1 / 43

Filsafat Timur

Filsafat Timur. Ahmad Hasan Ridwan. Perbandingan . Filsafat Timur . Filsafat Barat. Kemampuan akal Pengalaman empiris Dirumuskan dengan bahasa efesien dan efektif Rumusan abstrak Memahami rahasia alam semesta dan Ilmu pengetahuan baru Menaklukan alam Optimis,aktif, penuh konflik

sonja
Télécharger la présentation

Filsafat Timur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Filsafat Timur Ahmad Hasan Ridwan

  2. Perbandingan Filsafat Timur Filsafat Barat Kemampuan akal Pengalaman empiris Dirumuskan dengan bahasa efesien dan efektif Rumusan abstrak Memahami rahasia alam semesta dan Ilmu pengetahuan baru Menaklukan alam Optimis,aktif, penuh konflik Peran manusia sebagai individu dengan otonomi yang besar • Peran Intuisi • Pengalaman individu • Ungkapan isi hati dan perasaan • Dengan media simbol/kongkret • Tujuan utama menjadi orang bijaksana dan bahagia • Menyesuaikan dengan alam • Pesimis, pasif, harmoni • Peran Manusia dalam kehidupan sosial sebagai anggota masyarakat

  3. Apa yang dimaksud filsafat Timur • Apa karakteristiknya • Bagaimana metode yang digunakan

  4. Filsafat timur • Filsafat Cina • Filsafat India • Filsafat Islam

  5. Filsafat Cina • Ciri Khusus : • Antroposentris • Jauh Dari Hal Adikodrati • Kekinian • Demokratis • Pragmatis • Ingin Tahu Segala Sesuatu • Hormat Pada Orang Tua • Keseimbangan

  6. Pokok Pemikiran Filsafat Cina • Diajarkan oleh : • Confucianisme • Taoisme • Ch’an Buddhisme • Neo - confucianisme

  7. 1. Antroposentris • Manusia • Pusat orientasi • Titik sentral • Dioptimalkan kualitas diri

  8. 2. Jauh dari adikodrati • Kemampuan manusia dioptimalkan agar berkualitas • Manusia menekankan kehidupan saat ini (this worldly) bukan dunia lain (other worldly)

  9. 3. Kekinian • Kebahagiaan dalam masyarakat Selaras dengan situasi, kondisi dan alam semesta • Tidak difokuskan pada kehidupan di dunia lain

  10. 4. Demokratis • Penghargaan dan sikap toleransi • Melahirkan berbagai aliran pemikiran (the hundred schools) • Lahirnya paham budhisme, komunisme, liberalisme, kapitalisme • Harkat dan martabat manusia sama

  11. 5. Pragmatis • Mengarahkan pada perbaikan masyarakat dan negara • Manusia hemat dan hati-hati • Orientasi mencari keuntungan • Mengelak pada tugas dan kewajiban yang memerlukan pengorbanan

  12. 6. Ingin Tahu Segala Sesuatu • Langkah awal mencapai kebahagiaan adalah sifat ingin tahu • Penekanan pada kemampuan akal manusia • Pengetahuan harus bermanfaat bagi kemanusiaan

  13. 7. Hormat pada orang tua • Filial piety (hormat) mendasari konsep etika dalam filsafat cina • Konsep loyalty (setia)melandasi hubungan kemasyarakatan dan kebangsaan • Filial piety dan loyalty harus diterapkan dalam kehidupan konkrit manusia

  14. 8. Keseimbangan • Keseimbangan untuk kebahagiaan • Alam semesta itu ada prinsip Yin dan Yang • Prinsip positif Yang dan prinsip negatif Yin • Duahal berbeda tapi tidak dipertentangkan • Saling membutuhkan dan melengkapi

  15. Keseimbangan • Seluruh aspek kehidupan di alam semesta berada dalam hukum keseimbangan • Yang berlawanan pada dasarnya saling melengkapi dalam keadaan seimbang

  16. Pokok Pemikiran Filsafat Cina • Diajarkan oleh : • Confucianisme • Taoisme • Ch’an Buddhisme • Neo - confucianisme

  17. 1. Confucianisme • Ajaran yang menyeimbangkan idealisme dan realisme • Bersumber pada kitab klasik (the four books dan the five classics) • Memuat bidang metafisika dan etika • Konsep T’ien atau Mandate Of Heaven: ide universal pencipta dan asal mula segala yang terjadi di dunia • Konsep manusia : Mencius dan Hsun Tzu • Pendapat Mencius tentang kebaikan : manusia terlahir membawa benih kebaikan • Jen (perikemanusiaan), yi (kelayakan), li (sopansantun), ch’i (kebijaksanaan) • Manusia Chun tzu : manusia berbudi pekerti dan berguna bagi bangsa dan negara

  18. Pendapat Hsun Tzu • Pada dasarnya manusia membawa pembawaan jahat sehingga diperlukan pendidikan • Pendidikan penting dan bermanfaat bagi individu dan masyarakat • Manusia selalu seimbang dan harmoni • Manusia bermakna jika bermasyarakat tidak menyendiri • Manusia harus berbudi pekerti baik • Manusia harus berperan dalam era industrialisasi dan globalisasi

  19. Manusia ideal (beretika) • Etika Confucianisme • Etika pribadi: • Yi (kelayakan) • Li (sopan santun) • Ch’i (kebijaksanaan) • Tao (jalan) • Etika sosial: • Jen (perikemanusiaan) • Hsiao (bakti anak pada orang tua) • Wu lun (lima hubungan kemanusiaan)

  20. Jen • Jen • Shu (reciprocity, timbal balik, tepa selira • Chung (loyalty) pada kewajiban • Mirip immanuel Kant (imperatif kategoris) • Ajaran jen berdasarkan pada li (aturan sopan santun)

  21. 2. Taoisme • Bersumber dari Tao Te Ching hasil karya Lao Tzu • Cenerung pesimisme dan naturalisme • Ajarannya : • Tao • Te • Wu wei

  22. Tao • Tao : konsep metafisik yang mengikuti hukum alam • Asal dari dari segala sesuatu, mutlak hakikat jiwa yang mengatur, tidak dicapai akal dan dirumuskan kata-kata • Tao melahirkan bumi, syurga dan melahirkan segala sesuatu yang ada • Tao : hakikat alam semesta

  23. Taoisme mengajarkan: The reversal movement (gerak balik dari Tao) manusia tidak boleh mencapai sesuatu yang berlebih-lebihan (ekstrim)

  24. Te : kebaikan • Laksana air memberi kebaikan • We-wei :manusia dapat meraih te dengan cara menyesuaikan diri pada Tao melalui we-wei yaitu tidak berbuat apa-apa • Tidak berbuat yang bertentangan • Hidup sesuai pembawaan alamiah • Bertindak wajar

  25. 3. Ch’an Buddhisme • Bentuk baru perpaduan Buddhisme India dengan pemikiran filsafat China • Ajaran Boddhisattva dari kata bodhi • Bodhi : wisdom, enlightenment • Sattva : existence

  26. Boddhisattva • Seseorang yang sudah punya hak untuk masuk nirvana dan menjadi buddha • Akan mendapat keselamatan dan kebahagiaan hidup dicapai melalui meditasi, sikap kelembutan, belas kasihan, ramah tamah

  27. Neo-confucianisme • Reaksi terhadap Buddhisme di Cina • Bertolak dari ajaran Mencius “segala sesuatu lengkap dalam diiriku” • Pengaruh Buddhisme dan Taoisme • Menekankan pengalaman empiris dan praktis dari pada meditasi • Ajaran li atau Tao sebagai The Great ultimate/The Supreme ultimate : pengakuan adanya kekuatan di luar diri manusia dan alam semesta

  28. Neo-confucianisme • Neo-confucianisme lebih metafisik dan religius dari pada confucianisme klasik • Ajaran moral lebih lengkap • (heaven, God, the reason of heaven, the mind of heaven • Ajaran tentang alam • The great ultimate sumber alam semesta • Melalui yin dan yang • Melahirkan lima unsur alam: air, api, tanah, kayu, logam

  29. Etika Neo Confucianisme • Sumber ajaran Mencius pada dasarnya kodrat manusia itu baik • Harus dikembangkan kodrat manusia secara optimal • Jen (shu/timbal balik dan chung/kesetiaan mesti direalisasikan dalam kehidupan masyarakat) • Kebahagiaan dicapai melalui introspeksi diri dengan mengenal li

  30. Filsafat India • Dipengaruhi akar budaya India • Terkait dengan tradisi, kebudayaan dan agama • Bercorak religius • Bertujuan menemukan jati diri yang paling hakiki (atman) yang menyatu dengan Brahman.

  31. Karakteristik • Motif Spiritual • Hubungan Filsafat Dan Hidup • Sikap Dan Pendekatan Introspektif Terhadap Realitas • Kecenderungan Ke Arah Idealisme Monistis Khususnya Hinduisme • Intuisi Sebagai Satu-satunya Metode Mencapai Kebeenaran • Penerimaan Otoritas Veda • Pendekatan Sintesis Pengalaman/Realitas Dan Tradisi

  32. Dua aliran • Hinduisme (ortodoks) • Buddhisme (Heterodoks)

  33. Hinduisme (ortodoks) • Dasar otoritas Veda • Theosentris Berpusat pada Brahman • Tiga jalan keselamatan: • Jnana (Upanishad/Veda) • Bhakti • Karma

  34. Jnana • Jalan keselamatan melalui penghayatan dan pemahaman • Peleburan ke dalam realitas mutlak (Brahman)/Supreme being/daya hidup • Menghidupkan dan menggerakkan kosmos bagi manusia • Realitas manifestasi Brahman • Bhakti • Penghayatan dengan sikap bakti dan tulus • Karma • Memenuhi kewajiban yang benar

  35. Keselamatan dicapai • Dibebaskan (moksha) • Tidak terikat Samsara yang diikat ruang dan waktu

  36. Buddhisme (Heterodoks) • Tidak mengakui otoritas Veda, jainisme, Carvaka • Antroposentris manusia sebagai pusat perhatian

  37. Karakteristik • Pesimistis • Optimistis • Pragmatis • Saintifik (hubungan sebab-akibat) • Empiris • Demokratis • Terapetis

  38. Ajaran • Triratna • Buddha • Budh (bangun) dari kesesatan/pencerahan • Dharma • Empat kebenaran mulia (Catur Arya Satyani) • Dukkha (penderitaan) • Samudaya (sebab dari penderitaan) • Nirodha (peniadaan penderitaan) • Marga (jalan keluar dari penderitaan) • Delapan jalan pencerahan: percaya yang benar, maksud yang benar perkataan yang benar, perbuatan yang benar, hidup yang benar, usaha yang benar, pikiran yang benar, samadhi yang benar • Sangha • Kumpulan para bhiksu dan biksuni sebagai rohaniawan memiliki peraturan sendiri

More Related