1 / 7

Pengertian Menyimak dan jenisnya

http://kajene.com<br>http://adsarticles.com

Télécharger la présentation

Pengertian Menyimak dan jenisnya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengertian Menyimak, Jenis-Jenis Menyimak, Tahapan Menyimak

  2. Pengertian Menyimak, Jenis-Jenis Menyimak, Tahapan Menyimak • Pengertian Menyimak, Jenis-Jenis Menyimak, Tahapan Menyimak - Menyimak atau mendengarkan merupakan keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat receptif atau bersifat menerima. sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Brooks dalam Tarigan (2008: 4) bahwa menyimak berarti menerima informasi dari sumber lisan atau dengan perkataan lain menyimak berarti menerima informasi dari kegiatan berbicara

  3. Pengertian Menyimak Menurut para Ahli • Menurut Heryadi (2008: 7), “Kegiatan menyimak merupakan tindakan atau aktivitas mental dalam menangkap, memahami, menimbang, dan merespon pesan yang terkandung dalam simbol-simbol bahasa lisan”. • Menurut Tarigan (2008: 31), “Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan”. • Lihat juga: Membaca Cepat dan Contoh soal membaca cepat • Menurut Rusyana yang dikutip Heryadi (2008: 6) mengemukakan, “Kemampuan mendengarkan dimaksudkan kemampuan mengenali unsur-unsur pelambang bahsa lisan dalam berkomunikasi”. Sementara menurut Djiwandono yang dikutip Heryadi (2008: 7) mengemukakan bahwa kemampuan menyimak terutama terkait dengan kemampuan memahami makna suatu bentuk penggunaan bahasa yang diungkapkan secara lisan. Berdasarkan pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa menyimak merupakan aktivitas mental dalam menangkap, memahami, dan merespon pesan yang terkandung dalam simbol-simbol bahasa lisan. • Jenis-jenis Menyimak • Menurut Tarigan (2008: 37) bahwa tujuan menyimak adalah memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang hendak disampaikan sang pembicara melalui ujaran. Ini merupakan tujuan umum., selain tujuan umum terdapat juga tujuan khusus yang menyebabkan adanya jenis menyimak.

  4. Menurut Tarigan (2008: 37) terdapat dua ragam menyimak yaitu: • Menyimak ekstensif • Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. • Ada empat jenis menyimak ekstensif yaitu: • Menyimak sosial • Menyimak sekunder • Menyimak estetik • Menyimak pasif • Menyimak intensif • Menyimak intensif lebih diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta perlu di bawah bimbingan langsung para guru, menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap suatu hal tertentu. • Ada enam jenis menyimak intensif yaitu: • Menyimak kritis • Menyimak konsentratif • Menyimak kreatif • Menyimak eksploratif • Menyimak interogatif • Menyimak selektif

  5. Menurut Heryadi (2008: 22) jenis-jenis menyimak yaitu: • menyimak diri sendiri yaitu aktivitas yang kita lakukan pada saat kita berbicara atau membacakan sesuatu kepada orang lain, alat indra dengar kita aktif menyimak suara dan otak kita aktif memahami informasi atau pesan yang sedang disampaikan kepada orang lain; • menyimak orang lain yaitu menyimak pembicaraan yang disampaikan oleh orang lain. Sumber informasi yang disimak adalah orang yang berada di luar diri penyimak; • menyimak sosial yaitu menyimak yang terjadi dalam interaksi sosial; • menyimak estetik yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk keperluan menumbuhkan rasa senang dan kegembiraan; • menyimak apresiatif yaitu kegiatan menyimak untuk menggali nilai-nilai sebuah karya seni dalam memahami, memaknai, sampai dengan memberi penghargaan terhadapnya; • menyimak konsentratif yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memahami secara sempurna apa pesan yang ada dalam pembicaraan, kemudian dapat memberi respons berupa respons tindakan atau respons verbal sesuai atau sama dengan pesan pembicaraan; • menyimak introgatif yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memberi respons dalam bentuk pengajuan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi simakan; • menyimak kritis yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memberi argumenargumen kritis tentang suatu masalah yang disampaikan oleh pembicara.

  6. Tahap-tahap Menyimak • Dalam menyimak terdapat tahap-tahap menyimak. Menurut Tarigan (2008: 31) tahap-tahap tersebut yaitu: • Menyimak berkala, yang terjadi pada saat-saat sang anak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya. • Menyimak dengan perhatian dangkal karena sering mendapat gangguan dengan adanya selingan-selingan perhatian kepada hal-hal di luar pembicaraan. • Setengah menyimak karena terganggu oleh kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati serta mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak.

  7. Menyimak serapan karena sang anak keasyikan menyerap atau mengabsorpsi hal-hal yang kurang penting, hal ini merupakan penjaringan pasif yang sesungguhnya. • Menyimak sekali-sekali, menyimpan sebentar-sebentar apa yang disimak, perhatian secara fseksama berganti dengan keasyikan lain, hanya memperhatikan kata-kata sang pembicara yang menarik hatinya saja. • Menyimak asosiatif, hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan sang penyimak benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang pembicara. • Menyimak dengan reaksi berkala terhadap pembicara dengan komentar ataupun mengajukan pertanyaan. • Menyimak secara seksama, dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara; • Menyimak secara aktif untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang pembicara. • Sumber: Google lihat juga: Pengertian Puisi , menyimak untuk memahami lafal, tekanan, dan intonasi

More Related