1 / 15

Pengantar Umum: SumberHukumdanPrinsip-prinsip Hukum Lin gk ungan

Pengantar Umum: SumberHukumdanPrinsip-prinsip Hukum Lin gk ungan. Tinjauan Umum Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia. PerlindunganOzon Proper Adipura LangitBiru WargaMadani Kalpataru BahanBerbahaya & Beracun Agro Industri AMDAL BalaiKliring KeanekaragamanHayatiNasional.

Télécharger la présentation

Pengantar Umum: SumberHukumdanPrinsip-prinsip Hukum Lin gk ungan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengantar Umum: SumberHukumdanPrinsip-prinsipHukum Lingkungan

  2. Tinjauan Umum Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia. • PerlindunganOzon • Proper • Adipura • LangitBiru • WargaMadani • Kalpataru • BahanBerbahaya&Beracun • Agro Industri • AMDAL • BalaiKliring • KeanekaragamanHayatiNasional (C) HN 2011

  3. InformasiMengenaiSampah • LayananInformasiStandarisasiKompetensiBidangLingkungan • ManajemenLingkunganMenuju Indonesia Hijau • Perubahaniklim • PinjamanLunakLingkungan • PengelolaanLimbah Usaha kecil • PengolahanBahanBerbahayadanBeracun • PusatProduksiBersihNasional • PerencanaanLingkungan • PasarBerseri • Pusat Virtual InformasiLingkungan Indonesia (C) HN 2011

  4. Sumber-sumber hukum Pengaturanpada UUD 1945 (dasarKonstitusional) • Pasal 28h ayat (1) “ setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan • Pasal 33 ayat (1) perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi-berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangankemajuan dan kesatuan ekonomi nasional • Pasal 33 ayat (4) perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisien-berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonominasional (C) HN 2011

  5. General Environmental Legislation (GEL); • UU No. 32/2009, • UU 18/2008 dan • per-UU pelaksanaannya • Sectoral Environmental Legislation (SEL); • UU Perindustrian, • UU Pertambangan, • UU Kehutanan, • UU Migas, • UU SumberDaya Air (C) HN 2011

  6. Provincial Environmental Legislation (PEL) • PerdaProvinsiJabar No. 19 Tahun 2001 tentangPengurusanHutandiJabar • PerdaProvinsiJabar No. 20 Tahun 2001 tentangPeredaranHasilHutandiJabar • QonunProvinsiNanggroe Aceh Darussalam No. 14 Tahun 2002 tentangKehutananProvinsiNangroe Aceh Darussalam • Local Environmental Legislation (LEL) • PerdaKabupatenMagelang No. 23 Tahun 2001 tentangPertambangan • Perda DKI Jakarta No. 5 Tahun 1998 tentangKebersihanLingkunganDalam Wilayah DKI Jakarta • Hukum Adat yang mengaturlingkungan, antara lain: • Tercatat (dibakukandalambentuktertulis) antara lain: awig-awigdibali • Tidaktercatatantara lain: Tri Hita Karana danSasi • Ratified Environmental Convention (REC) • Basel Convention (Hazardous Waste) • Convention on Climate Change, Agenda 21, Biodiversity, Forest Management • Kyoto Protocol tentangPerubahanIklim • Protocol of to amend The International Convention on Civil Liability for Oil Pollution Damage

  7. Sekilasperubahan UU lingkungandi Indonesia • Hambatan yang terjadipada UU 23/1997 ttgPengelolaan LH • Mainstreaming LingkunganHidup belum dicapai • Kebijakan Pro LingkunganHidupmasih merupakanharapan • Masyarakat semakin sadar akan pentingnya LingkunganHidup • Putusan Perkara LingkunganHidup belum memuaskan • Keterbatasan Kewenangan Kelembagaan LingkunganHidup

  8. Amdal Hanya Sekedar Dokumen Kajian • Keterbatasan Kewenangan PPNS/PPLH (PejabatPengawas LH) • Pada kasus-kasusLingkunganHidup di Daerah sulit dilakukanpenegakan hukum • Issu LingkunganInternasional terus berkembang

  9. AlasanPerubahanatas UU 23/97 • Penguatan Kewenangan Kelembagaan LingkunganHidup • TerdapatmateriMULTI TAFSIR: • Pasal 1 angka 12  DefinisiPENCEMARAN • Pasal 18 (1)  Usaha/Kegiatan Ber DampakBesar Dan Penting • Kewenangan PejabatPengawasLingkunganHidup danPenyidik PPNS • Instrumen Atur Dan Awasi Serta Atur Diri Sendiri Kurang Efektif • Amdal Masih Belum Optimal

  10. Sanksi Administrasi Lemahsehinggasulituntukditerapkan • BelumditerapkanPidana Minimum • PerlupenguatanPrinsip Desentralisasi Dan Demokrasi • Perkembangan Issu International • Asas Subsidiaritas Perlu Disempurnakan

  11. PENGATURANBARUpadaUU 32/2009 • RencanaPerlindungandanPengelolaanLingkunganHidup, berupa • Inventarisasi SDA, yaitu • Penetapan Daya Dukung, dan • Daya Tampung, serta • Cadangan SDA • Ekoregion. • KajianLingkunganHidupStrategismerupakanhalWajib dalam penyusunan: • RTRW, RPJP, RPJM Nasional, Prop, Kab/Kota • Kebijakan, Rencana, danatau Program yangberpotensi menimbulkan Dampak Dan/Atau Resiko LingkunganHidup

  12. Amdal. • Menjadi Persyaratan Izin Lingkungan • Penyusun Wajib Memiliki Sertifikat • Komisi Memilik Lisensi • Pemerintah Membantu Gol Ekonomi Lemah • Perizinan • Persyaratan Izin Usaha • Apabila Izin Lingkungan Di Cabut Maka Izin Usaha Dibatalkan

  13. Instrumen Ekonomi Lingkungan • Dana Jaminan Pemulihan Lingkungan • Dana Penanggulangan Pencemaran/Kerusakan Dan Pemulihan • Dana Amanah/Bantuan Untuk Konservasi CAT : Pengadaan Barang Dan Jasa Ramah Lingkungan)

  14. Analisa Resiko Lingkungan  Wajib Terhadap Usaha Yang Berpotensi Menimbulkan Dampak Terhadap LH, Ekosistem, Kesehatan Dan Keselamatan Manusia. Analisis risiko meliputi: • pengkajian risiko; • pengelolaan risiko; dan/atau • komunikasi risiko. • Audit Lingkungan Hidup  Wajib Terhadap : • Usaha/Kegiatan Yang Berisiko TinggiterhadapLingkungan, dan • Yang Tidak Taat

  15. Kewenangan  27 Kewenangan  Lembaga LH Bukan hanya Menetapkan Dan Melakukan Koordinasi Tapi Lembaga dengan Portofolio Menetapkan, Melaksanakan Dan Mengawasi Kebijakan PejabatPengawas LH • Mengakui Kearifan Lokal • PejabatPengawas LH berfungsiuntuk Menghentikan Pelanggaran • PPNS Menahan Dan Menangkap Serta Menyampaikan Hasil Penyidikan Ke JaksaPenuntutUmum ( Berkoordinasi Kepolisian) • Penegakan Hukum Pidana Memperhatikan Asas Ultimum Remidium (Pidana sebagaiUpaya terakhir setelahAdministrasi Tdk Berhasil) Khusus pada Pelanggaran Baku Mutu Air Limbah, Emisi Dan Gangguan.

More Related