1 / 21

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN. Lanjutan …. Ovarium. menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Progesteron meningkatkan retensi protein. Pg meningkatkan ptb, ttp menurunkan lemak tubuh (sapi). Testis. memproduksi testosteron dan androgen Androgen berfungsi : menstimulir pertumbuhan

marina
Télécharger la présentation

PERTUMBUHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTUMBUHAN Lanjutan …

  2. Ovarium • menghasilkan hormon Progesteron dan Estrogen. Progesteron meningkatkan retensi protein. • Pg meningkatkan ptb, ttp menurunkan lemak tubuh (sapi).

  3. Testis memproduksi testosteron dan androgen Androgen berfungsi : • menstimulir pertumbuhan • meningkatkan efisiensi pakan • meningkatkan lean dan menurunkan lemak pada karkas.

  4. Androgen lebih efektif pada betina dibandingkan ternak kastrasi. Efek Kastrasi : • Penurunan pertumbuhan. • Ternak lebih mudah ditangani, • Dapat mengurangi bau daging yang tajam.

  5. Kelenjar Adrenal • Lokasi pada anterior dan medial ginjal. • Bagian medula memproduksi hormon adrenalin. • Bagian cortex mensekresikan hormon steroid. • cortison meningkatkan lemak tubuh ( cepat gemuk).

  6. FASE PERTUMBUHAN Dibagi 3 fase, yaitu : • Pre-natal • Pre-weaning (menyusu), dan • Setelah disapih.

  7. Pre-natal, • Ternak prolifik/multiparous /peridi dipengaruhi jumlah foetus dalam uterus. • Jumlah foetus banyak --- anak lahir kecil.

  8. Pada ternak monoparous, bobot badan dan umur induk mempengaruhi pertumbuhan pre-natal. • Berat lahir pedet > tinggi. Disebabkan besarnya uterus.

  9. Pre-Weaning, • Dipengaruhi kualitas dan kuantitas susu induk. • Jumlah anak tinggi --- produksi susu tidak mencukupi kebutuhan

  10. Pertumbuhan selama menyusu : Berat sapih - Berat lahir Kecepatan Ptb = Lama menyusu

  11. Bobot sapih 205 hari BS - BL BSS = X 205 + Berat lahir. Lama menyusu • BS = Berat sapih. • BL = Berat lahir • BSs = Berat sapih standar (205 hari)

  12. Produksi susu induk sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pedet saat menyusu. • produksi susu rendah --- ptb pedet terhambat

  13. Umur induk dan jenis kelamin pedet berpengaruh terhadap pertumbuhan • Induk dewasa --- berat sapih pedet lebih tinggi (75 lbs) • Pakan induk baik, Berat sapih > tinggi (40 lbs)

  14. Post Weaning Growth, • pertumbuhan yang terjadiantarawaktudisapihsampaisaatdisembelih, padaberat 1000-1100 lbs. Kecepatan pasca-sapih : BeratAkhir - BeratSapih Pasca-Sapih = Waktu

  15. Ternak kekurangan pakan selama menyusu, cenderung akan dikompensasi saat lepas menyusu (dengan pakan baik). • Sebaliknya, konsumsi susu mencukupi, dan saat lepas sapih kekurangan pakan --- pertumbuhannya akan kurang memuaskan,.

  16. Ternak yang pertumbuhannya cepat, lebih efisien dalam penggunaan pakan dan kandungannya lebih banyak “lean” daripada lemak

  17. Pertumbuhan ternak akan menurun setelah umur pubertas • Contoh : Hereford pubertas umur +/- 15 bulan (1200 lbs ). Umur 25 bulan BB mencapai 1800 lbs

  18. Pertumbuhan menurun kontinyu dari pubertas sampai dewasa dicapai. • Anak jantan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan anak betina setelah lepas sapih • Jantan lebih efisien dalam penggunaan pakan

  19. Setelah mencapai dewasa tubuh, perubahan berat badan diakibatkan oleh penambahan / pengurangan lemak tubuh. • Ternak cenderung kehilangan protein tubuh dengan bertambahnya umur. Kehilangan protein tubuh pada ternak merupakan fenomena pada “aging proses”.

  20. PUSTAKA • Hill, D.H. 1988. Cattle and Buffalo Meat Production in The Tropics. Intermediate Tropical Agriculture Series. Singapore. • Moran, J.B. 1992. Growth and Development of Buffaloes.

  21. quis • Seorang peternak menyapih pedet Sapi Simental pada umur 3 bulan dan bobot badannya 90 kg. Berapakah perkiraan bobot sapi standarnya, jika berat lahirnya 35 kg! 160,27 kg • Gambarkan kurva pertumbuhan Sigmoid dan kurva kecepatan pertumbuhan (pbb) pada sapi! Jelaskan

More Related