1 / 51

PERENCANAAN BANDAR UDARA

PERENCANAAN BANDAR UDARA. MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN:. 4. DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA. SURFACES; SLAB BETON. SURFACES; CAMPURAN ASPAL. SUBBASE COURSE; AGRGAT STABILISASI ASPAL, SEMEN DAN UNTREATED. BASE COURSE; AGREGAT; STAB. SEMEN, ASPAL ATAU UNTREATED.

minya
Télécharger la présentation

PERENCANAAN BANDAR UDARA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA SURFACES; SLAB BETON SURFACES; CAMPURAN ASPAL SUBBASE COURSE; AGRGAT STABILISASI ASPAL, SEMEN DAN UNTREATED BASE COURSE; AGREGAT; STAB. SEMEN, ASPAL ATAU UNTREATED SUBBASE COURSE; AGREGAT; STAB. SEMEN, ASPAL ATAU UNTREATED TANAH DASAR TANAH DASAR TIPE PERKERASAN DI BANDARA PERKERASAN KAKU PERKERASAN LENTUR • CAMPURAN ASPAL DGN AGREGAT • CAMPURAN INI DILETAKKAN DI ATAS PERMUKAAN MATERIAL GRANULAR MUTU TINGGI (GRANULAR BASE AGGREGATE) • DIBUAT DARI SLAB SLAB BETON • SLAB TSB DILETAKKAN DI ATAS SUB BASE

  2. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA LAPIS PERMUKAAN (SURFACES COURSE) • BERFUNGSI LAPIS PERATA DAN KESELAMATAN PENERBANGAN • BERFUNGSI MENUMPU BEBAN RODA PESAWAT DAN MENAHAN BEBAN BERULANG SERTA MENYEBARKAN KE LAPISAN DI BAWAHNYA LAPIS PONDASI ATAS (BASE COURSE) • BERFUNGSI MENAHAN BEBAN RODA DAN MENERUSKAN KE LAPISAN DI BAWAHNYA • DIBUAT DARI MATERIAL AGREGAT, BISA MATERIAL STABILSASI DENGAN SEMEN ATAU ASPAL

  3. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA LAPIS PONDASI BAWAH (SUBBASE COURSE) • BERFUNGSI MENAHAN BEBAN RODA DAN MENERUSKAN KE TANAH DASAR • DIBUAT DARI MATERIAL AGREGAT, BISA MATERIAL STABILSASI DENGAN SEMEN ATAU ASPAL, KAPUR METODE DESAIN PERKERASAN LAPANGAN TERBANG • METODE CBR OLEH US CORPORATION OF ENGINEERS • METODE FAA • METODE LCN DARI INGGRIS • METODE ASPHALT INSTITUTE • METODE CANADIAN DEPARTEMEN OF TRANSPORTATION

  4. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA METODE CBR • DIKEMBANGKAN OLEH CALIFORNIA HIGHWAY DEPARTEMENT SEJAK TAHUN 1942 • DIADOPSI DARI PERKERASAN JALAN RAYA • OLEH CORPS OF ENGINEER DIMODIFIKASI UNTUK DISESUAIKAN DENGAN KARAKTERISTIK BEBAN DAN TEKANAN RODA RODA PESAWAT (25.000 lbs s/d 70.000 lbs DAN 60 psi) UNTUK BEBAN RODA TUNGGAL (SWL) • RODA RODA PESAWAT MULTIPLE WHEEL LOAD DIKONVERSI KE ESWL • KATEGORI RENCANA PEMBEBANAN RUNWAY (RINGAN, MEDIUM, BERAT)

  5. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA METODE CBR OLEH CORPS OF ENGINEER, METODE CBR MENJADI:

  6. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA VARIABEL VARIABEL DESAIN METODE CBR • CBR TANAH DASAR • TIPE BEBAN PESAWAT DAN TIPE LALU LINTAS • PERSYARATAN SUBBASE (LAPIS PONDASI BAWAH) • CBR RENCANA LAPIS PONDASI

  7. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA VARIABEL VARIABEL DESAIN METODE CBR • CBR RENCANA LAPIS PONDASI

  8. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA VARIABEL VARIABEL DESAIN METODE CBR • CBR RENCANA LAPIS PONDASI

  9. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA CONTOH: RENCANAKAN PERKERASAN LENTUR UNTUK PEMBEBANAN MEDIUM DENGAN TIPE TRAFFIC AREA TIPE A DARI DATA MATERIAL SEBAGAI BERIKUT:

  10. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA JAWABAN:

  11. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA METODE CBR T = TEBAL PERKERASAN TOTAL (mm) DI ATAS TANAH DASAR R = JUMLAH ESWL YANG BEKERJA (BEBAN BERULANG) S = TEKANAN RODA (BAN) DALAM MPa P = ESWL (kg) UNTUK RODA PENDARATAN PESAWAT DENGAN MULTIPLE WHEEL LOAD HARUS DIKONVERSI KE ESWL (EQUIVALENT SINGLE WHEEL LOAD)

  12. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA FAKTOR EKIVALEN MATERIAL JENIS MATERIAL PERKERASAN KOEFISIEN FAKTOR EKIVALEN BETON ASPAL (AC) 0,017 BATU PECAH (KERIKIL), CSB 0,0055 CEMENT TREATED BASE,CTB): KUBUS 7 HARI , 4,5 MPa KUBUS 7 HARI , 3 MPa KUBUS 7 HARI , < 2,7 MPa 0,0091 0,0079 0,0059 SUBBASE, SIRTU 0,0028

  13. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA CONTOH: RENCANAKAN TEBAL PERKERASAN LAPANGAN TERBANG UNTUK MELAYANI BEBAN BERULANG 100.000 DARI ESWL, TEKANAN RODA 2 MPa, ESWL = 27.000 kg, CBR TANAH DASAR = 5%. JENIS MATERIAL ADALAH BETON ASPAL, CEMENT TREATED BASE (CTB) MUTU 4,5 MPa USIA 7 HARI, SUBBASE BATU PECAH • PENYELESAIAN: • HITUNG (T): • HITUNG FAKTOR EQUIVALENT ANTAR SETIAP LAPISAN:

  14. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA 150 mm 200 mm 470 mm B E TON ASPAL, AC CEMENT TREATED BASE, CTB BATU PECAH, CSB TANAH DASAR, CBR: 5% MISALNYA DIPILIH TEBAL AC = 150 mm EKIVALEN DENGAN: 3 x 150 = 450 mm CSB MISAL CTB DIPILIH TEBAL = 200 mm EKIVALEN DENGAN: 1,65 x 200 = 330 mm CSB SEHINGGA TEBAL CSB YANG DIBUTUHKAN ADALAH + TCSB = 1250 – 450 – 330 = 470 mm

  15. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR METODE FAA • PERHITUNGAN TEBAL TIAP LAPISAN PERKERASAN MENGGUNAKAN GRAFIK YANG TELAH DISIAPKAN OLEH FAA • KATEGORI AREA PERKERASAN MELIPUTI AREA KRITIS DAN NON KRITIS • AREA KRITIS MELIPUTI: TAXIWAY, RW 300 m DARI UJUNG THRESHOLD, APRON • TEBAL AREA NON KRITIS BIASANYA 0,9 KALI KETEBALAN KRITIS • HARUS DITENTUKAN PESAWAT RENCANA UNTUK PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN • KARENA TIPE RODA PENDARATAN PESAWAT BERBEDA BEDA MAKA HARUS DIKONVERSI KE DALAM PESAWAT RENCANA MELALUI EQUIVELENT ANNUAL DEPARTURE PESAWAT CAMPURAN

  16. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA RUMUS KONVERSI ADALAH: R1 = EQUIVALENT ANNUAL DEPARTURE PESAWAT RENCANA R2 = ANNUAL DEPARTURE PESAWAT PESAWAT CAMPURAN DINYATAKAN DALAM RODA PENDARATAN PESAWAT RENC. W1 = BEBAN RODA DARI PESAWAT RENCANA W2 = BEBAN RODA DARI PESAWAT YANG DITANYAKAN

  17. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA RUMUS KONVERSI TIPE RODA PENDARATAN PARAMETER DALAM MENENTUKAN TEBAL PERKERASAN METODE FAA • NILAI CBR TANAH DASAR • NILAI CBR SUB BASE (PONDASI BAWAH) • BERAT TOTAL/BERAT LEPAS LANDAS PESAWAT RENCANA

  18. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA 21,3 9,4 CONTOH PERENCANAAN METODE FAA RENCANAKAN TEBAL LAPIS PERKERASAN FLEXIBLE YANG MELAYANI PESAWAT RENCANA DENGAN TIPE RODA PENDARATAN DUAL GEAR, BERAT LEPAS LANDAS 75.000 lbs (34.000 kg), EQUIVALENT ANNUAL DEPARTURE 6000 DARI PESAWAT RENCANA, CBR SUBBASE 20% DAN CBR TANAH DASAR 6% • HITUNG TEBAL PERKERASAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIK DI SAMPING, DIDAPAT: • T= 21,3 INC = 51,2 cm • TEBAL SUB BASE DIDAPAT DARI GRAFIK DISAMPING, DIDAPAT TEBAL SURFACE DAN BASE: • TS_B = 9,4 INC = 23,876 cm= 24,0 cm • MAKA TEBAL SUBBASE (TSB) = • TSB= 21,3 – 9,4 = 11,9 INC = 30,3 cm

  19. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA SURFACE COURSE, T= 4 Inc = 10,2 cm BASE COURSE, TBC= 15,2 cm SUB BASE COURSE, TSB= 30,3 cm TANAH DASAR, CBR = 6% • TEBAL LAPISAN ASPAL= 4 Inc= 10,2 cm • TEBAL LAPIS PONDASI (TBC)= • TBC= 24 – 10,2= 13,8 cm • SELANJUTNYA TEBAL TBC DIKONTROL TERHADAP TBC MINIMUM DARI GRAFIK DI SAMPING. DENGAN CBR 6% DI DAPAT : • TBC MIN = 6 Inc = 15,2 Cm > 13,8 CM • MAKA DIGUNAKAN TBC = 15,2 cm

  20. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA CONTOH: DIBERIKAN DAFTAR PESAWAT YANG DIPERKIRAKAN HARUS DILAYANI OLEH BANDARA YANG DIRENCANAKAN. HITUNGLAH EQUIVALENT ANNUAL DEPARTURENYA DAN TEBAL PERKERASAN YANG DIBUTUHKAN JIKA DIKETAHUI CBR TANAH DASAR = 6%

  21. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  22. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA PENYELESAIAN: • TENTUKAN PESAWAT RENCANA, MISALNYA DIAMBIL 727-200 • HITUNG R2 ==== R2= FORECAST ANNUAL DEPARTURE x F. KONVERSI • PSWT 727-200 : R2 = 3760 x FAKTOR KONVERSI KE DUAL WHEEL • = 3760 x 1 = 3760 • PSWT 707-320 B: R2= 3050 x 1,7= 5185 • PERHITUNGAN R2 SELANJUTNYA LIHAT TABEL !!! • HITUNG W2 ==== W2= MTOW x 0,95 x 0,25 • PSWT 727-200 : W2 = MTOW x 0,95 x 0,25 = 160.000 x 0,95 x 0,25= 38.000 • PERHITUNGAN W2 SELANJUTNYA LIHAT TABEL !!! • HITUNG W1 ==== W1= 0,25 x 0,95 x MTOW PSWT RENC. • W1 = 0,25 x 0,95 x 190.000 = 45.125 lbs • HITUNG EQUIVALENT ANNUAL DEPARTURE TERHADAP PSWT RENC (R1) • PSWT 727-100 : log R1= log 3760 . (38.000/45.125)0,5 = 1909 • PERHITUNGAN SELANJUTNYA LIHAT TABEL !!!!!

  23. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA • DARI GRAFIK RENCANA PERKERASAN TIPE DUAL WHEEL GEAR DENGAN CBR 6% DIDAPAT TEBAL TOTAL = 39 Inc = 99,1 cm • DARI GRAFIK YANG SAMA, CBR= 20% TERBACA TEBAL = 18 Inc= 45,7 cm • TEBAL SUBBASE (TSB) = 39 – 18 = 21 Inc = 53,5 cm = 54 cm

  24. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  25. 21,3 9,4

  26. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA SURFACE COURSE, T= 4 Inc = 10 cm BASE COURSE, TBC= 36 cm SUB BASE COURSE, TSB= 54 cm TANAH DASAR, CBR = 6% • TEBAL LAPISAN ASPAL = 4 Inc = 10,2 cm • TEBAL BASE COARSE (TBC) = 18 – 4= 14 Inc = 35,6 cm • TEBAL MINIMUM TBC DIDAPAT DARI GRAFIK, CBR 6% = 13,2 Inc= 33,5 cm • KARENA TBC = 14 Inc > 13,2 Inc ==== DIPAKAI TBC= 14 Inc= 35,6 = 36 cm

  27. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA METODE LOAD CLASSIFICATION NUMBER (LCN) • MERUPAKAN METODE PERENCANAAN PERKERASAN DAN EVALUASI DINAS BINAMARGANYA INGGRIS YANG DIAKUI ICAO • KAPASITAS DAYA DUKUNG/KUAT DUKUNG PERKERASAN DINYATAKAN DALAM ANGKA LCN • SETIAP PESAWAT BISA DINYATAKAN DALAM LCN • ANGKA LCN TERGANTUNG PADA GEOMETRI RODA PENDARATAN, TEKANAN RODA PESAWAT, KOMPOSISI TEBAL PERKERASAN • BILA ANGKA LCN PERKERASAN LAPANGAN TERBANG > LCN PESAWAT MAKA PESAWAT DAPAT MENDARAT DENGAN SELAMAT

  28. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA LANGKAH LANGKAH DALAM MERENCANAKAN PERKERASAN LENTUR LAPANGAN TERBANG METODE LCN • TENTUKAN HARGA EQUIVALENT SINGLE WHEEL LOAD PESAWAT • DARI TEKANAN RODA DAN KONTAK AREA YANG DIKETAHUI BACALAH HARGA LCN DARI GRAFIK • KONTAK AREA= BEBAN RODA / TEKANAN RODA • DARI HARGA LCN YANG DIDAPAT, BACALAH KETEBALAN PERKERASAN BERKAITAN DENGAN NILAI CBR TIAP LAPISAN DARI GRAFIK NILAI LCN= 40 BERARTI PERKERASAN MAMPU MELAYANI BEBAN 40.000 lbs TANPA MENGALAMI KERUNTUHAN DENGAN KONTAK AREA 444 M2 DENGAN TEKANAN BAN 90 psi

  29. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA CONTOH : DIKETAHUI ESWL = 42.000 lbs TEKANAN RODA PESAWAT= 150 psi CBRTANAH DASAR= 5% CBRSUBBASE= 20% CBRBASE= 50% HITUNGLAH TEBAL PERKERASANNYA • PENYELESAIAN: • DARI GAMBAR TERBACA LCN 50 • DARI GAMBAR TEBAL PERKERASAN TOTAL= 28 inc • TEBAL SUBBASE: LCN 50; CBR 20% TERBACA TEBAL = 12 inc • SEHINGGA TEBAL SUBBASE (TSB)= 28 – 12= 16 inc • TEBAL BASE COURSE (TBS) : LCN 50 ; CBR 50% TERBACA TEBAL= 6 inc • SEHINGGA TEBAL BASE COURSE (TBC)= 12 – 6= 6 inC • KESIMPULAN: TEBAL SURFACE = 6 inc = 15,5 cm • TEBAL BASECOURSE = 6 inc = 15,5 cm • TEBAL SUBBASE COURSE= 16 inc = 40,6 cm

  30. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA GAMBAR GRAFIK UNTUK METODE LCN

  31. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA LANGKAH LANGKAH DALAM MERENCANAKAN PERKERASAN KAKU LAPANGAN TERBANG METODE FAA • HITUNG RAMALAN ANNUAL DEPARTURE TIAP-TIAP JENIS PESAWAT YANG AKAN DILAYANI • HITUNG TOTAL EKIVALENT ANNUAL DEPARTURE PESAWAT (R1) • HITUNG MTOW TIAP JENIS PESAWAT YANG AKAN DILAYANI • ESTIMASI BAHAN PENYUSUN PERKERASAN : • a. HARGA MODULUS REAKSI TANAH DASAR DAN SUBBASE (k) • b. HARGA KUAT BENGKOK BETON (MR) UMUR 90 HARI • MR= (P. L) / bd2 ATAU MR= k . √fc’ k= 8 - 10 • 5. GUNAKAN GRAFIK/KURVA DARI FAA UNTUK PERKERASAN RIGID BERDASARKAN PESAWAT RENCANA YG DIGUNAKAN

  32. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  33. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA PERUBAHAN NILAI MODULUS REAKSI TANAH DASAR EKIVALENT AKIBAT ADANYA LAPISAN SUBBASE DENGAN TEBAL TERTENTU

  34. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  35. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  36. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  37. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  38. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  39. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  40. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  41. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  42. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA CONTOH 2: MENENTUKAN TEBAL PERKERASAN KAKU Perkerasan didesain untuk pesawat dual tandem dengan berat 350.000 lbs (160.000 kg) dan ekivalen keberangkatan tahunan 6000 termasuk didalamnya 1200 kali keberangkatan untuk pesawat B-747 dengan berat 780.000 lbs (350.000 kg). Modulus tanah dasar = 100 pci (25 MN/m3) dengan kondisi drainase buruk. Jenis tanah dasar adalah CL. Beton memiliki flexural strength 650 psi (4,5 MN/m2). Tentukan tebal perkerasan yang diperlukan!

  43. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  44. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA Langkah 1: Tentukan modulus pondasi bawah dengan stabilisasi Catatan: Karena beban pesawat yang besar maka lapis pondasi bawah harus distabilisasi. 210 pci (57 MN/m3)

  45. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA Langkah 2: Tentukan tebal lapis beton Tebal lapis beton = 16,6 in ~ 17 in.

  46. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA PENULANGAN PADA PERKERASAN KAKU

  47. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  48. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  49. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

  50. PERENCANAAN BANDAR UDARA MASHURI, ST.MT. POKOK BAHASAN: 4 DESAIN PERKERASAN PADA BANDAR UDARA

More Related