1 / 124

KULTUR MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN PANGAN

KULTUR MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN PANGAN. Oleh : Fajriyati Mas’ud. Pendahuluan. Kultur mikroorganisme penting untuk mempelajari sifat-sifat masing-masing mikroba termasuk sifat pertumbuhan , morfologi dan sifat fisiologinya

irish
Télécharger la présentation

KULTUR MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN PANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KULTUR MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN PANGAN Oleh : FajriyatiMas’ud

  2. Pendahuluan • Kulturmikroorganismepentinguntukmempelajarisifat-sifatmasing-masingmikrobatermasuksifatpertumbuhan, morfologidansifatfisiologinya • Ataumenggunakansuatuspesiestertentudalampengolahanpanganyaitudalamprosesfermentasi, masing-masingmikrobaharusdipisahkansatudengan yang lainnyasehinggaterbentukkulturmurni.

  3. Kulturmurniyaitusuatubiakanmikroba yang terdiridarisel-seldarisatuspesiesataugalurmikroba. • Penggunaankulturmikroorganismedalampembuatanmakanansepertipadaprodukmakananfermentasi, terutamaditujukanuntukmengubahbahanpanganasalnyamenjadiprodukbaru yang mempunyaikarateristikberbedadaribahanasalnya.

  4. Penggunaankulturmikroorganismedapatmengawetkandanmeningkatkankeamananmakanankarenabeberapadiantaranyadapatmemecahkansubstratmenjadiasamdanmenurunkan pH makanansehinggamikroorganismepembusukdan pathogen tidakdapattumbuh. • Selainitubeberapamikroorganisme yang digunakansebagaikulturdalampengolahanmakanandapatmembentuksenyawa-senyawaantimikrobalainya. Selaintujuanutamatersebut, penggunaankulturmikroorganismeternyatamempunyaibeberapakeuntunganlainya, diantaranyaadalah :

  5. Pengunaankulturmikroorganismedapatmeningkatkannilaigizimakanankarenamikroorganismedapatmemecahkomponenmakananmenjadisenyawa-senyawa lain yang lebihsederhanasehinggalebihmudahdicernaataudiabsorbsiolehtubuh.

  6. Kulturmikroorganisme yang digunakandalampengolahanpangandapatmemecahsubstratmenjadisenyawa-senyawa yang berpengaruhterhadapcita rasa produk.

  7. A. ProdukSusu Kulturmikroorganisme yang digunakandalampengolahanproduk-produksusuterutamaterdiridaribakteriasamlaktat yang dapatmemproduksiasamlaktatbagianutamadariprodukakhir. Selainitubateriasamlaktatjugamemproduksiasamasetatdalamjumlahkecil. Tetapimeskipunjumlahnyakecilasamasetatbersifattoksikterhadapmikroorganisme.

  8. Penurunan pH karenapembentukanasamtersebutmenyebabkanterhambatnyapertumbuhanmikroorganisme yang tidakdiinginkan, terutamatipeputrefaktif (Pseudomonas) dan Pathogen (Salmonellae danStapilokoki). Keberhasilankulturbakteriasamlaktatdalampengolahanpangandipengaruhiolehkecepatanpembentukanasamuntukmenjaminbahwamikroorganisme yang tidakdiinginkantidaksempattumbuh.

  9. Selainpemecahankarbohidrat, perubahan lain yang terjadisebagaiakibatbakteriasamlaktatadalahperubahandalam protein. • Kulturbakterilaktatakanmenghidrolisa protein untukmemperoleh nitrogen yang dibutuhkanuntukpertumbuhandidalamsusu.

  10. Pemecahan protein, terutamakasein, menyebabkanpembentukankurd yang diinginkandanmengakibatkan protein menjadilebihmudahdicerna. • Hasilpemecahan protein bersama-samadenganhasilpemecahanlaktosadan lipid menyebabkanpembetukancita rasa spesifikpadaproduk.

  11. 1. SenyawaAntimikrobapadaKulturLaktat • Berbagaikulturbakteridapatmemproduksi hydrogen perokside (H2O2) sebagaisalahsatumetabolit. • WalaupunH2O2terdapatdalamkonsentrasirendah, tetapikeberadaannyadidalamsusudapatmembantumenghambatpertumbuhanbakteri yang tidakdiinginkan.

  12. Diantarabakteriasamlaktat, Laktobasilimemproduksi H2O2lebihbanyakdibandingkandenganPediococcuscerevisiae. • H2O2 yang diproduksidapatmenghambatpertumbuhanbeberapabakteri

  13. Berbagaikomponen yang diproduksiolehbakteriasamlaktattetapibelumdidefinisikansecarakimiamempunyaisifatantimikroba. • Streptokokilaktattertentumemproduksinisindandiplokokin. • Produksinisinolehbeberapakulturlaktattertentutelahdigunakanuntukmengawetkankeju Swiss terhadapkebusukanolehClostridia.

  14. Lactobacillus plantarummemproduksilaktolin, sedangkanLactobasilinternyatakemudiandiidentifikasisebagai H2O2. • L. brevismemproduksilaktobrevin. L .bulgaricusmembentuksenyawapenghambat yang disebutbulgarikan, sedangkanL. acidophilusmembentukbeberapasenyawapenghambatyaituasidofilin, laktosidin, asidolin, sertalaktolin. • Berbagaisenyawaantimikroba yang diproduksiolehbakteriasamlaktattersebutdapatmeningkatkankeamanandanmengawetkanproduksusu.

  15. 2. KetidakmampuanMencernaLaktosa (Lactose Intolerance) • Penderitalactose intoleranceadalahorang yang tidakdapatmengkonsumsisusukarenatidakmempunyaienzimpemecahlaktosadidalamsistempencernaannya. • Akantetapipengamatanmenunjukkanbahwapenderitalaktosa intolerancedapatmengkonsumsisusu yang difermentasitanpamengalamisakit. Hal inidisebabkankulturlaktat yang digunakandalamfermentasisusu yang mempunyaisistemenzimpemecahlaktosa, menjadigulasederhanayaituglukosadangalaktosa. Kulturtersebutmempunyaienzimpemecahlaktosayaitu beta-galaktosidaseuntukmemperolehenergiuntukpertumbuhandidalamsusu.

  16. Tikus yang diberimakan yogurt yang mengandungkulturhidupdapatmencernalaktosalebihefisiendibandingkandengantikus yang diberimakanmakananlainnya, termasuk yogurt yang telahdipasteurisasi. Lisisdariselkultur yogurt yang terjadididalamsaluranusus, membebaskan beta-galaktosidase (ataulaktase) dariseldanlaktasetersebutdapatmencernalaktosa yang terdapatdidalamproduksusu. Olehkarenaituaktivitaslaktaseperludipertahankandidalamkulturlaktat.

  17. Adanyaenzimlaktasedidalamkulturlaktat yang digunakanuntukfermentasisusumenyebabkanpenderitalactose intolerancedapatmengkonsumsiproduk-produktersebuttanpamengalamigangguansakit. • DidugaLaktobasili yang tertinggaldidalamsaluranusus (misalnyaL. acidophilus) meningkatkankemampuansaluranususuntukmencernalaktosa.

  18. 3.PencegahanPembentukanNitrosamin • Beberapatahun yang laluramaidibicarakanmengenaiadanyanitratdannitritdidalammakanan, danpembentukannitrosaminpadaberbagaibahanpangandanpembentukannitrosaminolehmikroorganismeusus. Akantetapinitrat yang ditambahkankedalamsusuuntukdiolahmenjadiproduk yang disebutkeju Gouda dan Edam tidakmenghasilkannitrosaminpadaprodukakhir.

  19. Penelitiantelahdilakukanterhadappenambahannitratolehkejususuuntukmencegahkerusakanolehbakterikoliform. Laporanmenunjukkanbahwakeju yang dibuatdarisusu yang mengandung 0.02% KNO3menunjukkanpenurunanjumlahnitratsecaranyatasetelahpemeraman 8 minggu. TernyatakulturL.caseisecaraefektifmengakibatkanpenurunantersebut.

  20. BeberapamikroorganismesaluranususmisalnyaLaktobasilidapatmelakukandegradasinitrosamin. • Produksidanekskresiaminlebihrendahterjadipadahewan yang diberimakan diet susutanpabakteritersebutmelakukanekskresiamindalamjumlahlebihtinggidanhewantersebutmengalamidiareterusmenerus.

  21. Diduga yogurt mengandungsuatufaktor yang dapatmenghambatsintesiskholesteroldariasetat, mengakibatkankholesteremiamenurunmeskipunmengkonsumsisejumlahbesarkholesterol. • Pemberian diet formula susu yang diberisuplemenL. acidophiluskepadabayiakanlebihbanyakmenurunkankandungankholesteroldarahdibandingkandenganpemberian formula susutanpabakteritersebut.

  22. 5. MengurangiRisikoKanker • PemberianL. acidophiluskepadatikussecaranyatamenurunkanaktivitasenzim-enzimbakterifekalyaitugkukuronidase, nitroreduktasedanazoreduktasejikahewantersebutdiberimakan diet daging. • Masyarakatnegara-negara Barat yang banyakmengkonsumsidagingmengandungenzim-enzimtersebutdalamjumlahtinggidibandingkandenganmasyarakatpemakansayur, danenziminididugaberperandalammengubahprokarsinogenmenjadikarsinogenproksimal.

  23. PengaruhL. acidophilusterhadapenzim-enzimtersebutjugaterjadipadamanusia. • Padapercobaan lain tikus yang diberiransumdagingdiberibahan yang diketahuidapatmerangsangpembentukanselkanker, yaitu 1,2-dimetilhidrazin dihidrokhloride. Setelah 20 mingguternyatatikus yang diberiL. acidophilusmenunjukkkan 40% menderitakankerdibandingkandengan 77% padakontrol. Tetapisetelah 36 minggukeduanyamenunjukkanhasilsama.

  24. B. ProdukDaging • Dagingdanproduk-produkolahandagingmerupakan medium sangatbaikuntukpertumbuhanmikroorganisme. • Pemotongandanperusakantenunan-tenunandagingakanmenghilangkanmekanismepertahanantenunanterhadapseranganmikroorganisme.

  25. Penanganandanpengolahanselanjutnyajugadapatmenambahkontaminasimilroorganismepembusukdan pathogen. Olehkarenaitudayasimpanproduk-produkdagingsangatdipengaruhiolehcarapenanganandanpengawetan yang dilakukan.

  26. Sejakdahuluorangsudahmelakukanpengawetandagingdengancaratradisional, yaitudenganmenambahkangaramdangulakedalamdaging, danmendiamkannyaselamabeberapawaktutertentusampaigaramdangulatersebutmeresapkedalamtenunandaging. Setelahitudagingdiolahlebihlanjutdengancaramengeringkan, mengasap, ataucarapengolahanlainnya.

  27. Padasaatinitelahdikembangkanberbagaiprodukolahandaging yang masing-masingmungkinberbedadalamkonsentrasigaram, gula, bumbu-bumbu, formulasidancarapengolahannya. Akantetapistabilitasproduk-produktersebutmaupunkonsistensinyasebenarnyasangatdipengaruhiolehaktivitasbakteriasamlaktat yang mengubahgulamenjadiasamlaktat.

  28. Bakteriasamlaktatmerupakanmikroflora yang normal terdapatdidalamdaging. Selainitubakteriasamlaktatmungkinjugamasukkedalamdagingselamaprosespengolahan. • Penambahangaram, gulanitrit, danasapsertapenyimpananataupemeramanprodukpadasuhurendahdenganpotensioksidasi-reduksi yang menurun (misalnyadalamwadahpembungkus), merangsangpertumbuhanbakteriinimengalahkanpertumbuhanmikroorganismelainnya yang tidakdiinginkan. • Selamapertumbuhan, bakteriasamlaktatmemecahgulaterutamamenjadiasamlaktatsehinggamenurunkan pH daging. Akibatnyabakteri pathogen danpembusukterhambatpertumbuhannya.

  29. 1.Kultur Starter untukProdukDaging • Kultur starter untukproduk-produkdaging yang pertama kali diproduksisecarakomersialadalahPediococcuscerevisiae, karenabakteriinitahanterhadapprosesliofilisasi yang dilakukanuntukmengawetkankultur. PenggunaanLaktobasilisebagaikultur starter untukproduk-produkdagingpernahdicobasebelumnya, tetapimengalamikesulitandalamproduksecarakomersialkarenabakteriinitidaktahanterhadapprosesliofilisasi.

  30. Padasaatinitelahbanyakdigunakankultur starter untukproduk-produkdaging yang terdiridariPediococcus, Micrococcus dan Lactobacillus. PenggunaanLakobasilisebagai starter adalahdalambentukkonsentratbekuataudenganpengeringkanbekumenggunakanteknikliofiliasi modern yang tidakbanyakmerusakselLaktobasili. • Mikrokokiditambahkankedalamdagingkarenasifatnya yang dapatmereduksinitratdanmempunyaiaktivitaskatalase, tetapibeberapagalurbakteriiniternyatasekarangtelahdiidentifikasisebagaiStapilokokikoagulasenegatif.

  31. Di Eropajugatelahdigunakankultur starter untukdaging yang terdiridaricampurankulturkapangdankhamiruntukmembentukcita rasa yang unikdanmemperpanjangmasasimpanproduk. Padasaatinisebagaikultur starter untukberbagaiprodukolahandagingtelahdijualdalambentukkonsentratbekuataukeringbeku. • Kulturmikroorganismeditambahkankedalamproduk-produkdagingdenganbeberapatujuan, yaitu : mendapatkanprodukdenganmutu yang baik, konsistensidanmasasimpan yang diharapkan, meningkatkankeamananproduk, danmempersingkatwaktufermentasi. • Mutukulturmikroorganisme yang digunakansangatmempengaruhimutuprodukakhir yang dihasilkan.

  32. 2. AspekKeamananProduk • Banyakproduk-produkdagingfermentasi yang diperampadasuhu yang agaktinggiselamapengolahanuntukmempercepatprosesfermentasi, dimanasuhutersebutjugadapatmerangsangpertumbuhanbakteri pathogen. Selainitubanyakdiantaraproduk-produkdagingtersebut yang tidakmengalamipemasakansecarasempurnadanbiasanyadikonsumsitanpamengalamipemanasanlebihlanjut. Keadaaninimembutuhkanpenangananterhadapproduksecarahati-hati.

  33. Walaupunmetodesanitasidan hygiene yang baik yang telahditerapkandandikontroldenganmutubahanmentahdapatmenurunkanjumlahkontaminasi. Tetapikontrolterhadapkeamananproduktetapharusdilakukandalamformulasidanproses. • Penggunaankulturmikroorganismesebagai starter dalampembuatanprodukdagingfermentasimenjaminjumlahmikroorganisme yang cukupuntukmengalahkanmikrofloraalamipadadaging, termasukdiantaranyabakteri pathogen, danjikadikombinasidengankontrolpengolahan yang baikakanmenjaminkeamanandanmutuprodukakhir.

  34. a. Staphylococcus aureus. KeracunanmakananolehS. aureusdapatdisebabkanolehkonsumsisosis yang difermentasikeringatauagakkering. Kecenderunganindustrimakananuntukmemproduksisosisdalamjumlah yang melebihikapasitaspabrikdanmengurangiwaktupengolahanpadasuhutinggimerupakansalahsatusebabtimbulnyakeracunanStapilokoki. Beberapabakteridansenyawa yang dapatmenyebabkansakitadalah :

  35. NAS (The National Academy of Sciences) menyarankanselainpengawasanterhadapbahanmentahdansanitasiproses yang baik, jugapenambahankultur starter laktatatauasidulankimiadalanpembuatansosisuntukmencegahpertumbuhanStapilokoki. KeracunanStapilokokidisebabkanolehtertelannyaenterotoksin yang tahanpanas yang diproduksiolehgalurtertentuS. aureus. KebanyakankeracunanStapilokokidisebabkanolehenterotoksin A yang seringditemukanpadasosisfermenatsi.

  36. Walaupunproduk-produkdagingdanmakananlainnyajugadapatterkontaminasiolehStapilokoki, akantetapiformulasidankondisiselamafermentasimenyebabkanS. aureusdapattumbuhdanberkompetisidenganbaikdibandingkandenganmikroorganismelainnya. • Parameter pengolahandanformulasitersebutdiantaranyapenggunaandagingbabidalamjumlahtinggi, konsentrasigaramrelatiftinggi, aktivitas air yang cukuprendah, prosespengasapan yang kurang, dansuhuinkubasi yang tinggi.

  37. PadaumumnyaStapilokokimemproduksienterotoksinpadapermukaansosisselamaawalprosesfermentasi. Nilai pH produkakhir, perlakuanpanas, aktivitas air dan/ataupendinginanprodukselamapenyimpanantidakdapatmencegahterjadinyakeracunanStapilokokijikaenterotoksinsudahterlanjurterbentukpadaawalprosesfermentasi.

  38. PertumbuhanStapilokokipadasosisdapatdihambatjikaperbandinganbakterilainnyadalamdagingdenganpilokokimeningkat, dansuhupenyimpanancukuprendah. PenghambatanpertumbuhanStapilokokijugamenghambatpertumbuhanStapilokokidanpembentukanenterotoksin.

  39. PenggunaankulturmikroorganismetelahdibuktikandapatmenghambatpertumbuhanStapilokokidanpembentukanenterotoksin. Penambahanbakteriasamlaktatdalamjumlahtinggidapatmengontrolprosesfermentasisecarakonsistendanmempercepatpembentukanasam, sehinggamenghambatpertumbuhanStapilokoki. SelainitukulturmikroorganismetertentujugamempunyaipengaruhantagonistikterhadappertumbuhanStapilokokidan/ataupembentukanenterotoksin, misalnyamelaluipembentukansenyawa-senyawaantimikrobaseperti hydrogen peroksidadanantibiotik, dan/ataumelaluikompetisiterhadap nutrient yang dibutuhkanuntukpertumbuhanmikroorganisme.

  40. b. Salmonella • Dagingdanproduk-produkunggasmerupakanmakanan yang seringterkontaminasiolehSalmonellae.BeberapakasuskeracunanSalmonellae disebabkanolehkonsumsidaginggiling (hamburger) mentah, sedangkandaging yang mengalamifermentasijarangdicemariolehSalmonellae,walaupunbakteritersebutmungkindapattahanterhadapbeberapaprosespengolahan. • BakteriasamlaktatdapatmenghambatpertumbuhanSalmonellaedimanapengaruhnyarelatiftergantungdarispesies, galur, perbandinganantarajumlahdenganSalmonellae, suhuinkubasi, dankecepatanproduksiasam.

  41. Padasosisagakkering yang difermentasipadasuhu 35ºC, kecepatanfermentasiberlangsungrelatiflambatsehinggapertumbuhanSalmonellaekurangterhambat. • ProseskomersialdalamfermentasidagingdenganmenggunakankulturbakteriasamlaktatternyatadapatmengurangiwaktufermentasisehinggamenghambatpertumbuhanSalmonellae. • Selaindisebabkanolehpembentukanasamsecaracepatdanpenurunan pH, penghambatanpertumbuhanSalmonellaeolehbakteriasamlaktatjugadisebabkanolehpembentukankomponen-komponenpenghambatlainnya.

  42. c. Clostridium botulinum • Pembentukantoksinbotulinumpadaproduk-produkdagingdipengaruhiolehbeberapafaktordiantaranyapotensioksidasi-reduksi,pH, aktivitas air, garam, nitrit, kadar air dansuhu. • PenggunaannitritdalamdagingkeringdidasarkanpadapengaruhnyaterhadappertumbuhandanpembentukantoksinC. botulinum. PengaruhbakteriasamlaktatdalammenghambatpertumbuhanC. botulinumpadadagingtelahdibuktikanmelaluibeberapapenelitian. Ternyatakultur starter bakterilaktatjikadikombinasidenganpenambahansukrosaataudektrosaakanmenghambatpertumbuhantoksinmeskipuntanpapenambahannitrit, karenaterjadipembentukanasamsecaratepatdidalamdaging.

  43. Dapatdisimpulkanbahwakonsentrasinitritpadabeberapaprodukolahandapatditurunkanjikaditambahkankulturlaktatdankarbohidrat.Dapatdisimpulkanbahwakonsentrasinitritpadabeberapaprodukolahandapatditurunkanjikaditambahkankulturlaktatdankarbohidrat. • Penghambatanpembentukantoksinolehbakteriasamlaktatdenganadanyakarbohidratdannitritdapatmeningkatkankeamanansosisfermentasiterhadappencemarantoksinbotulinum.

  44. Selainbersifatmenghambatbakteri pathogen danpembentukantoksin, kulturbakterijugadapatmenghambatspesiesbakterilainnyatermasukbakteriBasili,Enterokoki gram negatif, dankhamir. • PenggunaankulturbakteriasampadasosisfermentasijugadapatmenghambatEnterokokidanEnterobakteri.

  45. d. Trichinae spiralis • Produk-produkolahandagingharusbebasdaripencemaranolehparasit T. spriralis. • Cara pencegahanpencemaranparasittersebuttermasukformulasi, danpengeringan. Penggunaankultur starter mikroorganismesecaratidaklangsungmembunuh trichinae.

  46. e. Histamin • Histaminterbentukdidalammakananmelaluidekarbosilasihistidinolehbakteridanmerupakansenyawa normal yang terdapatdidalammakananfermentasisepertikeju, anggur, dan sauerkraut, danproduk-produkmakananlainnya yang telahdiserangmikroorganisme. • Kandunganhistamine padaproduk-produkdagingfermentasibervariasitergantungdarilamanyadagingdiproses. • Kandunganhistamin yang tinggiditemukanpadasosiskeringdimanadilakukanfermentasialamidalamwaktu lama.

  47. Penambahankulturlaktatdapatmenghambatpembentukanhistamindidalamproduk. Penambahankulturbakterilaktatkedalamprodukdapatmenghambatpertumbuhanmikroflora yang mempunyaiaktivitastirosindekarbosilasedanproteolitik yang dibutuhkandalampembentukanhistaminatauaminlainnya, termasuktiramin. • Produksihistamindantiraminsangatberkurangdenganadanyapenambahankultur starter Lactobacillus danPediococcuskedalamprodukdaging.

  48. f. Nitrosamin • Nitritbiasanyaditambahkankedalamproduk-produkolahandaginguntukmembentukwarnadancita rasa sertamembantudalampengawetan. • Residunitritdapatbereaksidenganaminsekunderdidalamdagingmembentuknitrosamin yang bersifatkarsinogenik. • Penurunankandungannitritdidalamproduk-produkolahandagingdapatmengurangikemungkinanpembentukannitrosamin, tetapijugameningkatkanrisikopembentukantoksinbotulinum. Penelitiantelahbanyakdilakukanuntukmengurangijumlahnitritdalamprodukolahandagingtanpamengurangitingkatkeamanannya.

  49. Bakteriasamlaktatjikadikombinasidengankarbohidrat yang dapatdifermentasikanmerupakanantibotulinum yang efektifdidalamdagingfermentasi. • Penurunan pH olehbakteriasamlaktatjugamenghilangkanresidunitrit, dankeduafaktortersebutmengurangirisikopembentukannitrosaminselamapemasakan. • Karenabeberapaprodukdagingmisalnya bacon, tidakpernahdimasakpadasuhulebihtinggidari 55ºC, bakteriasamlaktatmasihdapathidupdanaktifselamapenyimpanan, sehinggaprodukakantetapaman.

  50. 3. MemperpanjangMasaSimpanProdukDaging • Produk-produkolahandaging yang mengalamifermentasimempunyaimasasimpan yang relatifpanjangkarenamempunyaikandungan air dan pH relative rendah. • Sosisyang mempunyaiperbandingankandungan air/protein 3:1 ataukurangdanmempunyai pH 5.0 ataukurangtudakmemerlukanpenyimpananpadasuhurendah. Selainituproduk-produkolahandagingdinyatakanrelatifawetjikamempunyai pH 5.2 ataukurangdanaktivitas air 0.95 ataukurangataumempunyai pH dibawah 5.0, atauaktivitas air dibawah 0.91. • Masasimpanproduk-produktersebutbiasanyaterbataskarenaterjadinyakerusakankimiaataufisikdanbukankarenakerusakanmikrobiologi.

More Related