1 / 74

GIZI BURUK

GIZI BURUK. Benedicta Mutiara S 0906639713. IDENTITAS. Nama : An AZM Jenis kelamin : Perempuan Tanggal lahir : 17 Juni 2012 Usia : 21 bulan Nomor RM : 388-59-27 Nama orangtua : Tn. D / Ny. S Usia orangtua : 32 thn / 29thn Pekerjaan orangtua: Karyawan swasta / ibu RT

natara
Télécharger la présentation

GIZI BURUK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GIZI BURUK Benedicta Mutiara S 0906639713

  2. IDENTITAS • Nama : An AZM • Jenis kelamin : Perempuan • Tanggal lahir : 17 Juni 2012 • Usia : 21 bulan • Nomor RM : 388-59-27 • Nama orangtua : Tn. D / Ny. S • Usia orangtua : 32 thn / 29thn • Pekerjaan orangtua: Karyawan swasta / ibu RT • Alamat : Tambun, Bekasi • Tanggal masuk : (IGD) 15 Maret 2014, (Gedung A) 17 Maret 2014 • Jaminan kesehatan: JKN

  3. KELUHAN UTAMA (alloanamnesis, 19 /3/2014) • Diare yang memberat sejak 11 hari SMRS

  4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG BB tidak naik, cenderung menurun Usia 6 bulan ASI  susu formula 11 hari SMRS Diare memberat Masuk IGD Usia 8 bulan Mulai mengalami diare 1 bulan SMRS : Diketahui HIV(+) 8 hari SMRS Timbul demam Diare kadang memberat (5x dirawat karena diare), demam berulang

  5. diare memberat sejak 11 hari SMRS • Konsistensi: cair ( tidak ada ampas) • Warna kuning, lendir (+), darah (-), berbau asam • Ganti popok 10-11 x, paling banyak habis 2 bungkus (@10 popok)

  6. Demam sejak 8 hari SMRS • Muncul langsung tinggi, terus-menerus sepanjang hari • Dibawa ke bidan karena demam dan diare –> suhu 390C • Dianjurkan banyak minum air putih dan diberi oralit (2 sacchet/hari) • Demam dirasakan sedikit berkurang setelah minum banyak (suhu tidak diukur) • Diare tidak membaik

  7. Sehari minum + 60 ml (air dan susu formula) • 1 hari SMRS  tampak lebih rewel, tidak mau minum, air mata (-) saat menangis, BAK (+) 3 jam SMRS, jumlah BAK sedikit • Keluhan lain (-) (batuk/pilek, keluar cairan dari telinga, muntah, menangis/tampak kesakitan saat BAK, ruam/ lesi pada kulit) • Diketahui HIV (+) sejak Februari 2014 di RSUD Bekasi, belum diberikan ARV

  8. Saat ini perawatan hari-5 : • BAB setengah padat, ampas > air (seperti odol), jumlah 40-80 gram/hari • Jumlah BAK kembali seperti biasa • Demam masih ada  37,5-380C • Asupan: 8x100ml /NGT, dikeluhkan muntah jika kecepatan NGT 1 jam  berkurang jika kecepatan ↓↓. Per oral: maksimal 30 ml (anak tidak mau minum) • BB belum naik, bahkan menurun

  9. Sebelumnya: • diaresudah biasadialami sejak usia 6 bulan • konsistensi cair, berbau asam, bercampur lendir, awalnya bercampur darah • dimulai +2 bulan setelah peralihan ASI ke susu formula • Sering demam, bisa berlangsung 2 minggu • berobat ke berbagai RS  dianjurkan mengganti susu formula (terakhir menggunakan SGM LLM plus), berkali-kali diberi antibiotik

  10. Pernah beberapa kali dirawat-inap diare pernah berhenti selama dirawat beberapa hari – 1 minggu setelah pulang diare timbul kembali • BAB biasanya setengah padat, air > ampas (seperti bubur), warna kuning, dan ganti popok 5-6 kali/hari

  11. Sejak 3 bulan SMRS volume minum ↓ ↓, tidak mau/ menangis saat diberi minum  minum susu formula 30 ml/hari • Jumlah diare menurut orang tua tetap tidak berkurang walaupun pasien hanya minum sedikit

  12. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU • Pernah didiagnosis TB paru di RSUD saat usia 7-8 bulan -- berobat karena BB tidak naik sejak usia 6 bulan • Obat TB selama 5 bulandihentikan karena tes Mantoux (-) • Sebelumnya pernah dirawat di RS 5 kali (setiap kali rawat 1-2 minggu) karena diare yang memberat

  13. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA • Keluhan batuk-batuk lama (>2 minggu), penyakit TB / flek paru ada (kakek pasien BTA +) sudah berobat tuntas saat pasien lahir • Tetangga ada batuk lama, kadang berkunjung dan bermain bersama pasien • Kontak dengan penderita campak disangkal. • Ibu pasien diketahui HIV (+) sejak Februari 2014 (RSUD Bekasi)  kotrimoksazol, belum ARV (menunggu CD4) • Ayah dan kakak pasien (usia 7 tahun) HIV (-)

  14. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN • rutin periksa hamil di bidan • konsumsi obat-obatan : vitamin /suplemen dari bidan • selama kehamilan ibu merasa kondisi tubuhnya sehat, hanya 2-3x batuk/pilek (sembuh sendiri) • Pasien anak kedua, lahir di bidan, usia kehamilan 37 minggu, spontan, langsung menangis, tidak biru. • BBL 2800 gram, PBL 49 cm, lingkar kepala tidak ingat

  15. RIWAYAT NUTRISI • ASI eksklusif usia 0-6 bulan, menyusu tiap 1-2 jam, setiap kali menyusu + 20 menit, tidak terputus-putus, setelah menyusu bayi tampak kenyang • Tidak ada keluhan muntah/gumoh setelah minum/menyusu

  16. Usia 6 bulan: produksi ASI dirasa berkurang  susu formula bayi (tidak memakai formula rendah laktosa /formula khusus) • Biasa minum susu 5x /hari, setiap minum 90 cc (@3 sendok takar), BB pasien saat itu 7 kg • Makan biskuit Milna sejak usia 6 bulan (1 keping/hari) • Makan bubur susu & nasi tim saring usia 8 bulan, 1 porsi/hari (+ 4 sdm) bubur susu • Makan nasi tim sejak usia 12 bulan.

  17. Sejak 3 bulan SMRS jumlah makan/minum ↓ • 1 bulan SMRS: minum susu formula 8 x/hari, tiap kali beberapa isapan -10 cc (30-60cc/hari) • Sejak mulai demam juga diberi air putih  susu formula maks. 30 cc. • Nasi tim 3 x 5 sdm/ hari. Biskuit 2 gigitan /hari • Pasien juga dikeluhkan sejak 1,5 bulan lalu sering muntah (gumoh) jika diberikan minum 90 ml, dan akhir-akhir ini sudah muntah jika diberikan minum 60 ml

  18. Riwayat Tumbuh Kembang • Pertumbuhan: usia 0-6 bulan BB bertambah rata-rata 0,5 kg /bulan (usia 6 bulan BB 7 kg) • setelahnya mulai diare BB 6 kg tetap 6 kg s/d usia 1 tahun 4 bulan 5,5 kg  saat masuk RS BB 5 kg. • Perkembangan: bisa tengkurap (sejak usia 4 bulan), belum bisa duduk, merangkak, berdiri • Bisa mengambil makanan & memasukkan ke mulut • Berbicara beberapa kata(“papa”, “mama”) belum bisa merangkai 2 kata.

  19. RIWAYAT IMUNISASI • imunisasi dasar : BCG, Hepatitis B (3 kali), DPT (3 kali), polio (3 kali) terakhir saat usia 6 bulan, belum diberikan imunisasi campak

  20. PEMERIKSAAN FISIK ( 19 /3/ 2014)

  21. PEMERIKSAAN LABORATORIUM • (7 Februari 2014, RSUD Bekasi) • Anti HIV : reaktif • Kultur urin : kumanE.coli >105/ml • Kultur feses : Pseudomonas

  22. (25 Februari 2014, RSUD Bekasi) • IgM Anti CMV : non reaktif • IgG Anti CMV : non reaktif (27 Februari 2014, RSCM) • Limfosit (CD45+) absolut : 1903 sel/μl • Sel T (CD3+) persen : 80% • Sel T (CD3+) absolut : 1524 sel/μl • Sel T (CD4+) persen : 2% • Sel T(CD4+) absolut : 36 sel/μl

  23. (15 Maret 2014, RSCM) • GDS 94 • Albumin 2,76 • SGOT 92 • SGPT 37 • Ur 12,7 • Cr 0,22 • Hb 8,2 • Ht 23,2 • Leukosit 8490 (hitung jenis 0 /0 /7 /88 /3/2) • Trombosit 477.000 • MCV 75,5/ MCH 26,4/ MCHC 35

  24. (16 Maret 2014, RSCM) • Analisa Tinja • Makroskopik • Warna : Kehijauan • Konsistensi : Encer • Lendir : Positif • Darah : Negatif • Pus : Negatif • Mikroskopik • Leukosit : BANYAK /LPB • Eritrosit : 8-10/ LPB • Telur cacing : negatif • Amoeba : tidak ditemukan • Pencernaan • Lemak : negatif • Serat tumbuhan: positif • Serat otot : negatif • Darah samar tinja : positif • Ditemukan sel ragi dan hifa

  25. (19 Maret 2014, RSCM) • Analisa Tinja • Makroskopik • Warna : kuning • Konsistensi : lembek • Lendir : negatif • Darah : negatif • Berminyak : negatif • Berbusa : negatif • Mikroskopik • Leukosit : 2-3/LPB • Eritrosit : 4-5/LPB • Bakteri : (+) • Parasit : (-) • Lemak : - • Pemeriksaan khusus • pH : 6,0 • Gula : negatif • Pengecatan Gram • Mikroorganisme: ditemukan basil Gram negatif • Jamur : Pseudohypha

  26. (19 Maret 2014, RSCM) • Hb : 8,2 g/dL (10,1-12,9) • Ht : 25,1% (32 – 44) • Leukosit : 16.600 • Hitung Jenis Leukosit : 0,13/1,3/0/36,3/8,7/13,4 • Trombosit : 379.000 • PT : 25,5 (9,7 – 13,1) • APTT : 55,4 (25,5 – 42,1) • Na : 119 (135 – 145) • Cl : 97 (97 – 107) • K : 3,9 • Ca : 8,8 • Protein total : 3,5 (6,6 – 8,7) • Albumin : 1,7 (3,4 – 5) • GDS : 101 • SGOT : 37 • SGPT : 57 • Ur : 31 • Cr : 0,5

  27. DAFTAR MASALAH • Gizi buruk marasmik • HIV stadium klinis IV • Diare persisten (tanpa dehidrasi) • Delayed development

  28. RENCANA MANAJEMEN • (IGD) • Rencana terapi: resomal 75 ml/kg selama 3 jam • Cefotaxime 3x125 mg IV • Mycostatin 4 x 1 cc po • Zink 1x20 mg po • Paracetamol 3x 50 mg po • F-75 8x50 ml po • Rencana pemeriksaan : DPL, SGOT, SGPT, Ureum/kreatinin,kultur darah, kultur tinja, analisa feses lengkap, kultur urin, GDS

  29. (Ruang rawat) • Rencana terapi: Peptamen 8x70 ml, drip pelan 2 jam • Kotrimoksazol (40 mgTMP/5ml) 2x2,5 ml po • Mycostatin (100.000 U/ml) 4x1 ml po • Zink 1x20 mg po • Resomal 50 ml/diare • Parasetamol 3x50 mg po • Asam folat 1x1 mg po • Rencana pemeriksaan: PCR HIV, kultur darah (menunggu hasil)

  30. PROGNOSIS • Quo ad vitam : Dubia ad bonam • Quo ad functionam : Dubia ad malam • Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

  31. TINJAUAN PUSTAKA

  32. GIZI BURUK • BB/TB <-3 SD atau 70% dari median (marasmus) • Edema kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh (kwarshiorkor: BB/TB >-3SD atau marasmik-kwarshiorkor: BB/TB <-3SD)

  33. Penyebab gizi buruk: • Asupan kalori yang tidak mencukupi • Nafsu makan kurang • Gangguan pada proses makan • Keterbatasan makanan • Muntah • Absorpsi zat gizi yang tidak mencukupi • Malabsorpsi • Diare • Pengeluaran energi berlebihan • Metabolisme ↑↑ • Gangguan penggunaan kalori

  34. Tatalaksana umum: (setelah triase)

  35. Pemantauan: • Jumlah makanan yang diberikan & dihabiskan • Muntah • Frekuensi & konsistensi feses • Berat badan • Hindari terjadinya gagal jantung

  36. Kenaikan Berat Badan : setiap 3 hari dalam gram/kgBB/hari • Kurang (<5 g/kgBB/hari) penilaian ulang lengkap • Sedang (5-10 g/kgBB/hari)  periksa jumlah asupan, infeksi yang tidak terdeteksi • Baik (>10 g/kgBB/hari) • Bila tercapai BB/TB >-2 SD (>80%)  dapat dianggap anak telah sembuh.

  37. INFEKSI HIV • Kemungkinan infeksi HIV: • Infeksi berulang • Thrush • Parotitis kronik • Limfadenopati generalisata • Hepatomegali tanpa penyebab yang jelas: tanpa adanya infeksi virus yang bersamaan seperti sitomegalovirus • Demam yang menetap dan/atau berulang: demam (>380C) berlangsung > 7 hari, atau terjadi lebih dari sekali dalam waktu 7 hari • Disfungsi neurologis • Herpes zoster • Dermatitis HIV: ruam eritematosa dan papular,khas: infeksi jamur yang ekstensif pada kulit, kuku dan kulit kepala ; moluscum contagiosum yang ekstensif

  38. Gejala yang umum pada anak dengan infeksi HIV, tetapi juga lazim pada anak sakit yang bukan HIV • Otitis media kronik • Diare persisten: berlangsung >14 hari • Gizi kurang atau gizi buruk

  39. Gejala atau kondisi yang sangat spesifik untuk anak dengan infeksi HIV positif: • pneumocystis penumonia (PCP), kandidasis esofagus, lymphoid intestitial pneumonia (LIP), sarkoma Kaposi. Fistula rektovaginal (perempuan), tetapi jarang.

  40. Tes diagnostik HIV dapat dilakukan dengan metode: • Tes antibodi HIV (ELISA) • Tes virologis

  41. Derajat imunosupresi : klinis / level CD4

  42. Kotrimoksazol (dosis 6-8 mg/kgBB trimetoprim sekali sehari) diberikan pada: • Anak yang terpapar HIV, sampai infeksi HIV benar-benar dapat disingkirkan dan ibunya tidak lagi menyusui • Anak yang terinfeksi HIV (terbatas jika ARV tidak tersedia) • Jika diberi ARV: kotrimoksazol hanya boleh dihentikan saat indikator klinis dan imunologis memastikan perbaikan sistem kekebalan selama 6 bulan atau lebih.

More Related