170 likes | 621 Vues
Kelompok : Asprilia Khalifa 20120730032 Anita Paramita 20120730037 Anisa Kumala Dewi 20120730038 Dhea Aristika putri 20120730043 Alvi fadillah 20120730045
E N D
Kelompok : Asprilia Khalifa 20120730032 Anita Paramita 20120730037 Anisa Kumala Dewi 20120730038 Dhea Aristika putri 20120730043 Alvi fadillah 20120730045 Sukirno 20120730049 Ekonomi Perbankan Islam Fakultas agama islam Prosedur Umum (Pembiayaan)
Pembiayaaanatau financing, yaitupendanaan yang diberikanolehsuatupihakkepadapihak lain untukmendukunginvestasi yang telahdirencanakan, baikdilakukansendirimaupunlembaga. Dengankata lain pembiayaanadalahpendanaan yang dikeuarkanuntukmendukunginvestasi yang telahdirencanakan. Pembiayaan diartikan sebagai suatu kegiatan pemberian fasilitas keuangan/finansial yang diberikan satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung kelancaran usaha maupun untuk investasi yang telah direncanakan. Kontrak hubungan investasi antara Bank Syariah dengan nasabah inilah yang dikenal dengan istilah Pembiayaan. Pengertian pembiayaan bank syariah
a. Aspek Syariah : setiap realisasi pembiayaan kepada para nasabah Bank Syariah harus tetap berpedoman pada syariat Islam yang tertuang dalam Fatwa Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). b. Aspek Ekonomi : setiap realisasi pembiayaan kepada para nasabah juga harus tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian, keuntungan yang ingin diperoleh dan faktor ekonomi lainnya. Aspek wajib pelaksanaan pembiayaan bank syariah
a. Peningkatan ekonomi umat. Masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonmi. b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha. Untuk pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan.dana tambahan ini dapat diperoleh melakukan akifitas pembiayaan. c. Meningkatkan produktifitas. Adanya pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat usaha mampu meningkatkan daya produksinya. d. Membuka lapangan kerja baru. Dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja. e. Terjadi distribusi pendapatan. Masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktifitas kerja, berarti mereka memperoleh pendapatan dari hasilusahanya Tujuan pembiayaan bank syariah
Penentuansektor-sektorpembiayaan Bank SyariahditetapkanbersamaolehDewanKomisaris, Direksi (termasukKomiteKebijakanPembiayaan) sertaDewanPengawasSyari’ah, baikmengenaijenismaupunbesarnya (nilairupiahnya) sehinggapilihan yang ditentukandiharapkanmemenuhiaspeksyar’idisampingaspekekonomisnya. Sektor-sektor pembiayaan yang dimaksud adalah : a. Golongan nasabah, meliputi : Korporasi dan Retail. b.Valuta, yang meliputi pembiayaan yang berkaitan dengan aktifitas domestik maupun asing. c. Penggunaan, meliputi: Modal, Investasi ( produktif ) danKonsumtif. d.Skalaprioritas, meliputi:pembiayaan program ( pemerintah ) danKomersil. e.Sektoral, meliputi:Pertanian, pertambangan, perdagangan, Jasasosialdan lain sebagainya. f. Jenispembiayaan, meliputi : Pembiayaanjualbeli ( murabahah, salam, dll) danpembiayaaninvestasi ( musyarakah, mudharabah ). KebijakanUmumPembiayaan
Penyaluran pembiayaan yang baik adalah penyaluran pembiayaan yang dilengkapi dengan struktur pengendalian internal yang memadai mulai dari awal proses kegiatan pembiayaan, pembinaan dan pengawasan sampai pada penyelesaiannya. Untuk keperluan tersebut, Bank Syariah memiliki Komite Kebijakan Pembiayaan dan Komite (pemutus) Pembiayaan. Komite Kebijakan Pembiayaan berfungsi membantu Direksi Bank Syariah dalam merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portofolio pembiayaan dan memberikan saran-saran dengan tujuan untuk perbaikan. Komite (pemutus) Pembiayaan membantu direksi dan atau para pemutus pembiayaan dalam melakukan evaluasi permohonan pembiayaan dan memberikan rekomendasi persetujuan atau penolakan baik dalam jenis maupun jumlah. Perangkat Organisasi Pembiayaan Bank Syariah
Berdasarkan sumber dana yang dikumpulkan oleh bank. Berdasarkankemampuanpasaruntukmenyerappenawarandanadalambentukpembiayaan. Berdasarkan anggaran bank. d. Berdasarkan ketentuan-ketentuan moneter yang telah ditetapkan oleh penguasa moneter. PenyusunanRencanaPembiayaan
Dalamsetiappengambilankeputusansuatupermohonanpembiayaan , baikdikantorpusatmaupundikantor-kantorcabang/ cabangpembantu, dapatdihasilkankeputusan yang “obyektif”. Keputusanhanyadapatdiperolehjikaprosesnyamelibatkansuatutimpemutuskomitepembiayaan, berapapunbesarplafon/limit yang dinilai PengambilanKeputusanPembiayaan
Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Ed. Revisi. 2009. Jakarta : Azkia Publisher. Muhammad. Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah. 2004. Yogyakarta : UPP-AMP YKPN. http://www.slideshare.net/rimapratiwi/sistem-jenis-dan-mendapatkan-pembiayaan-bank-syariah Daftar pustaka