851 likes | 3.22k Vues
M.DAWAM JAMIL, SKM, M.KES. METABOLISME ENERGI. Pengertian. Proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan jaringan tubuh.
E N D
M.DAWAM JAMIL, SKM, M.KES METABOLISME ENERGI
Pengertian Proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan jaringan tubuh. Jalur metabolisme : suatu renteten reaksi kimia dari awal hingga akhir yang terjadi dalam metabolisme. Anabolisme dan katabolisme. Reaksi anabolisme=reaksi pembentukan dari ikatan sederhana ke ikatan lebih besar (komplek) memerlukan energi. Reaksi katabolisme = reaksi pemecahan ikatan komplek menjadi ikatan lebih sederhana melepaskan energi Nutrition = Proses tubuh mengolah makanan mulai digesti, absorbsi, transportasi, metabolisme, simpanan, eliminasi, ekskresi untuk keperluan pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan, fungsi normal organ dan produksi energi. Nutriture : Keadaan fisiologi hasil keseimbangan antara suplly dan pengeluaran zat gizi hasil Nutrition. Nutritional status : Ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture individu dalam suatu variabel=indikator.
HUKUM TERMODINAMIKA (Perubahan energi) “ENERGI TIDAK DAPAT DICIPTAKAN MAUPUN DIMUSNAHKAN” Energi dapat dialihkan dari suatu bagian ke bagian lain atau ditransformasikan menjadi bentuk energi yang lain Energi Kimia energi panas, energi mekanik (gerak) energi listrik, dll.
Perpindahan Energi ENERGI HASIL FOTOSINTESA ENERGI MATAHARI CO2 H20 IKATAN KIMIA (KARBOHIDRAT, LEMAK, PROTEIN. ) METABOLISME ENERGI TUBUH CO2 H2O PANAS
ENERGI PADA TUBUH ADENOSIN P P P Ikatan berenergi tinggi • BENTUK : ATP : ADENOSIN TRI PHOSPAT (40%) Energi ADP=Adenosin Di Phospat Pi = Gugus Phospat bebas ADP ATP Pi Energi
Struktur Adenin Tri Phospat Gula Ribosa Phospat Adenin
PEMECAHAN ZAT-ZAT GIZI SUMBER ENERGI SUMBER ENERGI : MENGANDUNG CHO GLUKOSA ASAM LAKTAT ALKOHOL GLISEROL + ASAM LEMAK ASAM AMINO
METABOLISME GLUKOSA JALUR PEMBENTUKAN ENERGI : GLIKOLISIS ANAEROB : PEMECAHAN GLUKOSA (OKSIDASI) DALAM KEADAAN ANAEROB =TANPA OKSIGEN (SEDIKIT OKSIGEN) HASIL AKHIR = ASAM LAKTAT JUMLAH ATP = 2 ATP GLIKOLISIS AEROB = PEMECAHAN GLUKOSA (OKSIDASI) DALAM KEADAAN AEROB = MEMERLUKAN OKSIGEN (CUKUP OKSIGEN) HASIL AKHIR : 6 CO2 + 38 ATP
GLIKOLISIS ANAEROB Diawali perubahan Glukosa glukosa 6 pospat (memerlukan 1 ATP) Pembentukan Fruktosa 6 pospat dari Fruktosa 1,6 di pospat (memerlukan 1 ATP) Gliseral 3 P Gliserat 1.3 bis pospat NADH+H+ RP mito 3 ATP (1 mol glukosa dapat menghasilkan 2 mol Gliseral 3 P=2 NADH+H+ = jumlah 6 ATP) Gliserat 1.3 bis pospat gliserat 3 pospat 1 ATP (karena ada 2 molekul Gliserat 1.3 bis pospat setiap 1 mol glukosa = 2 ATP) Fosfoenol piruvat Asam piruvat 1 ATP (1 mol Glukosa menghasilkan 2 mol Fosfoenol piruvat = 2 ATP) NADH+ H+ NAD Asam Piruvat -------------- Asam Laktat (menggunakan NADH+ H+) Laktat DH-ase
JUMLAH ATP PADA JALUR GLIKOLISIS TOTAL : 10 ATP DIGUNAKAN PADA JALUR INI : 2 ATP Terbentuk Asam Laktat : menggunakan 6 ATP dari NADH+ H+ Sehingga Total ATP : 10 ATP – 8 ATP = 2 ATP
Glikolisis Aerob Glikolisis Glukosa Asam Piruvat = 10 ATP – 2 ATP = 8 ATP. Dekarboksilasi Oksidasi Asam Piruvat Asam Piruvat ------- Hidroksietil tiamin difosfat ----- Asetil Lipoamida -- Asetil Ko-A + NADH+ + H+ (I mol Glukosa 2 NADH+ + H+ = 2 x 3 ATP = 6 ATP. Siklus Asam Sitrat Kondensasi Oksalo asetat + asetil ko-a Sitrat dst sampai terbentuk kembali Oksalo asetat (C-C-C-C) menghasilkan = 2 Co2 + 12 ATP tiap 1 mol Asetil Ko-A 2 Co2 3 NADH+ + H+ = 3 x 3 ATP 1 FADH2 = 2 ATP 1 GTP = 1 ATP 1 mol Glukosa = 2 Asetil Ko-A = 2 x (2 CO2 + 12 ATP) = 4 Co2 + 12 ATP
TOTAL ATP Glikolisis AN AEROB dan GLIKOLISIS AEROB Glikolisis An AEROB = Hasil Akhir Asam Laktat Total = 10 ATP Digunakan : 8 ATP ATP Netto : 10 ATP – 8 ATP = 2 ATP GLIKOLISIS AEROB Glukosa –> Asam Piruvat - 8 ATP Asam Piruvat Asetil Ko-A 6 ATP Asetil Ko-A Oksalo asetat 24 ATP Total = 8 + 6 + 24 ATP = 38 ATP