140 likes | 503 Vues
BBLR & PREMATUR. Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep 2 0 0 7. BBLR Bayi lahir dgn BB < 2500 gr (Saifuddin, 2002) PREMATUR Bayi yg dilahirkan pd usia kehamilan 20-37 mgg (Mansjoer, 2000) ETIOLOGI Faktor Ibu Faktor Janin Faktor lingkungan. D e f i n i s i.
E N D
BBLR & PREMATUR Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep 2 0 0 7
BBLR Bayi lahir dgn BB < 2500 gr (Saifuddin, 2002) PREMATUR Bayi yg dilahirkan pd usia kehamilan 20-37 mgg (Mansjoer, 2000) ETIOLOGI Faktor Ibu Faktor Janin Faktor lingkungan D e f i n i s i
MANIFESTASI KLINIK • Nadi cpt, ireguler, tangis lemah • Tbh panjang, kurus, lemah, perut agak buncit • Kepala relatif > besar drpd badan • Kulit tipis, transparans, lanugo banyak, lemak subcutan < • Ubun-ubun & tengkorak lebar • Genitalia immatur • Pembuluh darah kuliut banyak terlihat • Refleks menghisap < , menelan dan batuk krg sempurna
PROBLEM BBLR & PREMATUR • Respirasi : sist. sraf & paru blm sempurna • Thermoregulasi : hipothermi / hiperthermi • Sistem immunologi : mudah infeksi • Cairan & elektrolit : < 80 % tbh terdiri dr air, luas permukaan tbh > besar • Kulit : tipis, kaku, sensitif mudah mengalami kerusakan integritas kulit
Nutrisi : • Kemampuan menelan & menghisap • Kemungkinan intolerans lactosa • Frekuensi pemberian minum sesuai dgn BB : - BB < 1250 gr = 24 X / 24 jam - BB 1500 gr - < 2000 = 12 X / 24 jam - BB 2000 gr - < 2500 = 10 X / 24 jam - BB 2500 gr - 4000 = 8 X / 24 jam • Nutrisi yg diterima peroral : • Hari I = 60 cc / kg. BB / 24 jam • Hari II = 90 cc / kg. BB / 24 jam • Hari III = 120 cc / kg. BB / 24 jam • Hari IV = 150 cc / kg. BB / 24 jam • Hari V = 180 cc / kg. BB / 24 jam • Hari VI = 210 cc / kg. BB / 24 jam
PROGNOSIS • BBLR dgn BB 2000 – 2500 gr HH > 97 % • BBLR dgn BB 1500 – 2000 gr HH > 90 % • BBLR dgn BB 1000 – 1500 gr HH 65 – 80 % PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK • Pemeriksaan cairan amnion profil paru janin • Darah lengkap • Dextrostic hyupoglikemi • Kalsium serum mungkin rendah
PENATALAKSANAAN • Aspek perawatan baik sehat maupun sakit ( Rosa N. Sacharin, 1994) sbb : • Penanganan bayi • Pertahankan suhu tubuh • Rawat incubator • Pencegahan infeksi • Pemberian 02 dan nutrisi • Memandikan
DIAGNOSE KEPERAWATAN • Kerusakan pert. gas b.d ketidakseimb perfusi ventilasi, def. surfactan, imatur otot tambahan • Pola nafas tdk efektif b.d imatur pst nafas, keterbatasan pengembangan otot dada • Resti thermoregulasi tdk efektif b.d imatur pst thermoregulasi tbh, lemak subcutan tipis • Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tbh b.d intake kurang, reflux isi lambung • Ggn keseimbangan cairan dan elektrolit b.d GFR menurun • Resti infeksi b.d sistem immun immatur
INTERVENSI KEPERAWATAN NDX 1. • Tujuan : Mempertahankan P02 /PC02 dalam batas normal • KH : • RR = 30 – 40 X/mt • HR = 100 – 120 X/mt • Tidak sianosis • Retraksi dinding dada <
Intervensi : • Kaji ulg informasi yg berhub. dgn kondisi bayi R : pers lama me↑ resiko hipoxia, depresi pernafasan dpt tjd stlh pemb obat2 pd ibu • Perhatikan usia kehamilan, BB dan jenis kel. R : bayi lhr sblm 30 mgg dan BB < 1500 gr resti RDS • Kaji status pernaf. dan tanda distres pernafasan R : tachipnu menendakan distres pernafasan, khusus bila RR ≥ 60 X/mt, 5 jam petrtama stl kehidupan • Gunakan pemb. 02 dgn oksimetri sesuai kebutuhan R : Memenuhi kebut 02 dan memantau sec. noninvasif konstan thd kdr 02 • Hisap hidung dan oro pharing dgn hati2 sesuai kebut. R : perlu utk mempertahankan kepatenan jalan nafas • Kolab. Pemberian makanana via NGT sbg pengganti ASI bila perlu R : menurunkan kebut 02 dan me↑ istirahat, menghemat energi dan mencegah aspirasi