1 / 69

CARA MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK

CARA MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK. PERTEMUAN 3. Riset Pasar. Pengertian Perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yan sistematis serta temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan

joylyn
Télécharger la présentation

CARA MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CARA MEMBUAT PERENCANAAN YANG BAIK PERTEMUAN 3

  2. Riset Pasar • Pengertian • Perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yan sistematis serta temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan • Sarana untuk mengumpulkan informasi yang menjadi dasar perencanaan pasar • Riset mencakup kegiatan sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data yang berkaitan dengan perusahaan, pelanggan, dan pesaing suatu perusahaan

  3. Riset pasar menjawab pertanyaan: • Siapa pelanggan dan pelangan potensial saya? • Apa yang mereka cari? • Orang seperti apa mereka itu? • Di mana mereka tinggal? • Seberapa sering mereka membeli produk & jasa? • Model, jenis, warna atau rasa apa yang mereka sukai?

  4. Mengapa mereka mau atau tdk mau membeli dari toko saya? • Bagaimana kekuatan produk dan jasa saya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka? • Iklan jenis apa yang mereka sukai? • Bagaimana tanggapan pelanggan terhadap perusahaan dan pesaing saya?

  5. Proses Riset Pasar • Langkah-langkah Riset Pasar • Mendefinisikan masalah dan tujuan riset • Masalah riset: menentukan apa yang diperlukan dan bagaimana informasi tersebut diperoleh • Tujuan riset: memberikan informasi yang memiliki wawasan bagi pengambilan keputusan • Mengembangkan rencana riset • Mengumpulkan informasi • Menganalisis informasi • Menyajikan hasil temuan

  6. Pengelolaan Usaha • Perencanaan Usaha • Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan misi, usulan, operasional, rincian strategi, dan peluang usaha yang mungkin diraih.

  7. Unsur-unsur Dalam Perencanaan Usaha (Zimmerer) • Ringkasan Pelaksanaan • Profil Usaha • Strategi Usaha • Produk dan Jasa • Strategi Pemasaran • Analisis Pesaing • Ringkasan Karyawan dan Pemilik • Rencana Operasional • Data Finansial • Proposal/Usulan Pinjaman • Jadwal Operasional

  8. Fungsi Perencanaan Usaha • Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha. • Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar

  9. Teknik dan Strategi Pemasaran • Pengertian • Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keingingan konsumen, menghasilkan barang atau jasa (Product), menentukan harga (Price), mempromosikan (Promotion), serta mendistribusikan barang dan jasa (Place). • Prinsip pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan bersaing, dan fokus pemasaran.

  10. Perencanaan Pemasaran • Perencanaan pemasaran meliputi langkah-langkah: • Menentukan kebutuhan dan keinginan pelangan. • Memilih pasar sasaran khusus. • Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan. • Memilih strategi pemasaran.

  11. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelangan: • Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset yang diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya: • Barang atau jasa apa yang mereka butuhkan, berapa jumlahnya? kualitasnya bagaimana? Siapa yang membutuhkan? Dan kapan mereka butuh?. • Ini dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.

  12. Memilih Pasar Secara Khusus • Pasar Individual. • Pasar khusus. • Segmentasi pasar. • Bagi perusahaan kecil atau baru lebih baik menggunakan pasar khusus dan individual, sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik menggunakan segmen pasar.

  13. Menempatkan Strategi Pemasaran Dalam Persaingan • Penerapan strategi pemasaran tergantung keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada, dan keberhasilan segmentasi pasar juga terantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. • Ada Enam Strategi: • Berorientasi pada pelanggan. • Mengutamakan Total Quality Management (Kualitas). • Memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan dan kenikmatan (Kenyamanan). • Berorientasi untuk berinovasi (Inovasi). • Kecepatan. • Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

  14. Memilih Strategi Pemasaran • Strategi pemasaran adalah perpaduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. • Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran, yaitu probe, product, price, place, and promotion.

  15. Bauran PemasaranMeliputi 5P, yaitu Probe, Product, Price, Place, dan Promotion • Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe) (1) • Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl, keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal: • Kualitas yang lebih baik • Harga yang lebih murah dan bisa ditawar • Lokasi yang cocok, lebih dekat, lebih cepat • Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik • Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen • Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.

  16. Enam Fondasi Strategi Bagi Usaha Baru (Zimmerer): • Orientasi konsumen • Kualitas • Kenyamanan dan kesenangan • Inovasi • Kecepatan • Pelayanan dan kepuasan pelanggan

  17. Enam Fondasi Strategi Bagi Usaha Baru (Zimmerer)

  18. Berorientasi Pada Konsumen (Kepuasan Pelanggan) • Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut. • Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memuaskan. • Mintalah umpan balik dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelangga. • Buatlah komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

  19. Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan pelanggan. • Kembangkan pelayanan bagi karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan. • Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan

  20. Kualitas • Total Quality Management merupakan bagian integral dari perbaikan kualitas dan Corporate culture. • Berdasarkan survei di AS, menurut Zimmerer ada 5 komponen kualitas: • Ketepatan, yaitu rata-rata kelalaian • Daya tahan, yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai. • Mudah digunakan, yaitu barang dan jasa tersebut harus mudah digunakan • Nama merek yang terkenal dan dipercaya. • Harga relatif murah.

  21. Dibidang jasa pelayanan, kualitas perusahaan mencerminkan beberapa karakteristik, yaitu: • Berwujud/nyata, yaitu terdapat fasilitas, peralatan, dan SDM untuk memberikan pelayanan jasa. • Ketepatan, yaitu terdapatnya pemenuhan pelayanan yang sesuai dengan moto atau slogan perusahaan. • Ketanggapan, yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan. • Terjamin dan penuh empati, yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan.

  22. Kenyamanan • Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan. • Berikan kemudahan kepada pelanggan. • Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. • Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak. • Berikan kemudahan kepada pelanggan agar dapat membeli secara kredit. • Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, dan sopan

  23. Inovasi • Merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru, karena perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus menerus. • Tiga bentuk inovasi: • Produk baru • Perbedaan teknik dan cara • Pendekatan baru dalam memperkenalkan produk.

  24. Kecepatan • Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan, yang berarti mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. • Kecepatan disebut Time Compression Management, punya dua aspek, yaitu aspek percepatan produk baru ke pasar dan aspek perpendekan waktu dalam merespons keinginan konsumen.

  25. Perbarui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat. • Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. • Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. • Tanamkan budaya cepat dalam pelayanan namun efektif dan sopan. • Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.

  26. Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan • Dengarkan dan perhatikan pelanggan • Tetapkan pelayanan yang terbaik • Tetapkan ukuran dan kinerja standar • Berikan perlindungan hak-hak karyawan • Latih karyawan untuk memberikan pelayanan yang istimewa • Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik • Berikan hadiah bagi pelayan terbaik

  27. Product (2) • Produk memiliki siklus hidup, yang terdiri atas: • Tahap pengembangan • Pengenalan • Pertumbuhan • Penjualan • Kematangan • Kejenuhan • Penurunan

  28. Siklus Hidup Product

  29. Tahap Pengembangan • Penyebab produk gagal di pasar • Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar. • Wirausaha tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar. • Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan produk-produk barunya. • Wirausaha gagal untuk menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan. • Perusahaan kekurangan dana yang memadai dan kurang komitmen terhadap produk baru.

  30. Menurut Zimmer, untuk meminimal risiko yang muncul, hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut: • Simplicity (sederhana), yaitu mudah dikenal dan digunakan oleh konsumen. • Integrity (integritas), yaitu desain produk harus baik dari sejak awal sampai akhir pakai. • Human Focus (berfokus pada orangnya), yaitu memperhatikan peranan komplementer pemakai akhir untuk mendesain intregitas. • Sinergy (berdaya juang), yaitu desain produk yang baik memerlukan kombinasi antara pengalaman, pengetahuan, kecakapan dari suatu tim profesional. • Creativity (kreativitas). Keberhasilan produk sangat tergantung pada keahlian kreatif dari banyak orang. • Risk (risiko). Desain produk yang baik untuk ditunjukkan oleh produk yang terus samapai batas akhir

  31. Tahap Pengenalan • Pada tahap ini produk baru dikenalkan kepada konsumen potensial. • Karena masih kurang diterima di pasar, maka produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing. • Untuk memperkenalkan produk baru ini, promosi dan periklanan harus lebih gencar agar produk ini dikenal oleh konsumen terutama konsumen potensial. • Karena biaya pemasaran produk pada tahap ini relatif besar, maka pada tahap ini keuntungan biasanya negatif.

  32. Tahap Pertumbuhan Penjualan • Setelah barang dikenal konsumen, maka produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh konsumen atau disebut tahap pertumbuhan penjualan. • Konsumen membandingkan produk dalam jumlah besar, sehingga volume penjualan meningkat dan juga keuntungan. • Jika barang ini gagal menembus konsumen pada perkenalan dan pertumbuhan, maka barang tidak laku terjual.

  33. Tahap Kematangan • Pada tahap ini, volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai puncaknya, tetapi kemudian menurun, karena masuknya pesaing baru ke pasar. • Tahap Kejenuhan • Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk tersebut. Oleh karena itulah inovasi perlu dilakukan pada tahap ini.

  34. Tahap Penurunan • Tahap ini merupakan lingkaran akhir daur hidup produk. • Hasil penjualan secara terus menerus menurun, produk lama diobral, dan cuci gudang, yang menyebabkan laba menurun secara drastis

  35. Tempat/Places (3) • Tempat yang menarik bagi konsumen adalah strategis, menyenangkan, dan efisien. • Untuk mencapai ini dapat dilakukan: • Memperbanyak saluran distribusi • Memperluas segmentasi pasar. • Menata penempilan tempat usaha. • Menggunakan cara penyampaian barang yang efisien. • Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang lainnya.

  36. Dua Bentuk Saluran Distribusi • Untuk barang industri • Untuk barang konsumsi, punya 4 saluran distribusi, yaitu dari pabrik ke konsumen, ke pedagang kecil lalu ke konsumen, ke pedagang besar lalu kekonsumen, ke pedagang besar ke pedagang besar lainnya lalu ke pedagang kecil hingga ke konsumen

  37. Saluran Distribusi Barang Konsumen • Saluran Distribusi Barang Konsumen

  38. Harga/Price (4) • Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen. • Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penetapan harga antara lain: • Biaya barang dan jasa • Permintaan dan penawaran pasar • Antisipasi volumen penjualan produk dan jasa • Harga pesaing • Kondisi ekonomi • Lokasi usaha • Fluktuasi musiman • Faktor psikologis pelanggan • Bunga kredit dan bentuk kredit • Sensitivitas harga pelanggan

  39. Cara lain dalam menetapkan harga: • Menentukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda, yaitu biaya penjualan dan biaya pembelian barang dari konsumen, harga pesaing, elastisitas permintaan barang. • Memberikan potongan harga yang bervariasi, misalnya potongan penjualan/dengan pembelian tunai, dan diskon/hadiah. • Memberikan keringan waktu pembayaran, yaitu pembayaran sebagian di muka, di belakang, dan kredit/cicilan.

  40. Strategi Pemasaran: Bagi Usaha Baru • Penetrasi pasar untuk meningkatkan jumlah penjualan barang dan jasa yang sudah ada dengan memperbesar upaya penjualn dan periklanan. • Pengembangan pasar mencoba meningkatkan penjualan dengan memperkenalkan produk dan jasa yang ada pasar baru. • Pengembangan produk mencoba meningkatkan penjulan dengan memperkenalkan produk dan jasa baru kepada pasar yang sudah ada. • Segmentasi pasar merupakan strategi pemasaran yang terkenal bagi usaha baru

  41. Teknik Penentuan Harga: Untuk Produk Baru • Dalam menghasilkan harga bagi produk baru, wirausaha hendaknya mencoba memuaskan tiga tujuan: • Menghasilkan produk yang dapat diterima oleh konsumen potensial. • Memelihara pangsa pasar yang akibat tumbuhnya persaingan. Jika produk berhasil, kemungkinan akan diikuti oleh pesaing. • Memperoleh laba. Perusahaan baru harus mempertahankan agar hasil penjualannya lebih tinggi dari pada biaya produksi.

  42. Teknik Penentuan Harga: Untuk Barang Konsumsi • Harga di bawah harga pasar untuk produk yang sama. Strategi penetrasi harga adalah penetapan harga di bawah harg anormal, dilakukan bila usaha baru memperkenalkan produk barunya ke pasar di mana terdapat penjualan produk yang sama dan persaingan tinggi. • Harga di atas harga pasar. Strategi harga skimming adalah penetapan harga di atas harga normal, digunakan bila memperkenalkan produk baru ke pasar di mana terdapat sedikit atau bahkan tidak ada pesaing. • Harga sama dengan harga pasar. Strategi follow the leader pricing, dilakukan oleh pedangang kecil dengan mengamati berbagi kebijakan harga pesaing dan harga individual dengan meninjau periklanannya.

  43. Teknik Penentuan Harga: Untuk Barang Industri • Strategi Cost Plus Pricing, digunakan hanya untuk barang-barang industri dengan menambahkan margin laba yang dikehendaki terhadap biaya-biaya langsung seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, penjualan,dan administrasi.

  44. Teknik Penentuan Harga: Untuk Barang Industri • Biaya langsung dan formulasi harga. • Biaya langsung adalah biaya yang langsung berhubungan dengan volume produksi, misalnya biaya bahan baku dan TK. • Dalam pembiayaan ini tidak termasuk biaya overhead pabrik seperti sewa, penyusutan, dan asuransi.

  45. Penentuan Harga Jual Model Pulang Pokok. Dilakukan dengan menghitung besar persentase tertentu dari total penjualan yang digunakan untuk biaya variabel. Apabila harga jual di bawah harga minimum, maka biaya variabel tidak akan tertutupi.

  46. Untuk menghitung harga penjualan pulang pokok (break even) dengan rumus sebagai berikut:

  47. Untuk menghitung harga penjualan pulang pokok (break even) dengan rumus sebagai berikut:

  48. Dalam keadaan impas, laba = 0. Bila produk yang direncanakan 10.000unit, dan biaya tetap total sebesar Rp.20.000,-, maka harga jual pulang pokok:

  49. Bila laba yang dikehendaki sebesar Rp15.000,- per unit maka:

More Related