1 / 25

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD. Oleh Susandi Email : su_sandi007@yahoo.co.id Blog : www.susandi.wordpress.com HP : 081265001965. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD.

kane
Télécharger la présentation

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PembelajaranBahasadanSastra Indonesia SD OlehSusandiEmail : su_sandi007@yahoo.co.idBlog : www.susandi.wordpress.comHP : 081265001965 www.themegallery.com

  2. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD • Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa Degeng (1989). Kegiatan pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik studi dan siswa, analisis sumber belajar, menetapkan strategi pengorganisasian, isi pembelajaran, menetapkan strategi penyampaian pembelajaran, menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran, dan menetapkan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. • Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap jenis kegiatan pembelajaran, diharapkan pencapaian tujuan belajar dapat terpenuhi.

  3. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD • Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis (Depdikbud, 1995). Hal ini relevan dengan kurikulum 2004 bahwa kompetensi pebelajar bahasa diarahkan ke dalam empat subaspek, yaitu membaca, berbicara, menyimak, dan mendengarkan. • Sedangkan tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran (1999) adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.

  4. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD • Untukmencapaitujuan di atas, pembelajaranbahasaharusmengetahuiprinsip-prinsipbelajarbahasa yang kemudiandiwujudkandalamkegiatanpembelajarannya, sertamenjadikanaspek-aspektersebutsebagaipetunjukdalamkegiatanpembelajarannya. Prinsip-prinsipbelajarbahasadapatdisarikansebagaiberikut. • Pebelajarakanbelajarbahasadenganbaikbila (1) Diperlakukansebagaiindividu yang memilikikebutuhandanminat, (2) Diberikesempatanberapstisipasidalampenggunaanbahasasecarakomunikatifdalamberbagaimacamaktivitas, (3) Bilaiasecarasengajamemfokuskanpembelajarannyakepadabentuk, keterampilan, danstrategiuntukmendukung proses pemerolehanbahasa,

  5. Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (4) Iadisebarkandalam data sosiokulturaldanpengalamanlangsungdenganbudayamenjadibagiandaribahasasasaran, (5) Jikamenyadariakanperandanhakikatbahasadanbudaya, (6) Jikadiberiumpanbalik yang tepatmenyangkutkemajuanmereka, dan (7) Jikadiberikesempatanuntukmengaturpembelajaranmerekasendiri (Aminuddin, 1994). • Ada beberapastrategipembelajaran yang dapatdigunakan. Rowntree (WinaWijaya, 2008 :128-129) mengelompokanstrategipembelajaranmenjaditiga: (1) Exposition-discovery learning (strategipembelajaranpenemuan), (2) Cooperative learning (strategipembelajarankelompok), (3) Groups-individual learning (strategipembelajaran individual).

  6. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Pembicaraaan mengenai strategi pembelajaran bahasa tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pendekatan, metode, dan teknik mengajar.  Machfudz (2002) mengutip penjelasan Edward M. Anthony (dalam H. Allen and Robert, 1972) menjelaskan sebagai berikut. 1. Pendekatan Pembelajaran • Istilah pendekatan dalam pembelajaran bahasa mengacu pada teori-teori tentang hakekat bahasa dan pembelajaran bahasa yang berfungsi sebagai sumber landasan/prinsip pengajaran bahasa. Teori tentang hakikat bahasa mengemukakan asumsi-asumsi dan tesisi-tesis tentang hakikat bahasa, karakteristik bahasa, unsur-unsur bahasa, serta fungsi dan pemakaiannya sebagai media komunikasi dalam suatu masyarakat bahasa.

  7. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Teori belajar bahasa mengemukakan proses psikologis dalam belajar bahasa sebagaimana dikemukakan dalam psikolinguistil. Pendekatan pembelajaran lebih bersifat aksiomatis dalam definisi bahwa kebenaran teori-teori linguistik dan teori belajar bahasa yang digunakan tidak dipersoalkan lagi. Dari pendekatan ini diturunkan metode pembelajaran bahasa. • Misalnya dari pendekatan berdasarkan teori ilmu bahasa struktural yang mengemukakan tesis-tesis linguistik menurut pandangan kaum strukturalis dan pendekatan teori belajar bahasa menganut aliran behavioerisme diturunkan metode pembelajaran bahasa yang disebut Metode Tata Bahasa (Grammar Method).

  8. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD 2. Metode PembelajaranKontruktivisme • Istilah metode berarti perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pelajaran bahasa secara teratur. Istilah ini bersifat prosedural dalam arti penerapan suatu metode dalam pembelajaran bahasa dikerjakan dengan melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap, dimulai dari penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. • Dalam strategi pembelajaran, terdapat variabel metode pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu strategi pengorganisasian isi pembelajaran, (b) strategi penyampaian pembelajaran, dan (c) startegi pengelolaan pembelajaran (Degeng, 1989). Hal ini akan dijelaskan sebagai berikut.

  9. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Ada berbagaimetode yang dapatdigunakan guru dalamkegiatanpembelajaran, diantaranya; ceramahbervariasi, tanyajawab, diskusi, pemberiantugas, bermainperan, karyawisata, inquiry, kerjakelompok, discovery, demonstrasi. Karenaketerbatasankemampuandanwaktumakatidakakansemuametodedapatdigunakan. • Namunyang terpentingadalahpenggunaanmetodeharusdikaitkandengansituasidantujuanbelajar yang hendakdicapaidanditekankankepadakeaktifansiswadalammembangunpengetahuan.

  10. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD Penjelasanmetode-metodetersebutadalahsebagaiberikut : a. Tanya Jawab (questioning) • Bertanya (questioning) merupakanstrategiataumetodeutamalainyadalampendekatankonstruktivismeuntukmengukursejauhmanasiswadapatmengenalikonsep-konseppadatopikpelajaran yang akandipelajari. Bertanyadalamsebuahpembelajarandipandangsebagaikegiatan guru untukmendorong, membimbing, danmenilaikemampuanberpikirsiswa. Dalampembelajaran yang berbasisinquiry, kegiatanbertanyamerupakanbagian yang sangatpentinguntukmenggaliinformasi, mengkonfirmasikanhal-hal yang sudahdiketahui, sertamengarahkanperhatianpadahal-hal yang belumdiketahuinya.

  11. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Kegiatanbertanyasangatbergunadalampembelajaran yang produktifsepertidikemukakanNurhadi (2003: 14) berikutini: 1. menggaliinformasi, baikadministrasimaupunakademis 2. mengecekpemahamansiswa 3. membangkitkanresponkepadasiswa 4. mengetahui sejauh mana keinginan siswa 5. mengetahuihal-hal yang sudahdiketahuisiswa 6. memfokuskanperhatiansiswapadasesuatu yang dikehendaki guru 7. membangkitkanlebihbanyaklagipertanyaandarisiswa 8. menyegarkan kembali pengetahuan siswa

  12. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD b. Penyelidikan/Menemukan (Inquiry) • Pengetahuandanketerampilan yang diperolehsiswadiharapkansebagaihasilpenyelidikansampaikepadamenemukansendiribukanhasilmengingatseperangkatfakta, guru harusberusahaselalumerancangkegiatan yang merujukpadakegiatanmenemukanuntukberbagaimateri yang diajarkan. Metodeinkuiridalam proses pembelajaranlebihbersifatstudent centered. Dalampembelajaranseorang guru hendaknyadapatmengajarkanbagaimanasiswadapatmembelajarkandirinya, karenasiswa yang lebihbanyakmelakukankegiatanpembelajaran.

  13. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Belajar dengan metode inkuiri pada dasarnya adalah cara siswa untuk menemukan sendiri pengetahuannya. • Penggunaanmetodeinkuirioleh guru akanmengurangiaktivitas guru di kelasdalamartitidakterlalubanyakbicara, karenaaktivitaslebihbanyakdilakukanolehsiswa. Guru tidaklagiberperansebagaipemberipengetahuanmelainkanmenyiapkansituasi yang menggiringsiswauntukbertanya, mengamati, menemukanfakta, konsep, menganalisis data danmengusahakankemungkinan-kemungkinanjawabandarisuatumasalah. • Inkuirimemberikanperhatiandalammendorong, siswamenyelidikisecaraindependen, dalamsuatucara yang teratur. MelaluiInkuiri, siswabertanyamemperolehdanmengolah data secaralogissehinggamerekadapatmengembangkanstrategiintelektualsecaraumum yang merekagunakanuntukmendapatkanjawabanataspertanyaanitu.

  14. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD c. KomunitasBelajar (Learning Community) • Komunitasbelajarataubelajarkelompokadalahpembelajarandenganbekerjanyasejumlahsiswa yang sudahterbagikedalamkelompok-kelompokkeciluntukmencapaitujuantertentusecarabersama-sama (Moejiono,1991/1992:60). • Pengembanganpembelajarandalamkelompokdapatmenumbuhkansuasanamemeliharadisiplindiri, dankesepakatanberperilaku. Melaluikegiatankelompokterjadikerjasamaantarsiswa, jugadengan guru yang bersifatterbuka. Belajarberkelompokdapatdijadikan arena persaingansehat, dandapat pula meningkatkanmotivasibelajarparaanggotakelompok. • Denganpendekatankonstruktivisme, guru melaksanakanpembelajarandalamkelompok-kelompokbelajar. Siswadibagimenjadibeberapakelompok yang anggotanyaheterogen.

  15. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Untukpelaksanaanmetode-metodetersebutberpedomankepadalangkah-langkah yang ditentukandalamwaktuperencanaan. Langkah-langkahpelaksanaannyadapatdilakukansebagaiberikut : • Langkahpertama, siswadidorongdandiberimotivasi agar mengemukakanpengetahuanawalnyatentangkonsepdaripokokbahasanatau sub pokokbahasan yang akandibahas. Guru memancingdenganmemberikanpertanyaan-pertanyaanproblematiktentangfenomena-fenomena yang seringditemuisehari-haridenganmengaitkankonsep yang akandibahas. Siswa di berikesempatanuntukmengkomunikasikan, mengilustrasikanpemahamannyatentangkonsepitu. • Padalangkahinipenggunaanmetodetanyajawabsangatdiperlukanantarasiswadengan guru, siswadengansiswa yang difasilitasioleh guru.

  16. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Langkahkedua, siswadiberikesempatanuntukmenyelidikidanmenemukankonsep-konsepdanpermasalahan-permasalahanmelaluipengumpulandanpengorganisasiandanpenginterpretasian data dalamsuatukegiatan yang telahdirancang guru. Padatahapini guru menggunakanmetode inquiry. Secarabekerjakelompoksiswamembahaskemudianmendiskusikantemuannyadengankelompok-kelompok lain. Secarakeseluruhantahapiniakanmemenuhi rasa keingintahuansiswatentangtopikpelajaran yang dibahaspadasaatitu. • Langkahketiga, Siswamemberikanpenjelasandansolusi yang didasarkanpadaobservasinyaditambahdenganpenjelasan-penjelasan guru untukmenguatkanpengetehuansiswa yang telahmerekabangun, makasiswamembangunpengetahuandanpemahamanbarutentangkonsep yang sedangdipelajari. Hal inimenjadikansiswatidakragu-ragulagitentangkonsepsinya. • Langkahterakhir, guru berusahamenciptkaniklimpembelajaran yang memungkinkansiswadapatmengaplikasikanpemahamankonsepnyatentangtopikpelajaransaatitu.

  17. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD a.    Strategi Pengorganisasian Isi Pembelajaran • Adalah metode untuk mengorganisasikan isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dan lain-lain yang setingkat dengan itu. Strategi penyampaian pembelajaran adalah metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada pebelajar untuk menerima serta merespon masukan yang berasal dari pebelajar. • Adapun startegi pengelolaan pembelajaran adalah metode untuk menata interaksi antara pebelajar dengan variabel pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran.

  18. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Strategipengorganisasianisipembelajarandibedakanmenjadiduajenis, yaitustrategipengorganisasianpadatingkatmikrodanmakro. Strategimikromengacupadametodeuntukmengorganisasianisipembelajaran yang berkisarpadasatukonsepatauproseduratauprinsip. Sedangkanstrategimakromengacupadametodeuntukmengorganisasiisispembelajaran yang melibatkanlebihdarisatukonsepatauproseduratauprinsip. • Strategimakrolebihbanyakberurusandenganbagaimanamemilih, menataururtan, membuatsintesis, danrangkumanisipembelajaran yang paling berkaitan. Penataanururtanisimengackupadakeputusantentangbagaimanacaramenataataumenentukanururtankonsep, proseduratauprinsip-prinsiphinggatampakketerkaitannyadanmenjadimudahdipahami.

  19. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD b.Strategi Penyampaian Pembelajaran • Strategi penyampaian pembelajaran merupakan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Strategi ini memiliki dua fungsi, yaitu (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja (seperti latihan tes). • Ada tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam mendeskripsikan strategi penyampaian, yaitu (1) media pembelajaran, (2) interaksi pebelajar dengan media, dan (3) bentuk belajar mengajar.

  20. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD c.  Strategi Pengelolaan Pembelajaran • Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana interaksi antara pebelajar dengan variabel-variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian tertentu yang digunakan selama proses pembelajaran. • Paling sedikit ada empat klasifikasi variabel strategi pengelolaan pembelajaran yang meliputi (1) penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran, (2) pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan (3) pengelolaan motivasional, dan (4) kontrol belajar.

  21. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Saksomo (1984) menjelaskanbahwametodedalampembelajaranBahasa Indonesia antara lain (1) Metodegramatika-alihbahasa, (2) Metodemimikri-memorisasi, (3) Metodelangsung, metode oral, danmetodealami, (4) MetodeTPRdalampengajaranmenyimakdanberbicara, (5) Metodediagnostikdalampembelajaranmembaca, (6) MetodeSQ3Rdalampembelajaranmembacapemahaman, (7) Metode APS danmetodeWP2Sdalampembelajaranmembacapermulaan, (8) Metodeeklektikdalampembelajaranmembaca, dan (9) Metode SAS dalampembelajaranmembacadanmenulispermulaan.

  22. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • MenurutReigeluthdanMerril (dalamSalamun, 2002) menyatakanbahwaklasifikasivariabelpembelajaranmeliputi (1) kondisipembelajaran, (2) metodepembelajaran, dan (3) hasilpembelajaran. Klasifikasivariabel-variabelpembelajarantersebutsecarakeseluruhanditunjukkandalam diagram berikut.

  23. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD • Keefektifan pembelajaran dapat diukur dengan tingkat pencapaian pebelajar. • Efisiensi pembelajaran biasanya diukur rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai pebelajar dan atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan. • Daya tatik pembelajaran biasanya juga dapat diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untun tetap terus belajar. Adapaun daya tarik pembelajaran erat sekali dengan daya tarik bidang studi. Keduanya dipengaruhi kualitas belajar.

  24. StrategiPembelajaran Bahasa Indonesia SD 3. Teknik Pembelajaran • Istilah teknik dalam pembelajaran bahasa mengacu pada pengertian implementasi perencanaan pengajaran di depan kelas, yaitu penyajian pelajaran dalam kelas tertentu dalam jam dan materi tertentu pula. Teknik mengajar berupa berbagai macam cara, kegiatan, dan kiat (trik) untuk menyajikan pelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Teknik pembelajaran bersifat implementasi,individual, dan situasional. • Saksomo (1983) menyebutkan teknik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia antara lain (1) ceramah, (2) tanyajawab , (3) diskusi, (4) pemebrian tugas dan resitasi, (5) demonstrasi dan eksperimen, (6) meramu pendapat (brainstorming), (7) mengajar di laboratorium, (8) induktif, inkuiri, dan diskoveri, (9) peragaan, dramatisasi, dan ostensif, (10) simulasi, main peran, dan sosio-drama, (11) karya wisata dan bermain-main, dan (12) eklektik, campuran, dan sertamerta.

  25. DAFTARPUSTAKA Basiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994?. Yogyakarta: Depdikbud Darjowidjojo, Soenjono. 1994. Butir-butir Renungan Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Makalah disajikan dalam Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Salatiga: Univeristas Kristen Satya Wacana Degeng, I.N.S. 1997. Strategi Pembelajaran Mengorganisasi Isi dengan Model Elaborasi. Malang: IKIP dan IPTDI Depdikbud. 1995. Pedoman Proses Belajar Mengajar di SD. Jakarta: Proyek Pembinaan Sekolah Dasar Machfudz, Imam. 2000. Metode Pengajaran Bahasa IndonesiaKomunikatif. Jurnal Bahasa dan Sastra UM Moeleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya. Saksomo, Dwi. 1983. Strategi Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: IKIP Malang Salamun, M. 2002. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren. Tesis.. Tidak diterbitkan Sholhah, Anik. 2000. Pertanyaan Tutor dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di UM. Skripsi. Tidak diterbitkan. Subyakto, Sri Utari. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Sugiono, S. 1993. Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing. Makalah disajikan dalam Konferensi Bahasa Indonesia; VI. Jakarta: 28 Oktober—2 Nopember 1993 Suharyanto. 1999. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Yogyakarta: Depdikbud

More Related