1 / 18

BAB V TEST HIPOTESA

BAB V TEST HIPOTESA. PENGERTIAN HIPOTESA. Hipotesa adalah pernyataan mengenai sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya. Sebagai contoh misalnya produsen mengatakan bahwa konsumsi bensin suatu mobil merk “X” 1 liter untuk 23 km.

amos-guzman
Télécharger la présentation

BAB V TEST HIPOTESA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB V TEST HIPOTESA

  2. PENGERTIAN HIPOTESA • Hipotesa adalah pernyataan mengenai sesuatu hal yang harus diuji kebenarannya. • Sebagai contoh • misalnya produsen mengatakan bahwa konsumsi bensin suatu mobil merk “X” 1 liter untuk 23 km. • Biaya promosi berpengaruh secara significance terhadap volume penjualan Untuk bisa membuktikan benar atau tidaknya pernyataan ini dipelukan penelitian dan analisa serta diuji.

  3. 5.2. TYPE KESALAHAN HIPOTESA • Didalam setiap proses pengambilan keputusan tentang apakah kita akan menerima ataukah menolak suatu hipotesa kita akan selalu dihadapkan pada 2 macam kesalahan. • Kesalahan jenis I (Type I Error) akan dijumpai apabila kita menolak suatu hipotesa nol yang benar, sedangkan • kesalahan jenis II (Type II Error) akan kita jumpai apabila kita menerima hipotesa nol yang keliru.

  4. Secara skematis kedua jenis kesalahan tersebut dapat dilukiskan dalam tabel sebagai berikut :

  5. HIPOTESA NIHIL DAN HIPOTESA ALTERNATIF • Hipotesa statistik yang akan di uji dinamakan hipotesa nihil ( diberi simbul Ho) , artinya antara kenyataan dengan yang dihipotesakan tidak terdapat perbedaan • sedangkan hipotesa alternatif atau hipotesa kerja ( diberi simbul H1 ). artinya antara kenyataan dengan yang dihipotesakan terdapat perbedaan • Dalam menyusun hipotesa alternatif timbul 3 keadaan : • H1 yang mengatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang di hipotesakan • H1 yang mengatakan bahwa harga parameter lebih besar dari harga yang di hipotesakan • H1 yang mengatakan bahwa harga parameter lebih kecil dari harga yang di hipotesakan

  6. Langkah-langkah umum dalam pengujian hipotesa : 1. Menentukan formulasi hipotesa nihil dan hipotesa alteranatif Untuk menentukan alternatif Pengujian : Dua arah atau satu arah a. Pengujian dua arah jika hipotesa alternatifnya (H1) dinyatakan tidak sama dengan yang dihpotesakan b. Pengujian satu arah sebelah kanan jika hipotesa alternatinya (H1) dinyatakan lebih besar dengan yang dihipotesakan. c. Pengujian satu arah sebelah kiri jika hipotesa alternatinya (H1) dinyatakan lebih Kecil dengan yang dihipotesakan 2. Menentukan level of significance / taraf keyakinan (  )

  7. 3. Menentukan kriteria pengujian • a. Uji dua arah Sampel besar ( n  30 ) Ho diterima Jika - Z tabel < Zhitung < Ztabel Sampel Kecil ( n < 30 ) Ho diterima Jika - t tabel < thitung < t tabel • 4. Menghitung Nilai Z jika sampel besar dan nilai t jika sampel kecil • Rumus Nilai Z = (X - ) / ( s / n ) • Rumus Nilai t = (X - ) / ( s / n ) 5, Kesimpulan : Menerima atau menolak Ho. Bandingkan nilai antara langka ke 4 ( Nilai Z atau t hitung) dengan langkah ke 2 (nilai Z atau t tabel)

  8. CONTOH PENERAPAN • TEST HIPOTESA MENGENAI MEAN • Sampel Besar ( n  30 ) • Ujilah hipotesa bahwa hasil rata-rata per hari dari suatu pabrik () = 880 ton dengan alternatif bahwa  lebih besar atau lebih kecil dari 880 ton per hari. Suatu sampel yang didasarkan pada n = 50 pengukuran, hasil rata perhari (X) = 871 ton dengan deviasi standar (s) = 21 ton. Gunakan  = 5%.

  9. Penyelesaian : • Formulasi Ho dan H1 • Ho. :  = X = 880 ton • H1 : X  880 ton 2. Level of significance () = 5% Z = 1,96 3. Kriteria Pengujian : • Ho diterima Jika – 1,96 < Zhitung < 1,96 4, Nilai Z = (X - ) / ( s / n ) = ( 871 – 880) / ( 21/ 50 ) = - 3,03 5. Kesimpulan karena – 3,03 < - 1,96 maka Ho ditolak, artinya hasil rata-rata per hari tidak sama dengan 880 ton ( kurang dari 880 ton per hari )

  10. Sampel Kecil ( n < 30 ) • Suatu jenis pupuk yang disebarkan pada tanaman padi dikatakan akan menaikan hasil panen rata-rata 5 kw per Ha. Suatu sampel random dengan 9 Ha sawah memberikan panen rata-rata 4 kw lebih banyak dari rata-rata panen sebelum menggunakan pupuk tersebut dengan deviasi standar 1 kw. Apakah cukup alasan untuk menerima pernyataan bahwa kenaikan rata-rata 5 kw per Ha ? Gunakan  = 5%

  11. Penyelesaian : 1. Formulasi Ho dan H1 Ho. :  = 5 kw/ Ha H1 :  5 Kw/ Ha 2. Level of significance () = 5% t /2: n-1 = 2,306 3. Kriteria Pengujian : Ho diterima Jika -2,306 < t hitung< 2,306 4. Nilai t = (X - ) / ( s / n ) = ( 4 – 5 ) / ( 1/ 9 ) = - 3 5. Kesimpulan karena – 3 < - 2,306 maka Ho ditolak, artinya kenaikan rata-rata tidak sama dengan 5 kw /Ha

  12. 2. TEST HIPOTESA MENGENAI PROPORSI Dosen A mengatakan bahwa 75% dari para mahasiswanya lebih menyukai dibebani menulis tambahan book report dari pada harus mengambil ujian final. Untuk menguji pernyataan tersebut kemudian diambil sampel random sebanyak 320 mahasiswa yang mengikuti kuliah dosen A dan ternyata 267 diantaranya lebih menyukai apabila diberi beban menulis tambahan book report. Dengan taraf signifikansi 0,05 ujilah hipotesa nihil P =0,75 dengan alternatif P > 0,75

  13. Penyelesaian : • a. Formulasi : Ho : P = 0,75 • H1 : P > 0,75 ( Uji satu sisi sebelah kanan) • b. Level of significance (α ) = 0,05 Nilai Z0,05 = 1,64 • C. Kriteria Pengujian : Ho diterima jika Zhitung <1,64 Ho di Tolak jika Zhitung > 1,64 • d. p = x/n = 267/320 =0.83 • Z = ( x/n – P) / P(1-P)/n = (0,83 –0,75) / (0,75)(0,25)/320 = 3,486 • e. Kesimpulan : Karena 3,486 > 1,64 pada taraf signifikansi 0,05, maka Ho. Ditolak. Berarti bahwa mahasiswa lebih menyukai menulis tambahan book report dari pada harus mengambil ujian final lebih dari 75%.

  14. 3. TEST HIPOTESA DUA MEAN • Untuk memproduksi lampu pijar, suatu pabrik telah mencoba menggunakan dua macam kawat listrik yang berbeda. Dari proses pertama diambil; sampel sebanyak 100. Rata-rata daya pakainya adalah 1200 jam dengan standar deviasi 120 jam. Dari sampel sebanyak 100 pada proses kedua, rata-rata daya pakainya adalah 1250 jam dengan standar deviasi 140 jam. Dengan taraf signifikansi 0,05 ujilah apakah produksi pada proses kedua mempunyai daya pakai yang lebih lama ?

  15. Penyelesaian : • a. Formulasi : • Ho : μ2 = μ1 • H1 : μ2 > μ1 (Uji 1 sisi sebelah kanan) • b. Level of significance (α ) = 0,05 Nilai Z0,05 = 1,64 • c. Kriteria Pengujian : • Ho diterima jika Zhitung < 1,64 Ho di Tolak jika Zhitung >1,64 • d. Nilai Z • Z = (μ2 - μ1 ) /s1²/n1 + s2²/n2 • Z = (1250-1200 ) /120²/100 + 140²/100 • = 50/18,439 = 2,712 • e. Kesimpulan : Pada tarap signifikansi 0,05 nilai Z hitung 2,712 > dari Ztabel (1,64), maka Ho ditolak, berarti daya pakai proses kedua lebih lama dari pada daya pakai proses pertama.

  16. 4. TEST HIPOTESA DUA PROPORSI • Suatu riset pemasaran yang dilakukan di kota Pagaralam menunjukkan bahwa dari sampel random 100 remaja, 68 diantaranya lebih menyukai Film produksi dalam Negeri dari pada Film produksi luar negeri. Riset yang sama yang dilakukan di Prabumulih, 213 dari 300 remaja lebih menyukai Film produksi dalam negeri daripada film produksi luar negeri. Dengan signifikansi 0,01 ujilah apakah perbedaan proporsi remaja yang menyukai film produksi dalam negeri dari kedua kota itu bukan karena faktor kebetulan semata-mata.

  17. Penyelesaian : • a. Formulasi : Ho : P1 = P2 • H1 : P1 ≠ P2 ( Uji 2 sisi) • b. Level of significance (α ) = 0,01 Nilai Zα/2= Z0.005 = 2,58 • c. Kriteria Pengujian : • Ho diterima jika - 2,58 < Zhitung < 2,58 • P = (X1 +X2) / n1 +n2 = 281/400 =0,7025 • d. Z = ( X1/n1 – X2/n2) / P(1-P) (1/n1 + 1/n2) • Z = ( 0,68 –0,71) / √0,7025(0,2975) (1/100 + 1/300) • Z = - 0,03 /0,0528 =- 0,568 • e. Kesimpulan : pada taraf signifikansi 0,01 nilai -Ztabel < Zhitung < Ztabel atau -2,58 < -0,568 < 2,58, maka Ho diterima, berarti perbedaan proporsi remaja di kedua kota itu hanya kebetulan semata-mata.

  18. TERIMA KASIH

More Related