1 / 12

Seksualitas Ikan

Seksualitas Ikan. Ima Yudha Perwira. Pada prinsipnya , seksualitas hewan terdiri dari dua jenis yaitu jenis jantan dan betina .

tommy
Télécharger la présentation

Seksualitas Ikan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Seksualitas Ikan ImaYudhaPerwira

  2. Padaprinsipnya, seksualitashewanterdiridariduajenisyaitujenisjantandanbetina. • Begitu pula seksualitaspadaikan yang dikatakanjantanadalahikan yang mempunyai organ penghasilsperma. Sedangkanikanbetinaadalahikan yang mempunyai organ penghasiltelur. • Suatupopulasiterdiridariikan-ikan yang berbedaseksualitasnya, makapopulasitersebutpopulasiheteroseksual. Bilapopulasitersebutterdiridariikan-ikanbetinasajamakadisebutmonoseksual. • Namun, penentuanseksualitasikandisuatuperairanharusberkali-kali karenasecarakeseluruhanterdapatmacam-macamseksualitasikanmulaidarihermaproditsinkroni, protogini, hinggagonokhorisma yang berdiferensiasimaupun yang tidak (WahyuningsihdanBarus, 2006)

  3. Padasebagianbesarikan, betinadanjantanmerupakanindividuterpisah. Akantetapi, padabeberapafamili, sepertiSparidaedanSerrinadae, jantandanbetinanyabisaterdapatpadasatuinvidusehingamerekadapatmelakukanpembuahansendiri. Fenomenainidikenalsebagai hermaphroditic.

  4. Sifat Seksual Primer dan Sekunder • Sifatseksual primer padaikantandaidenganadanya organ yang secaralangsungberhubungandenganprosesreproduksi, yaituovariumdanpembuluhnyapadaikanbetina, dan testis denganpembuluhnyapadaikanjantan.

  5. Sifatseksualsekunderialahtanda-tandaluar yang dapatdipakaiuntukmembedakanikanjantandanikanbetina. • Satuspesiesikan yang mempunyaisifatmorfologi yang dapatdipakaiuntukmembedakanjantandanbetinadenganjelas, makaspesiesitubersifatseksualdimorfisme.

  6. Namun, apabila satu spesies ikan dibedakan jantan dan betinanya berdasarkan perbedaan warna, maka ikan itu bersifat seksual dikromatisme. • Padaumumnyaikanjantanmempunyaiwarna yang lebihcerah dan lebih menarik dari pada ikan betina. • Pada dasarnya sifat seksual sekunder dapat dibagi menjadi dua yaitu : Sifat seksual sekunder sementara dan sifat seksual sekunder permanen. • Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya muncul pada waktu musim pemijahan saja. Misalnya “ovipositor”, ikan Rhodeus amarus yaitu alat yang dipakai untuk menyalurkan telur ke bivalvia, adanya semacam jerawat di atas kepalanya pada waktu musim pemijahan. Banyaknya jerawat dengan susunan yang khas pada spesies tertentu bisa dipakai untuk tanda menentukan spesies, contohnya ikan Nocomis biguttatus dan Semotilus atromaculatus jantan.

  7. Sifat seksual sekunder yang bersifat permanent atau tetap, yaitu tanda ini tetapada sebelum, selama dan sesudah musim pemijahan. Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor ikan Amia calva jantan, gonopodium pada Gambusia affinis, clasper pada golongan ikan Elasmobranchia, warna yang lebih menyala pada ikan Lebistes, Beta dan ikan-ikan karang, ikan Photocornycus yang berparasit pada ikan betinanya dan sebagainya. • Tanda-tanda kelamin sekunder ada dua macam, yang pertama tidak ada hubungan dengan alat kelamin primer, sedang yang kedua alat kelamin tersebut merupakan sambungan (Accessora) sebagai alat perkembangbiakan.

  8. Nampak adanya pada jenis ikan cucut pari (Elasmobranchi). Ikan cucut jantan mengalami perubahan pada sirip lambungnya (pevictim). Jari-jari pertama pada sirip tersebut tumbuh membesar dan molekul membentuk pipa yang disebut (Myxopterygium), sebagai sarana menjamin terjadi pembuahan secara internal. • Alat sekunder yang lain nampak jenis ikan Ganbusia affinis atau ikan minnow yang beranak mengalami modifikasi untuk adaptasi dengan cara perkawinannya ialah terjadi pembesaran pada jenis-jenis ketiga dari sirip dubur (anal fin) berkembang menjadi gonadium yaitu alat-alat genital juga memasukkan sperma ke dalam oviduk ikan laut. • Tanda-tanda jenis kelamin yang sekunder pada beberapa jenis ikan laut yang hidup menetap misalnya pada ikan susu (Kurtusindirus) yang menampakkan perubahan pada masa dewasa. Pada ikan jantan pada jidatnya tumbuh kait tempat menempelkan telur ikan betina (Sutini et al, 1983).

  9. Hermafroditisme • Hermafrodit adalah bila dalam tubuh ikan terdapat jaringan ovarium yang sebagai berfungsi sebagai penentu indvidu betina dan juga testis sebagai penentu indvidu jantan. • Keduanya terdapat dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad indvidu normal. • Mempunyai dua jenis kelamin tetapi kadang tidak semuanya dapat digunakan dalam satu waktu. • Pada umumnya, ikan hermaprodit hanya satu sex saja yang berfungsi pada suatu saat, meskipun ada beberapa spesies yang bersifat hemaprodit sinkroni.

  10. Terdapat 3 macam hermafrodit pada ikan, yaitu: Hermaprodit Sinkroni, Hermaprodit Protandri, dan Hermaprodit Protogini. • Hermaprodit Sinkroni apabila didalam gonad individu terdapat sel kelamin betina dan sel kelamin jantan yang dapat masak bersamaan. Contoh: Serranus cabrilla. • Hermaprodit Protandri yang berarti di dalam tubuh ikan tersebut mempunyai gonad yang mengadakan deferensiasi dari fase jantan ke betina. Contoh: Ikan kakap (Lates calcarifer),tjd sth ikan mencapai ukuran 3 kg. • Hermaprodit Protogini yang merupakan keadaan sebalik dari hermaprodi protandri yaitu proses diferensiasinya berjalan dari fase betina ke fase jantan. Contoh: Belut sawah (Monopterus albus), Kerapu lumpur (Epinephelus tauvina)

  11. Gonokhorisme • Gonokhorismeyaitukondisiseksualbergandadimanapadaikanfasejuvenilgonadnyatidakmempunyaijaringan yang jelas status jantandanbetinanya. • Gonad tersebutpadatahapselanjutnyaada yang berkembangmenjadiovariumdanjugaada yang berkembangmenjadi testes. Dengankata lain, setengahnyamenjadijantandansetengah yang lainnyamenjadibetina, namunkondisinyatidakstabil, sewaktu-waktudapatterjadi intersex yang spontan. (Gonokhorisme yang tidakberdiferensiasi). • Contoh : Anguilla anguilladanSalmogairdneriirideus

  12. Padagolonganjenisikaninilah yang seringdilakukanpengarahankelaminpadafaseembriogenesisdan larva. • Pengarahanmenjadispesiesjantanseringdisebutdenganmaskulinasidenganmenggunakanhormon17α-metiltestosteron. • Sedangkanpengarahanmenjadispesiesbetinadisebutdenganfeminisasi yang memanfaatkanhormon 17β-estradiol.

More Related