1 / 16

Metode Pelaksanaan Konstruksi

Metode Pelaksanaan Konstruksi. Dosen Pengampu Donny D.J. Leihitu, ST, MT NIDN : 1104047601. Perumusan Struktur dan Hierarki Proyek.

Télécharger la présentation

Metode Pelaksanaan Konstruksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Pelaksanaan Konstruksi Dosen Pengampu Donny D.J. Leihitu, ST, MT NIDN : 1104047601

  2. Perumusan Struktur dan Hierarki Proyek Setelah sasaran dan tujuan proyek ditetapkan, kegiatan selanjutnya adalah membagi proyek menjadi struktur dan hierarki tertentu sampai pada paket – paket pekerjaan yang terperinci dan mudah dikelola, dimana pendekatan model ini dinamakan Work Breakdown Struktur (WBS)

  3. Work Breakdown Struktur (WBS) WBS biasanya merupakan diagram terstruktur dan hierarki berupa diagram pohon (tree structure diagram). Penyusunan WBS dilakukan dengan cara top down, dengan tujuan agar komponen – komponen kegiatan tetap berorientasi ke tujuan proyek

  4. WBS juga memudahkan penjadwalan dan pengendalian karena merupakan elemen perencanaan yang terdiri dari kerangka – kerangka seperti dibawah ini : • Kerangka penjabaran program • Kerangka perencanaan detail • Kerangka pembiayaan • Kerangka penjadwalan • Kerangka cara pelaporan • Kerangka penyusunan organisasi

  5. Dari kerangka diatas , WBS dapat membantu proses penjadwalan dan pengendalian dalam suatu sistem terstruktur menurut hierarki yang makin terperinci, sampai pada lingkup yang makin kecil berupa paket – paket perjalanan dengan aktivitas yang jelas. Paket – paket pekerjaan ini nantinya dapat dikelola sebagai unit kegiatan yang diberi kode identifikasi yang kinerja biaya, mutu dan waktunya dapat diukur

  6. Faktor – faktor dalam menentukan WBS • Pembagian berdasarkan area / lokasi yang berbeda • Pembagian kategori yang berbeda untuk tenaga kerja • Pembagian subdivisi pekerjaan spesifikasi pekerjaan • Pembagian pihak, seperti kontraktor utama, subkontraktor dan pemasok

  7. Klarifikasi diatas dapat membantu menentukan tingkatan WBS untuk memudahkan monitoring terhadap bagian – bagiannya, serta menentukan penanggung jawab masing – masing elemen pada setiap tingkatan.

  8. Contoh Struktur WBS (dengan Kode) WBS (Work Breakdown Structure) • Proyek kantor 2 lantai 1. A. Pekerjaan Persiapan I.B. Pekerjaan Pondasi I.C. Pekerjaan Lantai 1 I.C.1 Pekerjaan Struktur I.C.2 Pekerjaan Arsitektur I.C.3 Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal

  9. Hierarki Organisasi Proyek Atau Organazing analysis table (OAT) yang bertingkat mulai dari tingkat paling atas seperti pimpinan proyek sampai paling akhir misalnya pelaksana. Hierarki ini disusun dengan tujuan mempermudah pengelolaan dan alokasi SDM sesuai dengan tanggung jawab dalam organisasi proyek. Keberhasilan penyelenggaraan proyek biasanya ditunjang oleh organisasi dengan susunan dan program kerja, yang sasaran dan tujuannya tertata dengan baik

  10. Tingkatan dalam OAT tidak harus sama dengan WBS, tetapi dapat mencakup manajeman internal dan eksternal dengan susunan organisasi yang bervariasi. Tanggung jawab personel dibagi berdasarkan tingkatan pada elemen pekerjaan. Tanggung jawab ini disesuaikan dengan kemampuannya dalam menangani beban tugas yang diberikan kepadanya

  11. Personel mempunyai kemampuan dan keterampilan dengan tingkat pendidikan yang cukup, sehingga dapat bekerja untuk tugas – tugas mandiri atau bekerja dalam satu tim proyek untuk memecahkan masalah – masalah yang muncul selama berlangsungnya suatu proyek. Personel yang bertanggung jawab pada pada masing – masing tingkatan ini, telah memahami tugas berdasarkan job description dan prosedur operasional pelaksanaan proyek.

  12. Sehingga segala penyimpangan yang terjadi dapat dideteksi lebih awal dan memudahkan tindakan koreksi dengan melokalisasi personel tersebut serta memungkinkan manajemen malakukan pengendalian terhadap seluruh pekerjaan.

  13. Tugas dan tanggung jawab • Project Manager Sebagai pimpinan proyek tugasnya adalah melakukan koordinasi dan memotivasi staf – staf proyek serta mengarahkan seluruh kegiatan proyek agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan

  14. Tugas dan tanggung jawab • Site Manager Wakil dari project manager bertugas memimpin staf – staf dibawahnya dalam operasional proyek, baik secara teknis maupun administratif. 3. Site Engineer bertugas berdasarkan kemampuan spesifiknya dalam mengelola paket – paket pekerjaan dalam WBS, seperti stuktur, arsitektur dan mekanikal dan elektrikal

  15. Tugas dan tanggung jawab 4. Supervisor bertugas langsung mengawasi pekerjaan di lapangan sesuai dengan lokasi kerja

  16. TERIMA KASIH

More Related