1 / 36

LEADERSHIP (Kepemimpinan)

LEADERSHIP (Kepemimpinan). DEFINISI DAN SKOPE KEPEMIMPINAN. A. Definisi Kepemimpinan. Leadership is the exercise of outhority and the making of decisions. Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan (Dubin, 1951).

janina
Télécharger la présentation

LEADERSHIP (Kepemimpinan)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LEADERSHIP (Kepemimpinan) DEFINISI DAN SKOPE KEPEMIMPINAN A. Definisi Kepemimpinan • Leadership is the exercise of outhority and the making of decisions. • Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan (Dubin, 1951) 2. Leadership is the initiation of act that result in a consistent pattern of group interaction directed toward the solution of mutual problems. Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan (Hamphill, 1954) 3. Leadership is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan (Stogdill, 1948)

  2. Kesimpulan Kepemimpinan sebagai konsep manajemen di dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan figure sosial yang selalu diperlu- kan dalam kelompok. Strategis karena sebagai dinamisator, katalisator, motiva- tor, provokator, agitator, promo- tor, konseptor dan sebagainya (lihat rumusan: Ralp M. Stogdill)

  3. KEPEMIM PINAN MANAJE MEN ADMINIS TRASI B. Lingkup Kepemimpinan Ruang lingkup kepemimpinan dalam hal ini adalah yang terkait dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan dalam administrasi negara dan organisasi maupun perusahaan C. Kepemimpinan dalam Kerangka Manajemen dan Administrasi

  4. PROSES KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Menurut Teori Sifat: A. Latar Belakang Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemimpin itu. Muncul teori sifat kepemimpinan atau Traits theory of leadership. B. Berbagai Macam Pendapat • Ordway Tead • John D Millet • Keith Davis • Chester I Barnard • Ralp M Stogdill • Empu Prapanca dan Ruslan Abdulgani C. Intikepemimpinan • Perlunya keteladanan • Sebagai panutan

  5. KEPEMIMPINAN Seni – Proses Mempengaruhi Bekerja Sungguh sungguh TUJUAN Fungsi Manajemen: Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian Kegiatan Bekerjasama MANAJER Mengkoordinasi

  6. PERILAKU KEPEMIMPINAN Berorientasi Pada Tugas • Menetapkan-merumuskan : tujuan (sukar tapi dapat dicaai secara jelas). • Beritahu orang lain: apa yang mereka harapkan. • Tentukan prosedur pengukuran tujuan secara rinci dan mengukur pencapaian tujuan itu • Berminat mencapai peningkatan produktivitas • Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam: merencanakan, mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan yang berorientasi tujuan • Pemimpin yang efektif harus membekali diri dengan keterampilan: teknis, kemanusiaan, konseptual, mengambil keputusan

  7. PERILAKU KEPEMIMPINAN Berorientasi Pada Orang Lain • Perhatian besar pada terciptanya • keharmonisan dalam berorganisasi • Menciptakan komunikasi timbal balik antar karyawan • Menciptakan suasana kerjasama dan gugus kerja dalam organisasi. • Menunjukkan pengertian & rasa hormat pada; kebutuhan, tujuan, ide dan perasaan pada karyawan. • Pendelegasian kekuasaan dan tanggung jawab, mendorong inisiatif.

  8. TEORI KEPEMIMPINAN Leader are born and not made : Teori Genetis Leader are made not born : Teori Sosial SIFAT YANG DIBUTUHKAN Berkembang melalui Pendidikan dan Pengalaman Bakat (Pemimpin) Memiliki pengetahuan & teknologi, mampu menghub. Ilmu dan teknologi yang dimiliki dengan tugas, kemandirian mantap, teguh dalam prinsip-prinsip kerja, kreativitas tinggi, cermat, berani bertindak, kepribadian menarik, kecerdasan tinggi Kriteria yang harus dimiliki (Terry – 1960) Kekuatan, keseimbangan emosi, pengetahuan hubungan kemanusiaan, motivasi pribadi, kecakapan berkomunikasi, kecakapan mengajar kecakapan bergaul, kemampuan teknis BERHASIL

  9. PEMIMPIN TUJUAN Mampu & Pandai Mempengaruhi dan Menggerakkan

  10. KEPEMIMPINAN IDEAL KEMAMPUAN MANAJERIAL

  11. UJIAN KOMPETENSI DASARMK. KEPEMIMPINAN/SMT.6 • Sebutkan definisi kepemimpinan menurut : • - Dubin - Hamphill - Stogdill 2. Jelaskan hub. antara kepemimpinan, administrasi dan manajemen 3. Apa yang dimaksud dgn perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada tugas 4. Jelaskan teori kepemimpinan yg berdasarkan teori genetis dan teori sosial 5.Kepemimpinan yang ideal harus memiliki kemampuan manajerial. Jelaskan. ! Dosen Pengampu : Dr. Djoko Santosa TH, MPd.

  12. LEADERSHIP MODEL Telling (Kwadran I) (Agar bawahan mampu Dan mau melaksanakan tugas Sesuai ketentuan) Tingkat kematangan rendah (perlu pengarahan)

  13. LEADERSHIP MODEL Selling (Kwadran II) Tingkat kematangan rendah-sedang (telah memiliki kemauan)

  14. LEADERSHIP MODEL Participating (Kwadran III) Tingkat kematangan sedang-tinggi (telah ada kemampuan, tapi kemauan Masih rendah)

  15. LEADERSHIP MODEL Delegating (Kwadran IV) Tingkat kematangan tinggi (kemauan tinggi)

  16. KEPEMIMPINAN YANG SEJATI Adalah berbudi luhur, suka memberi, selalu menepati kata-katanya, berhati mulia, teliti, mampu mengatur, memeriksa dan memberi keadilan, luhur bahasanya, baik, lapang dada, sabar dan tenang (Serat Witaradya, Ronggowarsito, 1802 – 1874)

  17. PEMIMPIN WAJIB • Hindari kepemimpinan “Laisser Faire” (bebas/masa bodoh) • Hindari otokratis (mementingkan peran pemimpin), kecuali pada situasi tertentu • Gunakan “persuasif”, “konsultatif” dan kompromis • Gunakan partisipatif dan demokratik type dalam menggerakkan bawahan • Kekeluargaan dan gotong royong • Humanistik approach • Aspirasi bersama terletak di atas selera pribadi • Menjadi guru (pendidik), Bapak (pelindung, Kawan (diskusi), Dokter (penasehat), Polisi (disiplin) dan Militer (proaktif menyerang)

  18. KEWIBAWAAN PIMPINAN DAN BAWAHAN • Tiga pola dasar kepemimpinan tiga dimensi: • Berorientasi pada tugas (task oriented) • Berorientasi pada hubungan kerjasama (relationship oriented) • Berorientasi pada hasil (effectiveness oriented)

  19. UJIAN KOMPETENSI 2MK. KEPEMIMPINAN/SMT 6 1. Dalam model kepemimpinan partisipasi, bagaimana tingkat kematangan bawahan. Jelaskan ! 2. Jelaskan bahwa dalam model kepemimpinan delegating, seorang pemimpin berposisi sebagai apa ? 3. Seorng pemimpin wajib menghindari sifat kepemimpinan yang “laisser faire” Jelaskan ! 4. Apa yang dimaksud dengan seorang pemimpin harus dapat berperan menjadi : guru, bapak, kawan, dokter, polisi dan militer. Jelaskan ! 5. Apa yang dimaksud dengan pernyataan bahwa seorang pemimpin harus menjadi “panutan” anak buahnya Dosen Pengampu : Dr. Djoko Santosa TH, MPd.

  20. OK • Penyelamat • Kebapakan • Kekanakan • Memberi rasa aman • Demagogik • Support • Menasehati • Menghargai • Mendorong Penolong Penyelamat BAPAK Tidak OK OK • Penindas • Penindas anak • Tidak percaya • Menghancurkan Ide • Sikap berlebihan Pengkritik • Penyelamat anak • Percaya diri • Menghargai nilai • Mengkontrol waktu • Berlebihan dalam menjaga Penindas Tidak OK Model Hubungan Antara Bapak Penolong Dengan Bapak Pengkritik

  21. STRUKTUR KEPEMIMPINAN • LATAR BELAKANG • Penelitian mengenai perilaku kepemimpinan (teori perilaku) • --- Faktor genetis, lingkungan, talenta/bakat B. KONSIDERASI DAN STRUKTUR INISIASI Tinggi – Rendah Top leader -- Middle leader -- Lower leader C. MODEL LEADERSHIP CONTINUUM Hasil pemikiran Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmitdt Pemimpin yg dibutuhkan/ditetapkan oleh masyarakat ( social leader)

  22. GAYA KEPEMIMPINAN • Menurut Likert ada 4 gaya kepemimpinan: • Otoriter • Otoriter yang bijaksana (Benevolent Authoritative) • Konsultatif • Partisipatif

  23. TUGAS : • 1. Sebutkan yang anda ketahui tentang gaya - gaya kepemimpinan. Beri contohnya ! • 2. Uraikan bahwa menjadi pemimpin dapat byborn dan by made. Jelaskan dan beri contohnya • 3. Gaya kepemimpinan yang seperti apakah bila anda menjadi pimpinan sebuah lembaga pendidikan. Jelaskan ! • 4. Benarkah bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki sifat yang kharismatis. Jelaskan ! • 5. Pada kuadran mana seorang Pimp. Perush. seharusnya berada ? Jelaskan ! Dikumpulkan minggu depan dan akan didiskusikan di kelas. Dosen Pengampu : Dr. Djoko Santosa TH, MPd.

  24. MENGEMBANGKAN SIFAT KEPEMIMPINAN • Wirausaha individu yang telah mampu mengembangkan gaya kepemimpinan mereka sendiri. • Kepribadian seseorang mempunyai pengaruh ada perilaku kepemimpinan • Cara yang baik untuk mempraktekkan keterampilan kepemimpinan adalah menyadari bahwa ada peluang untuk menunjukkan kemampuan memimpin dalam kegiatan sehari-hari. • Pemimpin yang kreatif pada hakekatnya selalu berusaha menemukan ide-ide baru dalam memimpin. • Pedoman bagi kepemimpinan yang baik adalah perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan

  25. KEPEMIMPINAN SEORANG PENJUAL Setiap salesman yang berhasil adalah pemimpin yang besar dan setiap pemimpin yang berhasil adalah salesman yang besar (Paul Meyer) Pemimpin = Penjual Apa yang dijual? Yang dijual adalah Ide / gagasan Sasaran? Minimal terhadap pengikutnya/bawahannya

  26. Pemimpin yang Sukses perlu Memiliki Syarat-syarat dan Seni Memimpin Syarat-syarat • Berkepribadian menarik • Pandai bergaul • Mampu memanfaatkan waktu • Disiplin tinggi • Dapat memperlakukan orang lain sebagai kolega • Mampu mengendalikan emosi dengan baik

  27. Ciri-ciri Pemimpin yang Berinisiatif • Dengan kemampuan sendiri mau mengerjakan sesuatu dengan baik tanpa tunggu perintah orang lain • Dengan kesadaran dan tanggung jawab tinggi atas tindakannya • Memiliki daya kreativitas tinggi

  28. PEMIMPIN ADALAH PENJUAL YANG BAIK • Mengetahui tujuan dengan jelas • Mampu menyusun rencana usaha • Mampu mengorganisasikan orang dalam manajemen usaha • Memiliki optimisme yang tinggi • Pantang menyerah dalam menghadapi berbagai kesulitan • Mampu mencari solusi yang tepat dalam pemecahan masalah • Tidak menggunakan “Trial and Error” dalam berusaha • Tidak menggunakan jam kerja yang baku/tetap • Bekerja dengan enjoy tanpa keterpaksaan • Mampu mendelegasikan wewenang untuk hal-hal yang bersifat teknis

  29. JADILAH PEMIMPIN YANG • Nglurug tanpa bala • Menang tanpa ngasorake • Sakti tanpa jimat • Pinter ora nggo minteri PENGANUT PAHAM “Bahwa untuk memperoleh sesuatu harus bersedia membayar kebahagiaan itu dengan pengorbanan atau jerih payah”

  30. Pemimpin yang berhasil Adalah mereka yang mempunyai perasaan yang tajam terhadap keadilan dan memperlakukan anak buahnya dengan jujur dan tidak memihak Pemimpin yang Efisien Adalah pemimpin yang memiliki syarat-syarat pendidikan dan guru yang mampu mengambil keputusan yang tepat Bila kita bisa mengambil sari kegagalan, maka kadang-kadang tersembunyi keuntungan yang sangat besar sebagai modal perjuangan masa depan” (Napoleon Hill)

  31. Pemimpin yang sejati dapat menjual isi pikirannya ke dalam benak pengikutnya: - Ikuti perkembangan - Seirama - Kesadaran Orientasi pemeriksaan oleh pemimpin - Bukan orientasi kekuasaan tetapi melalui ajakan (persuasif) dalam menjual ide - Gunakan positif thinking

  32. (a) (f) Jabatan Pimpinan Direncanakan Lingkungan Ekstern (d) (1) (2) (e) (b) Rekruitmen, Seleksi, Penempatan Orientasi dan Sosialisasi Penampilan Kepemimpi nan Persyaratan Jabatan Penampilan Organisasi (3) (4) (g) (c) Pembi naan Pengharga an & Hadiah Ciri-ciri Kepribadian Lingkungan Intern (5) Promosi Mutasi Penempatan Kembali Pensiun

  33. GAYA PEMIMPIN YANG EFEKTIF RENDAH  PERILAKU MENDUKUNG  (TINGGI) (HUBUNGAN) GAYA KEPEMIMPINAN RENDAH PERILAKU MENGARAHKAN (TINGGI) (TUGAS) KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGGI HUBUNGAN DAN RENDAH TUGAS P.3 P.2 TINGGI TUGAS DAN TINGGI HUBUNGAN KONSULTASI PARTISIPASI P4 RENDAH HUBUNGAN DAN RENDAH TUGAS TINGGI TUGAS DAN RENDAH HUBUNGAN P1 DELEGASI INSTRUKSI

  34. TELAH BERKEMBANG SEDANG BERKEMBANG TINGKAT KEDEWASAAN

  35. Kepemimpinan Kepemimpinan Terpusat pada atasan Terpusat pada bawahan Penggunaan Otoritas oleh Pemimpin Daerah Kebebasan untuk Bawahan Pemimpin membuat keputusan dan mengumum kannya Pemimpin menjual keputusan Pemimpin memberikan ide dan mengundang pertanyaan Pemimpin memberikan keputusan sementara yang bisa diubah Pimpinan memberikan persoalan meminta saran-saran dan membuat keputusan Pimpinan merumuskan batas-batasnya meminta pada kelompok untuk membuat keputusan Pimpinan/ mengizinkan bawahan untuk melakukan fungsi dalam batas yang telah dirumuskan oleh atasan DERETAN PERILAKU

  36. Keinginan Kemampuan Kemahiran Perencanaan Penghapusan Penyederhanaan Penghematan PEnggabungan Effective Valid Sound Satisfactory PELAYANAN Faktor Intern EFISIENSI Susunan Kerja Organisasi Lingkungan Tempat kerja Perlengkapan Faktor Ekstern BAGAN EFISIENSI DUKUNGAN STAF TUJUAN ORGANI SASI KEGIATAN LINI Planning Organizing Actualing Controlling KEGIATAN ORGA NISASI Man Money Material Method KEGIATAN STAF SUMBER

More Related