1 / 24

PENYULUHAN SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL

PENYULUHAN SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL. Kuliah Perubahan Sosial 22 April 2013. Extension and Extension Education Chapter 2 (page 7-13). Methods for Influencing Human Behaviour Chapter 3 (page 44-51) dalam A.W van den Ban & H. S. Hawkins.

urbano
Télécharger la présentation

PENYULUHAN SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYULUHAN SEBAGAI PENDIDIKAN NON FORMAL Kuliah Perubahan Sosial 22 April 2013

  2. Extension and Extension Education Chapter 2 (page 7-13). • Methods for Influencing Human Behaviour Chapter 3 (page 44-51) dalam A.W van den Ban & H. S. Hawkins. • Theoretical Background to Farmer's Use of Extension. Chapter 5 (page 100-123) dalam A.W van den Ban& H. S. Hawkins. 1988. Agricultural Extension. New York: John Wiley&Sons.

  3. Asal kata penyuluhan • Penyuluhan=extension, pertama kali diperkenalkanpadapertengahanabad 19 olehUniversitas Oxford dan Cambridge sekitartahun 1850 (Swanson, 1997). • van den Ban (1985) mengidentifikasibeberapaistilah: • Di Belandadisebutvoorlichting yang berartiobor yang berfungsiuntukmenerangi, • Di Jermandikenaldenganberatung = “advisory work” • Di Perancisistilahnyaadalahvulgarization • Di Spanyoldikenaldengancapacitacion • Di Malaysia, istilah yang digunakanadalahperkembanganmerupakanterjemahandariextension. • Di Indonesia istilahpenyuluhandigunakansebagaiterjemahandarivoorlichting. Kata dasar “suluh” atauobor, merupakankegiatanpeneranganataumemberikanterangbagi yang dalamke-gelapan.

  4. Belumadadefinisi yang baku yang disepakatimengenai kata penyuluhan. DalambahasaInggrisdikatakan extension education pengembangandaripendidikan. Penggunaanistilah “penyuluhan” di Indonesia: • Dipandangrendah/kurangdihargaikarenaselaludilekatkandenganpetanian. • Penggunaanistilahpenyuluhan yang kurangtepat, karenabanyak yang “tidakmemahami” esensimaknadariistilahpenyuluhan.  empowering. Penyuluhanmulaidigunakandenganpenyuluhanpertanianpadatahun 1990 an.

  5. Dilihatdarisejarahnya, penyuluhanmemangdigunakandalamkegiatanpertanian. Berbagailiteraturmenggambarkanpenyuluhanselaludilakukan di bidangpertanian. Sebagaipendidikan non formal, penyuluhanpertanianmenggunakanmetodependidikan orang dewasa (andragogi), pendidikan non formal, dalamtujuanpenyuluhan, hubunganantaraklien-penyuluh, metodepenyuluhan, teknikpenyuluhan, kurikulum, salurandan model komunikasi, sertaperubahanperilaku yang terbangun . Keberhasilanpenyuluhanpertanian, diadopsimetodedanpelaksanaannyadalamkegiatan lain, seperti program pengentasankemiskinan, penyuluhanKeluargaBerencana, disebutdengan PENYULUHAN PEMBANGUNAN.

  6. Dalam kepustakaan yang selama ini dapat dijumpai, disimpulkan bahwa Penyuluhan sebagai pendidikan luar-sekolah yang ditujukan kepada petani/seseorang dan keluarganya agar dapat bekerja lebih baik, berusaha lebih menguntungkan, demi terwujudnya kehidupan yang lebih sejahtera bagi keluarga dan masyarakatnya. Better Farming  better business  better living Penyuluhan = pendidikan non formal

  7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 sistem pendidikan Nasional Pasal 13 ayat (1) : penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu: • jalur pendidikan formal, • nonformal, dan • informal.

  8. Mengacu pada karakteristik di atas makan penyuluhan dapat disebut dengan pendidikan non formal. karena dilakukan untuk menambah, ilmu baru, pengalaman baru, bimbingan untuk memperbaiki pekerjaan dan kehidupan, penyuluhan diperuntukan bagi orang dewasa, oleh karena itu disebut pendidikan orang dewasa (POD)atau adult education.

  9. Pendidikan Orang Dewasa secara umum dilakukan dalam pendidikan non formal, yang dapat dilakukan di tempat kerja, masyarakat dalam bentuk kurus atau pelatihan. • Pendidikan orang dewasa dapat dilakukan secara mandiri (self education ) yang tidak tergantung pada lembaga pendidikan yang menyusun program pendidikan, tapi lebih pada belajar yang diarahkan oleh diri sendiri.

  10. Tujuan POD beragam sesuai dengan masalah, dan sasarannya: • mengembangkan kecerdasan/intelektual warga belajar; • aktualisasi bagi indvidu peserta belajar • mengembangkan kepribadian dan rasa percayadiri warga belajar • Melakukanperubahan sosial (masyarakat) • mengembangkan SDM dalam organisasi kerja

  11. Institusi atau lembaga yang menyelenggarakanprogram POD : • Lembaga kursus • Pusat pendidikan & pelatihan ( balai latihan, tenaga kerja; BLK ) • Pusat kegiatan belajar (SKB) • BPKB ( Badan Pengembangan Kegiatan Belajar ) • BPPNFI ( Badan Pengembangan Pendidikan Non Formal – Informal ) • Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) • Perguruan Tinggi (Program Pendidikan Ekstension) • Pendidikan&Pelatihan di perusahaan/perkantoran

  12. METODE UNTUK MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA • Kewajibanataupemaksaan • Pertukaran: transaksi • Saran persuasif: • Mempengaruhipengetahuandansikapkliensecaraterbuka • Manipulasi: tidakdisadaripetani • Penyediaansarana • Pemberianjasa • Mengubahstruktursosialekonomipetani

  13. PROSES ADOPSI van den Ban (1998), 102 yaitu: • kesadaran: pertama kali mendengartentanginovasi • minat: mencariinformasilebihlanjut, melaluiberbagaisalurankomunikasi. • evaluasi: mencobamenilaibaikburuknya, kelebihandankekuranganinovasi. • mencoba: mengujisendiriinovasipadaskalakecil. • adopsi: menerapkaninovasipadaskalabesarsetelahmembandingkannyadenganhal lama.

  14. Inovasidiadopsiatautidaktergantungpadaapakahinovasimemiliki: • keuntungan relatif • Komptabilitas • Kompleksitas • Dapat dicoba • Bisa diamati

  15. ADOPSI DAN DIFUSI INOVASI

  16. KATEGORI ADOPTERmenurutkecepatanmenerimainovasidikategorikansbb: • inovator, kelompok yang paling awaltanpamemperhitungkanrisikodalammengadopsisuatuinovasi. Olehkarenaituseringdisebutsebagaipetualang; 2.5% • pelopor, adalahkelompok yang telahmelakukanterlebihdahulumengenaisuatuinovasi, (early adopters). 13.5% • pengikutdini, kelompok yang menerimainovasibeberapasaatsetelah rata-rata masyarakatmengadopsinya; (early majority).34% • pengikutakhir, kelompok yang memutuskanmengadopsiinovasisetelahmelihat rata-rata masyarakatmengadopsinya. (late majority). 34% • sikolot, kelompok yang paling akhirmengadopsiatautidakmengadopsiinovasi. (laggards) . 16%

  17. tingkatretensi (bertahannyaingatanakansuatupengetahuan)

  18. Adult learning theory is founded on the principles that effective training is: • Relevant • Engaged • Active • Learner-centered

  19. Pembangunan pertanian biasanya berkembang paling cepat pada kelompok2 yang kemauannya tinggi karena kecerdasan seluruh petani berperan didalamnya. • Agen penyuluhan memainkan peranan penting untuk mendorong interaksi ttg inovasi di antara petani.

  20. PenyuluhanSebagai Proses Penyebar-luasanInformasi • PenyuluhanSebagai Proses Penerangan/PemberianPenjelasan • PenyuluhanSebagai Proses PerubahanPerilaku • PenyuluhanSebagai Proses Belajar/Proses Belajar • PenyuluhanSebagai Proses PerubahanSosial • PenyuluhanSebagai Proses RekayasaSosial • PenyuluhanSebagai Proses PemberdayaanMasyarakat • PenyuluhanSebagai Proses PenguatanKapasitas • PenyuluhanSebagai Proses Komunikasi Pembangunan

More Related