1 / 70

Proses Penyempurnaan Kimia

Proses Penyempurnaan Kimia. Textile Finishing Technology SMKN 3 PEKALONGAN Kelas XII Semester 5 dan 6. Vocational Competence. Proses Penyempurnaan Kimia Menjelaskan proses penyempurnaan kimia Melaksanakan dan mengendalikan proses penganjian Melaksanakan dan mengendalikan proses resin

marla
Télécharger la présentation

Proses Penyempurnaan Kimia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Proses Penyempurnaan Kimia Textile Finishing Technology SMKN 3PEKALONGAN Kelas XII Semester 5 dan 6

  2. Vocational Competence Proses Penyempurnaan Kimia • Menjelaskan proses penyempurnaan kimia • Melaksanakan dan mengendalikan proses penganjian • Melaksanakan dan mengendalikan proses resin • Melaksanakan dan mengendalikan proses peny. Krep • Melaksanakan dan pengendalian proses partmentizing Teknologi dan Rekayasa

  3. Pendahuluan Penyempurnaan Tekstil Penyempurnaan Secara umum Penyempurnaan Secara khusus Teknologi dan Rekayasa

  4. Definisi • Penyempurnaan Secara Umum • Finishing adalah tahapan terakhir dari proses yang menghasilkan kain tekstil jadi dari bahan grey/bahan mentah Teknologi dan Rekayasa

  5. Skema Penyempurnaan Secara Umum Kain tenun serat benang Kain rajut Persiapan peny. pencelupan pengelantangan pencapan Penyempurnaan khusus Teknologi dan Rekayasa

  6. Penyempurnaan Khusus • Proses Finishing dilakukan sesuai dengan tujuan akhir penggunaan bahan yang dicelup/dicap. • Ada beberapa proses untuk mendapatkan pegangan dan sifat-sifat seperti: • Kaku • Bulk • Lembut • anti statis • Tahan air • Tahan minyak • dan lain-lain Teknologi dan Rekayasa

  7. Penyempurnaan Khusus Peny. basah penganjian Penyempurnaan Khusus Peny. Resin Peny. fisika Teknologi dan Rekayasa

  8. I. Penyempurnaan basah • 1. Merserisasi Merserisasi adalah proses untuk kain katun dan benang yang memberikan kenampakan kain menjadi berkilau. Proses ini diterapkan untuk bahan seperti kapas atau rami. Teknologi dan Rekayasa

  9. Proses ini dirancang pada tahun 1844 oleh John Mercer dari Great Harwood, Lancashire, Inggris, yang dilakukan pada serat kapas dengan natrium hidroksida, sekaligus pemberian tegangan pada bahan Merserisasi mengubah struktur kimia dari serat kapasStruktur perubahan serat dari alpha-selulosa menjadi beta-selulosa. Teknologi dan Rekayasa

  10. Mercerising menghasilkan penggelembungan dinding sel dari serat kapas.Hal ini menyebabkan peningkatan luas permukaan dan reflektansi, dan memberikan permukaan serat lebih lembut.Metode yang modern produksi untuk kapas mercerised, juga dikenal sebagai "mutiara" atau "Pearle" kapas Teknologi dan Rekayasa

  11. Bak natrium hidroksida yang kemudian dinetralkan dengan bak asam.Pengerjaan ini dapat meningkatkan kilau, kekuatan, afinitas untuk diwarnai, ketahanan terhadap jamur, tetapi juga meningkatkan afinitas untuk benang kapas dengan panjang serat stapel terbaik untuk mendapatkan efek merserisasi terbaik. Teknologi dan Rekayasa

  12. Keberhasilan proses merserisasi sangat tergantung pada: 1. Zat yang digunakan 2. Temperatur 3. Waktu proses 4. Tegangan 5. Kualitas bahan 6. Kontruksi bahan Teknologi dan Rekayasa

  13. Kondisi optimal Teknologi dan Rekayasa

  14. Proses penggelembungan serat kapas • 1 – 5 : penggelembungan setelah pengerjaan natrium hidroksida • 6 : setelah pencucian • 7 : setelah pengeringan Teknologi dan Rekayasa

  15. Tujuan merserization dapat diringkas sebagai berikut: Teknologi dan Rekayasa

  16. Mesin yang digunakan pada merserisasi 1. Mesin merser dengan rantai • Tangki alkali • Rantai • Cuci panas • Cuci dingin dan penetralan Teknologi dan Rekayasa

  17. 2. Mesin merser chainless • Padder • Alkali tank • Cuci panas • Cuci dingnin • Padder • Roll penegang Teknologi dan Rekayasa

  18. Merserized machine Teknologi dan Rekayasa

  19. Merserized Machine Teknologi dan Rekayasa

  20. Proses basah • 2. Penyempurnaan Swiss • Khusus untuk kain voille dan organdy. • Penyempurnaan ini memberikan efek: Teknologi dan Rekayasa

  21. Pengerjaan dengan kostik soda 29-300Be, 0-100 C. (seperti merserisasi) • Kombinasi pengerjaan dengan H2SO4 dapat memperbesar sifat tembus cahaya untuk kain organdy dan voille Teknologi dan Rekayasa

  22. Swiss finish machine Teknologi dan Rekayasa

  23. Penyempurnaan basah 3. Penyempurnaan Parchmentizing • Penyempurnaan Parchmentizing adalah proses penyempurnaan untuk membuat kain kaku(stiff) dan tembus lihat(transparant) pada kain katun. • Disebut juga Heberlein proses • Konsentrasi asam, suhu dan waktu selama proses sangatlah penting Teknologi dan Rekayasa

  24. 3 Tingkatan pada proses parchmentizing Teknologi dan Rekayasa

  25. Penyempurnaan Basah 4. Penyempurnaan Krep • Penyempurnaan krep adalah membuat kain menjadi tidak rata atau keriput. Efek ini bisa diperoleh dari: • Kain dari benang puntiran tinggi/hard-twist (canton crepe, crepe marocam) • Pengerjaan dengan zat kimia (seersucker, plisse, blister, wrinkle effect) • Proses pertenunan • Embossing. Teknologi dan Rekayasa

  26. Canton crepe fabric Teknologi dan Rekayasa

  27. Seersucker fabric Teknologi dan Rekayasa

  28. Plisse fabric Teknologi dan Rekayasa

  29. Blister crepe fabric Teknologi dan Rekayasa

  30. Wrinkle crepe fabric Teknologi dan Rekayasa

  31. Emboss crepe Teknologi dan Rekayasa

  32. II. Penganjian/Sizing Penganjian Warp yarn Fabric sizing Teknologi dan Rekayasa

  33. a. Warp yarn sizing • Objectives • To improve the weavability of the warp yarns and to over come inherent deficiencies of the yarns • To hold the individual fiber of yarns together so it withstand stress and strains of weaving operations Teknologi dan Rekayasa

  34. introduction Sizing is a process Of applying a film forming polymer to the warp yarn To provide temporary protection to the warp yarns from abrasive and other types of stresses generated on the weaving machines To reduce warp breakages Teknologi dan Rekayasa

  35. Agent and process • The agent of this process is commonly starch and other additives such as sizing greases, waxes, paraffins, antistatic agents, etc, but they have defied problems at the desizing process • The sizing process lasted different time (3,5 and 10 min) bath ratio 1 : 20 and solution temperature 20 and 60°C Teknologi dan Rekayasa

  36. Sizing Machine Teknologi dan Rekayasa

  37. What sizing should do? It should : • Improve tensile strength and abrasion resistance of the yarn • Reduce the hairiness of the yarns • Reduce the generation of static charge when polyester- blend- yarns is used • Improve over all efficiency of the weaving process Teknologi dan Rekayasa

  38. The most commonly used types of starch and the possibilities for removing them Teknologi dan Rekayasa

  39. Feature of size Teknologi dan Rekayasa

  40. Size paste Teknologi dan Rekayasa

  41. Sizing method Teknologi dan Rekayasa

  42. b. Fabric sizing objective Teknologi dan Rekayasa

  43. Size paste Teknologi dan Rekayasa

  44. Process Teknologi dan Rekayasa

  45. fabric sizing receipes • Nansvole fabric • Corn starch 2 g/l • Tapioca starch 2 g/l • Wetting agent 8 g/l • Shirts fabric • Dextrin 4 g/l • Corn starch 3 g/l • Tapioca starch 3 g/l • Tallow 5 g/l • Drill • Corn starch 60 g/l • TRO 10 g/l • Voille fabric • Dextrine 4 % • TRO 0,4 % Teknologi dan Rekayasa

  46. Sizing machine Benninger sizing machine Slot Sizing Machine Teknologi dan Rekayasa

  47. III. Resin Finish a. Objective • After dyeing, finishing process is usually given to improve their quality and value • There are processing to improve handles (like stiff, bulky, crush resistance, softening sinishing), anti static, water and oil repellent, permanen press and soil release finishing, etc Teknologi dan Rekayasa

  48. B. Method of finishing Teknologi dan Rekayasa

  49. Padding Impregnating units Teknologi dan Rekayasa

  50. Padder Teknologi dan Rekayasa

More Related