1 / 20

Menggabungkan SSM dan Six Sigma Pendekatan untuk Mengurangi Putar Sekitar Waktu Inventory

Menggabungkan SSM dan Six Sigma Pendekatan untuk Mengurangi Putar Sekitar Waktu Inventory. Disusun oleh : Roy Khrisman 071269. Introduction (1).

amandla
Télécharger la présentation

Menggabungkan SSM dan Six Sigma Pendekatan untuk Mengurangi Putar Sekitar Waktu Inventory

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menggabungkan SSM dan Six Sigma PendekatanuntukMengurangiPutarSekitarWaktu Inventory Disusunoleh : Roy Khrisman 071269

  2. Introduction (1) • MetodologiEnamSigma telahdiakuisebagaimetode yang efektifdalammeningkatkankualitasprodukdanjasasertamengurangibiayaproduksi, • Metodologi Sigma adalahaplikasidisiplinalatpemecahanmasalahstatistik yang mengidentifikasidan quantifies limbahdanmenunjukkanlangkah-langkahuntukperbaikan (Brue G, 2002), • SebuahsuksesEnam sigma strategiakanbergerakmenujunolorganisasicacat (Mikel H, Schroeder R, 2000). 

  3. Introduction (2) • Soft Systems Metodology(SSM) adalahcara“PemikiranSistem" yang membantukitamemahamiberbagaipersepsi yang adadalambenakorangberbeda yang terlibatdalamsistemmanajemen yang kompleks, melainkanberusahauntukmengevaluasipilihanberbedasebanyakmungkin.

  4. Latar Belakang • Peningkatanjumlahperusahaanmanufaktur yang memilihuntukmempekerjakankualitas program untukmeningkatkankinerjamanufakturmereka.  • Denganberfokuspadakinerjaproduk, perusahaanmendapatkanpengalamanprosedur.Setelahmenggunakan program berkualitastersebutselamawaktu, peningkatankualitasprodukdanjasasertabiayapenolakanlebihrendahharustercapai.  • Di masalalu, perbaikanprosestelahdicapaimelaluipenggunaanteknikpemecahanmasalahsepertipeningkatankualitas, peningkatankualitasmelaluicacatpencegahan, prosesperbaikan, perbaikandanprosesbisnis, total kualitasalatdananalisisstatistikklasik (Wiklund H, Wiklund SP, 1999), danmengintegrasikan Six Sigma danteorikendala (Ehiesaya, Sheu C, 2005).

  5. LatarBelakang (2) • Ada banyak strategi yang diterapkan pada proses selama bertahun-tahun sejak gerakan kualitas dimulai. Sebagian besar dari model tersebut didasarkan pada langkah-langkah yang diperkenalkan oleh W. Edwards Deming, yaitu PDCA (Plan – Do – Check – Action) • Level kualitas sigma menawarkan sebuah indikator untuk menunjukkan seberapa sering defect (cacat) yang terjadi. Dimana level kualitas sigma yang lebih tinggi mengindikasikan sebuah proses yang memiliki peluang yang kecil untuk menyebabkan terjadinya cacat, yaitu sebesar 3.4 Defect Per Million Opportunities (DPMO). • Nilai pergeseran 1.5-sigma ini diperoleh dari hasil penelitian Motorola atas proses dan sistem industri, dimana menurut hasil penelitian bahwa sebagus-bagusnya suatu proses industri (khususnya mass production) tidak akan 100 persen berada pada satu titik nilai target tapi akan ada pergeseran sebesar rata-rata 1.5 sigma dari nilai tersebut.

  6. Adapun langkah-langkah operasional dalam program peningkatan kualitas Six Sigma adalah sebagai berikut :

  7. SSM meliputi tujuh tahap proses. • Stage 1: Situasidianggapbermasalah • Stage 2: Soalsituasidisajikan. • Stage 3: Root definisi yang relevansistemkegiatan yang bertujuan. • Stage 4: model konseptualsistem yang relevan yang disebutdalamdefinisiakar. • Stage 5: Perbandingan model konseptual. • Stage 6: perubahan yang diinginkandanlayakMenentukan. • Stage 7: Tindakanuntukmemperbaikisituasimasalah.

  8. Studi Kasus • Kasusperusahaan-A adalahprodusenterkemuka LED (Light Emitting Doide) bisnisdidunia. Dalamindustrimanufaktur LED, salahsatuperhatianutamadari model bisnisiniuntukmengontrolbiayapersediaan. Keuntungandaribisnistergantungpadakemampuanpengendalianpersediaan. Selamahampir5 tahun, perusahaan-A menyediakanprodukkualitastinggiuntukkeduaperusahaan Taiwan lokalmaupunasing, Denganlebihdari 1500 karyawandi Taiwan danDaratan China, perusahaan-A mengadopsirencanastrategis "untukmembuatlayanan yang cepatdantepatwaktupengirimanuntuksemuapelanggan". Padatahun 2007, karenahiper-kompetisidalambisnis LED, manajemenpuncakperusahaan-A memutuskanuntuklebihlanjutmemperkuatkompetensidaripadapersainganberbasisbiayadenganmenggunakanpendekatan Six Sigma. Prosesuntukmengurangibiayapersediaanproyekdalamartikelinihanyasatubagian yang lebihbesarproyekdiperusahaan yang target penghematanbiayadenganmengurangiwaktuberbalikpersediaan. Perwakilankegiatanmetodologi Six Sigma dan SSM dalamkasusinistudi yang menunjukkansebagaiberikut:

  9. Define • Menentukanruanglingkupproyek., langkahtimproyekanalisistingkattinggiproseskegiatan yang terkait SIPOC.

  10. Measure • Padafasemengukur, standarkinerjaprosesdiverifikasidandidirikannuntukmendapatkandasaruntukperbaikandimasadepan.

  11. Analize • Mengidentifikasipenyebabakar-akarpenyebabmasalahvariasiantaraputaraktualwaktusekitardanhari target diidentifikasidenganmenggunakan ANOVA dan diagram Pareto .

  12. Tim proyekmenyimpulkanbahwabeberapa X awalpenting yang dapatdikaitkandengan: • Kurangnya SOP untukperamalan • Kurangnyakontrolproses ECN • Kurangnyaprinsipperencanaanproduksi • Miskinprosesumpanbalik • Kurangnyaproduksiperintahpengawasan

  13. Improve • Langkah1: Mengembangkansolusi-berdasarkantemuanpenyebabsignifikandalamanalisa

  14. Identifikasikapabilitasproses-barusetelahrencanaperbaikantelahberkembanguntukkira-kiraenambulan, timproyekmengumpulkanlambat 30 sampeluntukmenghitungbarukapabilitasprosesdalamrangkauntukmengetahuikeefektifanperbaikan.

  15. Control • Padafasekontrol, rencanakontrolmanajemenrisiko yang kuatuntukmencegahkegagalansistemdiusulkanSetelahadaptasipendekatanmanajemen Six Sigma, pergantianwaktusekitarpersediaanberkurangdari rata-rata 75 hariuntuk 40 hari. Selainitu, pendapatanini SBU (Strategic Business Unit) padatahun 2007 adalahsekitar US $ 84.280.000 danmenurut data historisbiayapersediaanadalah 15% daripendapatan, sekitar US $ 12.642.000. Selainitu, karenaefekpenghematanbiayasama (penjualan) * (biayapersediaan) * (dikurangimembedakan rate) = (84.280.000) * (15%) * (34,24%) = US $ 4.328.620.

  16. Kesimpulan • Tujuanmakalahiniadalahuntukmenunjukkanpeningkatanefektivitaspemanfaatan Six Sigma pendekatanpadakegiatanpenunjang, mengurangiberbaliksaatpersediaan, danuntukmenyediakanperusahaandalamindustri LED. Padadasarnya, untuk Six Sigma untukbekerjalancar, manajerdisemuatingkatanharusberkomitmenuntukmenginvestasikansumberdayauntukmemulai, mempromosikan, mengaktualisasikan, dandukungan program. Dengankata lain, menyediakankaryawandenganpelatihan, sumberdaya, pengetahuan, danwewenanguntukmemecahkanmasalahadalahpentingbagikeberhasilanproyek Six Sigma.

  17. Kesimpulan (2) • Berkateksekusiterampilmetodologi Six Sigma dari DMAIC dan SSM, yang studikasusperusahaan, perusahaan-A, berhasilmenghilangkanvariasisia-sia, memodifikasibisnisbudayadanmenciptakaninfrastrukturuntukmemulaidanmempertahankanproduktivitas yang lebihbesardanprofitabilitas. Kinerjabetonpemanfaatan Six Sigma diperusahaan-A menunjukkanbiayapenghematansebesar US $ 4.328.620 danjelaspeningkatanindekskemampuanproses Cp danCpkdarihampirnolsampai 1,62 dan 1,49, masing-masing. Hasilmembuktikanbahwapenerapan Six Sigma pendekatanbiladikombinasikandengan SSM menyajikansebuahkemajuan yang efektifdalampeningkatankegiatanpenunjangsertapeningkatantempatmanufaktur.

  18. Sumber : Jurnal Combine SSM and Six Sigma Approach to reduce the around Time of Inventory - Kao-Shan Chen (2009) Sekian dan Terima Kasih

More Related