210 likes | 531 Vues
Sudden Deafness. Pendahuluan. Definisi Tuli Mendadak : - Terjadi secara tiba-tiba - Tuli sensorineural. - Penyebab belum diketahui saat itu. Pendahuluan. Definisi beberapa ahli :. - Penurunan pendengaran > 30 dB - Paling sedikit pada 3 frekuensi. berurutan. - Waktu gradasi penurunan.
                
                E N D
Pendahuluan Definisi Tuli Mendadak : - Terjadi secara tiba-tiba - Tuli sensorineural - Penyebab belum diketahui saat itu
Pendahuluan Definisi beberapa ahli : - Penurunan pendengaran > 30 dB - Paling sedikit pada 3 frekuensi berurutan - Waktu gradasi penurunan pendengaran kurang dari 3 hari
Kekerapan  Di dunia: 1 kasus/5.000-10.000/tahun artinya 15.000 kasus baru pertahun  Tieri : 28/2240 dari kasus penelitiannya terjadi pada anak di bawah 10 tahun  Kecenderungan meningkat dengan bertambahnya usia  Biasanya unilateral, hanya 1,7 - 2 % yang bilateral
Kekerapan Sub-Bag Neurotologi THT RSCM : - Th 1999 : 59/1350 kasus gangguan pendengaran (4,37 %) - Th 2000 : 159/2645 kasus gangguan pendengaran (6,01 %) - Th 2005 : sekitar 8 % dari kasus gangguan pendengaran - Akhir-akhir ini meningkat sesuai dengan meningkatnya insidens stroke
Etiologi (Hughes) Gangguan sirkulasi Infeksi Trauma Gangguan imunologi     Gangguan metabolik Neoplasma Obat ototoksik Gangguan neurologik    
Faktor predisposisi Kelainan hematologi Hipertensi Diabetes melitus Stres Kolesterol tinggi     
Gejala klinik (Fetterman)  Penurunan pendengaran tiba-tiba, biasanya pada satu telinga (sering pasien menyadari) Tinitus (91 %) Vertigo (42,9 %) Rasa penuh di telinga (40,7 %) Otalgia (6,3 %) Parestesia (3,5 %) Tidak jelas ada penyebab sebelumnya      
Diagnosis  Anamnesis pasien sebaiknya dilakukan secara menyeluruh dan teliti.  Informasi mengenai : - onset, jangka waktu - gejala yang menyertai - aktivitas yang dilakukan - faktor predisposisi - riwayat penyakit sebelumnya untuk mencari faktor risiko amat diperlukan
Pemeriksaan Pendengaran  Pada pemeriksaan pendengaran didapatkan:  Tes penala : Rinne positif, Weber lateralisasi ke yang sehat, Schwabach memendek. ·Audiometri nada murni : tuli sensorineural ·Audiometri impedans : timpanogram tipe A (normal) refleks stapedius ipsilateral negatif atau positif, sedangkan kontralateral positif.
Tes Weber • Posisi garpu tala :  di linea mediana  dahi atau  di gigi insisivus atas ( gigi palsu - ) • Vibrator BC : tes Weber audiometrik
Pemeriksaan penunjang  CT Scan atau MRI kalau dicurigai penyebabnya neuroma akustik  Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus/bakteri, DM, hiperlipidemia, hiperfibrinogen, hipotiroid, penyakit autoimun dan faal hemostasis
Penatalaksanaan : terapi shotgun  Kortikosteroid  Vasodilator  Antikoagulan  Fibrinolitik  Inhalasi oksigen/ carbogen  Anti virus  Vitamin/mineral  Transqualizer  Hiperbarik  Antitrombotik
Kriteria perbaikan pendengaran  Sembuh : perbaikan ambang dengar <30 dB pada 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000Hz dan <25 dB pada 4000 Hz  Perbaikan sangat baik : perbaikan > 30 dB pada 5 frekuensi  Perbaikan baik : 10-30 dB pada 5 frek.  Tidak ada perbaikan : bila < 10 dB pada 5 frekuensi
Prognosis Keterlambatan pengobatan Vertigo Usia tua Tuli nada tinggi Kecemasan Tinitus Penyakit penyerta       
Implikasi (handicap) tuli mendadak  Telinga berbunyi (tinitus)  Fenomena rekruitmen  Gangguan komunikasi