1 / 109

Dasar Cryptography

Dasar Cryptography. Definisi. Kata cryptography berasal dari bahasa Yunani krupto (hidden atau secret) dan grafh (written) Art of secret writing

vine
Télécharger la présentation

Dasar Cryptography

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dasar Cryptography

  2. Definisi • Kata cryptography berasal dari bahasa Yunani krupto (hidden atau secret) dan grafh (written) • Art of secret writing • Seni merubah informasi ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti, dengan cara yang sedemikian hingga memungkinkan untuk mengembalikannya ke dalam bentuk semula

  3. Layanan yang Disediakan Cryptography • User Authentication • Mekanisme untuk membuktikan identitas anda (U are U) • Password, user-id, kode pin, kartu magnetis, smart card, biometric properties (sidik jari, retina, dsb.) etc.

  4. Layanan yang Disediakan Cryptography (2) • Data Authentication • Data integrity • Layanan ini menjamin bahwa isi pesan yang dikirimkan belum pernah dimanipulasi • Layanan data integritysendiri tidak akan ada artinya bila bekerja sendirian (tidak mampu digunakan untuk mengetahui apakah data yang diterima belum dimodifikasi kecuali anda tahu betul bahwa pesan itu anda terima langsung dan dikirimkan oleh orang yang jujur) • Oleh karena itu, data integrity service harus selalu dikombinasikan dengan data origin authentication service Data Integrity

  5. Layanan yang Disediakan Cryptography (3) • Data origin authentication • Layanan untuk memastikan bahwa pengirim pesan adalah benar-benar orang yang mengirimkan pesan tersebut B A He can claim that he is A

  6. Layanan yang Disediakan Cryptography (4) • Non-repudiation of origin • Layanan ini melindungi terhadap penyangkalan yang disampaikan oleh entitas-entitas yang terlibat dalam komunikasi • Non-repudiationdengan proof of originmelindungi usaha penyangkalan pengiriman pesan oleh pengirim sedangkan non-repudiationdengan proof of deliverymelindungi penyangkalan terhadap penerimaan suatu pesan

  7. Layanan yang Disediakan Cryptography (5) • Data confidentiality • Layani ini melindungi pesan agar tidak dapat dibaca (bisa jadi dapat dibaca tapi tidak dapat dimengerti) pihak lain yang tidak berwenang Dia bisa ikut menerima pesan tapi tidak mengerti

  8. encryption decryption Plaintext/cleartext ciphertext Plaintext Pesan dalam bentuk aslinya Pesan dalam bentuk yang sudah diubah Cryptographers : menemukan kode rahasia Cryptanalysts : berusaha memecahkan kode

  9. System cryptography melibatkan dua hal : algoritma dan sebuah kunci • Pengetahuan tentang suatu algoritma cryptography saja tanpa pengetahuan akan kunci yang digunakan, tidak dapat digunakan untuk men-dekripsi • Contoh : Misalnya angka 42 (data anda) sangatlah penting bagi anda sehingga anda ingin melindunginya agar tidak dapat dilihat orang lain. Kemudian anda membuat algoritma cryptography berikut untuk meng-enkripsi data anda : data/kunci_crypto+(2 x kunci_crypto) Your crypto algorithm

  10. Computational Difficulty • Algoritma cryptography harus memungkinkan cryptographers (seseorang yang memiliki kunci) dapat melakukan perhitungan secara efisien • Algoritma cryptography bisa saja dipecahkan tanpa adanya kunci • Cryptanalysts dapat mencoba berbagai kemungkinan kunci • Keamanan skema cryptography tergantung pada seberapa susah seorang cryptanalysts dapat memecahkannya • Skema cryptography dapat dibuat lebih aman menggunakan • Kunci yang lebih panjang • Menggunakan kunci yang panjangnya bervariasi

  11. Kode Rahasia • Kode rahasia = secret code =cipher = metoda yang digunakan untuk meng-enkripsi data • Caesar Cipher • Mengganti setiap abjad dengan 3 abjad berikutnya (wrap wround to A from Z) Plaintext : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Ciphertext: DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC • DOZEN becomes GRCHQ • Captain Midnight Secret Decoder rings • Pilih secara acak bilangan rahasia (n) antara 1 dan 25 • Ganti setiap abjad dengan abjad yang posisinya n kali lebih tinggi (wrap wround to A from Z) • Contoh : Jika n=1, maka abjad A menjadi B dst. • Karena hanya ada n kemungkinan, kode ini dapat dengan mudah dipecahkan

  12. The Beale Chiper • Merupakan pengembangan dari Caesar Chiper tetapi lebih mudah dilakukan • Setiap huruf diasosiasikan dengan banyaknya pergeseran abjad • A menyatakan tidak ada (0) pergeseran, B menyatakan 1 kali pergeseran, C menyatakan 2 kali pergeseran,demikian seterusnya sampai Z yang menyatakan 25 pergeseran abjad • Prosedur pada Beale chiper didahului dengan memilih teks standard (ini merupakan kuncinya) yang berasal dari suatu dokumen (yang diketahui bersama oleh sender maupun receiver) • Pada sisi sender, teks standard ditulis pada baris pertama lalu pada baris kedua dituliskan pesan yang akan dienkripsi. Pada baris ketiga dituliskan pesan hasil enkripsi • Pesan hasil enkripsi diperoleh dengan cara menggeser setiap abjad pada pesan original dengan jumlah pergeseran yang ditentukan oleh huruf pada teks standard • Mari kita lihat contoh supaya jelas...

  13. Contoh The Beale Chiper • Sender dan receiver setuju untuk memilih teks standard yang diambil dari konstitusi Amerika Serikat (WE THE PEOPLE .....) • Pesan yang akan di-enkripsi adalah ATTACK Standard text (key): WETHEP Message : ATTACK Encrypted message: WXMHGZ • Perhatikan bahwa masing-masing huruf pada pesan yang sudah dienkripsi merupakan huruf yang dihasilkan dengan menggeser huruf pada pesan original dengan jumlah pergeseran yang didefinisikan oleh masing-masing huruf pada teks standard • Misalnya huruf E pada teks standard menyatakan pergeseran sebanyak 4 posisi, maka huruf T pada pesan original harus digeser sebanyak 4 posisi menjadi X sedangkan huruf C pada pesan original harus digeser sebanyak 4 posisi menjadi G dst. |W|E|T|H|E|P| :teks standard yang mendefinisikan pergeseran |A|T|T|A|C|K| :pesan yang akan di-enkripsi |W|X|M|H|G|Z| :pesan yang sudah di-enkripsi Geser sebanyak 4 (ingat huruf E menyatakan geser 4) Geser sebanyak 4 (ingat huruf E menyatakan geser 4)

  14. Receiver harus mengetahui teks standard yang digunakan, kemudian akan membalik proses untuk mendapatkan pesan yang belum dienkripsi • Agar semakin aman, teks standard yang digunakan tidak boleh berasal dari dokumen yang diketahui banyak orang (seperti konsitusi Amerika pada contoh sebelumnya) • Lebih baik apabila sender dan receiver mengambil teks standard dari sebuah halaman buku yang dimiliki oleh sender maupun receiver (misalnya) • Bila teks standard tidak dapat diketahui pihak lain,maka akan sangat sulit untuk memecahkan Beale cipher

  15. The One-Time Pad • Merupakan variasi dari Beale Chiper • Teks standard dipilih secara acak (tidak diambil dari suatu dokumen) • Mekanisme selanjutnya seperti yang dilakukan pada Beale Chiper • Contoh: Standard text (key): RQBOPS Message : ATTACK Encrypted message: RJUORC • One-Time Pad merupakan metoda enkripsi yang sempurna asalkan teks standard dirahasiakan, contoh dibawah ini memperlihatkan teks standard yang beda tetapi menghasilkan message yang sama Standard text (random key):LBYKXN Message:GIVEUP Encrypted message:RJUORC • Kelemahan: panjang kunci (teks standard) harus sama denga panjang pesan

  16. Monoalphabetic cipher • Memetakan suatu huruf ke huruf lain secara acak Contoh : Plaintext : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZCiphertext: GLDCNUXAQOWPBSZKYREIFJMHVT • Ada 26! kemungkinan pasangan huruf (4 x 1026) • Kelihatan sangat secure • Mudah dipecahkan dengan analisa bahasa secara statistik

  17. Tipe serangan untuk memecahkan skema enkripsi • Ciphertext Only • Cryptanalysts memiliki ciphertext yang dapat dianalisanya • Pola-pola yang ada di dalam ciphertext bisa dianalisa (frekuensi kemunculan huruf dsb.) • Analisa dilakukan terus sampai diperoleh recognizabel plaintext • Cryptanalysts harus memiliki sejumlah ciphertext • Known Plaintext • Cryptanalysts memiliki plaintext sekaligus ciphertext-nya • Chosen Plaintext • Cryptanalysts dapat membuat sistem melakukan enkripsi terhadap plaintext yang dimlikinya

  18. PIN di-enkripsi lalu dikirimkan ke bank cipher(key,PIN) Penjahat #2 melakukan penyadapan kemudian Mempelajari ciphertext dari PIN baru tersebut Chosen-Plaintext Attack Penjahat #1 merubah PIN yang dimilikinya (chosen plaintext) … diulangi untuk beberapa nilai PIN

  19. Brute Force Attack • Mencari kemungkinan kunci yang dapat memecahkan kode • Cryptanalysts mungkin tidak perlu mencari seluruh kemungkinan kunci • Rata-rata diperlukan percobaan setengah dari kemungkinan kunci yang ada Waktu yang diperlukan untuk melakukan pencarian kunci

  20. Macam-macam fungsi cryptography • Hash function • Tanpa melibatkan penggunaan kunci • Secret key function • Hanya melibatkan penggunaan satu kunci • Public key function • Melibatkan penggunaan dua kunci

  21. Secret Key Cryptography • Melibatkan penggunaan satu kunci • Disebut pula : conventional/symmetric cryptography • Contoh : monoalphabetic cipher dan Captain Midnight Code encryption Plaintext ciphertext key Ciphertext Plaintext decryption

  22. Penggunaan Secret Key Cryptography • Melakukan pengiriman informasi pada kanal yang tidak aman • Melakukan penyimpanan informasi secara aman pada media yang tidak aman • Authentication • Strong authentication : someone can prove knowledge of a secret without revealling it • Misalkan Alice dan Bob menggunakan kunci yang sama yaitu KAB. Mereka ingin memverifikasi bahwa merekalah yang sedang berkomunikasi. Masing-masing memilih suatu angka acak yang disebut challenge. Alice memilih rA, dan Bob memilih rB. Suatu nilai x yang di-enkripsi menggunakan KAB disebut response terhadap challenge x.

  23. Penggunaan Secret Key Cryptography (2) Bob Alice • Ada kemungkinan pihak ketiga (Fred) dapat memperoleh pasangan <chosen plaintext, ciphertext> sehingga dapat mengklaim diri sebagai Bob dan meminta Alice meng-enkripsi sebuah challenge bagi Fred • Penting untuk memilih challenge dari sekumpulan kemungkinan angka yang sangat banyak, misalnya sebanyak 264 angka, sehingga peluang untuk menggunakan challenge yang sama sebanyak dua kali akan sangat kecil rA rA encrypted with KAB rB rB encrypted with KAB

  24. Penggunaan Secret Key Cryptography (3) • Integrity Check • Skema secret key dapat digunakan untuk membangkitkan suatu fixed-length cryptographic checksum bagi sebuah message • Checksum yang biasa (tanpa cryptography dan dipublikasikan (misalnya CRC)) dapat dibangkitkan setelah message diubah • Untuk mencegah hal tsb di atas, diperlukan suatu algoritma checksum rahasia sedemikian hingga penyerang yang tidak mengetahui algoritmanya tidak dapat menghitung checksum yang tepat agar suatu message dianggap otentik • Bila diketahui suatu kunci dan suatu message, algoritma rahasia ini akan membangkitkan suatu fixed-length message authentication code (MAC) yang dapat dikirimkan bersama message • MAC sering disebut pula MIC (Message Integrity Code) • Jika ada seseorang yang ingin merubah message, tetapi tidak memiliki kunci, dia harus menebak MAC • Kemungkinan ketepatan menebak tergantung panjang MAC • Panjang tipikal MAC = 48 bit

  25. Public Key Cryptography • Disebut pula asymmetric cryptography • Tidak ada kunci yang digunakan secara bersama • Setiap individual memiliki dua kunci: • Suatu private key yang tidak boleh diberitahukan ke pihak lain • Suatu public key yang dapat diketahui oleh siapapun • Dalam literatur utama digunakan notasi berikut • e menyatakan public key dan digunakan ketika meng-enkripsi message • d menyatakan private key yang digunakan ketika men-dekripsi message

  26. encryption Plaintext ciphertext Public key Private key Ciphertext Plaintext decryption

  27. Pada teknologi public key dapat ditambahkan digital signature pada suatu message • Digital signature adalah suatu bilangan yang diasosiasikan dengan suatu message • Perbedaan dengan MAC : MAC dapat dibangkitkan siapapun sedangkan digital signature hanya dapat dibangkitkan oleh seseorang yang mengetahui private key. • Alice dapat menandatangani sebuah message dengan tandatangan yang hanya dapat dibangkitkannya • Pihak lain dapat memverifikasi tandatangan Alice menggunakan public key tetapi tidak dapat menirukannya

  28. Penggunaan Public Key Cryptography • Public key cryptography dapat melakukan fungsi yang dilakukan oleh secret key cryptography tetapi lebih lambat • Untuk menanggulangi kelambatan ini, biasanya digunakan kombinasi public key dan secret key • Pada tahap awal komunikasi untuk melakukan authentication, digunakan public key cryptography untuk membentuk suatu secret key sementara • Secret key ini kemudian digunakan untuk meng-enkripsi message yang dipertukarkan pada tahapan komunikasi berikutnya • Misalkan Alice ingin berbicara dengan Bob. Alice menggunakan public key Bob untuk meng-enkripsi sebuah secret key, yang pada gilirannya digunakan untuk meng-enkripsi message selanjutnya yang ingin dikirimkan Alice ke Bob. Hanya Bob yang dapat men-dekripsi secret key yang dikirimkan Alice. Bob kemudian dapat menggunakan secret key ini untuk berkomunikasi dengan siapapun yang mengirim message tersebut • Pada protokol ini Bob tidak dapat mengetahui bahwa yang mengirimkan message adalah Alice • Solusi : Alice menandatangani message menggunakan private key Alice

  29. Penggunaan Public Key Cryptography (2) • Mengirimkan informasi pada kanal yang tidak aman • Misalkan Alice memiliki pasangan <public key,private key> yaitu <eA,dA> • Misalkan Bob memiliki pasangan <public key,private key> yaitu <eB,dB> • Diasumsikan Alice mengetahui public key Bob dan Bob mengetahui public key Alice Bob Alice Encrypt mA using eB Decrypt to mA using dB Decrypt to mB using dA Encrypt mB using eA

  30. Penggunaan Public Key Cryptography (2) • Melakukan penyimpanan informasi secara aman pada media yang tidak aman • Kita dapat meng-enkripsi informasi menggunakan public key • Hanya kita yang dapat mendekripsinya (menggunakan private key kita) • Data bisa tidak secara langsung di-enkripsi menggunakan public key • Bangkitkan dulu suatu secret key, lalu gunakan untuk meng-enkripsi data kemudian secret key di-enkripsi menggunakan public key • Kelebihan dibandingkan secret key : Alice dapat meng-enkripsi-kan suatu message untuk Bob tanpa perlu tahu secret key dari Bob

  31. Penggunaan Public Key Cryptography (3) • Authentication • Bila Alice dan Bob ingin berkomunikasi menggunakan secret key cryptography, mereka harus menggunakan secara bersama suatu kunci rahasia • Bila Bob ingin membuktikan identitasnya kepada banyak pihak, maka dia harus mengingat seluruh secret key yang akan digunakan • Penggunaan public key cryptography lebih menguntungkan • Bob hanya perlu mengingat satu rahasia yaitu private key-nya • Bila ingin berkomunikasi dengan banyak pihak, Bob masih perlu mendapatkan cara untuk memperoleh public key pihak-pihak tersebut

  32. Introduction Penggunaan Public Key Cryptography (4) • Contoh ketika Alice menggunakan public key cryptography untuk mem-verifikasi identitas Bob (diasumsikan Alice mengetahui public key dari Bob) • Alice memilih suatu nomor acak r, lalu meng-enkripsinya menggunakan public key Bob eB, lalu mengirimkan hasilnya ke Bob. Bob membuktikan bahwa dia tahu dB dengan cara mendekripsi message lalu mengirimkan kembali r ke Alice • Kelebihan : Alice tidak perlu menyimpan rahasia apapun untuk mem-verifikasi Bob Bob Alice Encrypt r using eB Decrypt to r using dB r

  33. Penggunaan Public Key Cryptography (5) • Digital Signature • Tandatangan Bob untuk suatu messsage m hanya dapat dibangkitkan oleh Bob menggunakan private key (atau oleh seseorang yang mengetahui private key dari Bob) • Tandatangan yang dibubuhkan tergantung dari m • Jika m berubah, maka tandatangan menjadi tidak sesuai lagi • Digital signature menyediakan dua fungsi berikut : • Membuktikan pihak yang membangkitkan informasi • Membuktikan bahwa message tidak diubah siapapun sejak message dan tandatangannya yang sesuai dibangktikan

  34. Hash Algorithm • Disebut pula message digests atau one-way transformation • Cryptographic hash function : suatu transformasi matematis yang menghitung suatu nomor tertentu yang panjangnya tetap (dan pendek) dari suatu message yang panjangnya sembarang (setelah ditransformasikan ke dalam deretan bit) • Hash of a message m : h(m)

  35. Hash Algorithm (2) • h(m) memiliki sifat-sifat sbb : • Untuk setiap message m, relatif mudah untuk menghitung h(m) • Bila diketahui h(m), tidak ada cara yang mudah untuk menemukan m • Meskipun ada kemungkinan bahwa beberapa harga m akan ditransformasikan ke h(m) yang sama, tetapi tidak mungkin menemukan dua nilai yang di-hash ke nilai yang sama

  36. Hash Algorithm (3) • Password Hashing • Ketika user mengetikan password, sistem harus mampu menentukan apakah user memasukkannya dengan benar • Jika sistem menyimpan password secara tidak ter-enskripsi, maka siapapun yang memiliki akses ke tempat penyimpanan yang ada dalam sistem atau yang berada di back-up tape, dapat mencurinya • Untungnya, sistem tidak perlu mengetahui password-nya untuk melakukan verifikasi password • Sistem menyimpan password yang sudah di-hash (hash of the password) • Ketika user memasukkan password, sistem menghitung hash dari password tersebut lalu membandingkannya dengan password hash yang telah disimpan • Bila match, maka user telah memasukkan password dengan benar

  37. Hash Algorithm (4) • Password Hashing (2) • Jika hashed password ada yang mencuri, tidak serta merta dapat dimanfaatkan untuk mengetahui password karena password tidak dapat diturunkan dari hash • Dalam sejarahnya, file hashed password dapat dibaca oleh siapapun • Jika ada user yang memilih password secara ceroboh (menggunakan kata yang ada dalam kamus misalnya), maka ada kemungkinan password dapat di-crack. • Dengan alasan ini, hashed password disembunyikan

  38. Hash Algorithm (5) • Message Integrity • Cryptography hash function dapat digunakan untuk membangkitkan MAC untuk melindungi integritas pesan yang dikirimkan melalui media yang tidak aman seperti halnya pada secret key cryptography • Tidak aman bila mengirimkan message menggunakan MAC yang merupakan hash dari message tersebut • Pihak lain dapat mengubah message lalu membangkitkan hash yang lain • Solusi : Alice dan Bob sepakat untuk menggunakan sebuah rahasia (secret) • Alice menggabungkan message dengan secret lalu menghitung hash dari message|secret tersebut (ini disebut keyed hash) • Alice lalu mengirimkan hash tersebut bersama dengan message (tanpa secret) • Bob menggabungkan secret ke message yang diterimanya, lalu menghitung hash-nya. Jika hasil perhitungannya sesuai dengan hash yang diterima, maka Bob yakin bahwa message dikirim oleh seseorang yang mengetahui secret tersebut

  39. Hash Algorithm (6) Alice Bob secret message hash =? hash secret

  40. Hash Algorithm (7) • Message Fingerprint • Untuk mengetahui apakah suatu message yang panjang (mis. Program) telah dirubah, dapat digunakan hash dari program tersebut • Storage saving • Downline Load Security • Downline load : mengambil program dari jaringan lalu menjalankannya • Untuk meyakinkan bahwa program yang diambil secara downline load belum berubah (disengaja maupun tidak), kita hitung hash-nya lalu dibandingkan dengan hash program yang asli • Digital Signature Efficiency • Hash dari message dihitung lalu ditandatangani (bukan message yang langsung ditandatangi) • Tidak terlalu membebani prosesor dan hash jauh lebih pendek daripada message

  41. Secret Key Cryptography

  42. Generic Block Encryption • Meng-enkripsi satu blok data • Dalam algoritma cryptographic yang merubah blok plaintext ke blok yang ter-enkripsi perlu diperhatikan panjang kunci dan panjang blok plaintext (plaintext block) • Kunci yang terlalu pendek dapat menyebabkan ciphertext mudah dipecahkan (seluruh kemungkinan kunci dapat ditemukan dengan mudah) • Panjang blok (block length) • Bila terlalu pendek (misalnya 1 oktet (monoalphabetic cipher)), maka bila kita memiliki beberapa pasangan <plaintext,ciphertext>, kita dapat membentuk tabel untuk melakukan dekripsi • Bila terlalu panjang : rumit dan mempengaruhi kinerja skema cryptography • Reasonable length : 64 bit

  43. Generic Block Encryption (2) • The most general way to encrypt 64-bit block : Mapping 264 input values to a unique one of 264 output values • The mapping is has to be one-to-one, untuk memungkinkan dekripsi 64 bit 64 bit ……. .. Mapping one-to-one ……. .. ……. .. ……. .. Ada 264 kemungkinan nilai input : : : : ……. .. ……. ..

  44. Generic Block Encryption (3) • Ada 264 kemungkinan input, masing-masing dipetakan ke salah satu output (yang panjangnya) 64 bit • Untuk menyatakan pemetaan ini diperlukan 270 bit (264 x 64 = 264 x 26) • Pemetaan harus terlihat betul-betul random (acak) bagi seseorang yang tidak memiliki kunci • Random : setiap perubahan pada satu bit input akan menyebabkan perubahan output secara acak • Setiap output harus tidak memiliki korelasi dengan output lainnya • Jumlah bit yang sama harus kira-kira setengahnya • Jumlah bit yang berbeda harus kira-kira setengahnya • To spread bits arround : perubahan pada satu bit input harus berpengaruh pada semua bit output dan mampu merubah bit output manapun dengan peluang 50%

  45. Generic Block Encryption (4) • Ada dua macam transformasi terhadap sebuah blok data • Substitution • Untuk masing-masing dari 2k input, akan terdapat satu output k-bit • Untuk menyatakan pemilihan substitusi yang betul-betul acak bagi blok data yang panjangnya k-bit, diperlukan k.2k bit. • Permutation • Untuk setiap bit pada input yang jumlahnya k-bit, ditentukan posisi bit tersebut di ouput • Misalnya bit pertama di input menjadi bit ke-13 di output, bit kedua bisa menjadi bit ke 61 di output dsb. • Untuk menyatakan pemilihan permutasi yang betul-betul acak dari sekumpulan k bit, diperlukan k.log2k bit • Pada output ada ada sebanyak k bit, untuk menyatakan posisi masing-masing bit diperlukan log2k bit

  46. Generic Block Encryption (5) Divide input into eight 8-bit pieces 64-bit input • Contoh 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits Eight 8-bit substitution function derived from the key S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Loop for nrounds 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 8 bits 64-bit intermediate Permute the bits, possibly based on the key Rounds dilakukan agar perubahan pada 1 bit input berpengaruh terhadap seluruh bit output 64-bit output

  47. Generic Block Encryption (6) • Sifat penting lain dari mekanisme enkripsi adalah dengan adanya kunci, prosesnya harus dapat dibalik secara efisien

  48. Data Encryption Standard (DES) • Dipublikasikan pada tahun 1977 oleh National Bureau of Standards (renamed National Institute of Standards and Technology (NIST)) • Untuk aplikasi komersial dan aplikasi unclassified pemerintah Amerika • Berbasis Lucifer cipher dari IBM dan masukan dari NSA

  49. DES (2) • Menggunakan kunci 56 bit • Sebenarnya terdiri dari 64 bit, tetapi pada setiap oktet ada 1 bit yang digunakan untuk pariti ganjil, sehingga hanya ada 7 bit dari setiap oktet yang berguna sebagai kunci • Memetakan blok input 64 bit ke blok output 64 bit • Efisien untuk diimplementasikan secara hardware tetapi relatif lambat bila diterapkan secara software

  50. Round 1 Round 2 Round 16 64 bit input 54- bit key Initial Permutation Generate 16 per-round keys 48-bit K1 decryption 48-bit K16 48-bit K2 decryption 48-bit K15 : : : : Decryption 48-bit K16 decryption 48-bit K1 Swap left and right halves Final permutation (inverse of initial permutation) 64 bit output

More Related