120 likes | 290 Vues
MAZHAB PEMBELAJARAN: Pengantar Diskusi. Darmawan Salman. Premis Pembelajaran. Pembelajar pada level pemahaman berbeda atas sesuatu memiliki kebutuhan belajar yang berbeda pula tentang sesuatu tersebut. Keanekaan Pembelajaran.
E N D
MAZHAB PEMBELAJARAN:Pengantar Diskusi Darmawan Salman
Premis Pembelajaran Pembelajar pada level pemahaman berbeda atas sesuatu memiliki kebutuhan belajar yang berbeda pula tentang sesuatu tersebut
Keanekaan Pembelajaran • Tahap Awal: belajar sebagai cara untuk mengetahui berbagai hal, didalamnya pengajar memiliki banyak pengetahuan dan pembelajar menerima dan mengingatnya • Tahap Pertengahan: belajar sebagai cara untuk memperoleh keterampilan dan metode baru, didalamnya pembelajar mempelajari cara baru memikirkan dan melakukan sesuatu • Tahap Lanjutan: belajar sebagai cara untuk memahami dunia melalui reinterpretasi dan pengintegrasian pengetahuan
Mazhab Pembelajaran Berpusat Perilakuisme pada pengajar Kognitivisme Konstruktivisme Berbasis pada pembelajar Humanisme
Perilakuisme • Pembelajaran dilihat sbg pengkondisian perilaku manusia melalui formasi kebiasaan • Manusia dianggap kotak hitam yg rasional dan dapat dikondisikan utk berperilaku dlm cara-cara khusus dengan menggunakan ganjaran dan imbalan • Pengetahuan dan realitas dilihat sebagai sesuatu yang berada di luar diri pembelajar, bebas nilai dan obyektif
Kognitivisme • Pembelajaran adalah proses dimana otak melakukan kategorisasi berkelanjutan atas input yg diperoleh dari pengalaman dan melakukan interpretasi atas pengalaman berdasarkan skema kategorisasi tersebut. • Pembelajar dilihat sebagai partisipan aktif dlm proses belajar dg gaya belajarnya masing-masing, pengajar adalah instruktur yg menjalankan strategi agar pembelajar mendapatkan pengetahuan secara efektif • Pengetahuan dan realitas adalah sesuatu yg berada di luar diri pembelajar, bebas nilai dan obyektif
Konstruktivisme • Pembelajaran adalah proses dimana setiap manusia secara aktif melakukan penilaian atas lingkungannya dan melakukan sesuatu berdasarkan hasil interpretasinya atas lingkungan • Pembelajaran adalah proses interpretasi atas suatu hal secara internal lalu menghasilkan pengetahuan, bukan transmisi pengetahuan dari pengajar kepada pembelajar • Pengetahuan adalah sesuatu yang berada dalam diri pembelajar, bersifat subyektif dan tidak bebas nilai
Humanisme • Pembelajaran adalah proses pembebasan manusia dari setiap belenggu/penindasan yang merendahkan kemanusiannya • Setiap manusia dianggap memiliki hasyrat untuk belajar dan karena itu perlu diberdayakan dan memiliki kontrol atas pembelajaran yang dijalaninya • Diperlukan fasilitator utk menciptakan lingkungan belajar sehingga pembelajar dapat memunculkan potensi dirinya secara penuh.
Kemana kita melangkah? • Pengetahuan: ditransmisi atau dikonstruksi? • Realitas: fakta eksternal (materi/informasi) atau pendefinisian internal (interkoneksitas)? • Perubahan: direncanakan (social engineering) atau menyesuaikan diri dengannya (social learning)? • Dosen: pengecer pengetahuan ttg hukum yg pasti (behaviorist/kognitivist), atau fasilitator konstruksi pengetahuan (constructivist/humanist)? • Luaran pendidikan tinggi: pemakai pengetahuan yg sdh ada atau pembelajar utk konstruksi realitas? • Atau biarkan seribu bunga bermekaran?