1 / 16

JAPAN Work & Technology Culture

JAPAN Work & Technology Culture. Fitriana Puspita Dewi. Evolusi Tradisi Budaya Kerja Jepang. Pertumbuhan Ekonomi.

hong
Télécharger la présentation

JAPAN Work & Technology Culture

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JAPAN Work &Technology Culture FitrianaPuspitaDewi

  2. EvolusiTradisiBudayaKerjaJepang

  3. PertumbuhanEkonomi • MenurutNurkse & Rostow ; Adalahkebangkitansecarabesar-besaransuatu surplus yang bisadireinvestasipada modal psikis, modal manusia (lewatedukasi, training & indoktrinasi), upgrade & maintenance sistemmanajemen AnalisisDefinisitsbdiatasuntukkondisiJepang & Indonesia

  4. SejarahbudayaKerjaOrangJepang

  5. EkonomiJepangpascaperang • Pembubaran Zaibatsu & kekuatanmiliter, pembebasanaktivissayapkiri&pemimpinburuh menyatukan 50% darikekuatanpekerja • December 1958 – merencanakan “10 years income doubling” – terwujudditahun 1960-1975 • SistemkerjaJepang ; perundinganperusahaan, Quality Control, budayakorporasi & management SDM, sistemproduksi “Just-in-time”

  6. Polakonsumsi & budayakerja • Masaawal; polahiduppekerjasepertididaerah rural. Permintaanupahjarangsementaraproduktivitastinggi memicupertumbuhanekonomitinggi. • 1960 ; karenasudahmencapaititikpuncak  budayakonsumtif. • Perubahangayahiduppekerja ; daritinggaldikawasanindustri  pindahkerumahsendiridi sub-urban area

  7. Polakonsumtif Circa

  8. New Materialism in Japan • Denganpolakonsumtifsepertiitu, pd pertengahantahun 1960, setiappekerjaJepangmemilikitujuanhidupdenganstandar material yang lebihbaik, olehkarenaitusemuanyaberkerjakerasuntukpencapaiantujuantersebut. • Sementaratahun 1980-an, yang munculadalahgerakanuntuklebihmempertimbangkankeahlian personal drpdsenioritas, gajidrpdkerja, sementarapolahidupuppermiddle class. Hal inimenimbulkan new materialism diJepangsaatini.

  9. New Materialism in Japan • Awalnyatujuan new materialism adalahuntukmemancingproduktivitaskerja, dimanaaturannyaselamainisistemnenkoujouretsu (sistempengupahansesuaisenioritas) • NamunhalinijustrumenggiringpemudaJepangmenghindarikerjadi 3K (kitsui, kiken, kitanai)/3D (Dirty, Dangerous & demand). • Akibatnyaditahun 1990an, kebutuhantenagakerjaJepangjustrudipenuhidariluarnegeri

  10. Perkembanganekonomi & Lost Generation • Adanyaresesidizaman Heisei, mulaipensiunnyapekerja yang semulamembangunJepang, danpolakonsumtifbaruinimembuattahun 1990 disebut lost decade, dananakmudadizamantsbdisebut lost generation (ロスジェネ) • Rosu-JeneinimenimbulkanberbagaimacammasalahsosialsepertimunculnyaFuriita- (freelance employment), Niito(NEET = Not employment education training), otaku, parashittoshinguru (parasite single) dsbnya. Sementaradisisi lain, Jepangsedangmenghadapimasalah lain yakni aging society, bankonka & soushika.

  11. Work Term in Japan • 就職(shushoku) ; mendapatkanpekerjaansetelah lulus (regular/ full time employment). Tapiuntukpekerja casual dengan 40 jam kerjaperminggumasihbelumbisadikategorikansebagaipegawaitetap. • 正規社員(seikishain) –pegawaitetap; kalausudahmenjadipegawaitetap, dianggapsudahdewasadanmasukkefasesalaryman, terikatkepaad 1 perusahaandanmulaibisamenikah.

  12. Technology Culture in Japan • BerawaldariWakonYosai(Japanese spirit, western technology) • Pasca PD II, setelahkekalahanJepangatasAmerika, “Wakon” sempatmenurundantergantikandenganbudayakonsumerisme • Tahun 1960- ketikakepercayaandiriJepangmunculdenganteknologinya, orang-orangmulaitertarikdengankata “wakon” lagi

  13. Product of Japan • Orang-orangmenghubungkan bonsai denganbakatorangJepangterhadapminiaturiasi. BuktilainnyaadalahKeitaishousetsu. Jugaadahubunganantarakarakuriningyoudizaman Edodengan robot masakini

  14. Debat & KontroversiWakonYosai IdeuntukmemisahkanbudayaJepangdaripengaruhasingterlhatdariide : Wakon Kansai (Japanese spirit, Chinese skills). Tahun 1854, Sakuma ShozanmemunculkanfraseTouyouno doutoku, Seiyou no Geijutsu (Eastern morality, Western techniques), karenaorangJepanglebihtertarikdenganbarat. Sakuma lalumencobamenggabungkan IPTEK baratdankerangkakerja Confucian. Ini yang menghasilkanhibriditasdiJepang yang tercermindaripola-polaproduknya.

  15. KampanyeCintaProdukLokal • Tahun 1960, mulaibanyakiklanbermunculan yang menyaran agar Jepanglebihbanggadenganprodukdalamnegeriseperti brand Sony, Matsushita & Sanyo, karena produk2 inimemilikinilaiestetikJepang. • SelamainiprodukteknologikerapdianggapsebagaiAmerikanisasi. OlehkarenaituuntukmendongkrakkembalikepercayaandiribangsaJepang(paling tidakdalamnegeri) adalahdenganmensupportproduklokal.

  16. Robot ; Amerika VS Jepang • Menurut Robert Geraci, penelitiAmerikalebihmemfokuskanpadakepercayaan Kristen yaknipemerolehaninformasidariruh yang terpisahdaritubuhpadasaatpembersihan/penyelamatanseseorangdariruhjahat • Sesuaikepercayaan Shinto , orangJepangpercayabahwaDewa (Kami) itutermanifestasikewujudalam, sehinggamemungkinkanbahwa robot pun memilikiruhdanbisaberintegrasidimasyarakat

More Related