1 / 19

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TELEPON SAHABAT ANAK (TESA) 129

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TELEPON SAHABAT ANAK (TESA) 129. Deputi Bidang Perindungan Anak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Adanya komitmen semua stake holders untuk membentuk TeSA. Tujuan Rakornas Tesa 129. Text. Text.

Télécharger la présentation

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TELEPON SAHABAT ANAK (TESA) 129

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKANPENGEMBANGAN TELEPON SAHABAT ANAK (TESA) 129 DeputiBidangPerindunganAnak Kementerian Negara PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak Republik Indonesia

  2. Adanyakomitmensemua stake holders untuk membentukTeSA Tujuan Rakornas Tesa 129 Text Text Adanyarekomendasi pengembanganTesa Terbentuknya Tim PengembanganTesa Teridentifikasinyaaktivitas jangkapendek

  3. 1 3 2 Hasilygdiharapkan Adanyakomitmensemua stake holders untukmembentukTeSA Terbentuknyatim Teridentifikasinyaaktivitasjangkapendekdanrekomendasi

  4. Pengertian TeleponSahabatAnak (TESA 129) adalahsalahsatulayananmasyarakat yang berupayamemberikanperlindunganpadaanakdaritindakankekerasanfisik, psikisdanseksual, sertaperlakuandiskriminatif, melaluitelepon gratis 129.

  5. LatarBelakang • AnakamanahdankaruniaTuhan YME, generasibangsa yang harusdipenuhihak-haknya. • Permasalahananaksemakinkompleks • Meningkatnyakasuskekerasananakdilingkungankeluarga, pendidikan, sosial, dll. • Meningkatnyakasus trafficking • Perlunyaperlindungananakjalanan, anakdidaerahbencana, anak-anakdidaerahkonflik. • Konvensi PBB tentanganak, pasal 10 UU No. 23/2002 tentangPerlindunganAnak“Setiapanakberhakmenyatakandandidengarpendapatnya, menerima, mencari, danmemberikaninformasisesuaidengantingkatkecerdasandanusianyademipengembangandirinysesuaidengannilai-nilaikesusilaandankepatutan.”

  6. LandasanHukum • Undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak; • Undang-Undang No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak • Undang-undang No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi; • Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; • Undang-undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; • Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Anak bagi Anak yang Mempunyai Masalah; • Keputusan Presiden No. 59 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Pekerjaan Terburuk Bagi Anak. • Keputusan Presiden No. 87 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak; • Keputusan Presiden No. 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak; • Kesepakatan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial dan Kepala Kepolisian Negara RI Nomor: 14/Men.PP/Dep.V/X/2002; 1329/MENKES/SKB/X/2002; 75/HUK/2002; POL.B/3048/X/ 2002 tentang Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak • Nota Kesepahaman Bersama antara Departemen Sosial, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Departemen Komunikasi dan Informatika, Plan Indonesia dan PT. Telkom Indonesia, Tbk.

  7. 1 Meneg PP dan PA RI 2 Depsos RI 3 Depkominfo 4 PT Telkom 5 6 Plan Indonesia NGO Nasional & Internasional Pihak-pihak Yang Mendukung TESA 129

  8. Tujuan TESA 129 “Melindungihak-hakanakdanmemastikanadanyaaksesuntukmendapatkanpelayananberkualitas yang dapatmendukungtumbuhkembanganaksecarawajar”.

  9. SistemPelayanan TESA 129 LOKAL MANDIRI artinya TESA 129 dapatdiprakarsaisiapasaja, pendanaansecarapenggalanganataumelalui sponsor, sehingga TESA 129 dapatberoperasi LOKAL artinya TESA 129 didirikandidaerah yang menjadi target pelayanan, sehinggamampumenguasaimuatanisulokal TESA

  10. Pengguna Layanan TESA 129 “”.. Halo.. Kak, saya mo cuhatnih… Bolehnggak … “ “”.. pahakudicubit… sampebirukak.. “ Siapapun yang menghubungi TESA 129 berkaitandenganmasalahanaksampaiusia 18 tahun.

  11. Prinsip-Prinsip Pelayanan TESA 129 Prinsip non diskriminasi Prinsipkepentinganterbaikanak Prinsipmenghormatipandangananak Prinsipmengutamakanhakanakakankelangsunganhidupdantumbuhkembang Prinsipkerahasiaan

  12. Lingkup Pelayanan TESA 129 Memberikanlayananpenjangkauan Memberikanlayanantelekonseling gratis Memberikanlayanandarurat Memberikanlayananbagianak-anak yang membutuhkanperawatandanperlindungankhusus Menyediakanakseslayananlembagarujukan yang dibutuhkananak Mengembalikankeberfungsiansosialanak agar dapatmelaksanakankembaliperannyasecarawajar Melakukansosialisasilayanan TESA 129

  13. Lembaga Rujukan TESA 129 RumahSakit (PusatKrisisTerpadu/PKT) Polisisetempat (RuangPelayananKhusus/RPK) PemadamKebakaransetempat Puskesmas LembagaBantuanHukum (LBH) PantiSosialAnak PantiRehabilitasNarkoba RumahSinggah PusatPelayananTerpaduPerlindunganPerempuandanAnak (P2TP2A) RumahPerlindunganSosialAnak (RPSA) Dinas-dinasterkaitsetempat

  14. Standar Layanan TESA 129 • StandarLayananUmum • Pedomanlayanandalansituasi normal, tidakmendesak, dalamkondisi ideal • StandarLayananKhusus • Pedomanlayanandalamkondisimendesak, membutuhkanpelayanansegera • StandarLayanan Minimal • Standarlayananterendahdenganperangkatterbatas, antara lain padadaerahterpencil, daerahonflik, daerahpascabencanabesar.

  15. StrukturOrganisasi TESA 129

  16. Kota Operasi TESA 129 Pilot Project TESA 129: • Jakarta • Surabaya • Banda Aceh • Makasar Saatini yang telahberjalanadalah TESA 129 di Jakarta yang berlokasidiGedungDepartemenKomunikasi, Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat, Banda Aceh, Pontianak, Surabaya, Makasar, Sidoarjo, dan Yogyakarta.

  17. Saya harus bicara dengan ramah START - TESA 129 MENGANGKAT TELEPON SEBELUM 3X BERDERING KATAKAN: HALLO TELEPON SAHABAT ANAK 129, ADA YANG BISA KAMI BANTU? CARI TAHU ALASAN MENELPON DAN KONFIRMASIKAN PEMAHAMAN KITA TERSEBUT KEPADA PENELPON YANG BERSANGKUTAN YA DENGARKAN APA YANG DICERITAKAN PENELPON BERIKAN ALTERNATIF PILIHAN KEPADA PENELPON AKHIRI PEMBICARAAN APAKAH PERLU UNTUK MERESPON TELEPON YANG DITERIMA, (JIKA TIDAK DIRUJUK) TIDAK YA APAKAH LOKASI PENELPON DEKAT DENGAN LEMBAGA YANG DIBUTUHKAN MINTA ANAK UNTUK MENUNGGU SEBENTAR TELEPON LEMBAGA YANG DIBUTUHKAN DENGAN TELEPON YANG LAIN TIDAK KONFIRMASIKAN KEPADA LEMBAGA KAPAN; DIMANA; DAN BERAPA LAMA ANAK/ PENELPON DAPAT DITEMUI DI LOKASI YA TIDAK DIBUTUHKAN MENEMUI ANAK/PENJANGKAUAN INFORMASIKAN KE ANAK MINTA ANAK/PENELEPON KE LEMBAGA PELAYANAN YANG DIBUTUHKAN TANYAKAN NAMA ANAK/PENELPON AKHIRI PEMBICARAAN TANYAKAN ALAMAT DAN PETUNJUK YANG MUDAH UNTUK MENJANGKAU ANAK BERIKAN ALAMAT LENGKAP DAN PETUNJUK YANG MUDAH DIKENAL GAMBARKAN CIRI-CIRI ANDA KEPADA PENELEPON PASTIKAN PENELPON DAPAT MENJANGKAU LEMBAGA LAYANAN BAWA TANDA PENGENAL TESA 129 BERITAHU ANAK/PENELPON PERKIRAAN WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK TIBA DILOKASI AKHIRI PEMBICARAAN BERANGKAT SETELAH 5-7 MENIT KEMUDIAN JIKA RAGU, KONSUL DENGAN TEAM LAINNYA INFORMASIKAN KEPADA ANGGOTA LAIN SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT/TINGGALKAN PESAN

  18. Langkah-LangkahPembentukan TESA Pertemuanpendahuluan CurahPendapat Needs assessment study PenentuanstrukturTeSA PenyiapanRencanaTindaan Mobilisasi SDM, PelatihandanPeresmian

  19. TerimaKasih!

More Related