1 / 33

MENGAPA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS?

MENGAPA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS?. LATAR BELAKANG. H asil uji literasi siswa Indonesia rendah Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS ) Programme for International Student Assessment (PISA , terakhir 2009 )

leoma
Télécharger la présentation

MENGAPA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS?

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGAPA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS?

  2. LATAR BELAKANG Hasil uji literasi siswa Indonesia rendah • Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) • Programmefor International Student Assessment (PISA, terakhir 2009) • PIRLS dan PISA dinyatakan berbasis genre/teks.

  3. Refleksi dari Hasil PISA 2009 Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum Bahasa 3

  4. Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV 2006 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 4

  5. “Genre” (Martin dalam Pangesti 2013) merupakan serangkaian langkah yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan sosial yang terwujud dalam bentuk teks lisan, tulis, multimodal (perpaduan teks tulis, lisan, gambar). • Dalam teks terdapat struktur teks dan tekstur (kohesi, appraisal,hubungan konjungtif, leksiko-gramatika, dan grafologi (tulis) atau fonologi (lisan).

  6. Membahas teks memperhatikan: • generic structure (bagaimana teks diorganisasikan), • piranti kohesi (bagaimana gagasan dikaitkan), • kosakata (kata-kata apa yang digunakan dan mengapa), • tata bahasa (bagaimana kata-kata disusun), • intonasi, paragraf, dan tanda baca (bagaimana ide penting disampaikan), • ejaan (bagaimana huruf dirangkaikan), dan • ciri nonkebahasaan (hal lain yang memengaruhi makna).

  7. Bahasa yang digunakan dalam teks diwarnai oleh: • Apa yang dibahas (field)? • Siapa yang berinteraksi (tenor)? • Bagaimana kabar disampaikan (mode). • Field, tenor, dan mode ini tercakup dalam konteks sosial masyarakat pemakai bahasa. Pemakaian bahasa dalam suatu masyarakat sosial didasarkan pada suatu tujuan sosial tertentu.

  8. Aspek kebahasaan (struktur bahasa dan fungsinya) dibahas secara kontekstual karena jenis teks tertentu mempunyai karakter kebahasaan tertentu pula, sesuai konteksnya. • Misalnya, teks prosedur menggunakan sederetan kalimat perintah yang tidak dijumpai pada jenis teks lain.

  9. Teks mendukung daya kreatif, imajinatif, nalar, dan kritis siswa • Mengidentifikasi jenis teks, mengetahui aspek pembangunnya, dan mampu mengkreasikan teks senada dengan pengungkapan yang berbeda dari teks dasar yang dipelajarinya. • Ketika mengkreasikan teks dengan judul sama, siswa dapat mengkreasikan jenis teks berbeda baik dalam kategori kelompokteks sama atau kelompok teks berbeda.

  10. Struktur Teks Setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya.

  11. Dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, danmenyajikan hasil analisis secara memadai.

  12. Teks Prosedur • Fungsi sosial: memberikan petunjuk tentang cara melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah/menunjukkan beberapa tahap sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Ada perintah, arah, petunjuk, panduan, aturan, dan resep. • Struktur Teks: a. Tujuan kegiatan b. Bahan- bahan c. Langkah- langkah • Ciri-ciri Kebahasaan: a. Pola kalimatnya Imperative atau kalimat perintah. Misalnya: ambillah, potong, sambunglah, b. Pola kalimatnya biasanya connectives, maksudnya untuk mengurutkan kegiatan. Misalnya: kemudian, setelah itu c. Adverbials, yaitu menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat. Misalnya: tunggu beberapa saat.

  13. Teks Deskripsi Faktual • Fungsi sosial: Menggambarkan ciri khas tertentu, tempat, orang, atau benda. • Teks-teks ini tidak selalu berupa jenis teks 'berbeda dan sering terselip di dalam jenis teks yang lebih panjang’.

  14. Teks Laporan Informasi • Fungsi sosial: digunakan untuk memberi informasi umum tentang berbagai kelas benda, seperti ular, kota, komputer, batu, dan lain-lain.

  15. Teks Melaporkan Prosedur • Fungsi sosial: Untuk merekam langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan investigasi. • Khususnya sangat penting untuk merekam pengalaman belajar praktis dalam sains dan teknologi seperti eksperimen dan pengumpulan data.

  16. Teks Melaporkan Fakta • Fungsi sosial: menceritakan tentang 'apa yang terjadi' dengan mendokumentasikan serangkaian peristiwa dan mengevaluasi signifikansinya. • Teks dapat menceritakan sejarah, otobiografi, atau biografi. Selain itu juga dapat digunakan untuk merekam peristiwa dan pengamatan dalam kunjungan lapangan dan wisata.

  17. Teks Penjelasan • Fungsi sosial: untuk menjelaskan secara ilmiah bagaimana fenomena teknologi dan alam terwujud, bagaimana cara atau hal-hal terjadi. • Penjelasan sekuensial menekankan pada urutan atau tahap-tahap suatu proses -bagaimana proses terjadi (misalnya siklus hidup kupu-kupu). • Penjelasan kausal memberi perhatian penyebab peristiwa-peristiwa -mengapa proses terjadi (misalnya mengapa gelombang pasang terjadi).

  18. Teks Eksposisi • Eskposisi (penjelasan terperinci/perawian) adalah jenis teks persuasif yang berdebat suatu kasus atau terhadap suatu sudut pandang tertentu. • Beberapa eksposisi membujuk pembaca untuk berpikir dengan cara tertentu dengan menerima teori atau posisi. • Jenis lainnya membujuk pembaca untuk bertindak dengan cara tertentu.

  19. Teks Diskusi • Fungsi sosial: digunakan untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif, sebelum membuat keputusan atau rekomendasi.

  20. Teks Deskripsi Sastrawi • Fungsi sosial: menggambarkan ciri karakteristik dari orang tertentu, tempat atau objek (sering imajinatif). • Teks ini tidak selalu merupakan jenis teks yang 'berbeda' dan sering menjadi bagian dalam teks-teks sastra seperti narasi.

  21. Teks Narasi • Fungsi sosial: untuk menyampaikan pesan tentang bagaimana seseorang mengungkapkan kehidupan yang pernah dialami dalam suatu kejadian. Narasi sering menyampaikan pesan tentang bagaimana orang-orang diharapkan untuk berperilaku ketika dihadapkan pada jenis budaya tertentu kita • Struktur Teks: orientasi”, “komplikasi”, “evaluasi”, dan resolusi”.

  22. Teks Pelaporan Sastrawi • Fungsi sosial: untuk menceritakan kembali serangkaian kegiatan dengan tujuan menghibur. • Pelaporan sastrawi melibatkan pengalaman pribadi atau imajinasi.

  23. Teks Tanggapan • Fungsi sosial: untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi sastra, teks karya seni atau pertunjukan. • Teks ini dapat berupa responspribadi atau reviu. Sumber:Droga, Louis dan Humphrey, Sally. 2005. Grammar and Meaning An Introduction for Primary Teachers. New South Wales, Australia: Target Texts.

  24. GENRE TEKS DI KELAS I s.d. IV

  25. Brian PALTRIDGE 2004

  26. GENRE TEKS DI KELAS VII, VIII, IX

  27. Droga, Louis dan Humphrey, Sally. 2005

More Related