1 / 28

Pertemuan XI TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

Pertemuan XI TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN. Stagnasi pertanian dan pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi di NSB didominasi oleh manufaktur dan perdagangan, sehingga peran pertanian thd PDRB menurun

noam
Télécharger la présentation

Pertemuan XI TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan XITRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

  2. Stagnasi pertanian dan pertumbuhan • Pertumbuhan ekonomi di NSB didominasi oleh manufaktur dan perdagangan, sehingga peran pertanian thd PDRB menurun • Pertumbuhan TK pertanian dua kali pertumbuhan output, menunjukkan produktivitas pertanian menurun.

  3. Di NSB Ketersediaan pangan perkapita terjadi kenaikan hanya pada tahun 1970-1980, kemudian merosot karena bencana kekeringan • Di NM pertumbuhan penduduk rendah, pertumbuhan produksi pangan tinggi

  4. Penyebab menurunnya produksi pangan • Inovasi pengolahan lahan kurang sesuai dg sensitif erosi • Pembalakan hutan • Kebijakan harga dan pemasaran yang kurang tepat. Tingginya harga kayu dunia menyebabkan pembalakan semakin gencar • Pertumbuhan penduduk tinggi

  5. Akibat penurunan produksi pangan • Harga pangan naik, kemiskinan makin bertambah • Masyarakat kurang gizi • kelaparan

  6. Alasan pokok penurunan kinerja pertanian di NSB • Kegagalan pemerintah dalam menetapkan prioritas pembangunan • Pemilihan industri perkotaan yg hanya berorientasi pd substitusi impor • Kurs terlalu tinggi (lebih murah impor dari pada produksi sendiri) • Anggaran pertanian relatif rendah

  7. 2 Sistem pertanian di Dunia • NM: efisiensi tinggi TK, orientasi pasar, income us$ 680/kap, kesuburan lahan tinggi, lahan garapan min 25 ha • NSB: efisiensi rendah, subsisten, income US$ 52/kap, lahan tererosi, luas garapan 0,29 (india); 0,2 (RRC), 0,25 (Indonesia)

  8. Land tenure (struktur keagrariaan) NSB • Amerikalatin: latifundia (perusahaanpertanianbesar TK 12 org) sebanyak 7% pendudukmenguasai 82% luaslahanpertanian; minifundia (TK keluarga) 93% penduduk dg 18% lahan • Produktivitas per ha lahanlatifundia (banyak yang absentee) setengahdariminifundia; perlu land reform

  9. Petani kecil di Amerika Latin Asia, dan Afrika • The Latifundio-Minifundio pattern • Fragmentation and subdivision of peasant land in Asia • Africa: extensive cultivation patterns

  10. Teori Myrdal Kepemilikan lahan di NSB dipengaruhi oleh 3 faktor: • faktor penjajah (Bangsa Eropa): dengan membuat UU pertanahan ttg hak pemilikan lahan individu (sertifikat) • Faktor monetarisasi dan money lender (pinjam uang jaminan sertifikat unfuk beli pupuk, bibit; sebelumnya pinjam hanya bila gagal panen)

  11. Bila tidak bisa bayar utang, lahan disita, buat sendiri (menjadi tuan tanah baru) atau dijual ke tuan tanah. Terjadi pemiskinan petani yg kehilangan lahan • Faktor pertumbuhan penduduk (fragmentasi lahan yg makin sempit)

  12. circular causal effect myrdal Pertumb Pddk tinggi Lahan langka, TK banyak Sewa tinggi Upah kecil fragmentasi lahan Kemiskinan Migran tempat kumuh Lahan disita rentenir Petani penyewa

  13. The Important Role of Women • Women provide 60% to 80% of agricultural labor in Africa and Asia, and 40% in Latin America • Women work longer hours than men • Government assistance programs tend to reach men, not women

  14. Transisi: pertanian subsisten ke modern • Reorganisasi struktur pertanian, sosial, politik dan kelembagaan • Penggunaan teknologi

  15. 3 Tahapan pertanian • Tahap Subsisten murni: produktivitas rendah, resiko kegagalan tinggi, hanya untuk mempertahankan hidup keluarga. Syarat pembangunan pertanian adalah: • Meminimumkan resiko • Inovasi ke arah komersial tidak bertentangan dengan kelembagaan (pertanian sebagai way of life)

  16. Tahap transisi menuju usahatani campuran dan Diversifikasi: • sebagian hasil dijual. • menyerap pengangguran terselubung • mengurang resiko gagal panen • keamanan pendapatan Keberhasilan tahap transisi tergantung: kemampuan ketrampilan petani, kondisi sosial, komersial, kelembagaan, kemudahan kredit, penyuluhan, pemasaran (harga adil), dan manfaat bagi keluarga petani

  17. Tahap pertanian modern: • produktivitas tinggi, • terspesialisasi, • orientasi pasar Tuntutan thd pertanian modern: • Standar kehidupan naik • Kemajuan biotek • Perluasan pasar (nasional dan Inter’nal)

  18. Strategi pembangunan pertanian dan Pedesaan • Memperbaiki pertanian skala kecil • Memfasilitasi upaya untuk pembangunan pedesaan

  19. Syarat pokok pembangunan pertanian pedesaan • Syarat umum kemajuan • Pedesaan: • Modernisasi pertanian utk memenuhi kebutuhan pangan yg meningkat • Sistem penunjang yg efektif • Mengubah lingkungan pedesaan utk memperbaiki tkt kehidupan • Faktor pendorong • perkembangan • Pertanian skala kecil: • Perub teknologi & inovasi • Kebijakan ekonomi (harga) yg tepat guna • Kelembagaan sosial penunjang

  20. Agrarian systems Cash crops Diversified farming Family farm Farm yields Green revolution Integrated rural development Interlocking factor markets Landlord Land reform Latifundio Medium-sized farms Minifundio Mixed farming Concepts for Review

  21. Moneylender Patrón Per capita agricultural production Per capita food production Price bands Productivity gap Scale-neutral Sharecropper Shifting cultivation Specialized farming Staple foods Subsistence farming Tenant farmer Transactions costs Concepts for Review, cont’d

More Related