1 / 35

Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air

Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air. Sanidhya Nika Purnomo. Pemanfaatan Sumber Daya Air. Pemanfaatan air untuk irigasi Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air Pemanfaatan air untuk air baku Pemanfaatan air untuk penggelontoran Pemanfaatan air untuk lalu lintas air

silas
Télécharger la présentation

Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Air Sanidhya Nika Purnomo

  2. Pemanfaatan Sumber Daya Air • Pemanfaatan air untuk irigasi • Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga air • Pemanfaatan air untuk air baku • Pemanfaatan air untuk penggelontoran • Pemanfaatan air untuk lalu lintas air • Pemanfaatan air untuk rekreasi • Pemanfaatan air untuk perikanan nidya

  3. Pemanfaatan Air untuk Irigasi • Karena air hujan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengairan terutama di musim kemarau • Harus dihindari konflik, kerancuan, overlapping, dan pemanfaatan SDA secara berlebihan nidya

  4. Pemanfaatan Air untuk Irigasi • Pemanfaatan SDA untuk irigasi perlu memperhatikan: • Kebutuhan air (tanaman, pada petak sawah/lahan, pada tingkat jaringan irigasi dan pada intake • Kualitas air (persyaratan untuk masing-masing tanaman) • Metode pemberian air yang cocok • Bangunan-bangunan irigasi yang diperlukan supaya lebih efisien • Manajemen pemanfaatan air yang baik dari sumbernya sampai pada tingkat pemakai air nidya

  5. Langkeme,Sulawesi Selatan Bendung Katulampa

  6. Pemanfaatan Air untuk PLTA • Pemanfaatan SDA untuk PLTA digunakan untuk: • Penerangan • Industri • Rumah Tangga • Pemanfaatan SDA untuk PLTA harus didukung oleh topografi yang memadai nidya

  7. Pemanfaatan Air untuk PLTA • Pada daerah yang memiliki tinggi terjunan minimum 3 m dapat dibuat pembangkit tenaga air mikrohidro untuk keperluan listrik desa • Pada daerah yang memiliki banyak potensi air, dibuat bendungan, sehingga mempunyai tinggi jatuh yang cukup untuk PLTA nidya

  8. Pemanfaatan Air untuk PLTA • Daya listrik dihasilkan akibat tinggi jatuh air, memberi tekanan yang memutar turbin, dan selanjutnya mengubah energi potensial menjadi energi listrik, melalui transmisi disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan • Pemanfaatan SDA untuk PLTA dapat dikategorikan: • Pemanfaatan aliran sungai secara langsung (Run of River Plant) • Pemanfaatan SDA untuk PLTA dengan waduk nidya

  9. 1 = waduk 7 = generator 13 = spillway 2 = power intake 8 = tail race 3 = bendungan 9 = sungai 4 = pipa pesat (penstock) 10 = trafo utama 5 = katup utama (main inlet valve) 11 = gardu induk 6 = turbin 12 = tegangan tinggi

  10. Pemanfaatan Air untuk Air Baku • Air baku: air bersih yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan air minum, air rumah tangga, dan industri. • Diperoleh dari: sungai, air tanah, dsb. • Air harus memenuhi persyaratan sesuai dengan kegunaannya. nidya

  11. Pemanfaatan Air untuk Air Baku • Sumber daya air dari sungai untuk air baku, ditampung untuk memenuhi pola distribusi kebutuhan air yang kadang-kadang tidak sesuai dengan pola debit aliran nidya

  12. Pemanfaatan Air untuk Penggelontoran • Untuk penggelontoran sungai yang tercemar oleh limbah industri, limbah rumah tangga, dsb. nidya

  13. Suplesi code (penggelontoran kota)

  14. Pemanfaatan Air untuk Lalu Lintas Air • Di Indonesia belum ada kritera yang jelas mengenai persyaratan lalu lintas air, sehingga pertimbangan utama adalah pertimbangan ekonomi • Harus diperhatikan: kedalaman (draft), lebar, arus. • Lalu lintas air banyak terdapat di pulau yang mempunyai sungai yang besar, panjang, dan hidraulika yang baik, misal: S. Musi, S.Kapuas, S.Mahakam, dll. nidya

  15. Pemanfaatan Air untuk Rekreasi • Sarana rekreasi air: waduk, sungai, laut. Pemanfaatan Air untuk Perikanan • Dilakukan di sungai, waduk, air payau, air laut. • Dengan Kolam atau keramba • Yang perlu diperhatikan: • Kualitas air yang sesuai • Debit • Cara pemberian air, dsb nidya

  16. Waduk • Fungsi: menampung air sungai. • Tipe waduk: • Tunggal guna (single purpose) • Multi guna (multi purpose) nidya

  17. Waduk:Bendungan • Bahan konstruksi: beton, timbunan batu, urugan tanah, dll. • Konstruksi bendungan: stabil, kuat, awet, tidak rembes air. • Lokasi bendungan: layak ekonomis, teknis, sosial politik, dll. nidya

  18. Waduk:Bendungan -> Lokasi Bendungan • Penentuan lokasi bendungan perlu memperhatikan pembagian ruas wilayah sungai, umumnya ruas hulu sebagai lokasi bendungan • Memiliki elevasi yang tinggi dengan kondisi topografi tanah yang sempit dan dalam. • Memiliki daya dukung tanah dan kondisi geologi yang baik. • Umumnya memberikan bentuk bendungan yang dalam nidya

  19. Waduk:Bendungan -> Lokasi Bendungan • Bentuk bendungan yang dalam umumnya murah, penguapan kecil, kecil kemungkinan untuk ditumbuhi rumput. • Bendungan lokal bila memenuhi syarat lebih diprioritaskan untuk menghemat biaya konstruksi. nidya

  20. Bendungan Grande Dixence di Swiss (284m) Bendungan Hoover, Black Canyon, Colorado

  21. Bendungan Inaguri di Rusia (272m)

  22. Waduk:Kapasitas Waduk • Keandalan waduk: memenuhi kebutuhan air sepanjang tahun selama umur rencana. • Umur rencana waduk: saat sedimen mencapai tinggi muka air minimum. • Perlu memperhatikan karakteristik waduk. • Menentukan kapasitas waduk: • Kurva massa debit • Metode simulasi nidya

  23. Muka Air Kondisi Debit Banjir Rencana Mercu Bangunan Pelimpah Tampungan Air Efektif Debit Limpasan M.A. Minimum Bangunan Pengambilan Tampungan Mati Zona Volume Waduk dengan Spillway tanpa Pintu Pengatur nidya

  24. Kurva Karakteristik Waduk • Hubungan antara elevasi, volume, dan luas permukaan waduk nidya

  25. Waduk:Sedimentasi Waduk • Sedimen: • Sedimen melayang (suspended load) • Sedimen padat yang bergerak di sekitar dasar sungai (bed load) • Muatan sedimen dinyatakan dalam PPM (part per million) • Produksi sedimen: jumlah total sedimen yang melewati setiap penampang sungai • Laju produksi sedimen: volume sedimen tahunan rata-rata nidya

  26. Waduk:Pengoperasian Waduk • Operasi waduk disesuaikan dengan kebutuhan air, air yang masuk ke waduk, kondisi fisik, dll. • Sj = Sj-1 + Qj + Rj (A) – Ij – Ej (A) – Oj – Spj(A) Sj = tampungan waduk pada akhir bulan ke j Sj-1 = tampungan waduk pada akhir bulan sebelumnya Qj = debit masukan ke waduk pada bulan ke j Rj(A) = hujan yang jatuh ke waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas permukaan waduk Ij = pengambilan air dari waduk pada bulan ke j Ej(A) = penguapan dari waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas permukaan waduk Oj = debit limpasan sebagai outflow melewati bangunan pelimpah, bulan ke-j Spj(A) = rembesan keluar dari waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas permukaan waduk nidya

  27. Tahapan Perencanaan Pengembangan SDA • Penentuan jenis proyek • Definisi Alternatif • Kelayakan Teknis • KeElayakan Ekonomis • Kelayakan terhadap masyarakat dan lingkungan • Kelayakan pembiayaan • Rancangan rinci • Pelaksanaan • Operasi dan Pemeliharaan nidya

  28. Kajian Ekonomi • Setiap alternatif harus didefinisikan dan diidentifikasikan dengan jelas • Setiap alternatif diterjemahkan ke dalam perhitungan uang • Laju perkembangan bunga (rate of return) terkecil adalah alternatif yang paling menguntungkan • Pemilihan alternatif dapat diputuskan berdasar kriteria: • NPV (Net Present Value) • IRR (Interest Rate of Return) • BCR (Benefit Cost Ratio) • ARR (Annual Rate of Return / Biaya tahunan) nidya

  29. Biaya Proyek (Cost) meliputi: • Biaya konstruksi • Biaya pemeliharaan • Biaya operasi • Biaya asuransi • Dll. • Biaya Pemasukan (Benefit) meliputi: • Pembayaran listrik • Pembayaran air bersih • Dll • Suku Bunga nidya

  30. Macam-macam kajian ekonomi • NPV (Net Present Value): perhitungan ekonomi nilai cost sama dengan Benefit ditinjau pada saat yang sama • IRR (Interest Rate of Return): perhitungan berdasarkan nilai bunga jika cost sama dengan benefit, jika lebih kecil dari bunga yang berlaku, maka proyek layak dibangun • BCR (Benefit Cost Ratio): jika benefit dibagi cost lebih besar dari 1, maka proyek layak dibangun • ARR (Annual Rate of Return): perhitungan biaya secara flat tahunan nidya

More Related