1 / 25

Definisi teori,hipotesis,model,konstruk,hukum dan prinsip-prinsip

Definisi teori,hipotesis,model,konstruk,hukum dan prinsip-prinsip. Disajikan guna memenuhi tugas Mata kuliah : Teori Belajar Dan Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr. Anwar Sutoyo , M.Pd Oleh : CASUTRI NIM : 0104511001 KURIKULUM dan TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNNES 2012.

Télécharger la présentation

Definisi teori,hipotesis,model,konstruk,hukum dan prinsip-prinsip

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Definisiteori,hipotesis,model,konstruk,hukumdanprinsip-prinsipDefinisiteori,hipotesis,model,konstruk,hukumdanprinsip-prinsip Disajikangunamemenuhitugas Mata kuliah : TeoriBelajar Dan Pembelajaran DosenPengampu : Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd Oleh : CASUTRI NIM : 0104511001 KURIKULUM dan TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNNES 2012

  2. Definisiteori,hipotesis,model,konstruk,hukumdanprinsip-prinsipDefinisiteori,hipotesis,model,konstruk,hukumdanprinsip-prinsip • DEFINISI TEORI • Teoriadalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

  3. MenurutLabovitzdanHagedorn • Mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan. • Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta. Selain itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara" dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika. Sedangkan secara lebih spesifik di dalam ilmu sosial, terdapat pula teori sosial.

  4. DefinisiTeorimenurutNeuman • Neuman mendefiniskan teori sosial adalah sebagai sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia sosial. Perlu diketahui bahwa teori berbeda dengan idiologi, seorang peneliti kadang-kadang bias dalam membedakan teori dan ideologi. Terdapat kesamaan di antara kedunya, tetapi jelas mereka berbeda. Teori dapat merupakan bagian dari ideologi, tetapi ideologi bukan teori. Contohnya adalah Aleniasi manusia adalah sebuah teori yang diungkapakan oleh Karl Marx, tetapi Marxis atau Komunisme secara keseluruhan adalah sebuah ideologi.

  5. Teoridalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya. Manusia membangun teori untuk menjelaskan, meramalkan, dan menguasai fenomena tertentu (misalnya, benda-benda mati, kejadian-kejadian di alam, atau tingkah laku hewan). Sering kali, teori dipandang sebagai suatu model atas kenyataan (misalnya : apabila kucing mengeong berarti minta makan). Sebuah teori membentuk generalisasi atas banyak pengamatan dan terdiri atas kumpulan ideyang koheren dan saling berkaitan.

  6. Istilah teoritis dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang diramalkan oleh suatu teori namun belum pernahdilakukanpengamatan.Sebagai contoh, sampai dengan akhir-akhir ini, lubang hitam dikategorikan sebagai teoritis karena diramalkan menurut teori relativita umum tetapi belum pernah teramati di alam. Terdapat miskonsepsi yang menyatakan apabila sebuah teori ilmiah telah mendapatkan cukup bukti dan telah teruji oleh para peneliti lain tingkatannya akan menjadi hukum ilmiah. Hal ini tidaklah benar karena definisi hukum ilmiah dan teori ilmiah itu berbeda. Teori akan tetap menjadi teori, dan hukum akan tetap menjadi hukum.

  7. HIPOTESIS • Pengertianhipotesis • MenurutTrealese(1960) • Memberikandefinisihipotesissebagaisuatuketerangansementaradarisuatufakta yang dapatdiamati. • Good danscates (1954) Menyatakanbahwahipotesisadalahsebuahtaksiranataureferensi yang dirumuskansertaditerimauntuksementara yang dapatmenerangkanfakta-fakta yang diamatiataupunkondisi-kondisi yang diamatidandigunakansebagaipetunjukuntuklangkah-langkahselanjutnya.

  8. Kerlinger (1973) Menyatakanhipotesisadalahpernyataan yang bersifatterkaandarihubunganantaraduaataulebihvariabel. • Dari artikatanya, hipotesismemangdariduapenggalan. Kata “HYPO” yang artinya “DI BAWAH” dan “THESA”  yang artinya “KEBENARAN” jadihipotesis yang kemudiancaramenulisnyadisesuaikandenganejaanbahasa Indonesia menjadihipotesa, danberkembangmenjadihipotesadanberkembangmenjadihipotesis.Apabilapenelititelahmendalamipermasalahanpenelitiannyadenganseksamasertamenetapkananggapandasar, makalalumembuatsuatuteorisementara , yang kebenarannyamasihperludiuji (dibawahkebenaran).

  9. Apabilapenelititelahmendalamipermasalahanpenelitiannyadenganseksamasertamenetapkananggapandasar, makalalumembuatsuatuteorisementara , yang kebenarannyamasihperludiuji (dibawahkebenaran). Inilahhipotesispenelitiakanbekerjaberdasarkanhipotesis. Penelitimengumpulkandata-data data yang paling bergunauntukmembuktikanhipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul , penelitiakanmengujiapakahhipotesis yang dirumuskandapatnaik status menjadi teas, atausebaliknyatumbangsebagaihipotesis, apabilaternyatatidakterbukti.

  10. Terhadaphipotesis yang sudahdirumuskanpenelitidapatbersikapduahalyakni : • 1. Menerimakeputusansepertiapaadanyaseandainyahipotesisnyatidakterbukti (padaakhirpenelitian). • 2. Menggantihipotesisseandainyamelihattanda- tandatandabahwa data yang terkumpultidakterbuktinyahipotesis (padasaatpenelitianberlangsung). • Untukmengetahuikedudukanhipotesisantara lain : • 1. Perludiujiapakahada data yang menunjukhubunganvariabelpenyebabdanvariabelakibat. • 2.  Adakahdata yang menunjukkanbahwaakibat yang ada ,memangditimbulkanolehpenyebabitu.

  11. 3.  Adanya data yang menunjukkanbahwatidakadapenyebab lain yang bisamenimbulkanakibattersebut. • Apabilaketigahaltersebutdapatdibuktikan , makahipotesis yang dirumuskanmempunyaikedudukan yang kuatdalampenelitian. MenurutG.E.R brurroughmengatakanbahwapenelitianberhipotesispentingdilakukanbagi : • 1.  Penelitianmenghitungbanyaknyasesuatu • 2.  Penelitiantentangperbedaan • 3.  Penelitianhubungan.

  12. Kegunaanhipotesis • Kegunaanhipotesisantara lain :  • 1.  Hipotesismemberikanpenjelasansementaratentanggejala-gejalasertamemudahkanperluasanpengetahuandalamsuatubidang. • 2.  Hipotesismemberikansuatupernyataanhubunganyang langsungdapatdiujidalampenelitian. • 3. Hipotesismemberikanarahkepadapenelitian. • 4.  Hipotesismemberikankerangkauntukmelaporkankesimpulanpenyelidikan

  13. MODEL • Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. • DefinisiModel • Model didefinisikansebagaisuaturepresentasiatauformalisasidalambahasatertentu yang disepakatidarisuatu system yang nyata. Sedangkan yang dimaksuddengansistem yang nyataadalahsistem yang sedangberlangsungdalamkehidupan, sistem yang dijadikantitikataufokusperhatiandandipermasalahkan.

  14. Berbagaidefinisi model dikemukakanolehparaahliantara lain: • Ackoff, et all ( 1962 ) • Mengatakanbahwa model dapatdipandangdaritigajeniskatayaitusebagaikatabenda, katasifatdankatakerja. Sebagaikatabenda, model berartirepresentasiataugambaran, sebagaikatasifat model adalah ideal, contoh, teladandansebagaikatakerja model adalahmemperagakan, mempertunjukkan. Dalampemodelan, model akandirancangsebagaisuatupenggambaranoperasidarisuatusistemnyatasecara ideal dengantujuanuntukmenjelaskanataumenunjukkanhubungan-hubunganpenting yang terkait.

  15. Murty, et al (1990) • Menyatakanbahwa model adalahsuaturepresentasi yang memadaidarisuatusistem, dandikatakanmemadaijikatelahsesuaidengantujuandalampikiranpeneliti. • Gordon( 1978 ) Mendefinisikanmodel sebagaisuatukerangkautamainformasisistem yang dikumpulkanuntukmempelajarisistemtersebut. Karenabertujuanuntukmempelajarisuatusistemmaka model yang disusuntidaklahhanyasatu model saja. Hal inimengakibatkansatusistem yang samadenganberbagai model yang disusunakanmemberikananalisis yang berbeda-beda.

  16. Alasanpembuatan model Penelitianlangsungpadasistem yang adauntukmemahamiperilakudalamberbagaikondisimemangmungkindilakukan, tetapipadakenyataannyasistem yang adaternyatatidaklahsederhanasehinggauntukdapatmelakukanpenelitianlangsungakanmemakanbiaya yang besardantidakpraktis. Selainitusesuaidengandefinisidanpengertian model, bahwa model merupakanrepresentasi ideal suatusistemuntukmenjelaskanperilakusistemtersebut. Selainitu model jugabermafaatsecaraakademikmaupunsecaramanajerial. Secaraakademik model dapatdigunakanuntukmenjelaskanfenomenaataupunobyek-obyek. Model merupakanpenggantiteoriataupunsebagaikoreksi / klarifikasiterhadapteori yang sudahada. Ditinjausecaramanajerial model merupakanalat bantu dalamprosespengambilankeputusan, alatkomunikasi, danalat bantu dalammemecahkanmasalah.

  17. KONSTRUK • Konstruk(Construct) Istilahkonsepkadangkaladisebutjugakonstruk (construct). Keduanyasebenarnyasamasaja. Hanyakadang-kadangsukadibedakan, yaitusebutankontrukdikhususkanpadasesuatu yang bisadiukur-ukur (ditimbang, dihitungdsb). Dalambahasantentangpenyusunaninstrumenpenelitian (baca: instrumenpengumpulan data dengan “tekniktesdanpengukuran”) sukaditemukanistilahvaliditaskonstruk [construct validity, kesahihan (kebenaran) berlandasmaknahakikikonstrukataukonsep]. Itumaksudnyayang “digambarkan” –dalambentuk “definisioperasional” tentangkonsep/konstrukitubenaratautepat.  “Construct validity refers to the degree to which inferences can legitimately be made from the operationalizations in your study to the theoretical constructs on which those operationalizations were based.” (Research Method Knowledge Base–online).

  18. Ambilcontohkonsep/konstruk “partisipasimasyarakat.” Apamaknahaklikipartisipasiitu? Partisipasimasyarakatitu yang “take part” atau yang “involve.”  Take part (asmbilbagian) artinyabenar-benarmelakukanperantertentu (lihatdefinisiperandibawah). Involve (terlibat) artinyaterlibat, tetapitidakpegangperanan. Jikaorangtuamuridikutmembicarakanbagaimanasekolahakandikembangkan, ikutmerencanakan program pengembangansekolah, ikutmelaksanakan program, ikutmemonitordanmengevaluasi program, itunamanyaberperanserta (berpartisipasi).

  19. Jikaorangtuamembantumenyumbanguanguntukmengembangkansekolah, ituartinyaorangtuaterlibatdalampengembangansekolah, tapitidakikutberpartisipasi (take part). • Denganmaknahakikipartisipasisepertiitu, makajika yang tergalidalam (oleh) penelitianhanyaketerlibatan (involvement) saja, ituartinyadatanyatidak valid sesuaihakekatkonstruknya. Jadi, dapatdikatakan pula bahwa “instrumen” untukmenggali data itutidakmemenuhisyaratvaliditaskonstruk. Jadi, akhirnya, datanya “bias” (menyimpangdari yang sebenar-benarnya, alias salah, alias tidaksahih–shahih, bahasa Arab, artinyabenarataubetul).

  20. HUKUM DAN PRINSIP - PRINSIP • Definisihukumsecaraumum : himpunanperaturan yang dibuatoleh yang berwenangdengantujuanuntukmengaturtatakehidupanbermasyarakat yang mempunyaicirimemerintahdanmelarangsertamempunyaisifatmemaksadenganmenjatuhkansanksihukumanbagi yang melanggarnya. ( R. Soeroso, SH. ) • Unsur-unsuryang terkandungdalamdefinisihukumsebagaiberikut :1. peraturandibuatoleh yang berwenang2. tujuannyamengaturtatatertibkehidupamasyarakat3. mempunyaicirimemerintahdanmelarang4. bersifatmemaksadanditaati

  21. Prinsipadalahsuatupernyataan fundamental ataukebenaranumummaupun individual yang dijadikanolehseseorang/kelompoksebagaisebuahpedomanuntukberpikirataubertindak. • Sebuahprinsipmerupakanrohdarisebuahperkembanganataupunperubahan, danmerupakanakumulasidaripengalamanataupunpemaknaanolehsebuahobyekatausubyektertentu.

  22. Gestalt • Hukum–hukumatauprinsip-prinsip yang berlakupadaprosespengamatandapatditransferkepadahalbelajar, makauntukmemahamiprosesbelajarorangperlumemahamihukum-hukum yang menguasaiprosespengamatanitu. Padapengamatanitumenekankanperhatianpadabentuk yang terorganisasi (organized form) danpolapersepsimanusia . Pemahamandanpersepsitentanghubungan-hubungandalamkebulatan (entities) adalahsangatesensialdalambelajar. Psikologi Gestalt initerkenaljugasebagaiteorimedan ... prinsiporganisasi yang terpentingyaitu: Hubunganbentukdanlatar (figure and gound relationship); yaitumenganggapbahwasetiapbidangpengamatandapatdibagiduayaitu figure (bentuk) danlatarbelakang. Penampilansuatuobyeksepertiukuran, potongan, warnadansebagainyamembedakan figure darilatarbelakang.

  23. Bila figure danlatarbersifatsamar-samar, makaakanterjadikekaburanpenafsiranantaralatardan figure. Kedekatan (proxmity); bahwaunsur-unsur yang salingberdekatan(hukum–hukumatauprinsip-prinsip yang berlakupadaprosespengamatandapatditransferkepadahalbelajar, makauntukmemahamiprosesbelajarorangperlumemahamihukum-hukum yang menguasaiprosespengamatanitu. Padapengamatanitumenekankanperhatianpadabentuk yang terorganisasi (organized form) danpolapersepsimanusia . Pemahamandanpersepsitentanghubungan-hubungandalamkebulatan (entities) adalahsangatesensialdalambelajar.

  24. Psikologi Gestalt initerkenaljugasebagaiteorimeda ... perkembangankearahdiferensiasiynaglebihluas. Belajarhanyaberhasil, apabilatercapaikematanganuntukmemperoleh insight. Tidakmungkinadabelajartanpaadakemauanuntukbelajar, motivasimembeidorongan yang mengerakanseluruhorganisme. Belajarakanberhasilkalauadatujuan. Belajarmerupakansuatuprosesbilaseseorangituaktif, bukanibaratsuatubejana yang diisi. Belajarsangatmenguntungkanuntukkegiatanmemecahakanmasalah.

  25. REFERENSI • Eriyatno. 2003. IlmuSistem. MeningkatkanMutudanEfektivitasManajemen. Jilid • I. IPB Press. Bogor. 147 hal. • Handoko. 1994. DasarPenyusunandanAplikasi Model SimulasiKomputeruntuk • Pertanian. JurusanGeofisikadanMeteorologi, FMIPA, IPB. 112 hal. • Van Noordwijk, M. And B. Lusiana. 1999. WaNulCAS, a model of water, nutrient, and light capture in agroforestry systems. ICRAF-Southeast Asia.

More Related