1 / 9

KD 16.2

KD 16.2. Menulis Puisi dengan Memperhatikan Persajakan. Indikator. Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi Mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis Mampu menulis puisi berdasarkan persajakan Mampu menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis.

italia
Télécharger la présentation

KD 16.2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KD 16.2 Menulis Puisi dengan Memperhatikan Persajakan

  2. Indikator • Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi • Mampu mendeskripsikan objek dalam larik-larik yang bersifat puitis • Mampu menulis puisi berdasarkan persajakan • Mampu menyunting sendiri pilihan kata yang ditulis

  3. Rima Menurut Bunyinya • Asonansi: penyesuaian bunyi vokal yang membuat puisi menjadi indah bunyinya. Contoh: pe-lu-ru mem-bu-ru ke-lam se-nyap le-nyap • Disonansi: pemakaian bunyi vokal pada suatu kata yang berlawanan dengan kata lain. Contoh: tahadi – tiada hutan - tahun

  4. Lanjutan • Aliterasi: perulangan bunyi konsonan pada beberapa suku kata berturut-turut. Contoh: kau keraskan kalbuku bagai batu membesi benar bukan beta bijak berperi

  5. Rima Menurut Letaknya dalam Kata • Rima mutlak: persamaan bunyi pada seluruh kata. Contoh: Rata Rata Rata (dikutip dari puisi Chiril Anwar) • Rima sempurna: persamaan bunyi pada setiap suku akhir. Contoh: Mereka akan terima cintaku Siapa bercinta dengan aku

  6. Lanjutan 3. Rima tak sempurna: persamaan bunyi pada sebagian suku akhir. Contoh: Aku tutup segala kota, aku sebar segala api Aku jadikan belantara, jadi hutan mati

  7. Rima Menurut Letaknya dalam Baris • Rima awal: persamaan bunyi pada awal baris. Contoh: Dari mana datangnya lintah Dari sawah turun ke kali Dari mana datangnya cinta Dari mata turun ke hati 2. Rima tengah: persamaan bunyi pada tengah baris. Contoh: Jika aku seorang pujangga maka aku tulis sebuah syair Jika aku seorang kelana maka aku ucap seuntai zikir

  8. Lanjutan • Rima horizontal/datar: persamaan bunyi yang terdapat dalam satu larik/baris. Contoh: Menyentak merentak-rentak Membayu menderu-deru • Rima vertikal/tegak: persamaan bunyi yang terdapat pada baris yang berlainan. Contoh: Kejahatan diri sebunyikan Kebaikan diri diamkan Keaiban orang jangan dibuka Keaiban diri hendaklah sangka

  9. Rima Menurut Letaknya dalam Bait • Rima terus: persamaan bunyi yang terletak secara berurutan dengan baris di atasnya. Rumus persajakannya a-a-a-a. • Rima silang: persamaan bunyi yang berpola a-b-a-b. • Rima peluk: persamaan bunyi yang berpola a-b-b-a. • Rima pasangan: persamaan bunyi pada setiap akhir dua baris berturut-turut. Rumus persajakannya a-a-b-b-c-c-d-d. • Rima putus: persamaan bunyi yang tidak teratur karena ada salah satu baris yang tidak mengikuti persamaan bunyinya. Rumus persajakannya a-b-c-b.

More Related