1 / 80

(Cara Pembuatan Obat yang Baik)

Dasar-Dasar. CPOB. (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Mengapa ?. Obat digunakan untuk menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan Menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Tidak Boleh Dibuat Secara Sembarangan.

jadyn
Télécharger la présentation

(Cara Pembuatan Obat yang Baik)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dasar-Dasar CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)

  2. Mengapa ? Obat digunakan untuk menyelamatkan jiwa, atau memulihkan atau memelihara kesehatan Menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Tidak Boleh Dibuat Secara Sembarangan

  3. INDUSTRI FARMASI Obat Efficacy, Safety, and Quality CPOB

  4. Tujuan ? • Menjamin obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten • Memenuhi persyaratan yang ditetapkan • Sesuai dengan tujuan penggunaannya • Persyaratan izin edar • Spesifikasi produk

  5. Prinsip Umum CPOB • Pengendalian menyeluruh • Tidak hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi mutu harus dibangun kedalam produk • Mutu obat tergantung pada : • Bahan awal • Proses pembuatan • Pengawasan mutu • Bangunan • Personalia • Peralatan yang terlibat dalam proses produksi • Kondisi dikendalikan dan dipantau secara cermat

  6. Prinsip Umum CPOB Kualitas dibangun kedalam produk • Pengawasan dalam pembuatan obat • Kualitas tidak tergantung pada pengujian yang dilakukan

  7. Elemen CPOB • Manajemen mutu • Personalia • Bangunan & fasilitas • Peralatan • Sanitasi & higiene • Produksi • Pengawasan mutu • Inspeksi diri dan audit mutu • Penanganan keluhan terhadap produk, penarikan kembali produk & produk kembalian • Dokumentasi • Pembuatan & analisis berdasarkan kontrak • Kualifikasi & validasi

  8. MANAJEMEN MUTU(Quality Management)

  9. Apa sih QUALITY itu ??

  10. Customer – based. • “Quality is fitness for use” J.M Juran. • “Total Quality is performance leadership in meeting customer requirements by doing the right things the first time” Westinghouse • “Quality is meeting customer expectation. The quality improvement process is a set of principles, policies, support structures, and practices designed to continually improve the efficiency and effectiveness of our way life” AT&T Manufacturing – based • “Quality (means) conformance to requirements” Philip B. Crosby • “Quality is the degree to which a specific product conforms to a design or specification” Harold L. Gilmore Product – based • “Defference in quality amount to defferences in the quantity of some desired ingredient or attribute” Lawerence Abbott • “Quality refers to the amount of the unpriced attribute contained in each unit of the priced attribute” Keith B. Leffler

  11. Tanggung Jawab Industri Farmasi Industri farmasi harus membuat obat sedemikian rupa agar : • Sesuai dengan tujuan penggunaan • Memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen registrasi • Tidak menimbulkan resiko yang membahayakan penggunaannya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif.

  12. Lanjutan Tanggung Jawab Industri Farmasi ……. suatu “kebijakan mutu”, memerlukan partisipasi dan komitmen dari semua jajaran disemua departemen didalam perusahaan, para pemasok dan para distributor,

  13. Lanjutan Manajemen Mutu .…………………... • Quality management CPOB : • Menjamin bahwa produk dibuat & dikendalikan secara konsisten • Mengurangi resiko yang tidak dapat dideteksi pada pengujian akhir, yaitu : cross contamination & mix-up • Pemastian mutu (QA), CPOB & Pengawasan mutu (QC) aspek manajemen mutu saling terkait

  14. QUALITY RELATIONSHIP Quality Management – defines overall policy. Quality Assurance – organization of systematicactions to ensure policy is achieved. G M P – part of QA. Deals with risks, builds quality into product. Quality Control – part of GMP, focusing on testing to ensure the quality meets standard.

  15. Quality Compliance QA Document system Documentation Management QA Release QA Inspection QA Services QA / QC Information System (IS) support QUALITY ASSURANCEQUALITY CONTROL • PHYSICAL-CHEMICAL ANALYSIS • ANALYTICAL DEVELOPMENT • FINISHED GOODS ANALYSIS • MICROBIOLOGICAL ANALYSIS • QC STABILITY / SUPPORT

  16. QA • Totalitas semua pengaturan yang dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat dihasilkan dengan mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. • Bagian dari QA • Memastikan bahwa obat dibuat dan dikendalikan secara konsisten untuk mencapai standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaan dan persyaratan izin edar dan spesifikasi produk CPOB

  17. Pengkajian Mutu Produk • Dilakukan secara berkala • Membuktikan konsistensi proses • Kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan kemas & produk jadi • Melihat tren data & mengindentifikasi perbaikan • Didokumentasi

  18. Pengkajian Mutu Produk • Mencakup, kajian terhadap : - bahan awal & bahan kemas - IPC - bets yang OOS - penyimpangan yang signifikan - semua perubahan - hasil data stabilitas & segala tren yang tidak direncakanan - kelayakan tindakan perbaikan - product complaint; product recall; returns product.

  19. PERSONALIA(Personnel)

  20. PERSONALIA …………………. SDM penting dalam pembentukan & penerapan sistem pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. • Jumlah karyawan memadai • Struktur Organisasi • Kualifikasi & tanggung jawab yang jelas • Pelatihan berdampak pada mutu produk • Penilaian • Pencatatan

  21. PERSONALIA …………………. • Jumlah karyawan yang cukup disemua tingkat • Memperoleh pelatihan awal & berkesinambungan, termasuk instruksi mengenai higiene • Pengetahuan, keterampilan & kemampuan sesuai tugasnya • Kesehatan mental & fisik yang baik, mampu melaksanakan tugasnya • Struktur organisasi, kualifikasi dan tanggung jawab yang jelas • Pada dasarnya prod. Manager dan QA/QC Manager harus orang yang berbeda serta independen.

  22. PERSONALIA …………………. • Pelatihan sesuai tugas yang diberikan, pelatihan berkesinambungan dan efektifitas penerapan dinilai secara berkala. • Pelatihan diberikan bagi personel yang berada pada: • Area produksi • Gudang penyimpanan atau Lab. • Personel yang kegiatannya berpengaruh pada mutu produk • Area dimana pencemaran merupakan faktor resiko, misal pada daerah aseptis. • Program pelatihan yang disetujui kepala bagian masing2 • Catatan pelatihan didokumentasikan dan disimpan • Pelatihan diberikan oleh orang yang terkualifikasi

  23. BANGUNAN & FASILITAS(Premises)

  24. Bangunan & Fasilitas ……………. • Desain • Konstruksi • letak Memadai untuk memudahkan melaksanakan : • Operasional • Pembersihan • Pemeliharaan Memperkecil resiko terjadinya mix-up, cross contamination & kesalahan lain. Serta dampak lain yang dapat menurunkan mutu obat.

  25. Bangunan & Fasilitas ……………. Lokasi • bebas dari pencemaran lingkungan disekelilingnya Konstruksi bangunan • memenuhi syarat (terlindung dari pengaruh cuaca, banjir, rodents & insects) prosedur rodent & pest control Pemeliharaan • disinfeksi sesuai prosedur (catatan pembersihan & disinfeksi disimpan)

  26. Bangunan & Fasilitas ……………. • Pengendalian • Udara : Suhu & kelembaban • Permukaan langit-langit, dinding lantai & sarana lain • Cahaya  intensitas tertentu dampak thdp produk • Pemasangan lampu • Tenaga listrik • Alat-alat • Personel (SDM) • Penataan ruang • Luas ruangan • Peralatan • Alur proses produksi • Pipa-pipa saluran • Penerangan • Permukaan langit-langit, dinding, lantai dan sarana lain • Ventilasi pengendali udara (prefilter; medium filter; Hepa filter) Mencegah contamination & cross contmination

  27. Bangunan & Fasilitas ……………. • Area Penimbangan • Area Produksi • Antibiotik (beta-laktam & non beta-laktam) • Hormon seks • Produk sitotoksik bangunan terpisah • Produk ttt dgn b. aktif berpotensi tinggi • Produk biologi • Produk non-obat • Area Penyimpanan • Kapasitas memadai • Didesain menjamin kondisi penyimpanan • Area sampling kondisi terkendali • B. aktif ttt (radioaktif, narkotik, dll) • Status karantina tempat terpisah • Bahan label

  28. Bangunan & Fasilitas ……………. • Area Pengawasan Mutu • Lab. QC terpisah dari area produksi • Desain sesuai kegiatan • Ruangan terpisah untuk instrumen • Desain Lab memperhatikan : - bahan bangunan - ventilasi - AHU • Sarana Pendukung • R. istirahat & kantin terpisah dari area produksi & Lab. • Sarana untuk mengganti pakaian kerja • Toilet • Sarana pemeliharaan hewan diisolasi & pengendali udara terpisah

  29. PERALATAN(Equipment)

  30. Peralatan • Desain & konstruksi tepat • Ditempatkan & dikualifikasi dgn tepat • Ukuran memadai

  31. Rancang Bangun & Kontruksi • Sebelum digunakan dikualifikasi (KI/IQ; KO/OQ; KK/PQ) • Bag. peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal, produk antara dan produk jadi tidak boleh bereaksi, mengadisi / mengabsorbsi • Mudah dibersihkan • Dikalibrasi

  32. Instalasi & Lokasi • Jarak antar peralatan • Penandaan & pemberian nomor tiap peralatan utama (kecuali digunakan untuk satu jenis produk) • PROTAP • Sistem penunjang (boiler, steam, dll) validasi memastikan sistem tsb berfungsi sesuai dgn tujuan

  33. Perawatan • Dirawat menurut jadwal yang tepat  berfungsi dengan baik & mencegah terjadinya pencemaran • prosedur perawatan • catatan pemeliharaan • catatan pemakaian alat

  34. SANITASI & HIGIENE(Sanitation & Hygiene)

  35. Sanitasi & Higiene ………………….. • Manusia • Bahan awal • Mesin & peralatan • Bangunan • Lingkungan Sumber pencemaran MANUSIA • Seleksi pada waktu penerimaan • Dilatih kebiasaan / sikap hygiene • Dibuat protap bekerja • Pelatihan protap • Pakaian pelindung sesuai peruntukannya

  36. Sanitasi & Higiene ……….………….. Bahan Awal • Tetapkan spesifikasi • Vendor audit • Protap penanganan bahan awal • Pelaksanaan konsisten & ketat Mesin & Peralatan • Bagian yang kontak dengan produk dibuat dari bahan khusus • Kualifikasi sebelum digunakan • Dibuatkan protap operasional & sanitasi • Prosedur sanitasi validasi & evaluasi sec. berkala • Catatan pembersihan, sanitasi disimpan

  37. Sanitasi & Higiene………………….. Bangunan • Desain & konstruksi memudahkan sanitasi • Fasilitas sanitasi yang cukup • Prosedur pembersihan & sanitasi konsisten & ketat • Rodentisida, insektisida, bahan sanitasi sesuai Lingkungan • Sistem pengendalian udara / HVAC • Sistem pengolahan air

  38. PRODUKSI(Production)

  39. PRODUKSI • Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, mulai dari penerimaan bahan, dilanjutkan dengan pengolahan, pengemasan dan pengemasan ulang, penandaan dan penandaan ulang sampai menghasilkan produk jadi

  40. Produksi ………….………………….. Bahan awal • Semua bahan, baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat, yang berubah maupun tidak berubah, yang digunakan dalam pengolahan obat walaupun tidak semua bahan tersebut masih terdapat didalam produk ruahan. Produk antara • Tiap bahan atau campuran bahan yang masih memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lanjutan untuk menjadi produk ruahan. Produk ruahan • Bahan yang telah selesai diolah & tinggal memerlukan kegiatan pengemasan untuk menjadi obat jadi. Produk jadi • Produk (obat) yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan

  41. Bahan Awal • Pemasok yang terkualifikasi • Pengecekan visual • Memenuhi spek. & diberi label yang jelas • Pengiriman >1 bets, dianggap sebagai bets yang terpisah • Wadah sampel diberi label • Pengambilan sampel & pengujian • Label status bahan berbeda dengan yang digunakan oleh pemasok • dilakukan pengecekan secara berkala terhadap persediaan • Disimpan sesuai kondisi penyimpanan • Catatan persedian bahan disimpan • Penyerahan bahan awal dilakukan oleh pihak yang berwenang • Alat timbang diverifikasi tiap hari • Bahan awal yang direject diberi label & ditempatkan terpisah

  42. Validasi Proses • Validasi ulang terhadap : • segala perubahan yang berarti dalam proses, peralatan atau bahan, untuk menjamin produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan mutu • proses & prosedur produksi secara rutin, untuk memastikan bahwa proses & prosedur mampu memberikan hasil yang diinginkan

  43. Pencegahan Pencemaran Silang • Cross contamination Pencemaran dari suatu bahan dasar, produk antara atau produk jadi dengan produk atau bahan dasar lain selama produksi. (WHO) • Pencegahan Cross contamination : • Produksi diruang terpisah • Memperkecil resiko pencemaran yang disebabkan sirkulasi udara • Prosedur validasi pembersihan yang memadai • Prosedur untuk personel • Pengujian residu & label status kebersihan pada peralatan • Tersedia penghisap udara & ruang penyangga udara • Tindakan pencegahan & efektifitas diperiksa secara berkala

  44. Sistem Penomoran Bets/Lot • Tujuan memastikan bahwa tiap bets/lot produk antara, produk ruahan atau produk jadi dapat diidentifikasi • Pada tahap pengolahan & pengemasan saling berkaitan • Menjamin bahwa no. bets/lot yang sama tidak digunakan berulang • Alokasi no. bets/lot dicatat dalam buku log.

  45. Bahan Pengemas • Bahan pengemas primer & sekunder • Pemasok yang terkualifikasi • Pengecekan secara visual • Memenuhi spek. & diberi label yang jelas • Disimpan dengan kondisi keamanan yang memadai • Bahan pengemas yang tidak berlaku lagi dimusnakan • Satu jenis bahan pengemas yang diletakan ditempat kodifikasi pada saat yang sama

  46. PRODUKSI • Pengawasan selama proses (IPC) • Karantina & penyerahan produk jadi • Penyimpanan bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan & produk jadi • Pengangkutan & pengiriman

  47. PENGAWASAN MUTU(Quality Control)

  48. QUALITY CONTROL • Bagian dari CPOB, yang berhubungan dgn : • Pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian • Dokumentasi dan prosedur pelulusan suatu produk maupun bahan baku • Fungsi QC independen dari bagian lain • Tidak terbatas pada kegiatan lab. • Terlibat dalam semua keputusan terkait mutu produk • Terkualifikasi & berpengalaman

  49. GOOD QUALITY CONTROL LABORATORY PRACTICES • Bangunan & fasilitas • Personel • Peralatan • Sesuai untuk jenis tugas & skala keg. Pembuatan obat • Hewan yang digunakan untuk pengujian karantina • Pereaksi & media pembenihan • Spesifikasi & prosedur pengujian • Baku pembanding • Catatan analisis

  50. Pengawasan Bahan Awal, Produk Antara, Produk Ruahan & Produk Jadi Spesifikasi • Tiap spek. disetujui & disimpan oleh QC, • Kecuali untuk produk jadi disetujui oleh QA • Revisi berkala dari tiap spesifikasi

More Related