220 likes | 465 Vues
Scheduling Project Activities. Oleh : Chandra Budi man Su t anto 1105014 Christina Santosa Yachya 1105027 Elvira 1105029 Novita Risnayanti 1105047 Dita Nurul Prasetia 1105087. TYPES SCHEDULES.
E N D
Scheduling Project Activities Oleh : Chandra Budiman Sutanto 1105014 Christina Santosa Yachya 1105027 Elvira 1105029 Novita Risnayanti 1105047 Dita Nurul Prasetia 1105087
TYPES SCHEDULES 3 tipe penjadwalan yang dibutuhkan untuk memanage sebuahproyek adalah performance, cost, dan personnel schedule : • PERFORMANCE SCHEDULES Jadwal pelaksanaan memberi tahu peserta proyek kapan pekerjaan dimulai dan kapan berakhirnya. • COST SCHEDULES Jadwal biaya memberi tahu tim proyek berapa banyak orang yang sudah dialokasikan dan dihabiskan untuk setiappekerjaan. • PERSONNEL SCHEDULES Jadwal personal mengilustrasikan bagaimana waktu setiap spesialis dialokasikan untuk mengatur beban kerja mereka sehingga proyek dapat dipersingkat dan biaya dapat direduksi.
Program HTPM Training 1.1 Electronic Hardware 1.2 Software 1.3 System Integration 1.5 Mechanical 1.4 Design 1.3.1 Coding 1.3.2 Unit Testing and Debugging 1.3.3
Menjadwalkan Batas Kebutuhan • Proyek – proyek yang ada sekarang terdesak oleh usaha untuk menyelesaikan hal yang bertentangan objektif yang dapat terjadi secara bersamaan. Jarang ditemui sebuah tim diminta untuk mempersingkat waktu penyelesaian proyek, sehingga produk dapat muncul dipasaran dengan performa orisinil dalam penerapan waktu, tanpa ada biaya tambahan lagi selain dari budget awal.
Penjadwalan Kontrol, Biaya dan Performa Penjadwalan performa disiapkan diawal konsep dan fase pendefinisian proyek. Penjadwalan personal dapat digunakan untuk memberitahukan manajer proyek, siapa yang dapat dipekerjakan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain untuk meningkatkan keseluruhan performa. Penjadwalan biaya menyediakan petunjuk berapa banyak biaya proyek yang dibutuhkan, perbandingan berapa banyak uang yang dibudgetkan, disamping itu juga berapa banyak uang yang akan dihabiskan.
contd.... Ketigapenjadwalantersebutmerupakanbagiandariperencanaanproyek. Faktanyahaltersebutmerepresentasikan 4 parameter yang mendefinisikan project, yaitu: • Performance / spesifikasiteknis • Waktu / penjadwalan • Biaya • Kualitas
Performance schedules Pada dasarnya ada tiga tipe penampilan schedules: • arrow and precedence networks • CMP and PERT networks • simple milestones, bar, or Gantt charts.
- Arrow and precedence netwoks - • Kita dapat mempersiapkan sebuah precedence nertworks atau arrow networks untuk mengetahui berapa lama proyek ini selesai dan kapan anggota tim proyek dibutuhkan. • PDM atau precedence diagram method sangat cocok untuk merepresentasikan ketidak pastian waktu dalam penelitian dan pengembangan proyek dalam activity -on-node(AON) networks, aktivitas disusun secara berurutan yang memperlihatkan hubungan satu sama lain.
-- CMP and PERT networks - • Pada contoh yang ditunjukan oleh gambar 6.2 critical path dapat ditentukan dengan menentukan setiap path yang mungkin lalu, menghitung path yang memiliki durasi optimal. • PERT merupakan suatu program evaluasi dan review tekhnik ;menggunakan sekuensial network logic dan bobot, mengestimasi durasi rata-rata setiap aktivitas untuk menetukan nilai yang diharapkan pada pendistribusian.
A C E F B D A C E F B D A 1 C E F B D 2
Start A 9 C 2 E 4 Start F 2 Finish Start B 3 D 5
- Time-Based Gantt and Milestones Charts - • Bar chart adalah teknik lain untuk menampilkan penjadwalan proyek, biasa disebut Gantt chart. Dapat digunakan untuk menunjukkan progress secara grafik terhadap perancangan dasar.
COST SCHEDULES - Plotting the cost schedules – Penjadwalan biaya proyek menggambarkan biaya dari pekerjaan proyek yang telah dijadwalkan dalam pengeluaran capital, resource, perlengkapan, suplai materi, dan kebutuhan teknis lainnya. Karena banyaknya aktivitas berbahaya pada sebagian industri dan kurangnya tenaga ahli yang berkualitas untuk menyelesaikan proyek, sangatlah penting untuk memantau performance dari biaya penjadwalan proyek di awal.
- Integrated schedules and cost control – Sekali project berjalan, ahli proyek memantau tim manajemen proyek untuk mengkordinasi control penjadwalan proyek dan biaya. Berikut adalah beberapa ukuran bahwa seorang tim manajemen proyek harus ikut ketika membuat sebuah schedule dan system control biaya untuk proyek: • Perkiraan waktu dan biaya periodik untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. • Pengukuran progress fisik dan rencana perbandingan yang tepat pada waktunya. • Perbandingan actual progress dan pengeluaran baik pada waktu tertentu maupun secara rutin untuk setiap level aktivitas dan penyelesaian project. • Verifikasi otorisasi pengeluaran.
Personnel Schedulle • Gantt chart sebagai personal schedulle Memberikan distribusi kumulatif mengenai pengembangan software berdasar fungsi waktu. Kurva ini mengindikasikan jumlah total staf yang akan digunakan sesuai waktu dan budget yang telah direncanakan
Contd…… • Leveling Masalah yang biasa ditemui dalam pengembangan proyek adalah SDM yang tidak cukup dengan waktu yang tersedia. Untuk meminimalisir hal ini, kita harus medefinisikan tahap – tahap pengerjaan berdasar levelnya. Memisahkan tahap –tahap yang termasuk level penting dan tidak penting.
- ESTIMATING SOFTWARE DEVELOPMENT PROJECTS - Masalah keakuratan prediksi durasi dan estimasi biaya harus melihathal-hal seperti: • Tidak seperti proyek konstruksi material, software merupakan hal yang tidak pasti dan banyak kemungkinan dalam pembuatan. • Tingkat dari abstraksi dan kompleksitas yang berhubungan dengan perkembangan software membuat keakuratan estimasi sangat sulit. • Prasangka yang terjadi pada pengembangan software,yakni seringkali meremehkan estimasi waktu untuk pemenuhan tugas dengan personel yang kurang berpengalaman sering kali membuat seluruh produktivitas proyek lebih rendah.
contd.... • Kesalahpahaman yang terjadi merupakan hubungan antara waktu yang tersedia dan kapasitas, sangat membahayakan dalam penjadwalan software project. Contoh: kasus suatu proyek yang biasanya diselesaikan dalam 24bulan jika stafnya diperbanyak dua kali sampai 25 orang dapat diselesaikan dalam 12 bulan. • Biasanya produk managemen akan membiarkan estimasi sebenarnya karena seharusnya harus lebih melihat kebutuhan pasar, membuat tawaran lebih dapat diterima dan membuat pembeli merasa nyaman jika tidak mereka tidak akan membeli. • Seringkali tim pengembang akan gagal untuk mendefinisikan jangkauan produk yang memungkinkan ekspektasi pembeli terhadap fitur baru dan fungsionalitas untuk menekan biaya dari perkiraan sebelumnya.
Sizing the effort Disiplin software engineering umumnya memiliki 6 karakteristik atau faktor pengendali utama biaya dalam usaha pengembangan : • Ukuran dari software aplikasi termasuk tingkat kualitas kebutuhan customer. Kebutuhan yang berubah, kompleksitas program, tingkat penggunaan kembali perencanaan dari komponen sebelumnya, jumlah programmer dan dokumentasi untuk end user dan tipe aplikasi. • Batasan komputer adalah waktu untuk mengeksekusi program dalam komputer tersebut yang akan menjalankan program selama respon time dan kapasitas memori dari mesin. • Pengguna teknik programming modern. • Durasi kebutuhan yakni: Jika waktu ditetapkan untuk penelitian dan menulis spesifikasi dipadatkan untuk sebuah fase spesifik dari proyek atau memperbolehkan ‘molor’ melalui beberapa fase. • Basis untuk control proyek termasuk di dalamnya struktur organisasi yang membebankan programmer dan tipe metodologi programming yang dipilih untuk proyek. • Partisipasi dan jumlah pengguna untuk aplikasi.
Project manager dapat memilih beberapa teknik untuk memperkirakan ukuran dan harga dari software effort meliputi: • Menggunakan orang ahli untuk mendefinisikan kode dari setiap segmen program. • Prediksi database dan program serupa. • Harga program untuk menang dari kompetisi dan menangani perusahaan dengan parameter ini dengan kasus bisnis. • Menggunakan kapasitas khususnya personalia untuk mendefinisikan berapa lama usaha berjalan. • Menggunakan metrics atau function points (input, output, inquiries, file, type, interface) sebagai indikator program size. • Menggunakan sesi evaluasi bottom-up pada sesi IPP dengan fasilitator yang bertindak sebagai estimasi, untuk mengilhami pada developer. • Menggunakan model parametric yang termasuk ke dalam karakteristik global dan proyek untuk menjelaskan ukurannya.
- Teknik dan pendekatan SCE –(Software CostEstimation) • SCE berdasarkan keputusan ahli • SCE menggunakan data yang diarsipkan dari program serupa • SCE menunggu kebutuhan pasar • SCE berdasarkan ketersediaan sumber daya • SCE menggunakan metrics • SCE disimpulkan dari perkiraan perorangan • SCE berdasarkan model parametric
USING MODELS • Semua project team juga harus diinstruksikan untuk mengikuti kebijaksanaan perusahaan untuk menghasilkan estimasi software yang sesuai dengan standar industri yang didirikan oleh Software Engineering Institutes prosedur yang diterima oleh software engineering comunity memerlukan project team yang mengikuti sebuah dokumen proses yang menggabungkan rangkaian estimasi yang mencerminkan suatu kesempatan untuk daur ulang semua inti yang dapat di kirimkan harus dapat diukur dan dicatat estimasinya dan disimpan dalam dokumen untuk ditampilkan kembali untuk masa depan. Team harus mengumpulkan project matriks, estimasi audit terhadap data sebenarnya dan menggunakan data sebelumnya dalam membuat estimasi masa depan.