1 / 14

Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara. By Chandra Setiawan. Standar Kompetensi. 3 . Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kompetensi Dasar.

Télécharger la présentation

Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sikap Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara By Chandra Setiawan

  2. StandarKompetensi 3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara KompetensiDasar •  3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

  3. Indikator • Mendeskripsikan pengertian keterbukaan dan keadilan • Mengidentifikasikan macam-macam keadilan • Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara • Mengidentifikasikan ciri-ciri keterbukaan

  4. PengertianKeterbukaan • Keterbukaanmerupakanperwujudandarisikapjujur, rendahhati, adil, maumenerimapendapat, dankritikdariorang lain. • DalamKamusBesarBahasa Indonesia, keterbukaanadalahhalterbuka, perasaantoleransidanhati-hatisertamerupakanlandasanuntukberkomunikasi.

  5. PengertianKeadilan • DalamEnsiklopedi Indonesia, kata “adil” • (bahasa Arab ; ‘adl) mengandungpengertian : • Tidakberatsebelahatautidakmemihak. • Memberikansesuatukepadasetiaporangsesuaidenganhak yang harusdiperolehnya. • Mengetahuihakdankewajiban, mengertimana yang benardanmana yang salah, bertindakjujurdantepatmenurutperaturanatausyaratdanrukun yang telahditetapkan. Tidaksewenang-wenangdanmaksiatatauberbuatdosa. • Orang yang berbuatadil, kebalikandarifasiq (orang yang tidakmengerjakanperintah).

  6. Tujuan keterbukaan dalam UU no. 14 tahun 2008 • Menjaminhakwarganegarauntukmengetahuirencanapembuatankebijakanpublik, program, proses, sertaalasanpengambilankeputusansuatukebijakanpublik. • Mendorongpartisipasirakyat • Meningkatkanperanmasyarakatdalampengambilankebijakanpublikdanpengelolaanbadanpublik yang baik • Mewujudkanpenyelenggaraan yang baik • Mengetahuialasankebijakanpublik yang memengaruhihajathiduporangbanyak • Mengembangkanilmupengetahuandanmencerdaskankehidupanbangsa • Meningkatkanpengelolaandanpelayananinformasidilingkunganbadanpublik

  7. Ciri-ciriketerbukaan : • Transparan dalam proses maupun pelaksanaan kebijakan publik. • Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi. • Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan orang lain. • Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain.

  8. SikapPositifuntukKeterbukaan • Menjalankannilai-nilai agama danbudayabangsa • Salingbertoleransidanmenghargaiperbedaan • Peduliterhadappenyelenggaraanpemerintah • Menuntutilmudanpengetahuandenganbaik • Bersikapdanbergaultanpamembedakansuku, agama danras. • Berpartisipasiaktifdalampemilihanumum • Meningkatkanetoskerjadandisiplin • Meningkatkankualitasdiri • Bersikapjujurdanterbuka • Beranimengungkapkankebenaran

  9. Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheck) dalam menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya. • Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain. • Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya. • Menyadari tentang keberagaman dalam berbagai bidang kehidupan • Mau bekerja sama dan menghargai orang lain. • Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.

  10. Teori keadilan - Aristoteles -

  11. Aristoteles, keadilanadalahkelayakandalamtindakanmanusia. Terdapat 5 (lima) jeniskeadilan : • Keadilan Komutatif Yaitu, perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikannya. Seseorang yang telah melakukan kesalahan/ pelanggaran tanpa memandang kedudukannya, dia tetap dihukum sesuai dengan kesalahan/ pelanggaran yang dibuatnya. 2. Keadilan Distributif Yaitu, perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa –jasa yang telah diberikannya. Beberapa orang pegawai suatu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda, berdasarkan masa kerja, golongan, kepangkatan, jenjang pendidikan, atau tingkat kesulitan pekerjaannya.

  12. 3. Keadilan Kodrat Alam Yaitu, memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan oleh orang lain kepada kita. Seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut. 4. Keadilan Konvensional. Yaitu, jika seorang warga negara telah menaati peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan. Penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil dan helm untuk pengendara motor. 5. Keadilan Perbaikan Yaitu, jika seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercermar. Tindakan klarifikasi terhadap kesalahan yang telah dilakukan seseorang.

  13. Sikap Terbuka Dalam kehidupan berbangsa, diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan toleransi serta menghindari konflik. Dalam kehidupan bernegara, bagi pemerintah atau pejabat publik diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan rakyat agar mau berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Pejabat publik harus mampu mewujudkan “Clean Government” atau pemerintah yang bersih. Sikap Terbuka Suatu sikap berupa kesediaan seseorang untuk mau menerima terhadap hal-hal yang berbeda dengan kondisi dirinya

More Related