1 / 36

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

PENGENDALIAN MIKROORGANISME. Mikroorganisme dpt dikendalikan , dihambat , atau ditiadakan dari suatu lingkungan . Proses : STERILISASI Istilah dalam pengendalian mikroorganisme :

ima
Télécharger la présentation

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGENDALIAN MIKROORGANISME

  2. Mikroorganismedptdikendalikan, dihambat, atauditiadakandarisuatulingkungan. • Proses : STERILISASI Istilahdalampengendalianmikroorganisme: • Sterilisasi : Prosesuntukmembebaskansuatubendadarimikroorganime, baikbentukvegetatifmaupunbentukspora. • Desinfeksi : Prosesmematikansemuamikroorganimepatogen yang dapatmenyebabkaninfeksi. • Asepsis : Pencegahaninfeksidengancaramenghambatperkembangbiakkankuman.

  3. Bakterisidal : kemampuan mematikan/membunuh bakteri. Bakteriostatik : kemampuan menghambat perkembangbiakkan/ pertumbuhan bakteri (bakteri tetap hidup).

  4. MACAM STERILISASI • Fisik • Cahayamatahari • Pengeringan • Pemanasankering • Pemanasanbasah • Penyaringan • Radiasi • Getaranultrasonik 2. Bahan Kimia • Asam, Basa • Garam-garam • Halogen • Zat-zatpengoksidasi • Zat-zatpereduksi • Formaldehida, fenol, sabun, zatwarna, dll

  5. SterilisasiFisik Sssiipk SuhuTinggi/Pemanasan Faktor-faktorygmempengaruhi : Jenispemanasan (basahdankering) SuhudanWaktu Jumlahorganisme yang ada Kemampuanmembentukspora Jenisbahan/lingkunganmikroorganismehidup

  6. PemanasanKering • Dasar-dasarbakterisidalpemanasankering : • Denaturasi protein • Kerusakanakibatoksidasi • Efektoksikakibatkenaikankadarelektrolit Cara-carapemanasanKering : 1. Pemanasanlangsungsampaimerah: didunakanuntukmensterilkanbhnlogamdengancaramemanggangnyadiatasnyalaapisampaiberwarnamerah , contohosse, alatpenjepitdarilogam, dll)

  7. 2. Melayangkandiatasapi : bahanygdisterilkandilayangkandiatasapitanpaharusmenjadipanassekali, misalnyamuluttabungbiakankuman, tutupbiakkan, gelas alas, dll. 3. Pembakaran : menghancurkanbahan-bahanygtidakdikehendakidengancepat, misalpembalutatausprei/selimutygtrcemar, bangkaibinatang, bahan-bahanpatologis, dll.

  8. 4. Sterilisasidgnudarapanas • Menggunakanudarapanassuhu 160oC selama 1-2 jam • Mensterilkanperalatanlaboratorium (peralatangelas, petri, tabungreaksi, erlenmeyer, pipet, gunting, dll) • Dianjurkanapabilapenggunaanuapbertekanantidakdikehendakiatautdktrdptkontakantarauapbertekanandenganbendaygakandisterilisasi.

  9. Perhatian untuk penggunaan oven udara panas : • Harus dilengkapi dgn kipas-kipas untuk menjamin pemerataan udara panas. • Tidak boleh terlalu penuh. • Dibiarkan mendingin selama 2 jam sebelum membuka pintu oven, kalau tidak barang-barang gelas dapat pecah.

  10. PemanasanBasah/Lembap Efekpemanasanbasah : denaturasidankoagulasi protein. • Uapbertekanan • Membunuhspora (untukpemeriksaanbakteriologisdanprosespembedahan) • Alat : autoclaf, ruanguapberdindingrangkapygdiisidgnuapjenuhbebasudaradandipertahankan pd suhudanwaktutertentu/ygdikehendaki.

  11. Alat/bhnygdisterilisasidipanaskansampaisuhu 121oC selama 15-20 menitpadatekanan 15 pound/inc (atau 1 atm). • Waktuygdiperlukanuntuksterilisasibergantungkepadasifatbahan, tipewadah, dan volume bahan. • Ronggadidlmautoclaftidakbolehdiisiterlalupenuhsupayaterjadialiranuapygcukupbaik. • Digunakanuntukmesterilisasi media, bhndrkaret, baju, pembalut, dll.

  12. 2. SterilisasiBertahap/Tindalisasi • Dipanaskan pd suhu 100oC selama 3 hari berturut-turut diseling dgn periode inkubasi diantaranya. • Digunakan pd media bakteriologis/bhn kimia

  13. 3. Air Mendidih • Sel vegetatif akan tebunuh dalam waktu 10 menit. • Spora dapat bertahan selama bbrp jam (tidak membuhnuh spora) • Sifatnya : desinfeksi

  14. 4. Pasteurisasi • Diterapkanpadabahanpangan (susu) • Bertujuan : membunuhbakteri yang tidakdikehendakitanpamenyebabkankerusakannutrisidalambhnygdipasteurisasi. • Cara pasteurisasi : • Holding method: suhu 65oC 30 mnt • High temperature short time (HTST): suhu 71,7-75oC 15-16 dtk. • Ultra High Temperature (UHT): suhu 125oC, 15 dtk, atau 131oC 0,5 dtk.

  15. 5. PenangasVaksin • Membunuh mikroorganisme tidak berspora yg mungkin tedapat dlm vaksin. • Vaksin dipanaskan dengan pemanasan basah selama 1 jam.

  16. 2. CahayaMatahari • Mempunyai aktivitas bakterisidal yang cukup baik • Daya kerjanya berdasarkan adanya sinar ultra violet • Cara sterilisasi alamiah pada air wadah terbuka, sungai, danau.

  17. 3. Pengeringan • Mengurangi/meniadakan kandungan air mikroba/lingkungannya • Pengeringan sel mikroba serta lingkungannya sangat mengurangi atau menghentikan aktivitas metabolik, diikuti dengan kematian sel.

  18. Lamanyamikroorganismebertahanhidupsetelahpengeringanbervariasi, tergantungdari : • Macammikroorganisme • Bahanpembawa yang dipakaiuntukmengeringkanmikroorganisme • Kesempurnaanprosespengeringan • Kondisifisik (cahaya, suhu, kelembapan) ygdikenakan pd organisme yang dikeringkan.

  19. Neisseria gonorrhoeae dan N. meningitidis sangat peka terhadap kekeringan sehingga akan mati dlm bbrp jam. Streptococcus lebih resisten, dpt bertahan berminggu-minggu. Bacil tbc (Mycobacterium tuberculosis) lebih tahan lagi Spora tahan thd kekeringan, sehingga tidak pengeringan tdk efektif membunuh spora.

  20. 4. TekananOsmotik • Osmotik : difusimelintasimembransemipermeabelygmemisahkanduamacamlarutandengankonsentrasisolutygberbeda. • Dasarpengawetanbhnpanganmelaluipenggaramanataumenggunakanlarutangulakonsentrasitinggi • Mekanisme : plasmolisisyaituselmengalamidehidrasisehinggatidakdapatbermetabolisme/tumbuh.

  21. 5. Penyaringan • Digunakan untuk larutan antibiotik, serum, memisahkan mikroorganisme dari toksin dan bakteriophage, atau menyaring bakteri yang jumlahnya sedikit di dalam suatu cairan. • Kerugian : virus dan mikoplasma dapat melewati saringan. • Macam saringan : tabung porselen (Berkefeld/chamberland), filter piringan asbes (Seitz), filter dari gelas berlubang, filter membran (kolodion).

  22. 6. Radiasi • Radiasi ultraviolet, gamma, sinar X, dan sinar-sinar katode (elektron berkecepatan tinggi). • Sinar ultraviolet merupakan unsur bakterisidal utama pd sinar matahari yg menyebabkan : denaturasi protein, kerusakan DNA, hambatan replikasi DNA, pembentukkan H2O2 dan peroksida organik di dlm pembenihan, dan merangsang pembentukkan kolisin pd mikroorganisme kolisigenik dgn merusak penghambatnya di dlm sitoplasma.

  23. Lampu ultraviolet (lampu germisidal) dipergunakan : membunuh mikroorganime pada pembuata vaksin, mencegah infeksi melalui udara pd ruang bedah, tempat-tempat umum dan laboratorium bakteriologis.

  24. Sinar X bersifat lethal bagimikroorganisme. • Tidaksepertisinar ultraviolet, sinar X mempunyaienergidandayatembusygtinggisehinggatidakpraktisdigunakandlmpengendaliansecararutinkrnberesikotinggithdpengguna. • Sinar gamma lebihberenergidibandingkansinar ultraviolet dansinar X.

  25. Sinar gamma digunakan dlm sterilisasi bhn-bhn yg tebal dan besar (misal kemasan peralatan medis atau bahan makanan) Sinar Katode digunakan untuk mensterilkan peralatan bedah serta benda-benda lain. Sterilisasi dpt dicapai dlm waktu singkat.

  26. STERILISASI KIMIAWI • Banyak bhn kimia dpt menghambat atau mematikan mikroorganisme. • Ciri-ciri suatu desinfektan yg ideal : 1. Aktivitas antimikrobial: kemampuan substansi untuk mematikan mikroorganisme. Pada konsentrasi rendah zat tersebut harus mempunyai aktivitas antimikrobial dgn spektrum luas.

  27. 2. Kelarutan: substansi hrs dptlarutdlm air ataupelarut lain. 3. Stabilitas: perubahanygterjadi pd substansiitubiladibiarkanbeberapa lama hrs seminimalmungkindantidakbolehmengakibatkankehilangansifatantimikrobialnyadengannyata. 4. Tidakbersifatracunbagimanusiadanhewan lain: idealnyabersifat lethal hanyauntukmikroorganismesaja. 5. Homogenitas: harusmempunyaikomposisiygseragambhnaktifnya pd setiapaplikasi.

  28. 6. Tidak bergabung dgn bhn organik 7. Mempunyai aktivitas antimikrobial pd suhu kamar atau suhu tubuh. 8. Kemampuan untuk menembus permukaan suatu benda. 9. Tidak menimbulkan karat dan warna. 10. Mempunyai kemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap.

  29. Suatu zat kimia bersifat bakteriostatik karena : Penggumpalan protoplasma mikroba, misal logam berat. Kerusakan selaput sitoplasma oleh zat-zat kimia karena mengubah sifat-sifat fisik dan kimiawi selaput sitoplasma sehingga membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Oksidasi/pembakaran protoplasma mikroorganisme, misalnya halogen. Mempengaruhi enzim-enzim atau koenzim mikroba sehingga mengganggu metabolismenya.

  30. Bahan Kimia ygbiasadipakaisbgantimikrobial • Asam dan Basa Menghambat pertumbuhan bakteri. Mycobacterium lebih kebal thd asam drpd basa. Contoh : asam borat (antiseptik ringan) • Air Suling Menyebabkan hilangnya viabilitas (daya hidup). Hal ini disebabkan oleh adanya sedikit unsur logam pd air suling.

  31. Ion-ion Logam HgCl2 dan AgNO3 menghambat pertumbuhan sebagian besar mikroba pd kadar < 1 ppm. Daya kerjanya disebabkan oleh afinitas protein tertentu terhadap ion-ion logam. Anion Anorganik Ion-ion ini kadang-kadang meracuni mikroba, contohnya misalnya kalium telurit dpt menghambat bakteri gram negatif dan ion fluorida menghambat enzim-enzim bakteri.

  32. Halogen (Fluor, Klor, Brom, Iodium) Iodium mrpk bhn germisidal yg paling tua serta paling efektif thd bakteri, spora, fungi, dan virus. Penggunaan Iodium terutama untuk disinfeksi kulit. Contoh: kalsium hipoklorit /Ca(OCl)2, natrium hipoklorit/NaOCl2, kloramin, digunakan industri dan rumah tangga. Zat-zat pengoksidasi Bersifat antiseptik ringan Contoh : H2O2, kalium permanganat

  33. Formaldehida Berguna untuk mensterilkn vaksin dan menginaktifkan toksin mikroba tanpa mempengaruhi sifat ntigenitasnya. larutan formaldehida konsentrasi 5-10% dlm air akan membunuh sebagian besar mikroba. Formaldehida bersifat bakterisidal, sporisidal, dan membunuh virus. Fenol Dipergunakan untuk mensterilkan alat-alat bedah dan untuk membunuh mikroba yg tercecer di laboratorium. Larutan yg biasa digunakan konstrasi 3%. Contoh: asam karbolat, kresol, dll)

  34. Sabun/Detergen Bersifat bakterisidal dan bakteriostatik thd bakteri gram negatif dan bbrp bakteri tahan asam. Deterge bekerja dgn cara berkumpul pd selaput sitoplasma bakteri sehingga mengganggu fungsi normal atau terjadi denaturasi protein dan enzim. Alkohol Etil alkohol mempunyai daya sporisidal yg rendah. Konsentrasi 50-70% efektif thd mikroorganisme vegetatif (tidak membentuk spora). Alkohol konsentarsi >60% efektif thd virus. Alkohol bekerja mll denaturasi protein, melarutkan lipid sehingga merusak membran sel.

  35. Zat Warna Gentiana violet, malacit green, dll bekerja thd bakteri gram positif. Penetrasinya rendah dan hanya bersifat bakteriostatik. Aktiflavin bekerja thd Staphylococcus dlm kadar 1:3.000.000. Desinfektan dlm bentuk aerosol dan gas Uap SO3, klor, formalin digunakan sebagai desinfektan berupa gas, demikian juga propilen glikol yg merupakan desinfektan yg kuat.

More Related