260 likes | 656 Vues
AVTT (AIR VENT TUBE TURBULENT. Air Vent Tube Turbulence (AVTT) adalah, Suatu alat yang berbentuk Tabung (Tube) yang berguna untuk : Menghemat Pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) Mengurangi Getaran Mesin (Reduce Engine Vibration). Menambah Akselerasi Kendaraan .
E N D
AVTT (AIR VENT TUBE TURBULENT Air Vent Tube Turbulence (AVTT)adalah,Suatualat yang berbentukTabung(Tube) yang bergunauntuk : • MenghematPemakaianBahanBakarMinyak (BBM) • MengurangiGetaranMesin(Reduce Engine Vibration). • MenambahAkselerasiKendaraan . • EffisiensiDalamPerawatanKendaraan. • MengurangiEmissi gas Buang.
DimanaAVTT Dipasang: AVTTdipasangpadasaluranMasukUdara(INTAKE)
Osborne Reynolds (1842-1912) (PenemuJenisAliran Di dalamTabung)
AliranLaminerdanTurbulen BilanganReynold. Re = µ Dimana: ρ = Massa JenisUdara. V = KecepatanUdara D = Diameter pipabagiandalam. µ = ViscositasUdara. • AliranLaminer, bila Re < 2000 • AliranTransisi, bila 2000 < Re < 4000 • AliranTurbulen,bila Re > 4000
Proses-proses Thermodinamika. • Isobar (tekanankonstan)
AplikasiHukumPertamaThermodinamika (SistimTertutup) PadaSiklusMotor Bensindan Motor Diesel Gas Power Cycles (Siklus Tenaga Gas) Suatu sistim yang menghasilkan tenaga/Power dari suatu kerja dari fluida yang berupa gas, dimana gas tersebut dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar dan udara. Internal Combustion (IC) Engine Ada dua jenis mesin pembakaran dalam: Spark ignition – Otto cycle Compression – Diesel cycle
Siklus Otto Four stroke Spark Ignition Engine. Siklus Motor Otto 4 langkah
Air-Standard Otto cycle Process 1 2 Kompressi Adiabatic Process 2 3 Volume konstan Process 3 4 Ekspansi Adiabatic Process 4 1 Volume konstan
P – V dan T – S diagram ideal Siklus Otto compression ratio Qin Qout
Berdasarkan Persamaan Hukum Termodinamika I. Q = U + W Tinjau Proses 1 – 2 : Komp.Adiabatis Q1-2 = 0 0 = U + W W1-2 = - U1-2, dimana U1-2 = m cv ( T2 – T1) Tinjau Proses 2 – 3 : Komp. Iso Volume/Pembakaran. Proses Volume konstanmaka ; W2 – 3 = 0, sehingga Q2 – 3 = 0 + U Q2 – 3 = U2 – 3 U2 – 3 = m .cv (T3 – T2) Besarnya panas yang masuk (Qin) Qin = m .cv (T3 – T2)
Tinjau Proses 3 – 4 : Ekspansi Adiabatis. Q3 – 4 = 0, sehingga 0 = W + U W3 – 4 = - U3 – 4 U3 – 4 = m .cv (T3 – T4) Tinjau Proses 4 – 1 : Ekspansi Iso volume/ Pembuangan. W4 – 1 = 0 Q4 – 1 = 0 + U4 – 1 Q4 – 1 = U4 – 1 U4 – 1 = m .cv (T4 – T1) Besarnya panas yang keluar (Qout) Qout = m .cv (T4 – T1)
Tinjau Proses 1 – 2 dan Proses 3 - 4 T1 V1 - 1 = T2 V2 - 1 T3 V3 - 1 = T4 V4 - 1 T1/T2 = (V2/V1) - 1 T4/T3 = (V3/V4) - 1 V2 = V3 V1 = V4 T4/T3 = (V2/V1) - 1 dan T1/T2 = (V2/V1) - 1 Sehingga didapat: T4/T3 = T1/T2 atau T4/T1 = T3/T2 , dari persamaan …..1)
Efisiensi Thermal Siklus Otto (th Otto) Qin - Qout WNett th Otto = = Qin Qin Qout m cv (T4 - T1) = 1 - = 1 - Qin m cv (T3 – T2) T1(T4/T1 – 1) (T4 – T1) = 1 - = 1 - ……….. 1) (T3 - T2) T2(T3/T2 – 1)
T1 (T4/T1 – 1) th Otto = 1 - T2 (T3/T2 - 1) T1 (T3/T2 – 1) = 1 - T2 (T3/T2 - 1) th Otto = 1 - T1/T2 Perbandingan Kompresi (Compression Ratio) ( r ). V1/V2 = V4/V3 = r th Otto = 1 - T1/T2 , karena T1/T2 = (V2/V1) - 1, sehingga: th Otto = 1 - (1/r) - 1
Siklus Diesel Four stroke Compression Engine Siklus 4 langkah motor Diesel
P – V diagram Siklus Diesel Q in compression ratio cut-off ratio Q Out
Qin = m cp (T3 – T2) Qout = m cv (T4 – T1) Efisiensi Thermal Siklus Diesel (th Diesel) Qin - Qout WNet th Diesel= = Qin Qin m cv (T4 – T1) m cp (T3 – T2) ,cp/cv = = 1 - Qout/ Qin = 1 - (T4 – T1) (T3 – T2) th Diesel= 1 -
AVTTini di temukanOleh : • 1.Ir.Tabroni, MT. • 2.Ir.Indra Kusuma, MT. AVTT sudah di patenkan di DirektoratJenderalKekayaanIntelektual DEPKUMHAM RI. Pesansekarangjuga Only Rp 500.000,- sudahtermasukOngkosPasang, GaransiSeumurHidup, Call me:085771608890