1 / 30

Ngestiono, SKM, Mkes Disampaikan pada Rakor KPA Kab/Kota , 25 J u li 2011

KEBIJAKAN PELAKSANAAN WARGA PEDULI AIDS (WPA) DI PROV. JAWA TENGAH. Ngestiono, SKM, Mkes Disampaikan pada Rakor KPA Kab/Kota , 25 J u li 2011. Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : kpaprovjateng@yahoo.co .id. PUSAT

theta
Télécharger la présentation

Ngestiono, SKM, Mkes Disampaikan pada Rakor KPA Kab/Kota , 25 J u li 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEBIJAKAN PELAKSANAAN WARGA PEDULI AIDS (WPA) DI PROV. JAWA TENGAH • Ngestiono, SKM, Mkes • Disampaikan pada Rakor KPA Kab/Kota, 25Juli 2011 Sekretariat : Jl. Tumpang Raya No. 84 Semarang, Telp/Fax. 024-8507750 http://www.aidsjateng.or.id, e-mail : kpaprovjateng@yahoo.co.id

  2. PUSAT • PERPRES 75/2006 • PERMENDAGRI 20/2007 • RENSTRA 2007/2010 • SRAN 2010 - 2014 • JATENG • RPJMD (2008 – 2013) • RENSTRA (2008 - 2012) • PERDA No 5/2009 • PERGUB 72/2010

  3. STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENANGGULANGAN AIDS2010 - 2014

  4. PERAN SIAPA??? Arah Kebijakan Nasional...... # Strategi, perlu peran aktifMULTIPIHAK:: 1st PEMERINTAH  2nd SWASTA  3rdMASYARAKAT (trmsuk TERINFEKSI &TERDAMPAK). TOTAL upaya (4 area) terselenggara sebaik2nya

  5. AREA PROGRAM PENANGGULANGAN HIV dan AIDS TRANSMISI SEKSUAL 4. LINGK YG KONDUSIF 1. PENCEGAHAN TRANSMISI JARUM SUNTIK WARGA PEDULI AIDS AREA PROGRAM 2. PERAWATAN, DUKUNGAN dan PENGOBATAN 3. MITIGASI

  6. KOORDINASI PENANGGULANGAN AIDS DI TINGKAT JAWA TENGAH- PERDA NOMOR 5 TAHUN 2009- RENSTRA PENCGH & PENANGGUL 2008-2012 - PERGUB Nomor 72 Tahun 2010

  7. PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

  8. MATERI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS terdiridari 12 BAB dan 21 Pasal • Ketentuan Umum • AsasdanTujuan; • PenyelenggaraanPenanggulangan HIV dan AIDS; • PerlindunganTerhadap ODHA danMasyarakat; • KewajibandanLarangan; • PeransertaMasyarakat; • Pembiayaan; • Pengendalian, PembinaandanPengawasan; • KetentuanPenyidikan; • KetentuanPidana; • KetentuanPeralihan; • KetentuanPenutup.

  9. BAB VI PERAN SERTA MASYARAKAT • Pasal 14: • Masy btgg-jwb utk brperan-serta  dlm giattanggul H-A serta perlindg ODHA & OHIDHA, dg cara: • a. Brperilaku hidup sehat, • b. Meningkatk ketahanan keluarga, • c. Mcegah stigma & diskrimnsi pd ODHA, OHIDHA dan keluarganya. • d. Aktif dlm giat prom, cegah, CST & dampingn • 2. Toma & tomasy  sosialisasi • 3. Masyarakat mndorong setiap orang yg beresiko thd penularan • HIV & IMS utk periksa ke klinik VCT • 4. Setiap orang yg terinfeksi HIV & AIDS agar mengikuti rehablitasi.

  10. Ilustrasi-1: pasien Rumah Sakit

  11. Seorang ODHA (Mr-X) dirawat di sebuah ruang rawat (kapasitas dua tempat tidur) disebuah RS A. Semua petugas kesehatan di RS A tersebut telah berusaha merahasiakan status dari pasien ODHA tersebut. Namun suatu ketika salah satu anggota keluarga ODHA bercerita dengan anggota keluarga pasien yang disebelahnya (bukan ODHA), mempertanyakan mengapa Saudaranya (Mr-X) bisa positif HIV; Berawal dari cerita itu, pasien tetangga ODHA minta pindah dari ruang rawat tsb, takut/ agar tidak tertular dg pasien ODHA (Mr-X).

  12. Ilustrasi-2: kasus Sdj

  13. Seorang ODHA dari sebuah Kab. B tertular HIV dari suaminya yang juga positif HIV. Ia harus mengambil obat ke RSUP. Kariadi setiap bulan. Keluarganya sudah mengucilkannya, begitu pula dengan masyarakat di sekitarnya. Setiap kali harus ke Semarang untuk mengambil obat, Ia merasa kesulitan dalam hal transportasi. Selain masalah biaya, juga masalah diskriminasi sosial. Tukang ojek yang biasanya mau mengantarnya sampai ke jalan raya, kini sudah tidak mau lagi karena takut tertular. Padahal HIV tidak akan menular jika hanya berboncengan saja. Sehingga kadang kala ia pasrah tidak mengambil obat.

  14. WARGA PEDULI AIDS adalah Kelompok masy yg td berbagai komponen dalam suatu lingkungan masy, baik di tingkat Desa, Kelurahan, Rukun Warga (RW), Dusun, Blok dan tingkatan yg sejenis yg ada di suatu lingk tempat tinggal. Peran utama WPA  menggerakk masy utk ikutserta terlibat secara langsung dlm upaya pencegh dan penanggul HIV dan AIDS .

  15. TUJUAN YG INGIN DICAPAI ??? • Terbangunnya kesadaran kritis & kesadaran publik dlm merespon HIV-AIDS • Berperan : lingk kondusif • (sistem masy , dukungan pd sistem kes: • ketahanan kelga, akses yan dlsb)

  16. INDIKATOR KEBERHASILAN WPA • Terorganisirnya kelompok masy peduli AIDS, • 2. Seluruh lapisan masy mengeth cara pencegahan & penanggul HIV-AIDS (al: ABCDE, bgmn cara memperoleh layanan kes/ pengobt, kemana upaya rehab dlsb).

  17. DIKEMBANGKAN BERSAMA DENGAN DESA/KEL - SIAGA (Dinkes kab/kota) (99,5% desa/kel di Jateng Telah ada DESA/KEL - SIAGA, mlpt Strata 1, strata 2 & strata 3) Total desa/kel se Jateng 8.576 buah Sumber: dinkesprov jateng

  18. DIKEMBANGKAN BERSAMA DENGAN DESA/KEL - SIAGA (Dinkes kab/kota) Strata 1 : 2.796 ds (32,76%), Strata 2 : 4.480 ds (52,49%), Strata 3 : 1.259 ds (14,75%) Sumber: dinkesprov jateng

  19. Ka-kir Ds/Kelurh DESA/Kelurh SIAGA DESA SEHAT Sumber: dinkesprov jateng

  20. Pembentukan WPA Di Kabupaten BANYUMAS PPHB (PAGUYUBAN PEMUDA PEDULI HIV & AIDS Baturaden)

  21. Pembentukan WPA Di Kotamadya Semarang

  22. “RUMAH SEHAT KELURAHAN PETERONGAN” SEBAGAI PERWUJUDAN KEPEDULIAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS KPA Kota Semarang

  23. Tujuan yang Ingin Dicapai • Masyarakat mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. • Masyarakat bisa berperilaku hidup sehat. • Masyarakat tidak mendiskriminasi ODHA dan OHIDHA. • Masyarakat bisa mendeteksi dini warga yang terinfeksi HIV dan AIDS dan merujuk kelayanan kesehatan. DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KELURAHAN YANG SEHAT

  24. Pembentukan WPA Di Kotamadya Surakarta POKJA (KELOMPOK KERJA) HIV & AIDS KELURAHAN KESTALAN dan GILINGAN

  25. Pembentukan WPA Di Kabupaten Semarang SATGAS (SATUAN TUGAS) KECAMATAN dlm Penanggul HIV& AIDS

  26. SATUAN TUGAS (SATGAS) KECAMATAN • Dikukuhkan dengan Surat Tugas Bupati nomor 443.2/04858 TAHUN 2010 pada tanggal 21 Desember 2010 di Bandungan utk Kecamatan: Bandungan, Bawen, Bergas dan Getasan • Satuan Tugas (Satgas) Kecamatandiketuai oleh Camat • Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan bertanggung jawab kepada Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang

  27. STRUKTUR ORGANISASI • Ketua : Camat • KetuaPelaksana : SekretarisKecamatan • WakilKetua : KepalaPuskesmas • Sekretaris : KasiKesraKecamatan • BidangPendataan Lurah/KadeslokasiResti • BidangKomunikasi, InformasidanEdukasi (KIE) DokterPuskesmas • BidangPengendalian, Penanggulangan & Pengawasan Kapolsek

  28. KESIMPULAN • Kasus HIV & AIDS semakin banyak ditemukan • HIV & AIDS memang menular, tapi tidak mudah untuk ditularkan • Stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA masih cukup tinggi. Hal ini karena pengetahuan dan persepsi masyarakat yang tidak benar. • Perlu adanya Informasi dan Edukasi yang benar tentang HIV & AIDS kepada masyarakat untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. • Suatu gerakan Warga Peduli AIDS (WPA) sebagai sebuah upaya pendekatan penanggulangan HIV & AIDS yang tidak bisa ditawar lagi (dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat)

  29. TERIMA KASIH Mari kita selamatkan Generasi Penerus ini dari HIV dan AIDS

More Related