1 / 36

Statistik Perdagangan Dalam Negeri

Statistik Distribusi. Statistik Perdagangan Dalam Negeri. Why Domestic Trade Data to be collected ??. Government ??. Stakeholders or Data Users ??. Academic purpose ??. Government (G). Bahan utk Penyusunan Kebijakan Tata Niaga dari suatu komoditi ( misal beras ), - Kemendag.

Télécharger la présentation

Statistik Perdagangan Dalam Negeri

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. StatistikDistribusi StatistikPerdaganganDalamNegeri

  2. Why Domestic Trade Data to be collected ?? • Government ?? • Stakeholders or Data Users ?? • Academic purpose ??

  3. Government (G) • BahanutkPenyusunanKebijakan Tata Niagadarisuatukomoditi (misalberas), - Kemendag • Monitoring KetersediaanPasokan (Supply) BahanMakanan, danKomoditi lain ygDistribusinyaseringbermasalah- Kemendag • BhnutkPenyusunan Model PemantauanDistribusiPangan (komoditicabaimerahdanbawangmerah),Badanketahananpangan, Kementerianpertanian • SimhortiygdibangunSubditStatistikHortikultura • Other Purposes

  4. Stakeholders or Data Users • PolaPenjualanProduksi • PolaDistribusiPerdagangan • Peta Wilayah PenjualanProduksi • Peta Wilayah DistribusiPerdagangan • Trade and Transport Margin (TTM) • Other Purposes

  5. Academic Purpose Penggunaan Data HasilSurveiPolaDistribusiPerdagangan (Poldis) PolaDistribusidanIntegrasiPasarGulaPasir di Indonesia, 2010, olehVimalaAgustina, IPB PolaDistribusidanIntegrasiPasarBerasdiIndonesia, 2010, oleh Christina C.I. Tampubolon, IPB PolaDistribusidanIntegrasiPasarKedelai di TigaProvinsi Sentra Kedelai di PulauJawa, 2010, olehIntanRatnasari, IPB Other Purposes

  6. PB DN PB PB X PB M Cakupan Perdagangan PE di Toko/Kios Termasuk di TokoModeren Hypermarket, Supermarket, Minimarket Dept Store PE PE Kaki Lima di Los, Koridor/Emperan PE Keliling

  7. Data Collection Konsep & Definisi

  8. Perdaganganadalahkegiatanpenjualankembali (tanpaperubahanteknis) brgbarumaupunbekas. meliputi: penjualanmobildansepe da motor, sertapenjualaneceranbahanbakarkendaraan, perdagang an besardalamnegeri, perdaganganeceran, perdaganganekspor, danperdaganganimpor. Perdagangan besar dalam negeri adalah kegiatan penjualan kembali yg pada umumnya dlm partai besar kpd pedagang eceran, perusaha an industri, kantor, rumah sakit, rumah makan, akomodasi, or kpd pedagang besar lainnya, atau kegiatan sbg agen/distributor or perantara dlm pembelian/ penjualan brg dagangan dari/kepada org atau perusahaan sejenis di dalam negeri.

  9. Perdagangan eceran (retailer):Kegiatan penjualan yg pd umum nya dlm partai kecil oleh toko, toko serba ada (toserba), kios, tempat penjualan melalui pesanan, penjaja dan penjual keliling, perusahaan konsumen, tempat pelelangan, dan sebagainya kpd masyarakat umum utk penggunaan atau konsumsi perorangan atau rumahtangga. Perdagangan berdasarkan balas jasa (fee) atau kontrak (contract fee) adalah perdagangan yg dilakukan oleh pedagang perantara, pedagang komisi, juru lelang, dan pedagang besar lainnya yg ber tindak atas nama dan atas tanggungan perusahaan yg memberi kan keagenan (principal) dgn berdasarkan balas jasa atau kontrak.

  10. Sumber Data:

  11. Unit penelitiannya: perusahaan/usaha perdagangan Sensus Unit penelitiannya: perusahaan/usaha perdagangan, Skala Usaha : sesuai tujuan survei Sumber Data PDN Survei Data administrasi Instansi Terkait, Asosiasi, KADIN, dll Kompilasi

  12. Kegiatan PDN

  13. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi

  14. A. LatarBelakang • Selama ini BPS sdh lama meneliti ttg data harga barang/komoditi, tetapi data ttg distribusinya blm ada yg meneliti. Utk itu BPS sejak tahun 2009 telah melakukan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi. • Data distribusi perdagangan sangat penting utk dijadikan acuan berbagai hal diantaranya utk mengetahui kenapa tiba2 suatu brg menghilang dari pasaran, kenapa harga brg di suatu tempat mahal. Bagaimana pola distribusinya?. • Diharapkandarisurveiinibisadigunakansbgupayautkmendapatkangambaranpoladistribusiperdagangan DN dandptdibangunsistempoladistribusiperdaganganyglebihbaik.

  15. B. Tujuan • Mendapatkan Pola Penjualan Produksi. • Mendapatkan Pola Distribusi Perdagangan. • Mendapatkan Peta Wilayah Penjualan Produksi. • Mendapatkan Peta Wilayah Distribusi Perdagangan. • Memperoleh data tentang Trade and Transport Margin (TTM) mulai tingkat pedagang besar sampai dengan pedagang eceran.

  16. C. GambaranUmumSurveiPolaDistribusiPerdaganganBeberapaKomoditi Survei Pola Distribusi Perdagangan tahun 2010 merupakan survei yang kedua. Survei yang pertama telah dilaksanakan tahun 2009. Cakupan Provinsi: a. Tahun 2009: 15 Provinsi (59 Kab/Kota) Sumut, Sumsel, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalsel, Kaltim, Sulut, Sulsel, Maluku dan Papua b. Tahun 2010: 33 Provinsi di 88 Kab/Kota

  17. 3. PenentuanCakupan Wilayah Kab/Kota SurveiPoldis 2010 • Pedagang: Ibu Kota Provinsi (Termasuk Kota SBH) • Petani Jagung: Daerah Sentra Produksi (Dilihat dari Luas Panen). • Peternak Telur Ayam Ras: Daerah Sentra Produksi Telur Ayam Ras. 4. Cakupan Komoditi Tahun 2009: Ban mobil, ban sepeda motor, tepungterigu, beras, minyakgoreng, gulapasir, garam, kedelai, cabemerah, bawangmerah, ikansegar, dagingsapi, dagingayamras, pupuk, besibeton, dan semen (sampel:12.490) b. Tahun 2010: Jagung, telurayamras, rokokkretek, susububukdan LPG (sampelsedikit = 3.471)

  18. 5. Penentuan Komoditi Penentuan komoditi dalam survei ini adalah komoditi strategis, yaitu komoditi-komoditi yang memenuhi kriteria sebagai berikut: • Komoditi yang dalam SBH paling banyak dikonsumsi • Komoditi yang dalam pembentukan inflasi cukup berperan • Komoditi yang dalam pembentukan PDB mempunyai kontribusi cukup besar terhadap kebutuhan masyarakat

  19. 6. Kwalitas Komoditi Terpilih Jenis Komoditi Kwalitas/Merek • Telur ayam ras: Baik • Jagung: Pipilan • Susu: Bubuk instan, dalam dus/ kotak 400 gram merek Dancow, Bendera, dan IndomilkIndomilk. • Rokok Kretek: filterdan non filter (Gudang Garam, Dji Sam Soe, Bentoel) • LPG: 3 kg dan 12 Kg

  20. 7. Unit Usaha/Sampel a. Usaha Perdagangan Besar dan Perdagangan Eceran Skala Kecil, Menengah dan Besar (Sumber SE06) b. Usaha Produsen 1) Produsen Rokok, Susu, dan LPG 2) Petani jagung 3) Peternak telur ayam ras 8.Jenis Kuesioner: a. VPDP10-PEDAGANG b. VPDP10-PRODUSEN

  21. Kriteria UMKM (Baru) UU RI Nomor 20 Tahun 2008 • Perdaganganmenggunakanomsetsbb: • Usaha Mikro : HasilPenjualan per thnMax Rp. 300 Jt • Usaha Kecil : > Rp. 300 Jt – Rp. 2.5 M • Usaha Menengah : > Rp. 2,5 M – Rp. 50 M • Usaha Besar : Rp. > 50 M • IndustriMenggunakanTenagaKerja: • IndustriMenengah : TK 20 – 99 Orang • IndustriBesar : TK > 100 Orang

  22. KonsepdanDefinisiKhusus Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 11/M-DAG/ PER/3/2006 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan atau Jasa, yang dimaksud dengan: • Distributor adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan perjanjian yang melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai. • Sub Distributor adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan penunjukan atau perjanjian dari distributor atau distributor tunggal untuk melakukan pemasaran

  23. ·Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan atau jasa yang dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang menunjuknya. ·Sub Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan penunjukan atau perjanjian dari agen atau agen tunggal untuk melakukan pemasaran. · Prinsipal adalah perorangan atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum diluar negeri atau didalam negeri yang menunjuk agen atau distributor untuk melakukan penjualan barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai.

  24. ·Perkulakan (Grosir), adalah perorangan atau badan usaha yang membeli dalam partai besar berbagai macam brang dari berbagai pihak dan menjual dalam partai besar barang tersebut sampai kepada Sub Distributor dan/atau Pedagang Eceran (KepMenPerindag No.23/MPP/Kep/1/1998 Tentang Lembaga-Lembaga Usaha Perdagangan) ·Pedagang pengumpul adalah pedagang yang umumnya membeli komoditi dari petani dan setelah terkumpul dengan volume tertentu dijual ke produsen atau pedagang lain. ·Eksportir adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan (ekspor) dalam wilayah hukum NKRI, baik sendiri maupun secara bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi yang mendapat pengakuan sebagai eksportir terdaftar dari Menteri Perdagangan melalui Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Buku Kebijakan Umum Bidang Ekspor, Departemen Perdagangan RI, 2008).

  25. ·Eksportir terdaftar adalah perusahaan/perorangan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Importir adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan impor atau memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen. Importir yang dicakuppadapenelitianiniadalah yang memilikiAngkaPengenalImportirUmum/API-U. (BukuKebijakanUmumBidangImpor, DepartemenPerdagangan RI, 2008). API-U wajib dimiliki oleh setiap perusahaan dagang yang melakukan impor. ·Pengecer adalah perorangan atau badan usaha yang bertindak atas namanya sendiri dan/atau atas nama pihak lain yang menunjuknya untuk menjalankan kegiatan dengan cara membeli, menyimpan dan menjual barang dalam partai kecil secara langsung kepada konsumen akhir.

  26. ·Supermarket/swalayan dalam kegiatan ini meliputi supermarket/swalayan itu sendiri, hypermarket dan minimarket. Definisi dari ketiga jenis swalayan tersebut adalah sebagai berikut: üHypermarket adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang-barang kebutuhan rumahtangga termasuk sembilan bahan pokok secara eceran langsung kepada konsumen akhir. Didalamnya terdiri dari pasar swalayan, toko serba ada yang menyatu dalam satu bangunan dan pengelolaannya dilakukan secara tunggal serta memiliki luas lantai usahanya lebih dari 4.000 m2 dan paling besar (maksimal) 8.000 m2. Seperti: Hypermart, Carrefour, Giant, The Club Store, dan lain-lain. ü Supermarket adalahsarana/tempatusahauntukmelakukanpenjualanbarang-barangkebutuhanrumahtanggatermasukkebutuhansembakosecaraecerandanlangsungkepadakonsumenakhirdengancaraswalayan yang luaslantainyamaksimal 4.000 m2. Seperti: Hero Supermarket, Tip Top, dan lain-lain.

  27. üMini Swalayan/Mini Market adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir dengan cara swalayan yang luas lantai usahanya paling besar 200 m2. Seperti: Alfa Mart, Indomaret, dan lain-lain.

  28. D. Output Tahun 2009 • Peta Distribusi Perdagangan dari 16 Komoditi yang diteliti di 15 Provinsi • Peta Distribusi Produksi dari Komoditi yang diteliti di beberapa Provinsi • Peta Sentra 16 Komoditi yang diteliti di 15 Provinsi 4. Pola Distribusi Produksi dari Komoditi yang diteliti di beberapa provinsi • Pola Distribusi Perdagangan dari 16 Komoditi yang di teliti di 15 Provinsi • Nilai penjualan (omset)

  29. E. Output Tahun 2010 Output hasil survei pada tahun 2010 sama dengan output pada tahun 2009, tetapi pada tabel dan peta akan dilengkapi dengan persentase distribusinya, baik pesentase distribusi produksi dari Produsen maupun persentase distribusi dari tingkat Pedagang

  30. F. Pengguna Data Hasil Survei Tahun 2009 • BPS: Neraca Jasa, Harga, Peternakan, Perikanan, Hortikultura dan Tanaman Pangan • Luar BPS: Kadin Indonesia, Kementrian Perdagangan, Asosiasi, Kementerian Pertanian, Bulog, Word Bank dll (Sucofindo). • Lainnya: Mahasiswa digunakan sebagai materi skripsi ( 3 orang IPB dan 2 orang STIS)

  31. Sulawesi Selatan(2.723.734) Sumatera Utara(2.095.636) Kalimantan Barat(74.161) Papua(55.476) Sumatera Barat(1.281.216) Jawa Tengah(5.826.004) Sumatera Selatan(1.824.268) Bali (529.585) Lampung (1.545.557) Banten (1.101.989) Maluku (50.745) Jawa Barat (6.768.404) Jawa Timur(6.648.008) NTB (1.043.164) NTT (296.900) Peta Sentra Produksi Beras

  32. Kota Surabaya Kota Semarang Karawang Kota Denpasar Jakarta Timur Bandung Demak Peta Distribusi Produksi Beras di Jawa Tengah

  33. Temanggung Kendal Kota Semarang Kota Salatiga Semarang Batang Peta Distribusi Perdagangan Beras di Jawa Tengah

  34. Kegiatan Usaha Lainnya Agen Produsen Pedagang Eceran Distributor IndustriPengolahan Grosir Konsumen Akhir Pedagang Pengumpul (beras) Pola Distribusi Perdagangan Beras di Jawa Tengah

  35. Arigatou gozaimasu

More Related