1 / 30

PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN STANDAR MUTU

PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN STANDAR MUTU. Dalam Sistem Penjaminan Mutu. Perguruan Tinggi (SPM PT). Workshop Implementasi Sistem Manajemen Mutu Untuk GJM dan GKM. Angkatan I Siklus 2, 16-17 Juni 2008, Ruang Senat Akademik Biro Rektor USU. UMM USU. REFERENSI.

morag
Télécharger la présentation

PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN STANDAR MUTU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN STANDAR MUTU Dalam Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT) Workshop Implementasi Sistem Manajemen Mutu Untuk GJM dan GKM Angkatan I Siklus 2, 16-17 Juni 2008, Ruang Senat Akademik Biro Rektor USU UMM USU

  2. REFERENSI • Tim Konversi Kurikkulum Sistem Pendidikan GERMANY dengan Sistem Pendidikan FRANCE pada Technische UniversitÄt Clausthal, Germnay, 1998. • EED-Project, Teaching Improvement Workshop (TIW) batch vi, Yogyakarta, 2001 • DGHE, education planning, Jakarta, 2004 • Benchmark (2005): • - Universiti Malaya (UM), Malaysia • - Chulalongkorn University (CU), Thailand • - Universiti kebangsaan malaysia (UKM), Malaysia • - Universitas Gajah Mada(UGM), Indonesia • Satgas Proyek Percepatan BHMN USU, Manajemen Penjaminan Mutu, Medan, 2006 • Lesson Learned (2005-2007) • - Universitas Indonesia (UI), Indonesia • - Institut Pertanian Bogor (IPB), Indonesia • Pelatihan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) DIKTI (2006-2007) • - Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT) • - Audit Mutu Akademik Internal (AMAI)

  3. POKOK BAHASAN • Pengertian Mutu/ Unsur Mutu SPM PT • Standar Mutu PT • Indikator Mutu PT • Penyusunan Standar Mutu PT • Pengelolaan Standar Mutu PT • Evaluasi Diri dan Instrumen Uji Kinerja

  4. Alasan Penyusunan Standar Mutu Perguruan Tinggi Pada tanggal 16 Mei 2005 telah ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005TentangStandar Nasional Pendidikan (SNP). Di dalam Pasal 4 PP tersebut dinyatakan bahwa SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional. Dengan demikian, pemenuhan SNP oleh suatu perguruan tinggi akan berarti bahwa perguruan tinggi tersebutmenjamin mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Dalam rangka melaksanakan PP tersebut, perlu Penyusunan/Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi di Indonesiadengan tujuan memberikan inspirasi tentang 4 (empat) hal pokok, yaitu Proses penetapan standar, Implementasi standar mutu, Evaluasi terhadap implementasi standar mutu; dan Proses peningkatan standar mutu perguruan tinggi.

  5. Konsep Nasional SPMPT [ Model Dikti ] Penentuan Standar Mutu Audit Butir Mutu Continuous Improvement (Kaizen) Mutu Berkelanjutan Sustainable Quality Ada Gap antara Standar Mutu Dan Hasil Audit ? Ya Identifikasiaction untuk memenuhi Standar Mutu Tidak Laksanakan action Evaluasi Untuk Peningkatan Standar Mutu Integrasikan pada proses PDCA berikutnya

  6. KONSEP BARU SISTEM AKREDITASI NASIONAL (OLEH BAN-PT) • Konsep Akreditasi program studi ke akreditasi institusi • Prasyarat • Eligibilitas • Evaluasi Diri (EPSBED) • Unit Penjaminan Mutu Internal • Penilaian • Kapasitas institusi (7 kriteria) • Efektivitas pendidikan (8 kriteria) 15 butir kriteria BAN-PT

  7. KEGIATAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan Evaluasi Diri Audit Internal Koreksi Peningkatan mutu berkelanjutan PERANGKAT YANG DIPERLUKAN • Standar mutu • Organisasi • Prosedur

  8. (1) PENGERTIAN MUTU

  9. Major Tenets of Quality [W.E. Deming, (1986), J.M. Juran, (1980), P.B. Crosby, (1979), K. Ishikawa, (1985), A.V. Feigenbaum, (1991)] Beberapa definisi mutu (Quality) 􀂄 Quality is directed at Customer Satisfaction 􀂄 Quality means “Meets Requirements” 􀂄 Quality applies to every product (physical product, information product and service product) 􀂄 Quality is a profitable long-term investment 􀂄 Quality requires changing an organization’s culture 􀂄 Quality requires top management leadership 􀂄 Quality is everybody’s job 􀂄 Quality equates to “good business practice and system” 􀂄 Quality requires a focus on people 􀂄 Quality is achieved through process improvement 􀂄 Quality improvement is forever 􀂄 Quality must be a fundamental long-term goal of the organization

  10. Pengertian MUTU • sesuai dengan ‘pagu/standar’ • sesuai denganharapan‘pelanggan’ • sesuai denganharapan‘pihak-pihak terkait’ • sesuai dengan yang ‘dijanjikan’ • semuakarakteristik ‘produk’ dan ‘pelayanan’ yang memenuhi persyaratan dan harapan

  11. Masukan Proses Keluaran Pelanggan 3 TipePENJAMINAN MUTU [ Model DIKTI ] a) Penjaminan Mutu Produk: Memastikan mutu produk b) Penjaminan Mutu Proses: Memastikan mutu suatu proses. c) Penjaminan Mutu Sistem: Memastikan mutu sistem (semua proses) Keluaran

  12. Unsur MutuSPMPT Pihak-2 Terkait / Pelanggan (Stakeholders) Proses Masukan Keluaran • Institusi Pendidikan Tinggi- Pasar Tenaga Kerja- Orang Tua Mahasiswa- Pemerintah- Mahasiswa, - dll. • Silabus/ RPKPS- Mahasiswa- Pengajar- Piranti dan Peralatan- Lingkungan- Anggaran- Dokumen- Peraturan- dll. - Proses instruksi,- Kegiatan pendukung: riset, administrasi akademik,- Layanan akademik, - dll. • Lulusan • Pencapaian lain [ Model DIKTI mengadop CU, 2003 ]

  13. Efficiency-Productivity Relevance Local/ National/ International Job Market TEACHING-LEARNING ACTIVITIES Quality of Graduate Better Professional- Technological Skills Qualityof Entering Student Academic Atmosphere Better Competitiveness Better Employability Internal Management Demand for HE Leadership Community Acknowledgement Management Curriculum Research/ Community Services activities Sources of Funding Demand for HE Quality Resources Sustainability Sustainability [ Model Dikti ]

  14. (2)STANDAR MUTU PERGURUAN TINGGI

  15. Latar Belakang penjaminan mutu perguruan tinggi (PT) adalah proses penetapan dan pemenuhan standarpengelolaan pendidikan tinggi secarakonsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan

  16. Implementasi PT memilih dan menetapkan sendiri standar pendidikan tinggi untuk setiap satuan pendidikan. Pemilihan dan penetapan standar itu dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir mutu.

  17. Implementasi (lanjutan) Standar dibutuhkan oleh PT sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misinya. Acuan dasar tersebut antara lain meliputi kriteria dan kriteria minimal dari berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi.

  18. Implementasi (lanjutan) • Standar mutu juga merupakan kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan/PT terkait, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator • Minimal mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) ---- 8 butir • Mencapai Standar lainnya -----( yang melampaui SNP)

  19. Secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut: [ Model Dikti ] MUTU Internally Standar Lain driven (Melampaui SNP) Insan Menuju Indonesia • Misal: • BAN • AUN • ISO dan lain-lain Cerdas & Kompetitif 8 Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 Standar Minimal Wajib (SNP) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan standar lain melampaui SNP

  20. Keterkaitan dengan penjaminan mutu satuan pendidikan Dalam siklus, peningkatan mutu yang berkelanjutan --- standar perlu dievaluasi dan direvisi/ditingkatkan -- secara berkelanjutan.

  21. SATU SIKLUS SPMPT [ Model DIKTI/UGM ] MONITORING STANDAR PELAKSANAAN Standar Baru Standar Baru PENINGKATAN MUTU RUMUSAN KOREKSI AUDIT INTERNAL EVALUASI DIRI

  22. Lingkup Standar • Beberapa lingkup standar yang dapat dirujukolehPT, seperti: • Secara umum, setiap lingkup standar tersebut tidak banyak berbeda satu dengan lainnya karena masih mencakup aspek-aspek kegiatan pendidikan tinggi. • Standar Nasional Pendidikan (SNP), • Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), • Badan Akreditasi Nasional (BAN) • (maupun)ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA).

  23. SNP BAN SPMPT AUN - QA 1.Isi Eligibilitas Sistem QA 2.Proses Kemahasiswaan Mahas iswa Pembelajaran 3.Kompetensi Kurikulum Kurikulum p rodi Penelitian lulusan 4.Pendidik dan Dosen dan SDM (dosen Pengabdian tenaga tenaga dan tenaga kepada kependidikan pendukung penunjang) masyarakat 5.Sarana & Sarana dan Sarana dan Kode Etik prasarana prasaran a , pra sarana 6.Pengelolaan Pendanaan Keuangan Pengembangan SDM 7.Pembiayaan Tata pamong, Tata Pamong 8.Penilaian Pengelolaan Manajemen p endidikan program l embaga Proses Proses pembelajaran pembelajaran Suasana Suasana akademik akademik Sistem Sistem i nformasi informasi Sistem Keuangan pen jaminan mutu Lulusan Kerjasama dalam dan luar negeri Penelitian dan Penelitian dan pengabdian Publikasi, kepada Pengabdian masyarakat. kepada Masyarakat PERBANDINGAN Standar Nasional Pendidikan (SNP): 8 butir Badan Akreditasi Nasional (BAN): 15 Butir Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT): 13 butir

  24. (3)INDIKATOR MUTU

  25. INDIKATOR MUTUPENDIDIKAN TINGGI Indikator Stratejik menjelaskan secara umum keberhasilan suatu pendidikan tinggi (dikenal dengan 10 indikator) Indikator Mutu/Wibawa Akademik (PT) menjelaskan mutu/wibawa akademik yang dimiliki oleh suatu perguruan tinggi Indikator Mutu Program Studi menjelaskan keberhasilan/mutu akademik pembelajaran

  26. INDIKATOR STRATEJIK • Revenue Structure. • Expenditure Structure. • Excess (Deficit) 0f Current Fund Revenue Over Current Fund Expenditure. • Percent of Freshmen Applicants Accepted and Percent of Accepted Freshmen Who Matriculate. • Ratio of Full-Time Equivalent Students to Full-Time-Eqv. Faculty. • Inst. Scholarship and Fellowship Expenditure as a Percents of Total Tuition and Fee Income. • Tenure Status of Full-Time-Eqv. Faculty. • Percent of Total Full-Time Eqv. Employees • Estimated Maintenance Backlog • Participation of Alumni During the Past Five Years

  27. INDIKATOR MUTU/WIBAWA AKADEMIK PERGURUAN TINGGI • Jumlah dosen bergelar S2 dan S3 • Jumlah penelitian per tahun • Jumlah jurnal ilmiah yang dikelola • Jumlah pertemuan ilmiah internasional yang diselenggarakan • Jumlah dosen dan alumni penerima penghargaan termasuk Nobel Prize • Jumlah alumni pemegang jabatan penting • Sumbangan pemikiran untuk negara/ internasional

  28. Contoh:JUMLAH/PROSENTASI DOSEN BERGELAR S3 (2002) • ITB 553 46% • IPB 560 43% • UGM 562 24% • UI 479 20% • UNHAS 280 17% • UNAND 115 9% • UNMUL 47 9% • UNIBRAW 163 8%

  29. PERANGKAT MUTU PROGRAM STUDI • Kurikulum dan program pembelajaran yang terbarui dan peningkatan mutu • Sumber daya manusia yang kompeten (dosen dan staf administrasi) • Mahasiswa terseleksi • Proses pembelajaran - “student learning “ • Penelitian, publikasi dan pelayanan • Prasarana dan sarana • Tata pamong dan manajemen • Kerjasama nasional dan internasional • Sistem infomasi

  30. PENETAPAN INDIKATOR MUTU PROGRAM STUDI • (Pemerintah menetapkan standar akademik pendidikan tinggi) • PT menetapkan kebijakan, standar dan peraturan akademik PT • Fakultas menetapkan kebijakan, standar dan peraturan akademik fakultas • Jurusan menetapkan perangkat mutu program studi ; tujuan pddk., kurikulum, silabus dan course calendar mk, praktikum dan yang lain, sistem seleksi mhs baru, sistem evaluasi pembelajaran, seleksi dosen, sistem penjaminan mutu akademik

More Related