1 / 46

Pelabelan Pangan Olahan

Pelabelan Pangan Olahan. DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI. Disampaikan pada

jamar
Télécharger la présentation

Pelabelan Pangan Olahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PelabelanPanganOlahan DIREKTORAT STANDARDISASI PRODUK PANGAN DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHYA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI Disampaikanpada Seminar Batasi Konsumsi Gula, Garam dan Lemak untuk Mencegah dan Mengendalikan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah” PeringatanHariJantungSedunia, Jakarta 7 Oktober 2014

  2. AGENDA • Pendahuluan 2. Label Produk Pangan 3. Informasi Nilai Gizi 4. Penutup

  3. 1 Pendahuluan

  4. DasarHukum

  5. Salah satu Misi Badan POM : • Melakukan Pengawasan Pre-Market dan Post-Market Berstandar Internasional MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT AGAR MAMPU MELINDUNGI DIRI DARI OBAT DAN MAKANAN YANG BERISIKO TERHADAP KESEHATAN

  6. Upaya Pencegahan PTM • WHO Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health menekankanpadaduafaktorrisikoutamayaitu diet danaktifitasfisik • Salah satu strategi negara yang direkomendasikan WHO adalah melalui : Labelling  Government may require information to be provided on key nutritional aspects  to allow consumers to be better informed about the benefits and content of foods  to make healthy choices

  7. Upaya Pencegahan PTM • DalamDokumenWHO Global Strategy on Diet, Physical Activity and Health jugaditekankan : Trenpenggunaanpesanterkaitkesehatanolehprodusensemakinmeningkat, sehinggamemberikankonsekuensipentingbagi regulator untukmenjaminbahwapesan-pesantersebutbenardantidakmenyesatkankonsumen

  8. Upaya Badan POM • Strategi “Labelling” telah dimuat dalam sejumlah Regulasi : • PP 69/1999 tentang label dan Iklan Pangan • PeraturanKa BPOM No.: HK.03.1.23.11.11.09909 Tahun 2011 TentangPengawasanKlaimDalam Label danIklanPanganOlahan • Peraturan KaBPOM No. HK.00.06.51.0475 Tahun 2005 tentangPedomanPencantumanInformasiNilaiGiziPada Label Pangan dan perubahannya.

  9. Upaya Badan POM Penangananklaim. • Produkpanganhanya dapat mencantumkanklaim apabila mengandung tidaklebihdari 13 g lemak total, 4 g lemakjenuh, 60 mg kolesterolatau 480 mg natrium per saji. • benar, tidakmenyesatkan, didukungolehbuktiilmiahdansesuaidenganketentuanperaturan • Pangan untuk bayi tidak boleh mencantumkan klaim • Klaimtidakboleh: • memuat pernyataan bahwa konsumsi pangan tersebut dapat memenuhi kebutuhan semua zat gizi esensial, dan/atau; • memanfaatkan ketakutan konsumen. • menyebabkan konsumen mengkonsumsi suatu jenis pangan secara berlebihan, dan/atau; • menggambarkan bahwa suatu zat gizi atau komponen lain dapat mencegah, mengobati atau menyembuhkan penyakit

  10. Upaya Badan POM • Sejalan dengan WHO, Codex Alimentarius Commission (Badan standar pangan dunia) juga menangani PTM melalui penetapan standar pangan antara lain: • CCNFSDU (Codex Committee on Nutrition and Food for Special Dietary Uses) • Codex Committe on Food labelling • Codex Committe on Food Additive • Badan POM terlibat aktif dalam forum tersebut

  11. PedomanGiziSeimbang 2014 PesanGiziSeimbang : • 1). Syukuridannikmatianekaragammakanan; • 2). Banyakmakansayurandancukupbuah-buahan; • 3) Biasakanmengonsumsilaukpauk yang mengandung protein tinggi; • 4) Biasakanmengonsumsianekaragammakananpokok; • 5)  Batasikonsumsipanganmanis, asindanberlemak; • 6) BiasakanSarapan; • 7) Biasakanminum air putih yang cukupdanaman; • 8 ) Biasakanmembaca label padakemasanpangan; • 9) Cucitanganpakaisabundengan air bersihmengalir; • 10) Lakukanaktivitasfisik yang cukupdanpertahankanberatbadan normal

  12. Bagaimana sikap konsumen : • Label kemasanpangan yang paling diperhatikan responden adalah : • label halal (36,5%), • waktu kedaluwarsa (34,9%), • nama produk (20,6%), dan • komposisi makanan (7,9%). (Susanto,2008) Sebanyak 88,9% responden memutuskan untuk tidak jadi membeli makanan jika tidak menemukan label kemasan pangan yang dicari. (Susanto,2008 Dit SPP-BPOM RI, November 2013

  13. Hasil Pengawasan Label 2009-2013 N: 3.789 N: 6.604 N: 4.221 N: 4.114 N: 6.277

  14. 2 Label Produk Pangan

  15. Harus benar dan tidak menyesatkan Wajib ada pada setiap pangan terkemas Label Pangan Terletak pada bagian pangan yang mudah dilihat dan dibaca Berisi keterangan mengenai pangan Tidak mudah lepas, luntur atau rusak

  16. Label Pangan BAGIAN LABEL PANGAN a. Bagian Utama Label √ memuat keterangan paling penting ditempatkan pada satu sisi kemasan yang paling mudah dilihat, diamati dan atau dibaca √ b. Bagian Lain Bagian label selain bagian utama label Syarat pencantuman: • teratur, tidak berdesak-desakan, jelas dan mudah dibaca. • penggunaan latar belakang, tidak mengaburkan atau mengganggu pesan dan tulisan.

  17. Pelabelan Pangan KETERANGAN PADA LABEL • nama produk / nama pangan olahan • daftar bahan atau komposisi yang digunakan; • berat bersih atau isi bersih; • nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor; • halal bagi yang dipersyaratkan; • tanggal dan kode produksi; • tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa; • nomor pendaftaran ( MD/ML/PIRT); dan • asal usul bahan Pangan tertentu. • proses khusus, seperti jagung rekayasa genetik , bawang putih iradiasi • asal bahan: protein kedelai, lemak babi. Keterangan ditulis menggunakan Bahasa Indonesia

  18. Pelabelan Pangan Keterangan Pada Label (Lanjutan) Keterangan yang juga harus dicantumkan, jika perlu (sesuai persyaratan dan ketentuan): • Keterangan tentang kandungan gizi, • Keterangan tentang iradiasi pangan, • Keterangan tentang Pangan organik, • Keterangan tentang Pangan rekayasa genetika, • Keterangan tentang pangan yang dibuat dari bahan baku alamiah, • Petunjuk penggunaan/penyiapan, • Petunjuk tentang cara penyimpanan, • Keterangan tentang petunjuk atau saran penyajian, • Keterangan tentang peruntukan, • Keterangan lain yang perlu diketahui mengenai dampak pangan terhadap kesehatan manusia, • Peringatan. Keterangan ditulis menggunakan Bahasa Indonesia

  19. Keterangan Pada Label (Lanjutan) BAGIAN UTAMA LABEL BAGIAN LAIN Komposisi: tepung agar-agar, pewarna Hijau FCF CI. No. 42053, perisa melon NamaProduk Komposisi Agar-agar instan Rasa Melon Cara Penggunaan: NamaDagang Cap BURUNG CAMAR • Siapkan 800 ml air • Campurkan agar-agar dengan dengan 300 g gula • Masukkan campuran agar-agar - gula ke dalam air • Aduk dan panaskan hingga mendidih • Angkat dan tuangkan dalam cetakan • dinginkan Saran Penyajian Saran Penyajian Kode Produksi: CPD03 Diproduksi oleh: PT. Angin Segar Maritim Jl. Syukur No. 35 Jakarta 12610 Indonesia NamadanAlamatProdusen Baik Digunakan Sebelum : 12 Nov 13 Berat Bersih 7 g P-IRT No. 1234567890134-15 Tanggal Kedaluwarsa & Kode Produksi IsiBersih No. pendaftaran

  20. Keterangan Pada Label (Lanjutan) Nama Produk/Nama Jenis Nama produk merupakan identitas mengenai produk pangan yang terkait dengan karakteristik produk sehingga menunjukkan sifat dan atau keadaan yang sebenarnya dari suatu produk. • KetentuanPenggunaanNamaProduk • Sesuaidengan SNI yang telahdiberlakukanwajib. • Jika belumdiaturwajib SNI: • Pangan MD/ML sesuai Kategori Pangan(Peraturan Kepala Badan POM No. HK.00.05.52.4040 Tahun 2006). • Pangan produksi IRTP, sesuai Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.04.12.2205 Tahun 2012). Terigu Kakao Bubuk AMDK Garam Konsumsi

  21. Pelabelan Pangan Keterangan Pada Label (Lanjutan) DAFTAR BAHAN YANG DIGUNAKAN/ KOMPOSISI • Seluruh bahan yang digunakan dicantumkan secara lengkap termasuk bahan tambahan pangan ikutan (carry over) meliputi golongan pemanis buatan, pengawet, antioksidan, pewarna dan penguat rasa. Dituliskan berurutan dimulai dari bagian yang terbanyak digunakan (bahan utama), kecuali BTP ikutan, vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya; • Didahului tulisan “komposisi”, “daftar bahan”, “bahan yang digunakan” atau “bahan-bahan”. • Menggunakannamalazim. Contoh : vitamin C.

  22. Keterangan Pada Label (Lanjutan) Pelabelan Pangan Cara pencantuman BTP pada komposisi 1. nama golongan, seperti: pewarna, pemanis, penguat rasa, pengental,pengawet 1 2. Untuk antioksidan, pengawet, pemanis buatan, pewarna dan penguat rasa + nama jenis BTP Contoh: pengawet benzoat 2 + tulisan “mengandung pemanis buatan, disarankan tidak dikonsumsi oleh anak dibawah 5 (lima) tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.”(contoh ;pemanis buatan sakarin ) pemanis buatan Contoh: pewarna Merah Allura CI No.16035 2 contoh: sakarin pewarna + nomor indeks pewarna + minimal nama kelompok perisa 5. perisa 1 Contoh: perisa alami jeruk, perisa sintetik abon sapi.

  23. Keterangan Pada Label (Lanjutan) BERAT BERSIH ATAU ISI BERSIH • Padabagianutama label • Pangancairdinyatakandenganisibersih (contoh : sari buah) • Panganpadatdinyatakandenganberatbersih ( contoh ; kembang gula) • Pangan semi padatataukentaldinyatakandenganberatatauisibersih (contoh : es krim, mayonais) • Penulisanuntukmenerangkanbentukbijianataubutiranadalahseperticontohberikut : Beratbersih 1 gram Isi 5 butir @ 200 mg Untuk produk yang mengandung padatan dalam medium cair, seperti koktil, maka wajib dicantumkan bobot tuntas. Bobot Tuntas

  24. Keterangan Pada Label (Lanjutan) NAMA DAN ALAMAT PRODUSEN / IMPORTIR • Nama dan alamat produsen/ importir harus dicantumkan secara jelas termasuk nama kota, kode pos dan Indonesia. Nama dan alamat produsen diluar negeri sekurang-kurangnya nama negara dan kota • Jikaalamattidaktercantumpadadirektorikotaharusmencantumkanalamatdenganjelas. • Jika pangan yang diproduksi merupakan pangan olahan lisensi atau pangan olahan yang dikemas kembali, maka harus dicantumkan informasi yang menghubungkan antara pihak yang memproduksi dengan pihak pemberi lisensi dan atau pihak yang melakukan pengemasan kembali. Diproduksi oleh: PT. UlyaSari Food Jl. .... 16952-Indonesia Diproduksi oleh: PT. UlyaSari Food Depok 16952-Indonesia Dikemas oleh : PT. Abadi Jaya Makmur untuk: PT. UlyaSari Food Jl. Jakarta 16210-Indonesia Pangan IRTP tidak boleh ‘lisensi’

  25. Keterangan Pada Label (Lanjutan) Pencantuman TANGGAL KEDALUWARSA Baik digunakan sebelum …tanggal, bulan, tahun (sesuai dengan daya simpannya ) Keterangan dapat terpisah tetapi diikuti petunjuk tempat pencantuman Jika tanggal dipengaruhi cara penyimpanan maka cara penyimpanan ditulis berdampingan dengan keterangan kedaluarsa

  26. Keterangan Pada Label (Lanjutan) Pencantuman TANGGAL KEDALUWARSA KODE DAN TANGGAL PRODUKSI • Kode Produksi : Kode mengenai riwayat produksi pangan yang bersangkutan. • Tanggal Produksi : Tanggal, bulan, tahun dimana pangan tersebut diproduksi.

  27. Keterangan Pada Label (Lanjutan) NOMOR PENDAFTARAN • Tandaataunomor yang merupakanpersetujuankeamananpanganberdasarkanpenilaiankeamanan, mutudangiziserta label pangandalamrangkaperedaranpangan. • BPOM RI MD dan BPOM RI ML, untukproduk yang harus didaftarkan di Badan POM RI (12 digit) • PIRT-(15 digit angka), untuk produk yang dapat didaftarkan di Dinas Kesehatan setempat, dengan penulisan sbb: P-IRT No. 1234567890123–45

  28. Keterangan Pada Label (Lanjutan) GAMBAR PADA LABEL • Menunjukkankeadaan yang sebenarnya • Gambar buah, sayur, daging, ikan atau bahan pangan lainnya boleh, jika pangan mengandung bahan tersebut Pada bagian komposisi dicantumkan jumlahnya, contoh : ”Komposisi : air, gula, sari buah mangga (10%), perisa mangga” • Pengecualian untuk saran penyajian Tulisan ‘Saran Penyajian’ harus jelas Saran Penyajian

  29. Keterangan Pada Label (Lanjutan) TULISAN DAN PERINGATAN Pangan mengandung babi Tulisan Halal • dicantumkan pada pangan olahan yang mempunyai sertifikat “Halal” dari lembaga yang berwenang di Indonesia dan telah mendapat persetujuan pencantuman tulisan “Halal” dari Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan, Badan POM. • jelas terbaca; • proporsional ; • ukuran huruf min 1,5 mm; dan • dicantumkan pada bagian yang paling mudah dilihat.

  30. Keterangan Pada Label (Lanjutan) TULISAN DAN PERINGATAN Minuman beralkohol Pangan olahan mengandung alkohol • ”MINUMAN BERALKOHOL” dan nama jenis sesuai kategori pangan atau ”MINUMAN BERALKOHOL GOLONGAN ....” • ”DIBAWAH UMUR 21 TAHUN ATAU WANITA HAMIL DILARANG MINUM” • ”Mengandung Alkohol + … % v/v” • dicantumkanpadabagian yang paling mudahdilihat. • dicantumkan kadar alkohol dalam bentuk persentase • dicantumkanpadabagian yang paling mudahdilihat.

  31. 3 Informasi Nilai Gizi

  32. Informasi Nilai Gizi PerMenKes No. 30 Tahun 2013 Setiap Orang yang memproduksi pangan Olahan yang mengandung Gula, garam, dan/lemak untuk diperdagangkan wajib memuat informasi kandungan Gula, Garam dan Lemak serta pesan kesehatan pada label Pangan Kewajiban pencantuman informasi tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan risiko kejadian PTM Informasi Kandungan gula total, natrium total dan lemak total Akan ditetapkan oleh Permenkes Pencantuman Informasi sesuai ketentuan Peraturan Perundangan-undangan PeraturanKepala Badan POMNo. HK.03.1.23.11.11.09605 Tahun 2011tentangPerubahanAtasPeraturanKepalaBPOM No. HK.00.06.51.0475 Tahun 2005 tentangPedomanPencantumanInformasiNilaiGiziPada Label Pangan Dit SPP-BPOM RI, Juni 2013

  33. Informasi Nilai Gizi Tidakwajib ING • Disertaipernyataanbahwapanganmengandung vitamin, mineral, danatauzatgizilainnya yang ditambahkan; atau • Dipersyaratkanberdasarkanketentuanperaturanperundang-undangan yang berlakudibidangmutudangizipangan, wajibditambahkan vitamin, mineral, danatauzatgizilainnya Wajibjika InformasiNilaiGizi (ING) • Daftarkandunganzatgizipanganpada label pangansesuaidengan format yang dibakukan • Merupakan bagian dari pelablean pangan

  34. Pelabelan Pangan

  35. Pelabelan Pangan Dit SPP-BPOM RI, Juni 2013

  36. FORMAT UMUM : • INFORMASI NILAI GIZI • Takaran saji ……. (URT) ......... (g/ml) • Jumlah Sajian per Kemasan : ……. • JUMLAH PER SAJIAN • Energi Total … kkal Energi dari Lemak ... kkal • Energi dari Lemak jenuh ... kkal • % AKG * • Lemak Total …. g …….. % • Lemak Jenuh …. g ……… % • Lemak tidak jenuh tunggal …. g • Lemak tidak jenuh ganda …. g • Lemak trans …. g • Kolesterol …. mg …….. % • Protein …. g ....….. % • Karbohidrat Total …. g …….. % • Serat pangan …. g …….. % • Serat pangan larut …. g • Serat pangan tidak larut …. g • Gula …. g • Gula alkohol …. g • Karbohidrat lain .... g • Natrium …. mg …….. % • Kalium …. mg …….. % • Vitamin A …….. % • Vitamin C …….. % • Vitamin lain …….. % • Kalsium …….. % • Zat Besi …….. % • Mineral lain …….. % • Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. • Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih Format Tabular/Horizontal

  37. Format linier Format untukKemasansangatkecil

  38. FORMAT Informasi Nilai Gizi • INFORMASI NILAI GIZI • Takaran saji ……. (URT) ......... (g/ml) • Jumlah Sajian per Kemasan : ……. • JUMLAH PER SAJIAN • Energi Total … kkalEnergi dari Lemak ... kkal • Energi dari Lemak jenuh ... kkal • % AKG * • Lemak Total …. g …….. % • Lemak Jenuh …. g ……… % • Lemak tidak jenuh tunggal …. g • Lemak tidak jenuh ganda g • Lemak trans…. g • Kolesterol …. mg …….. % • Protein …. g …….. % • Karbohidrat Total …. g …….. % • Serat pangan …. g …….. % • Serat pangan larut …. g • Serat pangan tidak larut …. g • Gula …. g • Gula alkohol …. g • Karbohidrat lain …. g • Natrium …. mg …….. % • Kalium …. mg …….. % • Vitamin A …….. % • Vitamin C …….. % • Vitamin lain …….. % • Kalsium …….. % • Zat Besi …….. % • Mineral lain …….. % • * Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. Takaran saji dan energi total Lemak, protein, dan karbohidrat Jumlah gizi dan persentase AKG Biru : wajib dicantumkan (mandatory) Merah : wajib dicantumkan dengan persyaratan tertentu Hijau : dapat dicantumkan secara sukarela (voluntary) Vitamin dan mineral

  39. BagaimanamembacaInformasiNilaiGizi INFORMASI NILAI GIZI Takaran saji ……. (URT) ......... (g/ml) Jumlah Sajian per Kemasan : ……. JUMLAH PER SAJIAN Energi Total … kkal Energi dari Lemak ... kkal Energi dari Lemak jenuh ... kkal % AKG * Lemak Total … g ... % Lemak Jenuh… g ... % Lemak Tidak Jenuh Tunggal… g Lemak Tidak Jenuh Ganda… g Lemak TKolesterol... % Protein… g ... % Karbohidrat Total… g ... % Serat Pangan …. g ... % Serat Pangan Larut …. g Serat Pangan Tidak Larut …. g Gula ... g Gula Alkohol ... g Karbohidrat Lain ... g Natrium ... mg ... % Kalium... mg ... % Vitamin A ... % Vitamin C ... % Vitamin Lain ... % Kalsium ... % Zat Besi ... % Mineral Lain ... % *Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah. Takaransaji ……. (URT) ……. (g/ml) JumlahSajian per Kemasan: ……. Mulaidarisini Cekenergi total per saji Energi Total …. KkalEnergidariLemak EnergidariLemak …. kkal EnergidariLemakJenuh …. kkal % AKG … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % … % Batasikonsumsizatgiziini % AKG (AngkaKecukupanGizi) membantumemberikaninformasiterkaitkontribusiproduktersebutterhadapkebutuhanhariansuatunutrisi. SeratPangan … g SeratPanganLarut … g SeratPanganTidakLarut … g Cukupikebutuhanzatgiziini Natrium… mg Kalium … mg … % … % … % … % … % … % Footnote: Memberikaninformasibahwaperitungan % AKG berdasarkankebutuhanenergi 2000 kkal

  40. 4 Penutup

  41. PENUTUP

  42. Unit Layanan Pengaduan Konsumen • Phone : 021-4263333 • HALO BPOM : 1500533 • Email : ulpk@pom.go.id,

  43. Direktorat Standardisasi Produk PanganBadan POM RIJl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat, 10560Telp. (021) 4244691 ext. 1090-1092, (021) 42875584

  44. TERIMA KASIH

More Related