1 / 22

Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam Pelanggaran Praktek (Malpraktek & Kelalaian)

Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam Pelanggaran Praktek (Malpraktek & Kelalaian). Menkher Manjas MD, FICS. Ketua IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) Wilayah Sumatera Barat. Kuliah Blok 1,1 Kamis 25 Aug 2011, jam 07.00-07.50 & 08,00-08,50. Apa itu Profesi.

shawn
Télécharger la présentation

Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam Pelanggaran Praktek (Malpraktek & Kelalaian)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran & Fungsi Organisasi Profesi Kesehatan dalam Pelanggaran Praktek (Malpraktek & Kelalaian) Menkher Manjas MD, FICS Ketua IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) Wilayah Sumatera Barat Kuliah Blok 1,1 Kamis 25 Aug 2011, jam 07.00-07.50 & 08,00-08,50

  2. Apa itu Profesi • Pekerjaan yang didapatdari • Pelatihanterusmenerusdarisuatupengetahuan • Punyakompetensi, Trampil & bertanggungjawab. • Saranapengabdianpada orang lain • Saranauntukmencarinafkahhidup ?. • Memilikiasosiasidankodeetik. Misal ProfesiDokter, Hukum , Penerbang, Atlitdll

  3. Profesi Dokter • Seseorang yang sudahLulus FK danPunyakompetensimemberikanPertolonganMedik. • Long life learning (Belajarseumurhidup) • PunyaSuratIzinSID, STR, SIP • Mempunyaietikaprofesi • PunyaHak, Kewajiban & Tanggungjawabsesuai UU

  4. Organisasi Dokter IndukOrganisasi IDI • DokterUmum • DokterKeluarga PDKI • DokterUmum  PDUI • DokterSpesialis • Bedah  IKABI • Mata  Perdami • Kebidanan  POGI • PenyDalam  PERDAMI

  5. Tanggung Jawab & Sikap Dokter • Dokterbertanggungjawabpada: • Pribadi Nurani & Sumpahdokter • Masyarakat& pasien • Pemerintah  Undang-undangkesehatan • Sikap • Empatipada : Pasien, Sesamadokter & Guru • Altruism(relaberkorban). • Disiplin • Dimulai & dilatihdarimhs(hariini)

  6. Praktek Dokter • Pekerjaan yang hanyabolehdilakukanolehdokter • Hubunganantaradokter & pasien • DuluDidasarisuasanahubungansalingpercaya • Kini Hub transaksiterapeutik (konfidensial) • MentaatiHukum, Etikadokter & Bekerjasesuaistandardokter(IDI) • StandarKompetensi (Kurikululumtertentu) • StandarProfesi • StandarProsedurKerja

  7. Norma Hukum & Etika Kedokteran • Norma Hukum (Peraturan) • Jika dilanggar dapat hukuman pidana atau perdata. • Norma Etik (Nilai-nilai kebaikan) • Jika dilanggar  Etika ? • Aspek Etik & Hukum  Sangat luas & sering tumpang tindih • Banyaknya norma etik yang telah diangkat menjadi norma hukum dan juga sebaliknya. • Tujuan  Kemaslahatan pasien & pribadi dokter

  8. Malpraktek Dokter World Medical Association (WMA) (1992) • Medical malpractice involves the physician’s failure to conform to the standard of care for treatment of the patient’s condition, or lack of skill or negligence in providing care to the patient, which is the direct cause of an injury to the patient. • Tidak menggunakan standar pengobatan • Kelalaian dalam menangani penderita. • Mengakibatkan kecacatan pasien.

  9. Kenapa Terjadi Malpraktek • Asumsi Masyarakat tentang Kesehatan • Layanan di RS harus selalu sembuh. • Dr dianggap serba bisa  Tak sembuh malpraktik • Pelayanan Kedokteran • Kompleks & berjenjang • Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati hati • Berhubungan dengan manusia yang punya HAM • Pasien sering dibawa terlambat • Dokter multifungsi  Banyak jabatan & Kerja overload.

  10. Sengketa Medik • Sengketakarena“Ketidakpuasan”pasien/ keluarganya terhadap dokter (Pelayanan & hasil pengobatan) • Penyebab umumnya • Miskomunikasi • Kurang Informed Consent • Penyelesaian • Jalur hukum • Jalur Non Hukum  Bisa dengan perdamaian & penjelasan yang memuaskan

  11. Unsur Malpraktik • Melakukankesalahantindakan (Professional misconducts) • MelakukanKelalaian (Negligence) • Melanggarjabatan (Malfeasance) • Ketidakhati-hatian (Misfeasance) • Bekerjatanpakeahlian (Lack of skill)

  12. Kesalahan Tindakan (Profesional Misconduct) • Menahan-nahan pasien • Membuka rahasia kedokteran tanpa hak • Aborsi ilegal • Euthanasia (Mempercepat kematian pasien) • Memberikan keterangan palsu • Melakukan praktek tanpa izin

  13. Kelalaian (Negligence) • Kelalaian dokter yang menyebabkan kerugian pada pasien • Misal • Kesalahan pemeriksaan • Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit • Salah menulis dosis resep • Kesalahan tindakan  mis kesalahan operasi

  14. Malfeasance (Pelanggaran jabatan) • Melakukan pelanggaran  penyalahgunaan jabatan dokter • Misalnya • Melakukan tindakan pengobatan tanpa indikasi yang jelas • Mengobati pasien dengan coba-coba tanpa dasar yang jelas.

  15. Misfeasance (Kecerobohan) • Melakukan pertolongan medis yang tidak tepat • Misalnya • Melakukan pemeriksaan pasien tanpa prosedur • Melakukan pengobatan penderita dengan tujuan –tujuan lain

  16. Lack of Skill • Melakukan tindakan diluar kemampuannya ( tidak sesuai kompetensi yang dimilikinya) • Misal • Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah • Mengobati pasien diluar spesialisasinya / keahliannya

  17. Sanksi Malpraktek • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) • Pasal 359, • Pasal 360, • Pasal 361 • UU Praktek Kedokteran • Pasal 75 • Pasal 76 • Pasal 79

  18. KUHP • Pasal 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau kurungan selama-lamanya 1 th. • Pasal 360 ayat 1 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan orang luka berat dihukum penjara selama-lamanya 5 th atau hukuman kurungan selama-lamanya 1 th. • Pasal 360 ayat 2Barangsiapa karena salahnya menyebabkan orang menjadi sakit atau tidak dapat menjalankan jabatannya atau pekerjaannya sementara, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 bl atau hukuman kurungan selama-lamanya 6 bl atau hukuman denda setinggi tingginya Rp 4500.

  19. UU Praktek Kedokteran • Pasal 75 ayat 1 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki STR dapat dipidana penjara paling lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta rupiah • Pasal 76 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki SIP dapat dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Seratus juta rupiah. • Pasal 79 Setiap dr, drg yang dengan sengaja tidak memasang papan nama, membuat rekam medis dan tidak memenuhi kewajiban dapat dipidana dengan penjara paling lama 1 th atau denda paling banyak Lima puluh juta rupiah.

  20. Penanganan Pelanggaran

  21. Peran Organisasi Profesi IDI

  22. Pencegahan Malpraktek • Mahir berkomunikasi & Bersikap empati • Long life learning • Pendidikan di FK  Pendidikan dasar & spesialisasi • Pendidikan Lanjutan • Mengikuti seminar • Dik-lat • Workshop • CME  Continuing Medical Education

More Related