360 likes | 1.25k Vues
PERENCANAAN BANDAR UDARA. MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN:. 2. Mendesain Apron. APA FUNGSI APRON PADA BANDAR UDARA?. MENYEDIAKAN KONEKTIFITAS ANTARA GEDUNG TERMINAL DAN SISI UDARA. AREA PARKIR PESAWAT (RUMP) TEMPAT DIMANA PESAWAT PARKIR DISEBUT GATE
E N D
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron APA FUNGSI APRON PADA BANDAR UDARA? • MENYEDIAKAN KONEKTIFITAS ANTARA GEDUNG TERMINAL DAN SISI UDARA • AREA PARKIR PESAWAT (RUMP) • TEMPAT DIMANA PESAWAT PARKIR DISEBUT GATE • AREA SIRKULASI PESAWAT DAN TAXING UNTUK MENUJU RUMP
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron APA SAJA YANG MEMPENGARUHI UKURAN SUATU APRON? • JUMLAH GATE PESAWAT • UKURAN GATE • LAYOUT PARKIR PESAWAT DI SETIAP GATE
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron BAGAIMANA MENENTUKAN JUMLAH GATE? TAHAPAN MENENTUKAN JUMLAH GATE: • IDENTIFIKASI JENIS PESAWAT YANG AKAN DIAKOMODASI DAN PERSENTASE SETIAP JENISNYA • IDENTIFIKASI GATE ACCUPANCY TIME UNTUK TIAP JENIS • MENGHITUNG RATA-RATA GATE ACCUPANCY TIME (WEIGHTED) • MENETAPKAN VOLUME DESAIN JAM-AN PESAWAT BERANGAT DAN DATANG • MENENTUKAN VOLUME DESAIN= % KEDATANGAN ATAU KEBERANGKATAN x TOTAL DESAIN VOLUME JAM-AN • HITUNG JUMLAH GATENYA: ==== G= V. T/μ
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron V. T G= U MENGHITUNG JUMLAH GATE (G) DIMANA: G = JUMLAH GATE V = VOLUME DESAIN JAM-AN UNTUK KEDATANGAN T = RATA-RATA GATE ACCUPANCY TIME –WEIGHTED (JAM) U = FAKTOR UTILITAS (0,5 – 0,8)
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron FAKTOR UTILITAS GATE (U) • GUNANYA: • UNTUK MENGANTISIPASI BAHWA KEMUNGKINAN TIDAK SEMUA GATE DI TERMINAL DIGUNAKAN DALAM 100% WAKTU • MENGANTISIPASI BAHWA JADWAL PESAWAT SERING MENGALAMI TIMEGAP TERLALU KECIL SEHINGGA GATE TIDAK MEMUNGKINKAN DIGUNAKAN OLEH PESAWAT LAIN (GATE IDLE) • FAKTOR UTILITAS GATE: • UNTUK BANDARA DIMANA GATENYA DIPAKAI BERSAMA-SAMA, BIASANYA : U: 0,6 – 0,8 • UNTUK BANDARA YANG GROUP GATENYA DIPAKAI SECARA EKSKLUSIF OLEH MASKAPAI TERTENTU, U; 0,5 – 0,6
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron CONTOH SOAL: JADI TOTAL GATE POSITION= 80 GATE
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron UKURAN GATE • UKURAN GATE TERGANTUNG PADA: • TIPE DAN UKURAN PESAWAT • KONFIGURASI PARKIR PESAWAT • KONSEP/LAYOUT APRON UKURAN PESAWAT • BENTANGAN SAYAP (WS), RADIUS MEMBELOK MINIMUM • WING TIP CLEARANCE (Z)
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KAPASITAS GATE KAPASITAS GATE: KEMAMPUAN SUATU JENIS GATE UNTUK MENGAKOMODASI PESAWAT DALAM OPERASI BONGKAR-MUAT PADA SUATU KONDISI DEMAND SECARA KONTINYU GATE OCCUPANCY TIME (WAKTU RATA-RATA PENGGUNAAN GATE OLEH SETIAP JENIS PESAWAT) • JENIS PESAWAT • TYPE PENERBANGAN, (ORIGINATING, TURNAROUND, TROUGH FLIGHT) • JUMLAH BARANG BAGASI, SURAT-SURAT • EFESIENSI DARI PERSONIL DI APRON • PENGGUNAAN GATE SECARA EKSKLUSIF ATAU TIDAK • JUMLAH PENUMPANG
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS SETIAP GATE YANG DIPAKAI BAGI SEMUA MASKAPAI PESAWAT: TENTUKANLAH KAPASITAS 10 GATE YANG MELAYANI TIGA KELAS PESAWAT DENGAN PERSENTASE CAMPURAN PESAWAT DAN RATA-RATA GATE OCCUPANCY TIME SETIAP PESAWAT SEBAGAI BERIKUT: • BILA DIASUMSIKAN SETIAP GATE DAPAT DIGUNAKAN OLEH SETIAP KELAS PESAWAT MAKA: • GATE OCCOPANCYTIME SETIAP GATE ADALAH: • c= 1/(BOBOT WAKTU PELAYANAN)= 1/(0,10 . 20 + 0,30 . 40 + 0,60 . 60)= 0,02 PSW/MENIT/GATE • KAPASITAS SEMUA GATE: GC= 10 . 0,02= 0,2 = 12 PSW/ JAM
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS SETIAP GATE YANG DIPAKAI SECARA EKSKLUSIF OLEH MASKAPAI PESAWAT TERTENTU: TENTUKANLAH KAPASITAS 10 GATE YANG MELAYANI TIGA KELAS PESAWAT DENGAN PENGGUNAAN SECARA EKSKLUSIF DENGAN DATA-DATA SEPERTI BERIKUT: • JIKA MIX PESAWAT DIABAIKAN MAKA: • KAPASITAS GATE GROUP A=====CA= 1/TA= 3,0 PSW/JAM • CB= 1/TB= 1,5 PSW/JAM • CC= 1/TC= 1,0 PSW/JAM • KAPASITAS GATE TOTAL= 1 . 3,0 + 2 . 1,5 + 7 . 1,0 = 13 PSW/JAM
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron • JIKA MIX PESAWAT DIPERHITUNGKAN MAKA: KAPASITAS DARI SISTEM GATE (C)ADALAH: Gi = JUMLAH GATE YANG DAPAT MENGAKOMODASI PESAWAT KLAS I Ti = GATE OCCUPANCY TIME RATA-RATA PSW KLS I Mi = FRACTION PSW KLS i
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron C1 = 1 / (20 . 0,10) = 0,5 PSW/MENIT ~ 30 PSW/JAM C2 = 2 / (40 . 0,30) = 0,2 PSW/MENIT ~ 10 PSW/JAM C3 = 7/ (60 . 0,60) = 0,2 PSW/MENIT ~ 11,67 ~ 12 PSW/JAM DAN YANG MEMBERIKAN NILAI MINIMUM ADALAH: C2 = 10 PSW/JAM SEHINGGA KAPASITAS GATE KESELURUHAN ADALAH: 10 PSW/JAM
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONFIGURASI PARKIR PESAWAT KEUNTUNGAN: MANUVER MASUK KE APRON KURANG BISING, LEDAKAN PANAS TIDAK MENGARAH KE TERMINAL NOSE IN DAN ANGLED NOSE IN KERUGIAN: TENAGA YANG BESAR UNTUK MANUVER KELUAR, PINTU MASUK BAGIAN BELAKANG PESAWAT BERADA JAUH DARI TERMINAL
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron NOSE IN PARKING ANGLED NOSE IN PARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron PARALEL PARKING ANGLED NOSE OUT PARKING
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KEUNTUNGAN: SEMUA PINTU-PINTU PESAWAT BERDAMPINGAN DENGAN TERMINAL PARALEL PARKING KERUGIAN: MEMERLUKAN LEBIH BANYAK RUANG APRON, KEBISINGAN DAN LEDAKAN PANASNYA MENGARAH KE GATE POSITION DIBELAKANGNYA PENEMPATAN APRON SECARA TEORITIS, LOKASI APRON YANG EFESIEN ADALAH SEPERTIGA PANJANG LANDAS PACU DIUKUR DARI AMBANG LANDAS PACU
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron SKETSA PENAMPATAN APRON SUMBER: AIRPORT DESIGN AND OPERATION( ANTONY CAZDA, ROBERT E. CUVES)
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONSEP-KONSEP APRON KONSEP SEDERHANA KONSEP LINIAR • UMUMNYA DIGUNAKAN PADA BANDARA YANG KECIL DIMANA PERGERAKAN PESAWAT KOMERSIAL SANGAT SEDIKIT DALAM SEHARI • AKSES DARI DAN KE PESAWAT- TERMINAL SIMPEL, PENANGANAN PENUMPANG DAN ALAT-ALAT TEKNIS OPERASIONAL PADA APRON SIMPEL, FLEKSIBEL PENGEMBANGANNYA
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONSEP TERBUKA • STAND GATE DITEMPATKAN PADA SATU ATAU LEBIH BARISAN- BARISAN DI DEPAN BANGUNAN TERMINAL • TRANSPORTASI PENUMPANG KE DAN DARI PESAWAT DENGAN BUS • RAWAN KECELAKAAN ANTARA PESAWAT DAN KENDARAAN- KENDARAAN OPERASIONAL BILA PERGERAKAN DI APRON MENINGKAT/ BANYAK • KURANG EFESIEN UNTUK PENUMPANG YANG BERSIFAT TRANSFER
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONSEP PIER • PERLINDUNGAN YANG CUKUP BAGI PENUMPANG TERHADAP CUACA, KEBISINGAN, ASAP/PANAS • MUDAH UNTUK PENGEMBANGAN DIKEMUDIAN HARI • SEMUA PESAWAT AKAN DEKAT DENGAN TERMINAL • MEMUNGKINKAN DIBUAT JEMBATAN MUAT DEPAN DAN SWINGING GANG PLANK BAGI PENUMPANG
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONSEP PIER
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron KONSEP SATELIT • SATELIT ADALAH GEDUNG-GEDUNG KECIL YANG DITEMPATKAN DI APRON • GEDUNG-GEDUNG TERSEBUT DIHUBUNGKAN KE GEDUNG TERMINAL OLEH TEROWONGAN ATAU KORIDOR- KORIDOR • KEUNTUNGAN TIDAK BANYAK MEMERLUKAN MANUVER KELUAR MASUK GATE POSITION • KERUGIAN: BIAYA KONSTRUKSI MAHAL DAN KEBUTUHA LAHAN LEBIH LUAS, PENUMPANG BISA BEBERAPA KALI BERGANTI TINGKAT KETIKA MENINGGALKAN TERMINAL • JUMLAH STAND/GATE SETIAP SATELIT BERKISAR 4 PESAWAT – 8 PESAWAT KONSEP HIBRID/KOMBINASI
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 2 Mendesain Apron
PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 3 TERMINAL PENUMPANG FUNGSI TERMINAL PENUMPANG PADA BANDAR UDARA • CHANGE OF MODE (PERTUKARAN MODA) • PEMROSESAN PERJALANAN UDARA (PENERBANGAN) • CHANGE OF MOVEMENT TYPE (PERUBAHAN JENIS PERGERAKAN PENUMPANG) TIGA FUNGSI UTAMA TERMINAL PENUMPANG • AKSES DAN INTERFACE SISI DARAT • AREA UNTUK PEMROSESAN • HOLDING AREA • AREA SIRKULASI INTERNAL DAN INTERFACE SISI UDARA • FASILITAS PENERBANGAN DAN AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG MENDUKUNGNYA FASILITAS YANG DIBUTUHKAN TERMINAL PENUMPANG BANDARA