1 / 22

JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM

JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM. SELAMAT MERENUNG. TROPIC LEVEL PADA PERAIRAN. MAKANAN ALAMI DI DALAM KOLAM. KOLAM IKAN TUMBUH PLANKTON TUMBUH BAKTERI TUMBUH DETRITUS DLL. IKAN DI ALAM MAKAN BERBAGAI MACAM MAKANAN KARENA MEMPUNYAI DERAJAT KESUKAAN YANG BERBEDA – BEDA

andres
Télécharger la présentation

JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JARINGAN MAKANAN DI DALAM KOLAM SELAMAT MERENUNG

  2. TROPIC LEVEL PADA PERAIRAN

  3. MAKANAN ALAMI DI DALAM KOLAM KOLAM IKAN TUMBUH PLANKTON TUMBUH BAKTERI TUMBUH DETRITUS DLL

  4. IKAN DI ALAM MAKAN BERBAGAI MACAM MAKANAN KARENA MEMPUNYAI DERAJAT KESUKAAN YANG BERBEDA – BEDA SECARA EKONOMI MAKANAN ALAMI LEBIH MURAH DAN RAMAH LINGKUNGAN DIBANDING DENGAN MAKANAN BUATAN MAKANAN ALAMI MEMPUNYAI KELENGKAPAN GIZI YANG LEBIH SEMPURNA DIBANDING DENGAN MAKANAN BUATAN PERBANDINGAN MAKANAN ALAMI DENGAN MAKANAN BUATAN

  5. IKAN PADA EKOSISTEM ALAM TIDAK SEMUA IKAN TERMASUK JENIS EKONOMIS PENTING ADANYA IKAN KARNIVORA AKAN MEMBOROSKAN ENERGI EKOSISTEM ALAM MEMPUNYAI PRODUKTIFITAS YANG TINGGI TETAPI SECARA LANGSUNG MEMPUNYAI NILAI MANFAAT YANG RENDAH BAGI MANUSIA

  6. AQUACULTURE SUATU CARA UNTUK MENYEDERHANAKAN JARING-JARING MAKANAN ALAMIAH DENGAN HANYA MEMELIHARA BEBERAPA JENIS IKAN EKONOMIS PENTING TERTENTU

  7. TUJUAN AQUACULTURE MENGHILANGKAN IKAN – IKAN CARNIVORA DARI SISTEM MEMELIHARA IKAN – IKAN YANG TINGKAT TROPIC LEVELNYA RENDAH AGAR DAPAT MEMANFAATKAN ENERGI SECARA EFISIEN MEMELIHARA JENIS IKAN YANG BERSIFAT KOMPLEMEN DAN MENGHINDARI IKAN YANG BERSIFAT KOMPETITIF, TERUTAMA DI DALAM MENERAPKAN SISTEM POLIKULTUR

  8. ISTIRAHAT DULU AAH

  9. PRODUKSI MAKANAN ALAMI TIDAK MAMPU MEMBERIKAN HASIL PANEN YANG TINGGI OLEH KARENA ITU PERLU IN-PUT ENERGI

  10. SISTEM AQUAKULTUR DENGAN VEGETASI SEBAGAI IN-PUT ENERGI • DALAM SISTEM INI HARUS ADA IKAN HERBIVORA, CONTOH GRASS CARP (Ctenopharyngodonidella) • SISTEM INI DIKENAL DENGAN ISTILAH TRADITIONAL CHINESE POLYCULTURE SYSTEM • GRASS CARP MAMPU MENGKONSUMSI 100 – 174% BW/HARI, DENGAN KONVERSI 30 – 200% BERAT BASAH • GRASS CARP JUGA DISEBUT SEBAGAI LIVING MANURING MACHINE

  11. IKAN LAIN YANG DAPAT DIKULTURE DENGAN VEGETASI SEBAGAI IN-PUT ENERGI

  12. SISTEM AQUACULTURE DENGAN VEGETASI SEBAGAI IN-PUT ENERGI TERESTRIAL AQUATIC MACROPHYTA IKAN HERBIVORA AQUATIC MACROPHYTA NUTRIEN IKAN CARNIVORA MATI PUPUK

  13. I. PEMBESARAN DI TAMBAK Permintaan akan kepiting bakau sangat besar untuk kebutuhan dalam dan luar negeri • Kualitas air untuk budidaya : • Salinitas : 10 - 15 ppt • Suhu : 23 - 32ºC • pH : 7 – 8,5 • Oksigen : 4-7 ppm • PEMBESARAN • Benih tebar awal 20 – 40 gram/2-3cm • Kedalaman air 40 cm • Pergantian air 20-30%/hari • Padat Tebar benih 3 – 5 ekor/m² • Pakan ikan rucah, ikan kering atau pellet • Dosis pakan 3– 6% per berat Biomass • Dosis harian 2 kali/hari (pagi dan sore) • Waktu pembesaran 4 – 6 bulan • Berat panen / ekor 200 – 300 gram

  14. II. PEMBESARAN DI HAMPANG Permintaan akan kepiting bakau sangat besar untuk kebutuhan dalam dan luar negeri • Kualitas air untuk budidaya : • Salinitas : 10 - 15 ppt • Suhu : 23 - 32ºC • pH : 7 – 8,5 • Oksigen : 4-7 ppm • PEMBESARAN • Benih tebar awal 20 – 40 gram/2-3cm • Kedalaman air 40 cm • Pergantian air 20-30%/hari • Lokasi hutan mangrove • Padat Tebar benih 3 – 5 ekor/m² • Pakan ikan rucah, ikan kering atau pellet • Dosis pakan 3– 6% per berat Biomass • Dosis harian 2 kali/hari (pagi dan sore) • Waktu pembesaran 4 – 6 bulan • Berat panen / ekor 200 – 300 gram

  15. III. PEMBESARAN DI KARAMBA Permintaan akan kepiting bakau sangat besar untuk kebutuhan dalam dan luar negeri • Kualitas air untuk budidaya : • Salinitas : 10 - 15 ppt • Suhu : 23 - 32ºC • pH : 7 – 8,5 • Oksigen : 4-7 ppm • PEMBESARAN • Benih tebar awal 80 – 100 gram/3-7cm • Kedalaman air 40 cm • Pergantian air 20-30%/hari • Lokasi di tambak atau hutan mangrove • Padat Tebar benih 20 – 25 ekor/m² • Pakan ikan rucah, ikan kering atau pellet • Dosis pakan 3– 6% per berat Biomass • Dosis harian 2 kali/hari (pagi dan sore) • Waktu pembesaran 1,5 – 2 bulan • Berat panen / ekor 200 – 300 gram

  16. IV. PEMBESARAN DI JARING APUNG Permintaan akan kepiting bakau sangat besar untuk kebutuhan dalam dan luar negeri • Kualitas air untuk budidaya : • Salinitas : 10 - 15 ppt • Suhu : 23 - 32ºC • pH : 7 – 8,5 • Oksigen : 4-7 ppm • PEMBESARAN • Benih tebar awal 80 – 100 gram/3-7cm • Kedalaman air 40 cm • Pergantian air 20-30%/hari • Lokasi di tambak atau hutan mangrove • Padat Tebar benih 20 – 25 ekor/m² • Pakan ikan rucah, ikan kering atau pellet • Dosis pakan 3– 6% per berat Biomass • Dosis harian 2 kali/hari (pagi dan sore) • Waktu pembesaran 1,5 – 2 bulan • Berat panen / ekor 200 – 300 gram

  17. PEMBESARAN UDANG GALAH DI TAMBAK • Pemupukan : - pupuk kandang 150kg/ha - TSP 100 kg/ha - Urea 150 kg/ha • Padat tebar : 10.000 – 30.000 ekor/ha • Tinggi air tambak : 70 – 100 cm • Lama pemeliharaan : 5-6 bulan • Tebar awal ukuran ; 2-5 cm • Target berat panen : 30 gram/ekor

  18. Kualitas air tambak untuk budidaya udang galah • Suhu air : 28 - 30°C • pH : 6,5 – 8,5 • Oksigen terlarut : 5 ppm • Salinitas 0 ppt • Tinggi air 70 – 100 cm

  19. BUDIDAYA RUMPUT LAUT Gracilaria sp • Budidaya di Tambak: • Salinitas ; 15-30 ppt • -Suhu air: 20-28ºC • pH : 6-9 Euchema cottonii • Budidaya di laut • Salinitas 28 – 33ppt • -Suhu air : 26 - 30ºC • - pH : 6,5 - 9

  20. BUDIDAYAEUCHEMA COTTONII LEPAS DASAR LONG LINE/RAWAI RAKIT

  21. BUDIDAYA GRACILARIA sp • TEBAR DASAR • SISTEM IKAT

  22. Terima kasih

More Related