1 / 33

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT. BY : dr. RISMAWATI YASWIR, SpPK(K). PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT. Pendahuluan. Sebelum masuk ke pemeriksaan laboratorium pada Leukemia Akut terlebih dahulu kita mengetahui dulu mengenai “Keganasan Darah”. KEGANASAN DARAH.

zubin
Télécharger la présentation

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT BY : dr. RISMAWATI YASWIR, SpPK(K)

  2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA LEUKEMIA AKUT

  3. Pendahuluan Sebelum masuk ke pemeriksaan laboratorium pada Leukemia Akut terlebih dahulu kita mengetahui dulu mengenai “Keganasan Darah”

  4. KEGANASAN DARAH KELAINAN MIELOPROLIFERATIF KELAINAN LIMFOPROLIFERATIF • A. KELAINAN MIELOPROLIFERATIF PROLIFERASI SEL-SEL MIELOID YANG TIDAK TERKONTROL 1. AKUT : LEUKEMIA MIELOSITIK AKUT (LMA) 2. KRONIS • LEUKEMIA MIELOSITIK KRONIS • POLISITEMIA VERA • MIELOFIBROSIS DENGAN METAPLASIA • TROMBOSITOPENIA ESSENSIAL

  5. B. KELAINAN LIMFOPROLIFERATIF PROFILERASI SEL-SEL LIMFOID YANG TIDAK TERKONTROL (LIMFOSIT SEL PLASMA) . • LEUKEMIA LIMFOSTIK AKUT & KRONIS • LIMFOMA : PA • DISKRASIA SEL PLASMA : Ig ABNORMAL • MIELOMA MULTIPLE • MAKROGLOBULINEMIA WALDENSTROM

  6. PEMATANGAN SEL BLAST MIELO – MONO EOS, BAS, NEUT MONOSIT MEGAKARIOBLAST - TROMBOSIT RUBRILAST - ERITROSIT LIMFOBLAST - LIMFOSIT

  7. ASAL SEL DARAH TEORI MONOFILETIK SEL INDUK TOTIPOTEN SEL INDUK PLURIPOTEN SEL INDUK PLURIPOTEN MIELOID LIMFOID GRAN MONO MEGAKAR ERITROID BURSA TIMUS EOS NEUT BAS TROMBO ERI B LIMFOSIT T MONO SEL PLASMA (Ig)

  8. LEUKEMIA Leukemia : Penyakitkeganasanseldarah yang berasaldarisumsumtulang DEFINISI PROLIFERASI SEL LEUKOPOETIK TAK TERKONTROL DALAM SUMSUM TULANG • AKUMULASI SEL-SEL LEUKEMIK DALAM SUMSUM TULANG  DT • KEGAGALAN SUM SUM TULANG UNTUK HEMOPOETIK • INFILTRASI SEL LEUKEMIK KE RES/ORGAN  HEPAR – LIEN

  9. ETIO : • BELUM PASTI • DUGAAN : • FAKTOR HOST - GENETIK - KELAINAN KROMOSOM - DISFUNGSI SST - DEFFISIENSI IMUN • FAKTOR LINGKUNGAN - RADIASI BAHAN KIMIA - VIRUS

  10. LEUKEMIA AKUT MENURUT FAB: LEUKEMIA AKUT ALL (LLA) ANLL (LNLA)

  11. LEUKEMIA LIMFOSITIK AKUT (ALL) ALL : ANAK 75 %, USIA 3 – 4 TAHUN, ORANG TUA > 40% GAMBARAN KLINIS • PUCAT, LEMAH …O.K ANEMIA • DEMAM, INFEKSI …L.ABNORMAL • PERDARAHAN (GUSI, KULIT) ……TROMBOSITOPENIA KEGAGALAN SST

  12. INFILTRASI • NYERI TULANG • ORGANOMEGALI PEMERIKSAAN LABORATORIUM • DARAH TEPI Hb, Ht, Jumlah Eri Leukosit  …Aleukemik Leukosit N  subleukemik Leukosit  Leukemik …. Trombosit LED

  13. SEDIAAN APUS E : NORMOSITIK NORMOKROM ERI BERINTI (+) L : HIATUS LEUKEMICUS (BLAST > 50 %) AUER ROD (+) : MIELOBLAST/MONOBLAST/PROMIELOSIT LMA (ANLL)…..(+)/(-) LLA SELALU (-)

  14. SUMSUM TULANG • HIPERSELULER • GBR MONOTON BLAST ...> 30 % • ERITROPETIK & TROMBOPOETIK TERTEKAN MEMBEDAKAN : M DAN L SITOKIMIA DIAGNOSIS * SUMSUM TULANG * SITOKIMIA

  15. GAMBARAN DARAH PADA LEUKEMIA LIMFOSITIK AKUT (ALL) KATAGORI KLASIFIKASI ALL L1 UKURAN SEL KECIL, BLAST HOMOGEN BENTUK INTI TERATUR, BULAT ANAK INTI SAMAR/ TIDAK JELAS SITOPLASMA SEDIKIT

  16. KATEGORI KLASIFIKASI ALL L2 UKURAN SEL BESAR, BLAST HETEROGEN BENTUK INTI TAK TERATUR, MELEKUK ANAK INTI SATU/LEBIH JELAS/BESAR SITOPLASMA BANYAK,

  17. KATAGORI KLASIFIKASI ALL L3 UKURAN SEL BESAR, BLAST HOMOGEN BENTUK INTI TERATUR,BULAT/LONJONG ANAK INTI SATU/LEBIH, SANGAT JLS SITOPLASMA BANYAK, BIRU, BERVAKUOL

  18. LEUKEMIA NON LIMFOBLASTIK AKUT INSIDEN LMA (ANLL) … DEWASA  80 % GAMBARAN KLINIS • PUCAT, LEMAH …O.K ANEMIA • DEMAM, INFEKSI …L.ABNORMAL • PERDARAHAN (GUSI, KULIT) ……TROMBOSITOPENIA KEGAGALAN SST

  19. INSIDEN LMA (ANLL) … DEWASA  80 % GAMBARAN KLINIS • PUCAT, LEMAH …O.K ANEMIA • DEMAM, INFEKSI …L.ABNORMAL • PERDARAHAN (GUSI, KULIT) ……TROMBOSITOPENIA KEGAGALAN SST

  20. INFILTRASI • NYERI TULANG • ORGANOMEGALI PEMERIKSAAN LABORATORIUM • DARAH TEPI Hb, Ht, Jumlah Eri Leukosit  …Aleukemik Leukosit N  subleukemik Leukosit  Leukemik …. Trombosit LED

  21. SEDIAAN APUS E : NORMOSITIK NORMOKROM ERI BERINTI (+) L : HIATUS LEUKEMICUS (BLAST > 50 %) AUER ROD (+) :MIELOBLAST/MONOBLAST/PROMIELOSIT LMA (ANLL)…..(+)/(-)

  22. SUMSUM TULANG • HIPERSELULER • GBR MONOTON BLAST ...> 30 % • ERITROPETIK & TROMBOPOETIK TERTEKAN DIAGNOSIS * SUMSUM TULANG * SITOKIMIA

  23. AKUT NON LIMFOSITIK LEUKEMIA • (ANLL ………..LMA) • FAB MEMBAGI ATAS : • M1 = BLAST TANPA MATURASI • BLAST >>>, PRO < 3 % • M2 = BLAST DENGAN MATURASI • BLAST + PRO >> • M3 = PROMIELOSIT DENGAN GRANUL • KASAR/HALUS, KADANG DITEMUKAN • MULTIPLE AUERROD • M4 = MIELO-MONOSITIK .. 4 : 1

  24. M5 = MONOSITIK M5a : MONOBLAST >>> M5b : PROMONO – MONOSIT >> • M6 = ERITROLEUKEMIA RUBRIBLAST + MIELOBLAST • M7 = MEGAKARIOSITIK MEGAKARIOSIT > 30 %

  25. AML M1

  26. Auer body LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT (M1) (Sediaan apus darah tepi)

  27. AML M2 Auer Rod

  28. Auer rod LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT (M2) (Sediaan apus sumsum tulang)

  29. AML M3 Auer Rods

  30. AML M4

  31. AML M5

  32. AML M6

  33. TERIMA KASIH

More Related