1 / 68

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA STATISTIK TANAMAN PERKEBUNAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA STATISTIK TANAMAN PERKEBUNAN. Perkebunan dapat diartikan berdasarkan fungsi, pengelolaan, jenis tanaman, dan produk yang dihasilkan.

vilina
Télécharger la présentation

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA STATISTIK TANAMAN PERKEBUNAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUMPULANDAN PENGOLAHAN DATASTATISTIK TANAMAN PERKEBUNAN Jakarta, 17 April 2008

  2. Perkebunan dapat diartikan berdasarkan fungsi, pengelolaan, jenis tanaman, dan produk yang dihasilkan. • Perkebunan berdasarkan fungsinya dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan dan devisa negara, dan pemeliharaan kelestarian sumber daya alam Jakarta, 17 April 2008

  3. SUB SEKTOR PERKEBUNAN • Perkebunan rakyat. • Perkebunan besar. • Pengusahaan tanaman perkebunan tersebut berlangsung dualistis, yaitu : • Diselenggarakan rakyat secara perorangan. • Diselenggarakan oleh perusahaan perkebunan (pemerintah atau swasta).

  4. Perkebunan Rakyat, yaitu suatu usaha budidaya tanaman yang dilakukan oleh rakyat yang hasilnya sebagian besar untuk dijual, dengan area pengusahaannya dalam skala yang terbatas luasnya. • Perkebunan Besar, yaitu suatu usaha budidaya tanaman yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau swasta yang hasil seluruhnya untuk dijual dengan areal pengusahaannya sangat luas. Jakarta, 17 April 2008

  5. Pola pengembangan pembangunan perkebunan. • Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR). • Pola Unit Pelayanan Pengembangan (UPP). • Pola Swadaya • Pola Perusahaan Perkebunan Besar

  6. Perkebunan Perusahaan Inti Rakyat (PIR), yaitu suatu usaha budidaya tanaman, dimana perusahaan besar (pemerintah atau swasta) bertindak sebagai inti sedangkan rakyat merupakan plasma. • Perkebunan Unit Pelaksana Proyek (Perkebunan Pola UPP) yaitu perkebunan yang dalam pembinaanya dilakukan pemerintah, sedangkan pengusahanya tetap dilakukan oleh rakyat. Jakarta, 17 April 2008

  7. Perusahaan Perkebunan adalah suatu perusahaan berbentuk badan usaha/badan hukum yang bergerak dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan diatas lahan yang dikuasai dengan tujuan ekonomi/komersial dan mendapat izin usaha dari instansi yang berwenang dalam pemberian izin usaha perusahaan perkebunan yang diusahakan oleh pemerintah (BUMN) disebut Perkebunan Besar Negara (PBN). Jakarta, 17 April 2008

  8. Dari Tri Dharma Perkebunan dapat dilihat tugas dan tantangan : • a. Bagaimana menghasilkan devisa yang sebesar-besarnya bagi negara agar pembangunan nasional dapat berlanjut terus menerus. • b. Berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. • c. Menjadi motivator Agent Development (wahana pembangunan) bagi daerah masyarakat sekitarnya. Jakarta, 17 April 2008

  9. Perkebunan Pola Swadaya adalah Perkebunan yang dikelola Petani yang sudah punya potensi sendiri untuk berkembang dengan kegiatannya yang dibantu oleh pemerintah hanya bersifat parsial, sehingga swadaya dari pada petani dapat tergugah. Jakarta, 17 April 2008

  10. Laporan Bulanan Perusahaan Perkebunan • Data Pokok Yang Dihasilkan : Luas, Produksi, dan Stok, 9 komoditi Perkebunan Yang Diusahakan (Kelapa Sawit, Karet, Kopi, Teh, Kina, Tebu, Tembakau, Serat, Kakao) • Jumlah Unit Observasi : 1.859 Administratur Kebun • Metode : Pendataan Lengkap (bulanan) • Jadwal Pencacahan : Jan – Des • Jadwal Penyajian : Bulanan (B+4) • Tingkat Sajian : Nasional • Media Diseminasi : Publikasi (Indikator Ekonomi) ■ Judul Tabel Pokok : • Produksi dan Persedian Tanamanan Perkebunan Besar

  11. Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan • Data Pokok Yang Dihasilkan : Keterangan Umum Perusahaan, Luas Areal, Produksi dan Struktur Ongkos Perusahaan Perkebunan • Jumlah Unit Observasi : 1.789 Administratur Kebun • Metode Pengumpulan Data : Pendataan Lengkap (Tahunan) • Jadwal Pencacahan : Jan – Jun • Jadwal Penyajian : Oktober (T+1) • Tingkat Sajian : Propinsi • Media Diseminasi : Publikasi Statistik Tanaman Perkebunan (karet, teh, kelapa sawit) • Judul Tabel Pokok - Luas Areal Perkebunan menurut status pengusahaan dan keadaan tanaman - Produksi tanaman Perkebunan Menurut status pengusahaan dan keadaan tanaman - Ekpor dan impor tanaman perkebunan

  12. Diagram Konteks Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan [PB00] Diagram Konteks Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan PB01 PB02 PB03 PB04 PB01 Distribusi Kuesioner Start Kuesioner PB02 Pengumpulan Data Kuesioner Terisi PB03 Pengolahan Data Data Komoditas Perkebunan PB04 Evaluasi dan Publikasi End

  13. Diagram Proses Distribusi Kuesioner [PB01] Distribusi Kuesioner PB01 PB02 PB03 PB04 BPS Pusat BPS Kabupaten PB01.1 Cek Direktori PB01.1 Cek Direktori Start Data Perusahaan Perkebunan Data Perusahaan Perkebunan PB02.1 PB01.2 Pencetakan Kuesioner PB01.2 Pencetakan Kuesioner Kuesioner Kuesioner BPS Propinsi PB01.3 Distribusi Kuesioner End Diagram Proses Distribusi Kuesioner [PB01] Distribusi Kuesioner PB01 PB02 PB03 PB04 BPS Pusat PB01.6 Distribusi Kuesioner Ke KSK Start Kuesioner PB02.1 PB01.5 Terima Dokumen dari BPS Propinsi Kuesioner Kuesioner BPS Propinsi PB01.3 Distribusi Kuesioner PB01.4 Terima Dokumen dari BPS Pusat Kuesioner Kuesioner End

  14. KONSEP DEFINISI • Kantor Administratur adalah suatu unit kegiatan ekonomi/usaha yang mengatur kegiatan administrasi kebun. • Kantor Pusat adalah perusahaan/usaha yang mempunyai cabang/perwakilan unit pembantu di tempat lain yang secara administratif melakukan pengkoordinasian kegiatan dan pengawasan terhadap seluruh perusahaan cabang/perwakilan/unit pembantunya Jakarta, 17 April 2008

  15. Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui Kebun plasma yang belum dikonversi adalah perkebunan rakyat yang dibangun dan dibina oleh perusahaan perkebunan yang terkait dengan program PIR-BUN yang belum diserahkan ke rakyat. • pemanfaatan dana dari laba BUMN. Jakarta, 17 April 2008

  16. Produksi Primer adalah hasil perkebunan/tanaman yang diambil/dipanen dan belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut. • Produksi Primer Kopi adalah buah masak/gelondong. • Produksi Primer Tembakau adalah daun tembakau basah. • Produksi Primer Kelapa Sawit adalah Tandan Buah Segar (TBS)

  17. Produksi Primer Serat Tali adalah serat basah. • Produksi Primer Teh adalah daun basah. • Produksi Primer Kakao adalah buah masak/gelondong • Produksi Primer Karet adalah lateks. • Produksi Primer kina adalah kulit basah. Jakarta, 17 April 2008

  18. Rendemen Tembakau adalah berat daun tembakau kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat daun tembakau basah yang diproses yang dinyatakan dalam persen • Rendemen Kelapa Sawit adalah berat CPO yang dihasilkan dibandingkan dengan TBS yang diproses yang dinyatakan dalam persen. Jakarta, 17 April 2008

  19. Rendemen serat tali adalah berat serat kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat serat basah yang dinyatakan dalam persen. • Rendemen teh adalah berat daun teh kering yang dihasilkan dibandingkan dengan daun teh basah yang diproses yang dinyatakan dalam persen. Jakarta, 17 April 2008

  20. Rendemen kakao adalah berat biji kakao kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat kakao dalam bentuk buah masak/glondong yang diproses yang dinyatakan dalam persen. • Rendemen Kina adalah berat kulit kina kering yang dihasilkan dibandingkan dengan berat kulit kina basah yang diproses yang dinyatakan dalam persen.

  21. PTPN (Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara). adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman Perkebunan Jakarta, 17 April 2008

  22. CV adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. • Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Jakarta, 17 April 2008

  23. Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. • Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Jakarta, 17 April 2008

  24. Tujuan SurveiPerkebunan : Memperoleh data statistik perkebunan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk perencanaan pembangunan sektor perkebunan. Jakarta, 17 April 2008

  25. Kewenangan pengumpulan data, kerahasiaan data yang diberikan dan kewajiban memberikan jawaban • Pelaksaan survei ini berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 11. • Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 21. • Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 27. Jakarta, 17 April 2008

  26. KUESIONER • SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUNAN PB10-PERKEBUNAN • SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN BULANAN 1. TANAMAN KOPI 2. TANAMAN TEMBAKAU 3. TANAMAN KELAPA SAWIT 4. TANAMAN KARET 5. TANAMAN TEH 6.TANAMAN KINA 7. TANAMAN KAKAO 8. TANAMAN SERAT TALI 9. GULA

  27. Konteks PB01 PB02 PB03 Diagram Proses Pengumpulan Data BPS Kabupaten Koordinator Statitik Kecamatan (KSK) Perusahaan Perkebunan PB02.1 Evaluasi PB02.2 Terima Kuisioner dari KSK PB01.6 Start Kuisioner Kuisioner Kuisioner PB02.3 Isi Kuisioner Kuisioner Terisi PB02.4 Pengembalian Kuisioner PB03.1 End Kuisioner Terisi

  28. Konteks Konteks PB02 PB02 PB01 PB01 PB03 PB03 Diagram Proses Pengolahan Data Diagram Proses Pengolahan Data BPS Pusat BPS Pusat Start Start PB04.1 PB03.1 Batching PB03.1 Batching PB02.4 PB02.4 PB03.4 Tabulasi PB03.4 Tabulasi File Tabulasi File Tabulasi End Raw Data Raw Data Kuisioner Kuisioner PB03.3 Entri Data PB03.3 Entri Data PB03.2 Editing dan Coding PB03.2 Editing dan Coding Kuisioner Kuisioner

  29. Konteks PB02 PB01 PB03 Diagram Proses Evaluasi dan Publikasi Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan PB03.04 PB04.2 Rekonsiliasi PB04.1 Evaluasi Tabulasi Data Pengolahan Start Raw Data ED04.2 Direktorat Jendral Perkebunan dan Asosiasi- Asosiasi Perkebunan Data Komoditas Perkebunan PB04.3 Publikasi Data Komoditas Perkebunan PB04.4 Shared Data End

  30. Diagram Konteks Survei Perusahaan Perkebunan Bulanan [PBB00] Diagram Konteks Survei Perusahaan Perkebunan Bulanan PB01 PB02 PB03 PBB01 Pengumpulan Data Start Kuesioner Terisi PBB02 Pengolahan Data Data Komoditas Perkebunan PBB03 Evaluasi dan Publikasi End

  31. Diagram Proses Pengumpulan Data [PBB01] Pengumpulan Data PB01 PB02 PB03 BPS Pusat Perusahaan Perkebunan PB01.1 Cek Direktori PB01.4 Terima Kuesioner Dari BPS Pusat Start Data Perusahaan Perkebunan Kuesioner PB01.2 Pencetakan Kuesioner PB01.5 Isi Kuesioner Kuesioner Kuesioner Kuesioner PB01.3 Distribusi Kuesioner PB01.6 Pengembalian Kuesioner PB02.1

  32. Konteks PB01 PB02 BPS Pusat Subdit Statistik Tanaman Perkebunan PBB02.1 Batching Kuesioner Terisi Start PBB01.6 Kuesioner Terisi PBB02.2 Editing Kuesioner Terisi PBB02.3 Entri Data Menggunakan Foxpro (DOS) Raw Data PBB02.4 Tabulasi Menggunakan MS. Excel Tabel End PBB03.1 DIAGRAM PROSES PENGOLAHAN DATA

  33. Konteks PB01 PB02 Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan Tabulasi Data Perkebunan PBB03.2 Rekonsiliasi Raw Data PBB03.1 Evaluasi Start PBB02.4 ED04.2 Direktorat Jenderal Perkebunan dan Asosiasi-Asosiasi Perkebunan Data Komoditas Perkebunan PBB03.3 Publikasi Data Komoditas Perkebunan PBB03.4 Stored Data End DIAGRAM PROSES EVALUASI DAN PUBLIKASI

  34. ICT(TIK) Dalam Pengumpulan StatistikTanaman Perkebunan (1) Tahunan • Informasi : Sensus, coverage, database, field condition • Komunikasi : • Dilakukanmelaluisms, Telephone dan fax • Komunikasidilakukanolehpetugaslapang yang terlibat • Belumadakomunikasi yang intensifantarapetugaslapang yang terlibatdenganresponden • Teknologi : • Terbataspadapenggunaanteknologikomputer • Lebihterfokuspadapengolahan • MetodeEstimasi yang digunakanmasihkurangtepat • Pengumpulan data belummenggunakansistem on line *ICT : INFORMATION AND COMUNICATION TECHNOLOGIES

  35. ICT Dalam Pengumpulan StatistikTanaman Perkebunan (2) Bulanan • Informasi : Survei, coverage, database, field condition • Komunikasi : • Belum ada komunikasi yang intensif dengan responden • Teknologi : • Terbatas pada penggunaan teknologi komputer • Lebih terfokus pada pengolahan • Metode Estimasi yang digunakan masih kurang tepat • Pengumpulan data belum menggunakan sistem online

  36. Pengolahan Data Statistik Tanaman Perkebunan (1) Tahunan • Pengolahan dilakukan di pusat, meliputi batching, editing, entry data dan tabulasi • Saat ini aplikasi data entry menggunakan pemograman FOXPRO (DOS) • Selanjutnya aplikasi data entry akan menggunakan pemograman visual Basic 6.0 dan Microsoft Office Access • Metode estimasi yang digunakan masih belum tepat • Belum ada pengolahan di tingkat provinsi • Belum ada sistem pengolahan online

  37. Pengolahan Data Statistik Tanaman Perkebunan (2) Bulanan • Pengolahan dilakukan di pusat, meliputi batching, editing, entry data dan tabulasi • Saat ini aplikasi data entry menggunakan pemograman FOXPRO (DOS) • Metode estimasi yang digunakan belum tepat • Belum ada sistem pengolahan online

  38. Indikator kinerja • Keadaan sekarang: - Laporan Bulan : 9072 (40 %) - Survei Perusahaan Tahunan : 709 (40 %) • Keadaan Tahun 2013: - Laporan Bulan : 14742 (65 %) - Survei Perusahaan Tahunan : 1152 (65 %) Target produksi adalah jumlah produksi yang diharapkan dalam tahun tersebut

  39. Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari laba BUMN • Kebun plasma yang belum dikonversi adalah perkebunan rakyat yang dibangun dan dibina oleh perusahaan perkebunan yang terkait dengan program PIR-BUN yang belum diserahkan ke rakyat. Jakarta, 17 April 2008

  40. Target produksi adalah jumlah produksi yang diharapkan dalam tahun tersebut. Jakarta, 17 April 2008

  41. STATISTIK PERKEBUNAN PENGHITUNGAN PRODUKSI PERKEBUNAN STRATEGIS (KELAPA SAWIT, KAKAO, GULA DAN KOPI) BADAN PUSAT STATISTIK Jakarta, 17 April 2008

  42. PENGUMPULAN DATA LUAS PANEN DAN PRODUKSI PERKEBUNAN • PERKEBUNAN RAKYAT : • Dokumen yang digunakan : Formulir PSP • Pendekatan : Area (Kecamatan), Semesteran • Petugas : Mantri Perkebunan • Data pokok yang dikumpulkan : Luas tanaman menghasilkan, luas tanaman belum menghasilkan, luas tanaman tidak menghasilkan dan produksi. Jakarta, 17 April 2008

  43. PENGUMPULAN DATA LUAS PANEN DAN PRODUKSI PERKEBUNAN • PERUSAHAAN PERKEBUNAN : • Dokumen yang digunakan : • Bulanan : Daftar PB (9 komoditi) • Tahunan : PB-PERKEBUNAN • Pendekatan : Perusahaan perkebunan (Sensus) • Petugas : KSK/Staf BPS Kabupaten • Data pokok yang dikumpulkan : Luas tanaman menghasilkan, luas tanaman belum menghasilkan, luas tanaman tidak menghasilkan, produksi dan struktur ongkos perusahaan perkebunan. Jakarta, 17 April 2008

  44. PENGHITUNGAN PRODUKSIPERKEBUNAN Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Luas Areal (Ha) dan Produksi (Ton) kementan dan BPS Luas Areal dan Produksi Perusahaan Perkebunan Jakarta, 17 April 2008

  45. STATUS ANGKA YANG DISAJIKAN • Angka Estimasi terbit bulan Januari • Angka Sementara (ASEM) terbit bulan Juni • Angka Tetap (ATAP) terbit bulan Juli Jakarta, 17 April 2008

  46. Kelapa Sawit Jakarta, 17 April 2008

  47. PERKEMBANGAN LUAS AREAL DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT, 1998-2007 *) Tahun 2007: Angka Sementara Jakarta, 17 April 2008

  48. PERKEMBANGAN KONTRIBUSI PRODUKSI KELAPA SAWIT MENURUT PULAU TERHADAP PRODUKSI NASIONAL Tahun 2007 Tahun 1998 Jakarta, 17 April 2008

  49. POLA PRODUKSI BULANANKELAPA SAWIT, 2005-2007*) *) Tahun 2007: Angka Sementara Jakarta, 17 April 2008

  50. 11 PROP POTENSI KELAPA SAWIT, 2007 (ASEM) Jakarta, 17 April 2008

More Related