1 / 33

MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITIS PADA ANAK: MANA LEBIH PENTING?

MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITIS PADA ANAK: MANA LEBIH PENTING?. By Arlinah I.R Staff Ahli Universitas Kristen Petra arlinah@petra.ac.id Seminar Orang Tua Murid SDKr.MDC Surabaya, 1 Mei 2004. Ice breaking. MEMBAGI KELOMPOK Tepukan 1 x : berkumpul semua

jacob
Télécharger la présentation

MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITIS PADA ANAK: MANA LEBIH PENTING?

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGEMBANGKAN POLA BERPIKIR KREATIF ATAU BERPIKIR KRITISPADA ANAK: MANA LEBIH PENTING? By Arlinah I.R Staff Ahli Universitas Kristen Petra arlinah@petra.ac.id Seminar Orang Tua Murid SDKr.MDC Surabaya, 1 Mei 2004

  2. Ice breaking • MEMBAGI KELOMPOK • Tepukan 1 x : berkumpul semua • Tepukan 2 x : membentuk kelompok 2 • Tepukan 3 x : membentuk kelompok 3 • Tepukan 4 x : membentuk kelompok 4 • Dst • Tepukan tidak beraturan : semua tepuk tangan • PERMAINAN MENYAMBUNG KATA: • lagu apa, lagu apa, lagu apa sekarang ? Kelompok bergiliran menyambung lagu • Tiap kelompok membuat yel-yel/puisi/lagu yang menggambarkan identitas kelompok mereka (mengandung kata anak dan kreatif/kritis) • Tiap kelompok mendemokan yel mereka. Yel dipakai setiap kali kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka

  3. Latihan 1 : Menghubungkan kata cari kata ke lima yang berhubungan dengan 4 kata-kata sbb: • Hati, anak, jeruk, tangan • bola, kaki, sakit, hari • Anggrek, bangsa, bank, industri • Ayah, kandung, ran, kasih

  4. Latihan 2: mengintepretasikan gambar sebanyak mungkin

  5. Latihan 3: menghubungkan 2 tali (hanya boleh memanfaatkan apa saja yang biasa dibawa dalam tas )

  6. Latihan 4 : menghubungkan titik hitam dengan garis tak terputus, tak boleh terulang

  7. Latihan 5: apakah kiri sama dengan kanan? Bagaimana cara agar sama? XI = 10

  8. Latihan 7 : buat rangkaian mata rantai Ongkos membuka atau memasang satu lingkaran adalah Rp. 1000,- -> ongkos membuat sebuah rangkaian Rp. 8000,- Bagaimana cara agar kita hanya membayar Rp. 6000,- untuk membuat sebuah rangkaian?

  9. Latihan 8: menganalisa advertensi • Mengenai apa? Obyek advertensi? • Ditujukan pada siapa? Bagaimana kita mengetahuinya? • Apa pesannya? Apa tandanya? • Apakah benar pesannya? Bagaimana membuktikannya? • Efektifkah pesannya? Mengapa? • Bagaimana bila dipandang dari sisi seni? Tinggi atau rendah? Sisi apa saja yang menunjukkan seni atau tidaknya?

  10. Apa Ciri Sikap Kreatif ? • Keinginan/kebutuhan untuk mengubah/mengembangkan ( improve) • Melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain ( see differenty) -> think outside the box • Terbukapada pelbagai gagasan bahkan yang tidak umum/aneh sekalipun ( open) • Mengimplementasikan ide perbaikan( acting)

  11. Berpikir Kreatif

  12. Jelas Tepat/presisi Relevan Akurat Luas Dalam Komplit Penting logis adil Apa ciri/Standar berpikir kritis

  13. Berpikir kritis atau berpikir kreatif ?Perlukah? Mengapa? • Arus globalisasi/perkembangan Teknologi Informasi • Perubahan cepat di segala bidang • Pilihan semakin banyak • Nilai-nilai bergeser • Dunia semakin semrawut • Persaingan/perang semakin meningkat • Kreativitas menjadi tuntutan no 1 utk mendapat pekerjaan (Fortune: 100 % dari 500 CEO, 60 % : lbh penting dari intelligence) • Perubahan pola pendidikan dari “teacher centered learning” -> student centered learning”

  14. Berpikir kritis atau berpikir kreatif ?Mana lebih penting?

  15. Pemikiran “tradisional” “Apa yang ada” (What is) berhubungan dengan Intepretasi, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi/penilaian, logika, menyimpulkan, (critical thinking) Merasa benar, kebenaran, puas diri, pemecahan permasalahan, perbedaan pendapat, argumentasi, persaingan, perpecahan, perang

  16. Pemikiran “new millenium” “Apa yang mungkin ada” (What can be) berhubungan dengan inisiatif, kemungkinan, elaborasi, alternatif, perancangan, persepsi, tidak umum, menyalahi peraturan, nakal, fleksibel, out of the box (creative thinking) pengembangan, penciptaan nilai, win-win, inovasi, pemikiran konstruktif/positif, demokrasi, mandiri,produktif, bahagia

  17. Discussion Apa tanggapan Saudara atas masalah dibawah ini dan bagaimana mengatasinya? • banjir • Korupsi • Lalu lintas macet

  18. Organisasi yang berfokus pada persaingan berkinerja buruk, sementara organisasi yang berfokus pada penciptaan nilai kinerjanya bagus Edward de Bono : New Thinking for the New Milennium

  19. 1 kunci mengembangkan kreativitas anak BELAJAR SAMBIL BERMAIN To teach creativity, you must reinvigorate the child’s heart within yourself

  20. 2 Langkah mengembangkan kebiasaan dan semangat berpikir kreatif pada anak • Membantu tersedianya kesempatan sebanyak mungkin (bukan khusus, tetapi terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari) untuk melatih 4 ciri sikap kreatif agar menjadi kebiasaan -> sikap kreatif orang tua • Memberikan dukungan (encouragement) sebanyak mungkinpada anak dalam mengembangkan 4 ciri sikap kreatif -> memberi inspirasi berpikir kreatif

  21. 3 sikap kreatif orang tua (memberi contoh) 1. Memperhatikan dunia sekitar dengan cermat dan cara baru (pancaindera), terbuka pada pengalaman-pengalaman baru ->menarik perhatian anak ke hal/ide/gagasan baru 2. Menghidupkan kembali “sense of wonder” (rasa ingin tahu) -> mengkomunikasikan “keajaiban dunia” kepada anak 3. Memelihara semangat “bermain” (senyuman, komentar lucu, reaksi tak terduga, melanggar kebiasaan, spontan)

  22. 4 Tahap perkembangan cara bermain anak • Bermain melalui “trial and error” (usia 0 – 2 tahun) • Bermain dengan cara “berpura-pura” (usia 2 – 7 tahun) • Bermain sesuai aturan (usia 7 – 11 tahun) • Bermain yang memerlukan pemikiran deduksi/pemecahan masalah ( usia 11 – 15 tahun)

  23. 5 sikap mendukung/memberi inspirasi • Menjadi pendengar yang baik (menunjukkan kesabaran) • Toleransi terhadap kekacauan • Memberi inspirasi ketekunan • Toleransi terhadap hal yang aneh/tidak biasa • Memberi kebebasan (berekspresi, ide baru, inisiatif, spontan) dalam batas-batas tanggung jawab, menghormati orang lain, bahaya

  24. 6 cara menghindari penggembosan kreativitas • Jangan menunggui/protektif • Jangan menghakimi/menilai • Jangan memberi hadiah terlalu sering • Jangan membawa ke suasana persaingan/membandingkan • Jangan mengatur/memberi petunjuk • Jangan batasi pilihan

  25. 7 metode/alat melatih berpikir kreatif

  26. 8 jenis aktivitas dan permainan • Permainan imajinasi (observasi, andaikan .., bermain kata dsb, membuat jadual, melihat awan dsb.., bayang-bayang) • Kesenian, kerajinan tangan, proyek (menggambar, melukis, bermain playdough, membuat kalung, membuat layang-layang, collage, origami, membuat buku, sand & water dsb.) • Koleksi (kerang, daun, batu, biji-bijian) • Bermain (scavenger hunt, tebak-tebakan, teka-teki silang, pantomim dsb.) • Bercerita/mengarang (mendengarkan, bercerita ulang, menyambung cerita, membuat puisi, komik dsb. • Role-play (dokter-dokteran, masak-memasak dsb) • Pertunjukan (puppet show, menari, menyanyi dsb.) • Berpetuangan/Berkunjung(berkemah, tamasya, museum, kebun binatang, keluarga, desa, pasar dsb. )

  27. 9 Penghambat berpikir kreatif logis/praktis/kritis Puas diri Pengalaman/pengetahuan terdahulu/kebiasaan/tradisi Konsisten/kaku/kurang sense of humor Stereotype/generalisasi persepsi Ego/takut/malu/berpikir negatif/rendah diri Reaktif Hanya ada 1 jawaban benar

  28. 10 unsur terpenting dalam membangun kreatifitas anak Terlibat dalam Kehidupan sehari-hari Bermain Belajar Kehidupan di sekolah Tangisan, tawa … …

  29. Langkah-langkah mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif • KNOWLEDGE : Mencari pengetahuan/informasi sebanyak mungkin (pengalaman, buku, internet, komunikasi, bertanya pada diri sendiri/ahli/awam dsb.) • THINKING : menyimpulkan, intepretasi, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi • INCUBATION : Relax, bermain (membiarkan alam bawah sadar bekerja) • EUREKA/AHA : ide ketemu • DEVELOPMENT : Pengembangan ide (fungsional, menguntungkan, efisien, berguna) • PRACTICE: punya waktu untuk melatih berpikir kritis/kreatif

  30. METODE/ALAT MELATIH BERPIKIR KREATIF/KRITIS

  31. Meng-tzu: A great man is he who has not lost the heart of a child

  32. Creativity is a gift. We all receive it at birth, but we must practice it in order to keep it.

More Related