1 / 25

SASTRA INDONESIA

SASTRA INDONESIA. MAJAS/GAYA BAHASA. MAJAS/GAYA BAHASA. MAJAS PERBANDINGAN MAJAS PERTENTANGAN MAJAS PERTAUTAN MAJAS PENEGASAN/PERULANGAN. MAJAS PERBANDINGAN. Personifikasi Metapora Perumpamaan Alegori.

sancho
Télécharger la présentation

SASTRA INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SASTRA INDONESIA MAJAS/GAYA BAHASA

  2. MAJAS/GAYA BAHASA • MAJAS PERBANDINGAN • MAJAS PERTENTANGAN • MAJAS PERTAUTAN • MAJAS PENEGASAN/PERULANGAN

  3. MAJAS PERBANDINGAN • Personifikasi • Metapora • Perumpamaan • Alegori

  4. 1. Personifikasi /membandingkan benda – benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia Contoh ; Rumput menari-nari Badai mengamuk Bel sekolah memanggil-manggil

  5. 2. Metapora/perbandingan yang diunggkapkan secara singkat dan padat Contoh; Raja siang keluar dari ufuk timur Dia diangkat Anak emas oleh majikannya. perpustakaan adalah gudang ilmu

  6. 3. Perumpamaan/Asosiasi(simile) / perbandingan dua hal yang pada hakekatnya berbeda, ttp sengaja di anggap sama Contoh; Wajahnya bagai bulan purnama Mukanya pucat bagai mayat (Majas ini ditandai oleh kata bagai,bagaikan,seumpama dan seperti)

  7. 4. Alegori/perbandingan yang bertautan satu dengan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh Contoh; Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga,mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang.

  8. II. Majas Pertentangan • Hiperbola • Litotes • Ironi • Sinisme • Oksimron

  9. 1. Hiperbola/pernyataan yang berlebih-lebihan. Contoh; Tubuhnyakurus kering setelah ditinggalkan oleh pacarnya. Cita-cita anak itu selalu melangit

  10. 2. Litotes/mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan sebenarnya Contoh ; Terimalah bingkisan ku yang tidak berarti ini Gajiku tidak seberapa hanya cukup untuk makan anak dan istriku

  11. 3. Ironi / makna yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir atau memperolok-olok Contoh; Rajin sekali kamu,sepuluh hari kamu tidak masuk sekolah

  12. 4. Sinisme / sindiran secara selangsung Contoh ; Bisa – bisa aku jadi gila melihat kelakuan mu itu

  13. 5. Oksimoron / antar bagian-bagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan Contoh ; Nuklir dapat menjadi pemusnah masal,tetapi juga dapat mensejahtrakan kehidupan manusia

  14. III. Majas Pertautan • Metonimia • Sinekdok - pars pro toto - totem pro parte 3. Alusi 4. Elipsis 5. inveri

  15. 1. metonimia/memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang,barang,atau hal lain sebagai penggantinya. Contoh ; Ayah membeli zebra kemarin untuk ibu,padahal ibu yang diinginkanna kijang

  16. 2. Sinekdok / menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan • Pas pro toto / sebagian untuk seluruh contoh; paman membeli dua ekor sapi di masbagik kemarin. • Totem pro parte/ seluruh untuk sebagian contoh; SMA Sikur menjadi juara satu dalam pertandingan sepak bola tingkat kabupaten

  17. 3. Alusi/majas yang tidak menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau pristiwa yang sudah diketahui bersama Contoh; Apakah setiap guru harus bernasib seperti Umar Bakri ?

  18. 4. Elipsis/di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat Contoh; Dia dan ibunya ke selong (penghilangan predikat pergi) Pergi ! (penghilangan subjek kamu)

  19. 5. Inveri/ majas yang dinyatakan oleh pengubahan susunan kalimat Contoh; Ibu saya bidan bidan, Ibu saya Dia datang datang dia

  20. IV. Penegasan/perulangan terdiri atas pleonasme,klimaks,antiklimaks,retoris aliterasi,antanaklasi,repetisi,paralelisme, dan kiasmus

  21. 1. Pelonasme/menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata Contoh; Mereka turun kebawah untuk mencari anaknya. Aku menyaksikannya dengan mata kepala ku sendiri

  22. 2. klimaks/menyatakan berapa hal berturut-turut yang makin lama makin menghebat Contoh ; Baik itu RT,kepala desa,camat,bupati,gubernur, maupun presiden memiliki kedudukan sama di mata tuhan.

  23. 3. Antiklimaks/menyatakan beberapa hal berturut-turut yang makin lama makin menurun Contoh ; Bapak Kepala sekolah,guru-guru dan murid-murid sudah datang di sekolah

  24. 4. Retoris / kalimat tanya yangjawabanya itu sudah diketahui penaya Contoh ; Siapa yang tidak ingin hidup bahagia

  25. 5. Alitrasi / memampaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh; Dara damba daku,datang dari danau

More Related