1 / 1

21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja

21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Robbins (2001) mengemukakan bahwa para manajer seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja

Télécharger la présentation

21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 21 3. Pentingnya Kepuasan Kerja Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan merupakan hal yang penting, karena akan mempengaruhi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Robbins (2001) mengemukakan bahwa para manajer seharusnya peduli akan tingkat kepuasan kerja dalam organisasi mereka sekurangnya dengan tiga alasan yaitu: ada bukti jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri, karyawan yang puas mempunyai kesehatan mental yang lebih baik dan usia yang lebih panjang, kepuasan kepada pekerjaan dibawa ke kehidupan karyawan diluar pekerjaan. Menurut Davis dan Newstrom (1989), kepuasan kerja yang tinggi biasanya dihubungkan dengan rendahnya turn over dan lebih sedikit absen. Desler (dalam Handoko, 1989) mengatakan bahwa karyawan yang mendapatkan kepuasan biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik, kurang aktif dalam kegiatan serikat karyawan, dan kadang berprestasi yang lebih baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan keja. Handoko (1989) mengemukakan bahwa kepuasan kerja mempengaruhi tingkat turn over dan absensi. Perusahaan dapat mengharapkan kepuasan kerja meningkat, turn over dan absensi menurun atau sebaliknya. Kepuasan kerja yang lebih rendah biasanya akan menyebabkan turn over dan absensi yang lebih tinggi. Mereka lebih mudah meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan diperusahaan lain. Para karyawan yang kurang mendapatkan kepuasan kerja lebih cenderung absen. Ditambahkan oleh Mitchell (dala Sunarso, 2000) bahwa kesehatan kerja dan

More Related