1 / 19

Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana

Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana. Pertemuan 11. Adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain. VARIABEL BEBAS.

moswen
Télécharger la présentation

Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Analisis Korelasi dan Regresi Linier Sederhana Pertemuan 11

  2. Adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau menerangkan nilai variabel yang lain. VARIABEL BEBAS

  3. Adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan atau diterangkan nilainya. Variabel Terikat

  4. Jika variabel Bebas (Variabel X) memiliki hubungan dengan variabel terikat (variabel Y), maka nilai – nilai variabel X yang sudah diketahui dapat digunakan untuk menaksir atau memperkirakan nilai-nilai Y.

  5. Korelasi yang terjadi antara 2 variabel dapat berupa korelasi POSITIF, korelasi NEGATIF, TIDAK ADA korelasi, dan Korelasi SEMPURNA Analisis Korelasi Sederhana

  6. Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) cenderung untuk meningkat atau menurun pula. Korelasi Positif

  7. Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila variabel yang satu (X) meningkat atau menurun maka variabel lainnya (Y) menurun atau meningkat. Korelasi Negatif

  8. Tidak ada korelasi terjadi apabila kedua variabel (X dan Y) tidak menunjukkan adanya hubungan. Tidak Ada Korelasi

  9. Adalah korelasi dari dua variabel yaitu apabila kenaikan atau penurunan variabel yang satu (Variabel X) berbanding dengan kenaikan atau penurunan variabel lainnya (Variabel Y) Korelasi Sempurna

  10. Analisis Korelasi dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: • 1. Diagram Pencar • 2. Tabel Korelasi • 3. Koefisien Korelasi • 4. Regresi

  11. Tujuan dari diagram pencar adalah untuk mengetahui apakah titik-titik koordinat pada diagram tersebut membentuk suatu pola tertentu. Dalam Diagram tersebut, sebuah garis dapat ditarik membagi dua titik koordinat pada kedua sisinya. Dari garis tersebut dapat diketahui korelasi antara kedua variabel tersebut. • Jika garis naik, berarti POSITIF • Jika Garis Turun Berarti NEGATIF • Jika Terjadi beberapa Garis Berarti TIDAK ADA KORELASI • Dan jika titik-titik TEPAT melalui garis berarti korelasinya SEMPURNA. Diagram Pencar

  12. Buatlah Diagram Pencar dari data-data berikut! • Dan Sebutkan Jenis Korelasi yang terjadi! Contoh Soal

  13. Merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (Kuat, Lemah, atau Tidak ada) hubungan antar variabel. • Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1 : • Jika KK bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi Positif. Semakin dekat nilai KK ke +1 maka semakin KUAT korelasinya, demikian pula sebaliknya. • Jika KK bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi Negatif. Semakin dekat nilai KK ke -1 maka semakin KUAT korelasinya, demikian pula sebaliknya. • Jika KK bernilai NOL maka variabel-variabel tidak menunjukkan Korelasi • Jika KK bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi Positif atau Negatif yang SEMPURNA. Koefisien Korelasi

  14. 1. KK = 0, Tidak ada korelasi • 2. 0< kk <=0,20 , Korelasi sangat Rendah / Lemah sekali • 3. 0,20 <KK <= 0,40, Korelasi Rendah / Lemah tapi pasti • 4. 0,40 <KK <= 0,70 , Korelasi yang Cukup berarti • 5. 0,70 < KK<=0,90, Korelasi yang tinggi, kuat • 6. 0,90 <KK < 1,00, korelasi sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan • 7. KK = 1, Korelasi SEMPURNA Koefisien Korelasi

  15. 1. Untuk menentukan arah atau bentuk dan kekuatan hubungan • Arah Hubungan POSITIF atau NEGATIF atau Tidak Ada • 2. Menentukan Kovariasi yaitu bagaimana dua variabel random (X dan Y) bercampur. • Kovariasi dirumuskan • ( • . (Sx) = Simpangan baku (Standar Deviasi) variabel X (Sy) = Simpangan baku (Standar Deviasi) variabel Y (KK) = Koefisien Korelasi Kegunaan Koefisien Korelasi

  16. KOEFISIEN KORELASI PEARSON • Metode Product Moment • r= keofisien korelasi • x = deviasi rata-rata variabel X (X) • y = deviasi rata-rata variabel Y (Y) Jenis Koefisien Korelasi Linear Sederhana

  17. Jika Y = hasil panen (dalam kuintal) • X = Pemupukan (dalam 10 kg) • Berikut diberikan hasil pengamatan pemupukan dan hasil panen padi untuk 5 percobaan yang telah dilakukan • Tentukan Koefisien korelasinya (r) dengan metode Product Moment • Sebutkan jenis korelasinya dan apa artinya! Contoh Soal

  18. Penyelesaian

  19. Jenis Korelasinya adalah korelasi...... Dan Kekuatan korelasinya : ............ • Artinya Hubungan antara pemupukan dan hasil panen padi bersifat :......... • Jika Pemupukan ............, maka hasil panen pun akan ..... Cont ....

More Related