1 / 14

ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011

ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011. Rizka Anesta H 21509035. Latar Belakang Penelitian.

Télécharger la présentation

ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISIS LAPORAN LABA/RUGI PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 2005-2011 Rizka Anesta H 21509035

  2. Latar Belakang Penelitian • Dunia perbankan saat ini menjadi salah satu sektor industri yang berkembang pesat di indonesia. Pasca krisis ekonomi dan moneter yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1997-1998. Peristiwa ini sangat membawa dampak negatif bagi sendi kehidupan masyarakat, dan bahkan dunia perbankan yang didominasi oleh perbankan konvensional pun turut dalam krisis yang luar biasa tersebut. • Untuk itu Pemerintah akhirnya merestrukturisasi dan merekapitalisasi bank-bank yang ada di Indonesia. Dan disaat yang bersamaan Pemerintah pun melakukan penggabungan (merger) 4 Bank yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo dimerger menjadi satu Bank baru yang diberi nama dengan PT. Bank Mandiri (Persero). • Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Hal ini sesuai dengan diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998 yang memberi peluang Bank Umum untuk melayani transaksi Syariah (dual Banking system).

  3. Dari pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi Bank Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah yang diberi nama menjadi Bank Syariah Mandiri yang tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. • Penulis melakukan penelitian di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandung dengan menganalisis Laporan Laba/Rugi Bank. Berikut perolehan Laba/Rugi Bank Syariah Mandiri (BSM) dari tahun 2005 sampai dengan 2011.

  4. Laporan Laba/Rugi PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2005-2011

  5. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa perolehan laba pada tahun 2005-2006 mengalami penurunan hal ini dikarenakan pada tahun tersebut kurangnya strategi marketing yang dilakukan BSM yang mengakibatkan pendapatan pada jual-beli menurun, dan adanya biaya operasional seperti beban administrasi dan beban umum yang meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2005.

  6. TUJUAN PENELITIAN • Untuk mengetahui perkembangan laba/rugi pada Bank Syariah Mandiri periode tahun 2005-2011. • Untuk mengetahui kendala/solusi yang dilakukan oleh pihak bank dalam mempertahankan tingkat keuntungan bank.

  7. Pengertian Bank • Dalam RUU Nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa Bank Umum merupakan Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara Konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. • Menurut Rivai, Veithzal., 2007 Bank Syariah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara Bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai Syariah.

  8. Laporan Keuangan Bank • Menurut Kasmir, 2004 laporan keuangan bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Dari laporan ini akan terbaca bagaimana kondisi bank yang sesungguhnya, termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Laporan ini juga menunjukkan kinerja manajemen bank selama satu periode. • Laporan keuangan Bank Umum Syariah menurut Rivai, Veithzal., 2007 terdiri dari: laporan neraca, laporan komitmen dan kontinjensi, dan laporan laba-rugi. • Laporan laba-rugi menurut Rivai, Veithzal., 2007 merupakan laporan mengenai jumlah kumulatif dari pendapatan dan beban dalam rupiah dan valuta asing sejak awal tahun buku sampai dengan tanggal laporan.

  9. Metode Penelitian • Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian yang dilakukan peneliti digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis hasil penelitian yang berupa angka-angka dan tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

  10. Perkembangan laba/rugi bank Syariah Mandiri Periode 2005-2011

  11. Solusi/Kendala pihak bank dalam mempertahankan tingkat keuntungan bank • Pada tahun 2006 kendala yang dihadapi oleh BSM adalah dikarenakan adanya renovasi pembangunan dalam rangka pembukaan Kantor Cabang baru dan adanya biaya pengurusan ijin pembukaan Kantor Cabang baru tersebut. • Untuk itu solusi yang dihadapi adalah dengan cara adanya penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI), untuk aktiva tetap tertentu diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan paket polis tertentu.

  12. Kesimpulan • Kesimpulan • Pada tahun 2006 tingkat keuntungan BSM menurun dikarenakan oleh kurangnya strategi marketing, adanya biaya operasional yaitu untuk renovasi pembangunan Kantor Cabang baru, adanya piutang murabahah dan pembiayaan yang digolongkan macet. • Solusi yang digunakan Bank Syariah Mandiri adalah dengan adanya penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif sesuai denga Peraturan Bank Indonesia (PBI), bagi hasil dari penempatan pada Bank Lain dapat menutup kerugian.

  13. Saran • Strategi marketing perlu ditingkatkan kembali agar tidak terjadi penurunan laba di massa yang akan datang. • Dalam menyalurkan pembiayaan perlu dikaji dan diteliti ulang agar tidak terjadinya pembiayaan yang macet. • Giro Wajib Minimum (GWM) BSM perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar kepercayaan para investor dapat bertambah.

  14. Terima Kasih

More Related