E N D
Pretreatment Dalam Proses Filtrasi Saringan pasir cepat atau filter mekanis biasanya mempunyai umur peayanan yang relatif singkat atau dengan kata lain penyumbatan saringan lebih mudah terjadi dibanding saringan pasir lambat atau filter biologis. Dalam penggunaan saringan pasir cepat maka pembilasan atau backwashing yang bertujuan untuk mengelurkan kotoran yang tertangkap diantara butir-butir pasir harus lebih sering dilakukan.
Penggunaan saringan pasir lambat atau filter biologis akan meniadakan / mengurangi problem yang berkaitan dengan penyumbatan saringan. Hal ini mengingat bahwa bahan-bahan yang tertangkap di dalam media saringan yang biasanya berupa bahan organik terlarut akan dioksidasi oleh bakteri aerob.
Dengan demikian selama di dalam media saringan terdapat oksigen yang cukup bagi kelangsungan hidup bakteri aerob tersebut, maka tidak akan terjadi akumulasi kotoran di dalam media saringan atau dengan kata lain penyumbatan saringan dapat dihindari.
Beban pengotoran yang akan diterima oleh saringan pasir cepat dapat dikurangi dengan melakukan suatu proses prapenyaringan. Proses prapenyaringan biasanya dilakukan dengan menambahkan bahan koagulan pada kolam pengendap kedua, sehingga kuantitas biological floc setelah melewati pengolahan biologia dapat ditekan serendah mungkin.
Cara lain yang mungkin dapat diaplikasikan dalam penggunaan filter kerikil (Darmanto dan Budi Kamulyan, 1992). Cara ini dilakukan dengan mengalirkan air limbah yang telah melewati proses pengolahan pertama dan kedua di dalam septic tank melalui suatu saringan dengan media kerikil yang disusun dalam suatu kolom yang dindingnya berventilasi.
Ventilasi ini diperlukan untuk mengalirkan udara ke bagian-bagian media saringan dengan maksud untuk membantu kesempurnaan proses oksidasi yang berlangsung. Jadi, selama air mengalir melewati media saringan akan terbentuk semacam gelatin yang menyelimuti butir-butir kerikil. Selimut ini akan merupakan tempat yang baik bagi kehidupan bakteri yang akan mengoksidasi bahan organik dalam limbah cair yang mengalir melewatinya.
CONTOH HITUNGAN RANCANGAN SARINGAN PASIR Ditentukan : debit rerata air limbah 0,360 m3/det. Ditanyakan : dimensi saringan pasir ? Penyelesaian : Q rancangan = 0,360 m3/det. dianggap : laju penyaringan = 140 m/hari lama pengoperasian = 12 jam/hari
Digunakan 5 unit saringan pasir : Ukuran panjang : 4.5 m Lebar : 5.00 m Luas : A = 112.5 m2 > 111.03 m2 Lapis atas pasir dengan tebal 0.60 m Kerikil dengan tebal 0.80 m
Pipa drainase bawah : Assume v dalam saluran utama = 0.15 m/det Gunakan saluran segi empat :0.70 m x 0.70 m A = 049 m2 > 0.48 m2 Tinggi jagaan 0.10 m * dimensi saluran : 0.80 m (tinggi) x 0.70 m (lebar) Slope 1 : 200 Assume v pipa lateral v = 0.12 m/det Gunakan pipa 10 buah setiap sisi
Gunakan pipa ǿ 200 mm Slope 1 : 150
Ukuran saluran pelimpahan untuk pembilasan Gunakaan dua buah peluapan Laju pembilasan = 0.50 m3/m2min Debit pada tiap saluran : = ½ x 0.50 m3/m2min x 4.50 m x 5.00 x 1 min/60 det = 0.09375 m3/det = 3.3116 ft3/det
q = 3.3116 ft3/det B = 15 inch = 0.381 m w = 11.5 inch = 0.292 m Tinggi jagaan = 5 cm = 0.05 m Dari gambar 21 – 36
= 0.314 + 0,05 = 0,364 m w + B/2 = 0.292 + 0.381/2 = 0.483 > 0.364 m ( OK ) * tinggi saluran : H = 0.483 + 0.05 = 0.53 m * lebar : W = 0.381 m
ø = 0.95; g = 99,81 m/det2; c = 0,40 d = 0,005 m, L = 0,60 m ( pasir ) d = 0,037 m, L = 0,80 m ( kerikil )
Headloss di dalam media saringan : = 1.31 x 10-4 m < 1 m ...... ………OK
DAFTAR PUSTAKA Metcalf and Eddy, 1979, ”Waste Water Engineering, Treatment Disposal and Reuse”, 2n.ed, Tata Mc Graw - Hill Publishing Company Ltd., New Delhi. Peawy, H.S., Donald R. Rowe and George Tchobanglous, 1926, “Environmental Engineering”, Internal Ed., Mc Graw Hill Book Co. New York. Fair, G.M., J.C. Geyer and D.A. Okun, “Water and Wastewater Engineering” ,Vol 2.,John Wiley and Sons Inc.,New York.