1 / 40

PERILAKU KEKERASAN

PERILAKU KEKERASAN. PENGERTIAN. Perilaku dg tujuan melukai secara fisik & psikologis. Verbal. Non verbal / fisik. Diri sendiri. Orang lain. Lingkungan. TANDA DAN GEJALA PK. Pandangan mata tajam. Muka merah & tegang. Mengancam scr verbal. Bicara kasar & nada tinggi.

alton
Télécharger la présentation

PERILAKU KEKERASAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERILAKU KEKERASAN

  2. PENGERTIAN Perilaku dg tujuanmelukaisecarafisik & psikologis Verbal Non verbal / fisik Dirisendiri Orang lain Lingkungan

  3. TANDA DAN GEJALA PK Pandanganmatatajam Mukamerah & tegang Mengancamscr verbal Bicarakasar & nada tinggi Melemparbrg, memukuldll Mengepalkantangan Mengatupkanrahang Mondar-mandir

  4. Perilakukekerasanmerupakansalahsaturesponterhadap stressor ygdihadapiolehseseorang. • Responinidapatmenimbulkankerugianbaikpadadirisendiri,orang lain maupunlingkungan. • Melihatdampakdarikerugianygditimbulkan,penangananpasienperilakukekerasanperludilakukansecaratepatdancepatolehtenagaprofesional.

  5. Perilaku kekerasan adalah bentuk perilaku yg bertujuan untuk melukai seseorang,baik secara fisik maupun psikologis. • Berdasarkan definisi PK dapat dilakukan secara verbal,diarahkan pada diri sendiri,orla maupun lingkungan. • PK dapat terjadi dalam dua bentuk,yaitu PK saat sedang berlangsung atau PK terdahulu (riwayat PK).

  6. RENTANG RESPON MARAH • Dalam setiap orang terdapat kapasitas untuk berperilaku pasif, asertif, dan agresi/perilaku kekerasan (Stuart dan Laraia,1998) adaptif maladaptif Perilaku Kekerasan Asertif Pasif

  7. Perilakuasertifmerupakanperilakuindividuygmampumenyatakanataumengungkapkan rasa marahatautdksetujutanpamenyalahkanataumenyakitiorang lain. • Dampakdariperilakuinidapatmenimbulkankelegaan pd individu. • Perilakupasifmerupakanperilakuindividuygtidakmampuuntukmengungkapkanperasaanmarahygsedangdialami,dilakukan dg tujuanmenghindarisuatutuntutannyata.

  8. Agresi/perilakukekerasanmerupakanhasildarikemarahanygsangattinggiatauketakutan (panik). • Individuagresiftidakmempedulikanhakorang lain. • Bagiindividuinihidupadalahmedanpeperangan. • Biasanyaperilakukekerasandilakukanindividuygagresifuntukmenutupikurangnya rasa percayadiri.

  9. Harga dirinya ditingkatkan dg cara menguasai orang lain untuk membuktikan kesuperiorannya. • Stres, cemas, harga diri rendah dan rasa bersalah dapat menimbulkan kemarahan yg dapat mengarah kepada perilaku kekerasan.

  10. Respon terhadap marah dapat diekspresikan secara eksternal maupun internal. • Secara eksternal dapat berupa perilaku kekerasan, sedangkan secara internal dapat berupa perilaku depresi dan penyakit fisik.

  11. Mengekspresikan marah dg perilaku konstruktif dg menggunakan kata2 yg dapat dimengerti dan diterima tanpa menyakiti hati orang lain, akan memberikan perasaan lega, menurunkan ketegangan sehingga perasaan marah dapat teratasi. • Apabila perasaan marah diekspresikan dg perilaku kekerasan, biasanya dilakukan individu karena ia merasa kuat.

  12. Cara demikian tentunya tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan dapat menimbulkan kemarahan yg berkepanjangan dan dapat menimbulkan tingkah laku destruktif, seperti tindakan kekerasan yg ditujukan pd orla dan lingkungan.

  13. Perilakuygtidakasertifsepertimenekanperasaanmarahdilakukanindividukarenamerasatidakkuat.Perilakuygtidakasertifsepertimenekanperasaanmarahdilakukanindividukarenamerasatidakkuat. • Individuakanberpura-puratidakmarahataumelarikandiridari rasa marahnyasehingga rasa marahtidakterungkap. • Kemarahandemikianakanmenimbulkan rasa bermusuhanyg lama dan pd suatusaatdapatmenimbulkankemarahandestruktifygditujukankpddirisendiri.

  14. TANDA DAN GEJALA PK Pandanganmatatajam Mukamerah & tegang Mengancamscr verbal Bicarakasar & nada tinggi Melemparbrg, memukuldll Mengepalkantangan Mengatupkanrahang Mondar-mandir

  15. PROSES KEPERAWATAN • PENGKAJIAN • 1.Faktor PREDISPOSISI • Faktor2 yg mendukung terjadinya masalah perilaku kekerasan adalah faktor biologis, psikologis dan sosiokultural. • A.Faktor Biologis 1.Instinctual Drive Theory (Teori Dorongan Naluri)

  16. Teoriinimenyatakanbahwaperilakukekerasandisebabkanolehsuatudorongankebutuhandasarygsangatkuat.Teoriinimenyatakanbahwaperilakukekerasandisebabkanolehsuatudorongankebutuhandasarygsangatkuat. • 2.Psychosomatic Theory • Pengalamanmarahadalahakibatdariresponspsikologisterhadap stimulus eksternal,internalmaupunlingkungan. • Dalamhalinisistemlimbikberperansbgpusatuntukmengekspresikanmaupunmenghambat rasa marah.

  17. B.Faktor PSIKOLOGIS • 1.Frustration aggresion theory (teoriagresif-frustasi) • Menurutteoriiniperilakukekerasanterjadisebagaihasildariakumulasifrustasi. • Frustasiterjadiapabilakeinginanindividuuntukmencapaisesuatugagalatauterhambat.

  18. Keadaan tersebut dapat mendorong individu berperilaku agresif karena perasaan frustasi akan berkurang melalui berperilaku kekerasan. • 2.Behavioral theory (Teori perilaku) • Kemarahan adalah proses belajar,hal ini dapat dicapai apabila tersedia fasilitas/situasi yg mendukung.

  19. 3.Existential Theory (Teori eksistensi) • Bertingkah laku adalah kebutuhan dasar manusia,apabila kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi melalui berperilaku konstruktif,maka individu akan memenuhinya melalui berperilaku dekstruktif.

  20. C.Faktor SOSIAL KULTURAL • Lingkungan sosial akan mempengaruhi sikap individu dalam mengekspresikan marah. • Norma budaya dapat mendukung individu untuk berespons asertif atau agresif.

  21. 2.Social Learning Theory (Teoribelajarsosial) • Perilakukekerasandapatdipelajarisecaralangsungmaupunmelaluiprosessosialisasi.

  22. FAKTOR PRESIPITASI • fisik, kehilangan, kematian dan lain2.Stresor yg mencetuskan perilaku kekerasan bagi setiap individu bersifat unik. • Stresor tersebut dapat disebabkan dari luar maupun dari dalam. • Contoh stresor yg berasal dari luar antara lain : serangan

  23. Sedangkan stresor yg berasal dari dalam adalah putus hubungan dg orang yg berarti, kehilangan rasa cinta, ketakutan terhadap penyakit fisik dll. • Selain itu lingkungan yg terlalu ribut,padat, kritikan yg mengarah pada penghinaan,tindakan kekerasan dapat memicu perilaku kekerasan.

  24. MEKANISME KOPING • Perawat perlu mengidentifikasi mekanisme koping klien, sehingga dapat membantu klien mengembangkan mekanisme koping yg konstruktif dalam mengekspresikan marahnya. • Mekanisme koping yg umum digunakan adalah mekanisme pertahanan ego seperti Displacement, Sublimasi, Proyeksi, Represi, Denial dan Reaksi Formasi.

  25. PERILAKU • Perilakuygberkaitan dg perilakukekerasanantara lain : • 1. MenyerangatauMenghindar (fight or flight) • Padakeadaaniniresponspsikologitimbulkarenakegiatansistemsarafotonombereaksiterhadapsekresiephineprinygmenyebabkantekanandarahmeningkat, takhikardi, wajahmerah,

  26. Pupil melebar,mual, sekresi HCL meningkat, peristaltik gaster menurun, pengeluaran urin dan saliva meningkat, konstipasi,kewaspadaan jg meningkat disertai ketegangan otot, seperti rahang terkatup,tangan dikepal,tubuh menjadi kaku dan disertai reflek yg cepat.

  27. 2. Menyatakansecaraasertif (assertiveness) • Perilakuygseringditampilkanindividudalammengekspresikankemarahannyayaitudenganperilakupasif, agresifdanasertif. • Perilakuasertifadalahcaraygterbaikuntukmengekspresikanmarahkrnindividudapatmengekspresikan rasa

  28. Marahnyatanpamenyakitiorang lain secarafisikmaupunpsikologis. • Disampingituperilakuinidapatjugauntukpengembangandiriklien. • 3. Memberontak (acting out) • Perilakuygmunculbiasanyadisertaikekerasanakibatkonflikperilakumemberontakutkmenarikperhatianorla.

  29. 4. Perilakukekerasan • Tindakankekerasanatauamukygditujukankepadadirisendiri,orlamaupunlingkungan.

  30. MASALAH KEPERAWATAN • Masalah keperawatan yg mungkin untuk masalah perilaku kekerasan adalah (Capernito,1995) : • Harga diri rendah • Perilaku kekerasan • Resiko mencederai diri sendiri,orang lain dan lingkungan.

  31. Adapun contoh diagnosa keperawatan yg mungkin adalah : • 1.Perilaku kekerasan • 2.Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

  32. RENCANA TINDAKAN • TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN • Tujuan Umum : • Klien dapat mengontrol perilakunya dan dapat mengungkapkan kemarahannya secara asertif. • Tujuan Khusus :

  33. TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN Klienmampu Penyebab PK Mengidentifikasi Tanda-tanda PK Perilaku PK ygpernah dilakukan Menyebutkan Akibat PK PK dg caramarahsehat Mengontrol

  34. TINDAKAN KEPERAWATAN • Tindakan keperawatan pada perilaku kekerasan dapat menggunakan pendekatan rentang rencana keperawatan mulai dari strategi pencegahan sampai dg strategi pengontrolan. • Pada strategi PENCEGAHAN dapat dilakukan penkes, latihan asertif, kesadaran diri, komunikasi verbal dan non verbal,

  35. Perubahan lingkungan, intervensi perilaku dan penggunaan psikofarmaka. • Jika strategi-strategi ini telah dilakukan namun klien menjadi bertambah agresif, maka teknik manajemen krisis seperti isolasi dan pengikatan harus dilakukan. • Namun demikian pencegahan adalah upaya yg terbaik dlm mengelola klien dg perilaku kekerasan.

  36. Untukdapatmelakukanstrategidiatasperawatperlumemahamiperasaansendiridanreaksinyaterhadapperilakukekerasanklien.Untukdapatmelakukanstrategidiatasperawatperlumemahamiperasaansendiridanreaksinyaterhadapperilakukekerasanklien. • Seringkalitanpadisadariperawatmemperlihatkanresponygtidakterapeutikygdapatmemperburukhubunganterapeutikperawat-klien,shgperawatpunharusbelajar.

  37. EVALUASI • Evaluasi pd klien dg perilaku kekerasan harus berdasarkan observasi perubahan perilaku dan respons subyektif. • Pada fase evaluasi diharapkan klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan, tanda2 PK, PK yg biasa dilakukan, akibat dari PK, cara yg konstruktif dalam berespons terhadap

  38. Kemarahan, mendemonstrasikan perilaku yg terkontrol, memperoleh dukungan keluarga dalam mengontrol perilaku, menggunakan obat dg benar.

More Related